Vous êtes sur la page 1sur 12

2

KERANGKA ACUAN MAGANG (KAM)


BUDIDAYA MELON (cucumis melo L) SECARA TABULAMPOT
TAMAN BUAH MEKARSARI CILEUNGSI,BOGOR

Oleh:
Nama : Alfani Kurniasih Siregar
NPM : E1J017052

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
3
LEMBAR PENGESAHAN

Taman Buah Mekarsari Cileungsi,Bogor

Judul :
BUDIDAYA MELON (cucumis melo L) SECARA TABULMNPOT

Oleh
Nama :Alfani Kurniasih Siregar
NPM : E1J017052

Kerangka Acuan Magang telah didiskusikan dengan dosen pembimbing dan telah
dikomunikasikan dengan instansi tempat magang

Dosen Pembimbing Magang

Dr. Hesti Pujiwati SP,M.Si


NIP. 197711212006042001
4

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME dimana saya dapat membuat kerangka
acuan magang (KAM) ini untuk memenuhi salah satu kegiatan Jurusan Budidaya Pertanian dimana
Magang adalah sebuah peluang menguntungkan yang diberikan kepada para mahasiswa untuk
memiliki pengalaman bekerja. Magang biasanya dilakukan di sebuah perusahaan atau tempat usaha
sesuai bidang fakultas yang diambil dengan rentang waktu bervariasi.
Kerangaka Acuan Magang ini saya baut dengan maksimal dan dapat informasi dari berbagai
sumber sehingga mampu menyelesaikan Kerangka Acuan Mangang ini .terlepas dari itu semua saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik daari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya ,oleh karena itu saya menerima saran dan keritik dari dosen pendamping Magang agar
saya dapat memperbaiki Kerangka Acuan Magang ini.yang di lakuakn di Taman Buah Mekarsari
Cileungsi,Bogor
5
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTARA ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ iiii
A. Identitas........................................................................................................ 1
B. Tanggal pelaksanaan magang ...................................................................... 2
C. Deskripsi Singkat magang ........................................................................... 3
D. Tujuan magang ............................................................................................ 4
E. Garis Besar Rencana Mangang .................................................................... 4
F. Perencanaan Waktu Magang ....................................................................... 5
G. Tinjauan pustaka .......................................................................................... 6
6
A. IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Alfani Kurniasih Siregar


NPM : E1J017052
Tempat/Tanggal Lahir : Bengkulu, 22 Agustus 1999
Anak Ke : 1 dari 4 bersaudara
Agama : Kristen
No. HP : 085293921126
Alamat Tempat tinggal : Rawa Makmur Gg. Merpati 8 Kecamatan Muara Bangkahulu
Provinsi Bengkulu
Email : Alfani664@Gmail.com
Nama Orang Tua
Ayah : H.Siregar
Ibu : Kristina Simbolon
No. HP
Ayah : 085273974757
Ibu :-
Alamat Orang Tua :Curup
Judul Magang :
Budidaya Melon (cucumis melo L)
Di Taman Buah Mekarsari Cileungsi, Bogor

B. TANGGAL PELAKSANAAN MAGANG


Magang akan dimulai pada tanggal 11 juni hingga 09 Agustus 2019 yang mana berlangsung di Di
Taman Buah Mekarsari Cileungsi, Bogor tepatnya di Jl. Raya Cileungsi-Jonggol Km 3 Mekarsari
Jawa Barat 16820 Indonesia

C. DESKRIPSI SINGKAT TENTANG KEGIATAN MAGANG


Magang adalah merupakan matakuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi
Agroekoteknologi dengan beban 4 SKS. Salah satu kegunaan magang ini adalah saya selaku
mahasiswa dari magang yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperdalam ilmu tentang
Budidaya Melon (cucumbis melo L ) secara TABELOMPOTdi Taman Buah Mekarsari.
Taman Wisata Mekarsari yang dikelola PT Mekar Unggul Sari terletak di
Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, meliputi Desa Mekarsari, Desa Dayeuh, Desa
Mampir dan Desa Cileungsi Kidul. Letak Geografis Taman Wisata Mekarsari adalah 06° -
35° LS dan 52° - 106° BT dengan kemiringan lahan 0 – 8 % serta ketinggian tempat ± 70
7
mdpl. Menurut Schmidt dan Ferguson tipe iklim di Taman Wisata Mekarsari termasuk tipe
iklim A dengan curah hujan 2000 – 4000 mm/th, suhu rata – rata 25, 0° C dengan
kelembapan relatif 80 – 90 %. Jenis tanah di TWM adalah jenis tanah latosol yang cocok
untuk perkebunan karet dengan warna tanah coklat sampai kemerahan, tekstur tanah sedang
sampai dengan berat, struktur tanah remah sampai dengan gembur, dengan infiltrasi air
lambat sampai dengan tinggi, kandungan bahan organik kurang dari 2 % dengan pH tanah
4,5 – 6,0.
Taman Wisata Mekarsari memiliki lahan seluas 264 Ha yang merupakan lahan bekas
perkebunan karet. Pembagian lahan di Taman Wisata Mekarsari adalah 88 Ha di pakai
sebagai kebun buah yang terdiri atas 5 blok yaitu Blok A – Blok E, lansekap 20 Ha, danau
27,5 Ha, areal pengembangan 99 Ha, penggunaan lahan secara lebih lengkap dapat dilihat
pada (Tabel 1). Sebagai salah satu obyek wisata
8
agro, Taman Wisata Mekarsari mudah dijangkau karena letaknya yang strategis yaitu di Jl. Raya
Cileungsi – Jonggol km 3 yang berjarak 45 km dari kota Bogor, 30 km dari Jakarta dan 20 km dari
Bekasi.

Tabel 1 Pengembangan Areal pada PT Mekar Unggul Sari


N Penggunaan Luas (Ha)
1 Kebun Buah 88
2 Landscape 20
3 Green House 2
4 Kebun sayur dan Buah 10
5 Kebun Bibit/Nursery 10
6 Danau Cipicung 27.5
7 Bangunan dan Jalan 20
8 Areal pengembangan 86.5
Jumlah 264
Sumber : PT Mekar Unggul Sari (2006)

Taman Wisata Mekarsari pada awal berdirinya bernama Taman Buah Mekarsari, dimana areal
lahannya merupakan lahan perkebunan karet milik PTP IX yang sudah tidak produktif. Gagasan
pembangunan Taman Wisata Mekarsari berasal dari Almarhumah Ibu Tien Soeharto yang
berkeinginan untuk membangun sebuah tempat koleksi dan pelestarian plasma nutfah tropis khas
Indonesia sebagai wahana penelitian, budidaya dan wisata. Perancangan dan pembangunan Taman
Wisata Mekarsari dilakukan oleh perusahaan swasta yaitu PT EXOTICA dan pembangunan
dilaksanakan pada tahun 1990.
D. TUJUAN MAGANG
Tujuan magang
1. Mampu memahami teori maupun praktek dalam kegiatan Budidaya Melon secara
TABELOMPOT
2. Mampu mengembangkan wawasan, pengetahuan, dan kemampuan profesi mahasiswa
budidaya di Taman Buah Mekarsari
3. Mengetahui aspek produksi tanaman melon

E. GARIS BESAR RENCANA KEGIATAN SELAMA MAGANG


Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama magang yaitu :
1. Kegiatan yang dilakukan sesuai topik magang
 Pengenalan dan adaptasi tempat magang di Mekarsari
 Pengenalan budidaya tanaman Melon .
 Mempelajari tentang pengolahan media tanam dengan system TABELOMPOT
 Mempelajari tentang teknik penanaman melon dengan system TABELOMPOT.
 Mempelajari tentang pemeliharaan tanaman melon dengan system TABELOMPOT
9
 Mempelajari tentang pemanenan melon dengan system TABELOMPOT
2. Kegiatan yang dilakukan di luar topik
 Dan kegiatan lainnya yang di tentukan instansi/perusahaan

F. PERANCANAAN WAKTU MAGANG

G. TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman melon termasuk tanaman semusim yang tumbuh merambat, mempunyai akar
tunggang, batang tanaman berwarna hijau muda, pembungaan melon dapat dengan cara
monoecious, dengan bunga jantan terbentuk pada ketiak daun, sedangkan bunga
hermafrodit tumbuh pada cabang lateral. Daun melon berbentuk agak bundar, bulat telur
atau berbentuk ginjal, lebar sekitar 8-15 cm, dan bersudut-sudut atau memiliki lima hingga
tujuh lekuk dangkal (Rubatzky dan Yamaguchi 1999).

Tangkai daun panjang, hampir seukuran batang tanaman, daun tersusun berselang-
seling menempel di ruas-ruas batang, di setiap ketiak daun akan tumbuh sulur-sulur yang
akan membantu tanaman untuk merambat.Pembentukan buah pada sebagian besar spesies
tanaman disebabkan oleh penyerbukan oleh serangga salah satunya yaitu lebah penyerbuk
dan dibantu oleh manusia. Ukuran, bentuk, dan kekerasan kulit buah sangat beragam pada
10
berbagai tipe dan kultivar melon dengan bentuk buah bulat atau bulat telur lonjong. Daging
buah melon yang sebenarnya adalah dinding bakal buah memiliki beragam ketebalan,
warna, dan teksturnya, warna dagingnya berupa warna putih, hijau, merah jambu, atau
jingga. Melon memiliki teknik budidaya seperti sayuran, namun pada klasifikasi botani
melon tergolong dalam komoditi buah-buahan (Poincelot 2004).

Tanaman melon dapat tumbuh pada daerah tropik dan subtropik. Melon dapat tumbuh
pada ketinggian 300-1000 meter diatas permukaan laut dan dengan suhu antara 25-30 °C.
Tanaman ini memerlukan sinar matahari penuh, sehingga tidak cocok ditanam pada daerah
lembab dan ternaung (Ashari 2006). Melon memerlukan tanah dengan tingkat drainase
baik, sehingga menghasilkan melon lebih produktif (Rubatzky dan Yamaguchi 1999),
ketersediaan air yang konstan sangat diperlukan melon untuk pertumbuhan tanaman dan
pembentukan buah (Poincelot 2004). Persemaian melon memerlukan tanah atau media
semai dengan suhu 23.9- 35.0 °C, untuk menunjang perkecambahan benih harus tertutup
media semai dengan ketebalan 0.5-1.5 inchi (Poincelot 2004).

Tabulampot merupakan akronim dari tanaman buah di dalam pot, menurut


Tirtawinata (1990) ciri-ciri tanaman yang mudah berbuah di dalam pot yaitu
tanaman semak/perdu dengan tajuk tidak terlalu besar, pertumbuhan relatif cepat,
mudah dirangsang berbuah dengan perlakuan tertentu, dapat berbuah sepanjang
tahun, buah terdapat di dahan kecil atau di ujung ranting dan buahnya berukuran
kecil. Tabulampot memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat ditanam di
lahan sempit, sebagai penghias taman atau ruangan, mudah dipindahkan, direkayasa
dilingkungan mikroklimat, dan mudah dipetik buahnya karena tidak terlalu tinggi
(Wardi 2008).
11
DAFTAR PUSTAKA

Ashari S. 2006. Hortikultura: Aspek Budidaya. Jakarta (ID): Universitas Indonesia Pr.
Poincelot RP. 2004. Sustainable Horticulture : Today and Tomorrow.New Jersey.
Prentice Hall.
Rubatzky VE, Yamaguchi M. 1999. Sayuran Dunia 3 : Prinsip, Produksi, dan Gizi.
Herison C, penerjemah. Bandung (ID): Penerbit ITB. Terjemahan dari:
Principles, Production, and Nutritive Value.

Tirtawinata MR. 1990. Tanaman Buah-Buahan dalam Pot : Terobosan Baru dalam
Produksi Buah-buahan Tropis. Prosiding Simposium dan Seminar Nasional
Hortikultura Indonesia, PERKORTI. Bogor.Hal 298-308.
Wardi. 2008. Pecantik Ruangan dengan Tanaman Buah. Jakarta (ID): PT Prima Infosarana
Media.
12
13

Vous aimerez peut-être aussi