Vous êtes sur la page 1sur 7

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST SC HARI KE II PADA NY “R”

DENGAN LETAK LINTANG + RIWAYAT SC ANAK PERTAMA


DI PUSKESMAS LEMBO
TANGGAL 22 DESEMBER 2018

No. register : xx xx xx
Tanggal masuk : 22 Desember 2018, jam 08.32 wita
Tanggal operasi : 22 Desember 2018, jam 14.00 wita
Tanggal pengkajian : 22 Desember 2018, jam 16.00 wita
Nama pengkaji : Ari idria

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny. “R” / Tn. “Y”
Umur : 28 Tahun / 33 Tahun
Nikah / Lamanya : 1 kali / ± 4 Tahun
Suku : Bugis / Tolaki
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Nelayan
Alamat : Desa Taipa
B. Data Biologis / Fisiologis
1. Nyeri perut pada daerah operasi secsio caesaria
2. Riwayat Keluhan
a. Sifat keluhan tidak menetap
b. Mulai timbul setelah SC
c. Lokasi keluhan pada daerah abdomen bagian bawah (daerah bekas SC)
d. Upaya untuk mengurangi keluhan utama dengan istirahat (berbaring dengan
posisi terlentang)
3. Keluhan lain yang menyertai : Produksi ASI masih kurang
C. Riwayat Kesehatan yang lalu
1. Ibu telah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali
a. TT 1 tanggal 22 Agustus 2018
b. TT 2 tanggal 22 September 2018
2. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan diabetel mellitus
3. Ibu tidak ada riwayat penyakit menular dan keturunan
4. Tidak ada riwayat alergi
5. Tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan, alkohol dan rokok
D. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus Haid : 28 - 30 hari
c. Lama Haid : 5 – 6 hari
d. Dismenorhea : Tidak ada
2. Riwayat Ginekologi
a. Tidak pernah menderita penyakit infeksi organ reproduksi
b. Tidak pernah menderita penyakit menular seksual
E. Riwayat kehamilan, persalinan
GIIPIAO
Persalinan
Hamil
Komplikasi BBL
Ke Thn UK Penolong Jenis JK
Ibu Bayi (gr)
I 2013 Aterm Bidan SC - - 2900
II 2018 Sekarang

F. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Sekarang


1. PIIAO
2. HPHT tanggal 13 Maret 2018
3. TP tanggal 20 Desember 2018
4. Ibu teratur memeriksakan kehamilannya sebanyak 5 kali
5. Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak usia kehamilan 5 bulan
6. Ibu mendapat imunisasi TT 2 kali
7. Ibu dioperasi tanggal 22 Desember 2018 jam 12.00 wita dengan letak lintang
G. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB pil selama ± 1tahun
H. Riwayat Psikososial, Ekonomi, Spritual
1. Berharap agar kondisi dan bayinya sehat
2. Hubungan ibu dengan keluarga atau suami baik
3. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
4. Penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
5. Segala sesuatu yang terjadi diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
I. Riwayat Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi
Kebiasaan
a. Pola makan : 3 x sehari
b. Jenis makanan : Nasi, sayur, ikan, tahu, dan tempe
c. Minum : air putih, susu
d. Post Op : ibu belum diperbolehkan makan pada hari pertama
2. Eliminasi
Kebiasaan BAB
a. Frekuensi : 1 x sehari
b. Konsistensi : lunak
c. Warna : kecoklatan
d. Post Op : ibu belum pernah BAB
Kebiasaan BAK
a. Frekuensi : 6 x sehari
b. Konsistensi : amoniak
c. Warna : kuning jernih
d. Post Op : ibu BAK melalui kateter
3. Istirahat
Kebiasaan
a. Tidur siang : ± 2 jam sehari
b. Tidur malam : ± 8 jam sehari
c. Post Op : istirahat terganggu karena nyeri luka operasi
4. Personal Hygiene
Kebiasaan
a. Mandi : 2 x sehari
b. Gosok gigi : 3 x sehari
c. Kramas : 3 x seminggu
d. Mengganti pakaian : setiap kali mandi dan setiap kali basah / lembab
e. Post Op : ibu menyeka badannya dengan waslap di tempat tidur,
ganti pakaian tiap kali basah / lembab, dilakukan vulva
hygiene setiap hari
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110 / 70 mmHg (N : 90/60 – 130/90 mmHg)
b. Nadi : 76 x / m (N : 60-90x/m)
c. Suhu : 36,9°C
d. Pernafasan : 20 x / m
4. Pemeriksaan khusus
a. Kepala
Inspeksi : Rambut berwarna hitam, kulit kepala tidak berketombe, rambut
tidak mudah rontok, tidak ada benjolan.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Wajah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
c. Mata
Inspeksi : Tidak ada secret, simetris kiri dan kanan dan konjungtiva merah
muda dan sclera putih
d. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip atau secret
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : Bibir Lembab, tidak ada caries pada gigi, tidak ada gigi yang
tanggal, bibir tidak pecah-pecah, lidah tidak kotor.
f. Telinga
Inspeksi : Bersih, simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen.
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan vena
jugularis
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
h. Payudara
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
i. Abdomen
Inspeksi : Nampak luka operasi yang masih tertutup verban
Palpasi : Ada nyeri tekan, TFU 2 JBPst
j. Genitalia
Inspeksi : Tampak pengeluaran lochia rubra, tidak ada oedema dan varices,
tidak ada pembesaran kelenjar bartholini, kateter di aff
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
k. Ekstremitas
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada avarices pada tungkai, infuse
di aff
Palpasi : Tidak ada oedema dan nyeri tekan
Perkusi : Reflex patella (+/+)
5. Pemeriksaan penunjang
a. Darah : HB 11,2 gr%
b. Urine : Albumin (-)

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : Post SC hari ke II dengan nyeri luka bekas operasi dengan gangguan pola tidur
1. Post SC hari ke II
DS : ibu dioperasi tanggal 22 Desember 2018, jam 14.00 wita
DO : Tanggal pengkajian 24 Desember 2018, jam 16.00 wita
- TFU 2 Jrbpst
- Kontraksi uterus baik
- Pengeluaran lochia rubra
Analisis dan Interpretasi Data :
a. Dihitung dari tanggal operasi 22 Desember 2018 ke tanggal pengkajian 24 Desember
2018 menandakan ibu dalam masa post SC hari ke II dengan TFU 2 jrbpst. (Prawiroharjo,
Sarwono, 2008 hal 237)
b. Uterus teraba bundar dan keras menandakan kontraksi uterus baik. (ilmu Kebidanan
2010, hal 24)
c. Lochia tidak lain dari secret luka yang berasal dari luka dalam rahim terutama luka dalam
rahim terutama luka plasenta pada hari 1-3 hari. Lochia berupa darah berwarna kemerah-
merahan disebut lochia rubra. (Sarwono, Ilmu kebidanan, 2010 hal 122)
2. Nyeri Luka Operasi
DS : Nyeri pada luka bekas operasi
DO : Ekspresi wajah ibu meringis bila bergerak tampak adanya luka jahitan ditutupi
oleh verban, adanya nyeri tekan pada daerah perut
Analisis dan Interpretasi Data :
Adanya luka bekas operasi mengakibatkan terputusnya kontinuitas jaringan sehingga
tubuh mengeluarkan zat kimia yang merangsang aktivitas reseptor nyeri yang dipersepsikan
sebagai rasa sakit nyeri oleh ibu. (Manuaba, Ida BagusGede 2007 hal 335)
3. Gangguan Pola Tidur
DS : istirahat kurang karena nyeri pada luka bekas operasi
DO : ibu terlihat lemah, ekspresi wajah meringis bila bergerak
Analisis dan Interpretasi Data :
Nyeri yang dirasakan oleh ibu dapat mempengaruhi seluruh tubuh sehingga menyebabkan
gangguan pola tidur (Saifuddin, 2008 hal 39-40)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Diagnosa : Post SC hari ke II dengan nyeri luka bekas operasi dengan gangguan pola
tidur
Masalah Potensial : Antisipasi terjadinya infeksi luka operasi
DS : Nyeri luka bekas operasi
DO : Luka jahitan masih basah
Terdapat jahitan dibagian abdomen yang tertutupi verban
Analisa dan Interpretasi Data :
Adanya luka bekas operasi merupakan pintu masuknya kuman pathogen dan menjadi
tempat untuk berkembangbiaknya mikroorganisme sehingga dapat menimbulkan infeksi.
Terputusnya continuitas jaringan pada perineum mengakibatkan banyaknya pembulu darah yang
pecah dan keluarnya lochia dari kavum uteri menyebabkan kuman pathogen mudah masuk ke
dalam serviks dan vagina dapat menyebabkan infeksi. (Ilmu kebidanan, 2010 hal 52)

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / EMERGENCY / KOLABORASI


Kolaborasi dengan dokter tentang tindakan selanjutnya yaitu drips oxytosin ½ amp mulai 4 tetes
– 32 tetes / menit

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI


Diagnosa : Post SC hari ke II dengan nyeri luka bekas operasi dengan gangguan pola
tidur
Masalah potensial : Antisipasi terjadinya infeksi luka operasi
Tujuan : - post SC berlangsung normal
- Nyeri berkurang atau teratasi
- Dapat beristirahat yang cukup
- Tidak terjadi infeksi luka operasi
Kriteria : - Keadaan umum baik, ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas
normal
- Proses involusio berlangsung normal
- Ibu tidak mengeluh nyeri
- Luka operasi kering

Rencana Tindakan
1. Observasi KU dan TTV
Rasional : Untuk mengetahui keadaan ibu secara umum
2. Jelaskan penyebab rasa nyeri
Rasional : Ibu mengetahui penyebab nyeri
3. Ajarkan ibu untuk relaksasi dengan menarik nafas panjang ketika nyeri
Rasional : Dengan cara menarik nafas panjang maka suplai 02 ke otak lancar sehingga
menghambat rasa nyeri
4. Anjurkan ibu untuk mobilisasi aktif secara bertahap dengan cara melakukan senam nifas
Rasional : Dengan mobilisasi aktif dapat mempercepat penyembuhan luka dan senam nifas
dapat membantu proses involusi uteri, untuk menormalkan kembali sendi-sendi
yang mengalami pelonggaran saat proses persalinan, untuk membantu
mengurangi rasa sakit
5. Ajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
Rasional : Untuk menjaga kebersihan dan merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga
produksi ASI lancar
6. Anjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya
Rasional : ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya dan merangsang terbentuknya
oxytosin yang mempengaruhi involusio akan berlangsung cepat
7. Ciptakan suasana yang nyaman dan aman
Rasional : Agar ibu beristirahat dengan baik
8. Berikan pendidikan kesehatan tentang :
a. Personal Hygiene
b. Gizi seimbang
Rasional : Personal hygiene yang baik dapat member rasa nyaman pada ibu serta mengurangi
kesempatan mikroorganisme untuk masuk dan berkembang biak dalam tubuh dan
dengan gizi seimbang kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi.
9. Kolaborasi dengan dokter tentang obat yang diberikan
Rasional : Digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan untuk membunuh kuman penyebab
penyakit

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 22 Desember 2018, jam 16.10 wita
1. Observasi KU dan TTV
2. Jelaskan penyebab rasa nyeri
3. Ajarkan ibu untuk relaksasi dengan menarik nafas panjang ketika nyeri
4. Anjurkan ibu untuk mobilisasi aktif secara bertahap dengan cara melakukan senam nifas
5. Ajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
6. Anjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya
7. Ciptakan suasana yang nyaman dan aman
8. Berikan pendidikan kesehatan tentang :
a. Personal hygiene
b. Gizi seimbang
9. Kolaborasi dengan dokter tentang obat yang diberikan

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 06 Desember 2018, Jam 16.25 wita
1. Keadaan umum baik, TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 76 x / m
S : 36,9° C
P : 20 x / m
2. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
3. Ibu mengerti dan telah melakukannya
4. Ibu telah melakukan mobilisasi aktif secara bertahap dengan cara melakukan senam nifas
5. Perawatan payudara telah dilakukan
6. Ibu bersedia menyusui bayinya dengan sering
7. Suasana telah aman dan nyaman
8. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan mau melakukannya
9. Ibu bersedia meminum obat yang diberikan

Vous aimerez peut-être aussi