Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
Nama : Alfani Kurniasih Siregar
NPM : E1J017052
Judul :
BUDIDAYA MELON (cucumis melo L) SECARA TABULMNPOT
Oleh
Nama :Alfani Kurniasih Siregar
NPM : E1J017052
Kerangka Acuan Magang telah didiskusikan dengan dosen pembimbing dan telah
dikomunikasikan dengan instansi tempat magang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME dimana saya dapat membuat kerangka
acuan magang (KAM) ini untuk memenuhi salah satu kegiatan Jurusan Budidaya Pertanian dimana
Magang adalah sebuah peluang menguntungkan yang diberikan kepada para mahasiswa untuk
memiliki pengalaman bekerja. Magang biasanya dilakukan di sebuah perusahaan atau tempat usaha
sesuai bidang fakultas yang diambil dengan rentang waktu bervariasi.
Kerangaka Acuan Magang ini saya baut dengan maksimal dan dapat informasi dari berbagai
sumber sehingga mampu menyelesaikan Kerangka Acuan Mangang ini .terlepas dari itu semua saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik daari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya ,oleh karena itu saya menerima saran dan keritik dari dosen pendamping Magang agar
saya dapat memperbaiki Kerangka Acuan Magang ini.yang di lakuakn di Taman Buah Mekarsari
Cileungsi,Bogor
5
DAFTAR ISI
Taman Wisata Mekarsari pada awal berdirinya bernama Taman Buah Mekarsari, dimana areal
lahannya merupakan lahan perkebunan karet milik PTP IX yang sudah tidak produktif. Gagasan
pembangunan Taman Wisata Mekarsari berasal dari Almarhumah Ibu Tien Soeharto yang
berkeinginan untuk membangun sebuah tempat koleksi dan pelestarian plasma nutfah tropis khas
Indonesia sebagai wahana penelitian, budidaya dan wisata. Perancangan dan pembangunan Taman
Wisata Mekarsari dilakukan oleh perusahaan swasta yaitu PT EXOTICA dan pembangunan
dilaksanakan pada tahun 1990.
D. TUJUAN MAGANG
Tujuan magang
1. Mampu memahami teori maupun praktek dalam kegiatan Budidaya Melon secara
TABELOMPOT
2. Mampu mengembangkan wawasan, pengetahuan, dan kemampuan profesi mahasiswa
budidaya di Taman Buah Mekarsari
3. Mengetahui aspek produksi tanaman melon
G. TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman melon termasuk tanaman semusim yang tumbuh merambat, mempunyai akar
tunggang, batang tanaman berwarna hijau muda, pembungaan melon dapat dengan cara
monoecious, dengan bunga jantan terbentuk pada ketiak daun, sedangkan bunga
hermafrodit tumbuh pada cabang lateral. Daun melon berbentuk agak bundar, bulat telur
atau berbentuk ginjal, lebar sekitar 8-15 cm, dan bersudut-sudut atau memiliki lima hingga
tujuh lekuk dangkal (Rubatzky dan Yamaguchi 1999).
Tangkai daun panjang, hampir seukuran batang tanaman, daun tersusun berselang-
seling menempel di ruas-ruas batang, di setiap ketiak daun akan tumbuh sulur-sulur yang
akan membantu tanaman untuk merambat.Pembentukan buah pada sebagian besar spesies
tanaman disebabkan oleh penyerbukan oleh serangga salah satunya yaitu lebah penyerbuk
dan dibantu oleh manusia. Ukuran, bentuk, dan kekerasan kulit buah sangat beragam pada
10
berbagai tipe dan kultivar melon dengan bentuk buah bulat atau bulat telur lonjong. Daging
buah melon yang sebenarnya adalah dinding bakal buah memiliki beragam ketebalan,
warna, dan teksturnya, warna dagingnya berupa warna putih, hijau, merah jambu, atau
jingga. Melon memiliki teknik budidaya seperti sayuran, namun pada klasifikasi botani
melon tergolong dalam komoditi buah-buahan (Poincelot 2004).
Tanaman melon dapat tumbuh pada daerah tropik dan subtropik. Melon dapat tumbuh
pada ketinggian 300-1000 meter diatas permukaan laut dan dengan suhu antara 25-30 °C.
Tanaman ini memerlukan sinar matahari penuh, sehingga tidak cocok ditanam pada daerah
lembab dan ternaung (Ashari 2006). Melon memerlukan tanah dengan tingkat drainase
baik, sehingga menghasilkan melon lebih produktif (Rubatzky dan Yamaguchi 1999),
ketersediaan air yang konstan sangat diperlukan melon untuk pertumbuhan tanaman dan
pembentukan buah (Poincelot 2004). Persemaian melon memerlukan tanah atau media
semai dengan suhu 23.9- 35.0 °C, untuk menunjang perkecambahan benih harus tertutup
media semai dengan ketebalan 0.5-1.5 inchi (Poincelot 2004).
Ashari S. 2006. Hortikultura: Aspek Budidaya. Jakarta (ID): Universitas Indonesia Pr.
Poincelot RP. 2004. Sustainable Horticulture : Today and Tomorrow.New Jersey.
Prentice Hall.
Rubatzky VE, Yamaguchi M. 1999. Sayuran Dunia 3 : Prinsip, Produksi, dan Gizi.
Herison C, penerjemah. Bandung (ID): Penerbit ITB. Terjemahan dari:
Principles, Production, and Nutritive Value.
Tirtawinata MR. 1990. Tanaman Buah-Buahan dalam Pot : Terobosan Baru dalam
Produksi Buah-buahan Tropis. Prosiding Simposium dan Seminar Nasional
Hortikultura Indonesia, PERKORTI. Bogor.Hal 298-308.
Wardi. 2008. Pecantik Ruangan dengan Tanaman Buah. Jakarta (ID): PT Prima Infosarana
Media.
12
13