Vous êtes sur la page 1sur 14

FORMAT GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

Pilih Data Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Kebijakan/ Pembuka
Program/ Wawasan Faktor Sebab Sebab Reformulasi Rencana Aksi Data Dasar Indikator Gender
Kegiatan Kesenjangan Kesenjangan Kesenjangan Tujuan (Base-line)
yang akan Internal Eksternal
dianalisis

Program: Angka 1 akses, 1. Kurangnya 1. Kurangnya Menurunkan Angka Input :


Kematian koordinasi dan pemahaman angka Kematian Ibu Rp.468.329.400
Program Ibu (AKI) akses manajemen masyarakat kematian ibu (AKI) tahun
Upaya tahun 2018 terhadap Tim AMP tentang (AKI) 2018 s/d bulan
Kesehatan s/d bulan informasi pentingnya : a. September :
Masyarakat kesehatan ibu 2. Lemahnya Serta menjaga 1. Lokakarya Pengkajian Output:
September : ANC (Ante 2,49 per 1000
2,49 per dan anak Pemantauan Natal Care) dan Angka AMP LH jumlah Anggota tim
1000 LH yang diterima Wilayah PNC (Post natal Kematian Bayi AMP yang sesuai
Kegiataan: masyarakat Setempat Care); dan (AKB) dalam (6 kasus dengan kompetensi
(6 kasus lebih byk pd Puskesmas batas aman kematian ibu) dan kebutuhan hadir
Penyuluhan kematian perempuan b. Pelayanan mengikuti Lokakarya
tentang Ibu) 3. Rendahnya Kesehatan pada dan
2 partisipasi, Kualitas Pengkajian AMP
Kelompok Bayi (KN untuk memberikan
Ibu Hamil dan Rujukan lengkap dan
partisipasi Maternal dan Kunjungan rekomendasi
dan balita antara laki- Perinatal dan Bayi Paripurna)
laki dan Bayi
perempuan
cukup tinggi
2. masih
3 kontrol 4. Banyaknya Angka
adanya budaya
Tenaga Kematian Bayi Output:
Semua masyarakat /
Kesehatan 2. Seminar Pembelajaran (AKB) 2018
Tujuan: keputusan Puskesmas mitos kesehatan Hasil Kajian AMP s/d bulan jumlah peserta yang
ditentukan yang yang merugikan September : mengikuti Seminar
a. Meningka Angka oleh kepala mendapatkan kesehatan 6,22 per 1000 Pembelajaran Hasil
tkan Kematian keluarga tugas (anggapan LH Kajian AMP
Pelayana Bayi (AKB) tambahan kehamilan
n 2018 s/d 4 manfaat administrasi adalah urusan
Kesehata bulan wanita, minum
n Ibu dan September : penerima 5. Kurangnya (15 kematian
manfaat jamu setelah bayi dengan
Balita 6,22 per tenaga melahirkan,
1000 LH adalah Ibu kesehatan dan balita sakit rincian :
b. Menurun hamil,ibu tenaga diare adalah hal L=7
kan bersalin, ibu administrasi di biasa
angka nifas, bayi Puskesmas P = 8)
(15 kematian dan anak “ngenteng-
kematian
ibu (AKI) bayi dengan balita 6. kurangnya ngentengi”/
rincian : kompetensi prosestambah
dan
menjaga L = 7 sebagian pintar, memiliki
angka tenaga anak laki-laki 3. Bintek "Penguatan Output:
kematian P=8) kesehatan lebih kembali Bidan Puskesmas jumlah peserta yang
bayi yang melayani membanggakan Bidan Kesehatan
daripada anak mengikuti Bintek
(AKB) pelayanan Masyarakat"
dalam kesehatan ibu perempuan
batas dan anak (Orientasi buku KIA,
5. kurangnya Orientasi Kohort,
aman (termasuk pengetahuan
persalinan) Spiritual quotient)
calon pengantin
tentang
kehamilan dan
7. Kurangnya kesehatan
Pemahaman reproduksi 4. Seminar Akbar
tentang gender "Pentingnya Peranan Output:
bagi 6. kurangnya
Masyarakat dalam jumlah peserta yang
stakeholder dukungan lintas
kesehatan sektor dalam Penurunan AKI" mengikuti Seminar
penanganan
kematian ibu 5. Bintek Kelas Ibu
dan bayi Hamil dan Kelas Ibu
8. Kurang Output:
Balita bagi petugas
optimalnya Puskesmas jumlah peserta yang
sebagian mengikuti Bintek
Posyandu
Balita Output:
6. "Bintek SDIDTK bagi jumlah peserta yang
9. kurangnya Guru/ Pengasuh : mengikuti Bintek
kegiatan TPA/KB/PAUD/TK/RA
sosialisasi
kepada Output:
masyarakat 7. Orientasi Intrumen jumlah peserta yang
terhadap AMP FKTP dan FKTL mengikuti Orientasi
program
pemerintah Output:
(program Jumlah cetak media
8.memperbanyak media informasi tentang
kesehatan ibu
informasi tentang kesehatan ibu, anak
dan anak)
kesehatan ibu, anak dan dan calon pengantin
calon pengantin

Outcome :

Persentase capaian
SPM bidang kesehatan
masyarakat

Angka kematian ibu


(AKI) dan menjadi 2,4
per 1000 LH pada
tahun 2019

Angka Kematian Bayi


(AKB) dalam batas
aman yaitu 7 per 1000
LH pada tahun 2019
FORM PERNYATAAN ANGGARAN GENDER (PAG/GBS)
NO ASPEK URAIAN

1 Program : Program Kesehatan Masyarakat

Kegiatan : Penyuluhan tentang Kelompok Ibu Hamil dan Balita

2. Indikator Input : Rp.468.329.400


kinerja
kegiatan
Output :

a. jumlah Anggota tim AMP yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan hadir
mengikuti Lokakarya Pengkajian AMP untuk memberikan rekomendasi

b. jumlah peserta yang mengikuti Seminar Pembelajaran Hasil Kajian AMP

c. jumlah peserta yang mengikuti Bintek"Penguatan kembali Bidan Puskesmas Bidan


Kesehatan Masyarakat"

d. jumlah peserta yang mengikuti Seminar "Pentingnya Peranan Masyarakat dalam


Penurunan AKI"

e. jumlah peserta yang mengikuti Bintek Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita bagi
petugas Puskesmas

f. jumlah peserta yang mengikuti Bintek SDIDTK bagi Guru/ Pengasuh :


TPA/KB/PAUD/TK/RA

g. Orientasi Intrumen AMP FKTP dan FKTL

h. Jumlah cetak media informasi tentang kesehatan ibu, anak dan calon pengantin

Outcome :

Persentase capaian SPM bidang kesehatan masyarakat

Angka kematian ibu (AKI) dan menjadi 2,4 per 1000 LH pada tahun 2019

Angka Kematian Bayi (AKB) dalam batas aman yaitu 7 per 1000 LH pada tahun 2019

3 Tujuan Menurunkan angka kematian ibu (AKI) serta menjaga Angka Kematian Bayi (AKB)
kegiatan dalam batas aman

4 Analisa Data pembuka wawasan :


situasi  Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2018 s/d bulan September : 2,49 per 1000 LH

(6 kasus kematian)

 Angka Kematian Bayi (AKB) 2018 s/d bulan September : 6,22 per 1000 LH

(15 kematian bayi dengan rincian : L = 7, P=8)

Faktor kesenjangan:
1. akses,
akses terhadap informasi kesehatan ibu dan anak yang diterima masyarakat

2. partisipasi,
partisipasi antara laki-laki dan perempuan cukup tinggi
3. kontrol
Semua keputusan ditentukan oleh kepala keluarga
4. manfaat
penerima manfaat adalah Ibu hamil, bayi dan anak balita

Faktor internal :
1. Kurangnya koordinasi dan manajemen Tim AMP

2. Lemahnya Pemantauan Wilayah Setempat Puskesmas

3. Rendahnya Kualitas Rujukan Maternal dan Perinatal dan Bayi

4. Banyaknya Tenaga Kesehatan Puskesmas yang mendapatkan tugas tambahan


administrasi

5. Kurangnya tenaga kesehatan dan tenaga administrasi di Puskesmas

6. kurangnya kompetensi sebagian tenaga kesehatan yang melayani pelayanan


kesehatan ibu dan anak (termasuk persalinan)

7. Kurang optimalnya sebagian Posyandu Balita

8. kurangnya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terhadap program pemerintah


(program kesehatan ibu dan anak)

Faktor eksternal:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya :

a. ANC (Ante Natal Care) dan PNC (Post natal Care); dan

b. Pelayanan Kesehatan pada Bayi (KN lengkap dan Kunjungan Bayi Paripurna)

2. masih adanya budaya masyarakat / mitos kesehatan yang merugikan kesehatan


(anggapan kehamilan adalah urusan wanita, minum jamu setelah melahirkan,
balita sakit diare adalah hal biasa “ngenteng-ngentengi”/ prosestambah pintar,
memiliki anak laki-laki lebih membanggakan daripada anak perempuan

3. kurangnya pengetahuan calon pengantin tentang kehamilan dan kesehatan


reproduksi

4. kurangnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan kematian ibu dan bayi

5 Rencana Aksi Input : Rp.468.329.400

(diambil dari
langkah 7
analisis 1. Lokakarya Pengkajian Output:
GAP) AMP
jumlah Anggota tim AMP yang sesuai dengan kompetensi
dan kebutuhan hadir mengikuti Lokakarya Pengkajian
AMP untuk memberikan rekomendasi

Tujuan

Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka


kematian bayi (AKB)

2. Seminar Pembelajaran Output:


Hasil Kajian AMP
jumlah peserta yang mengikuti Seminar Pembelajaran Hasil
Kajian AMP

Tujuan

Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka


kematian bayi (AKB)

3. Bintek "Penguatan Output:


kembali Bidan
Puskesmas Bidan jumlah peserta yang mengikuti Bintek "Penguatan kembali
Kesehatan Masyarakat" Bidan Puskesmas Bidan Kesehatan Masyarakat"

(Orientasi buku KIA, Tujuan


Orientasi Kohort, Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka
Spiritual quotient) kematian bayi (AKB)

4. Seminar Akbar Output:


"Pentingnya Peranan
Masyarakat dalam jumlah peserta yang mengikuti Seminar "Pentingnya
Penurunan AKI" Peranan Masyarakat dalam Penurunan AKI"

Tujuan

Menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka


kematian bayi (AKB)

5. Bintek Kelas Ibu Output:


Hamil dan Kelas Ibu
Balita bagi petugas jumlah peserta yang mengikuti Bintek Kelas Ibu Hamil dan
Puskesmas Kelas Ibu Balita bagi petugas Puskesmas

Tujuan

Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka


kematian bayi (AKB)

6. "Bintek SDIDTK bagi Output:


Guru/ Pengasuh :
TPA/KB/PAUD/TK/RA jumlah peserta yang mengikuti Bintek SDIDTK bagi Guru/
Pengasuh : TPA/KB/PAUD/TK/RA
Tujuan

Menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan Angka


Kematian Balita (AKBa)

7. Orientasi Intrumen Output:


AMP FKTP dan FKTL
Jumlah peserta yang mengikuti Orientasi Intrumen AMP
FKTP dan FKTL

Tujuan

Menurunkan angka kematian ibu (AKI)

8. Memperbanyak Output:
media informasi
tentang kesehatan Jumlah cetak media informasi tentang kesehatan ibu, anak
ibu, anak dan calon dan calon pengantin
pengantin Tujuan

Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka


kematian bayi (AKB)

Outcome Persentase capaian SPM bidang kesehatan masyarakat

Angka kematian ibu (AKI) dan menjadi 2,4 per 1000 LH


pada tahun 2019

Angka Kematian Bayi (AKB) dalam batas aman yaitu 7 per


1000 LH pada tahun 2019

6 Alokasi Anggaran Output Kegiatan Rp .468.329.400

7 Dampak/hasil Output :
Output
Kegiatan a. Jumlah Anggota tim AMP yang sesuai dengan
kompetensi dan kebutuhan hadir mengikuti Lokakarya
Pengkajian AMP untuk memberikan rekomendasi

b. jumlah peserta yang mengikuti Seminar Pembelajaran


Hasil Kajian AMP

c. jumlah peserta yang mengikuti Bintek "Penguatan


kembali Bidan Puskesmas Bidan Kesehatan
Masyarakat"

d. jumlah peserta yang mengikuti Seminar "Pentingnya


Peranan Masyarakat dalam Penurunan AKI"

e. jumlah peserta yang mengikuti Bintek Kelas Ibu Hamil


dan Kelas Ibu Balita bagi petugas Puskesmas

f. jumlah peserta yang mengikuti Bintek SDIDTK bagi


Guru/ Pengasuh : TPA/KB/PAUD/TK/RA
g. Jumlah peserta yang mengikuti Orientasi Intrumen
AMP FKTP dan FKTL

h. Jumlah cetak media informasi tentang kesehatan ibu,


anak dan calon pengantin

Outcome :
Persentase capaian SPM bidang kesehatan masyarakat

Angka kematian ibu (AKI) dan menjadi 2,4 per 1000 LH


pada tahun 2019

Angka Kematian Bayi (AKB) dalam batas aman yaitu 7 per


1000 LH pada tahun 2019

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan

dr. Shierly Marlena


NIP. 19730715 200604 2 023
FORM KAK/TOR
Program Program Kesehatan Masyarakat

Sasaran Program a. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Balita

b. Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan menjaga


angka kematian bayi (AKB) dalam batas aman

Kegiatan Penyuluhan tentang Kelompok Ibu Hamil dan balita

Latar Belakang Dasar Hukum 1. Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
2. Undang – Undang 36 /2014 ttg Tenaga Kesehatan
3. PP no.61 /2014 tentang kesehatan Reproduksi
4. PP 47/2016 tentang Fasyankes
5. Permenkes 25 / 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak
6. Permenkes 53/2014 ttg Yankes Neonatal esensial
7. Permenkes 56/2014 ttg RS
8. Permenkes 75/ 2014 tentang Puskesmas
9. Permenkes 97/2014 tentang Kesehatan Masa sebelum
Hamil, masa hamil, persalinan, Masa sesudah
Melahirkan, penyelenggaraan pelayanan Kontrasepsi,
Pelayanan kesehatan seksual
10. Permenkes 44/2014 ttg Pemantauan pertumbuhan,
Perkembangan, dan Ganggguan Tumbuh Kembang
Anak
11. Permenkes 43/2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
12. Permenkes 28/2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan
13. Perwali Nomor 56/2016 Tentang Tugas Pokok Fungsi
Dinas Kesehatan Kota Pasuruan
14. Perwali Nomor 40/2018 tentang Ruang Air Susu Ibu
15. Keputusan Walikota Nomor 188/166/423.011/2017
tentang Puskesmas Ramah Anak
Gambaran Umum Data pembuka wawasan :
Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2018 s/d bulan
September : 2,49 per 1000 LH (6 kasus kematian)

dan

Angka Kematian Bayi (AKB) 2018 s/d bulan September :


6,22 per 1000 LH (15 kematian bayi dengan rincian : L =
7, P=8)

Faktor kesenjangan:
1. akses,
akses terhadap informasi kesehatan ibu dan anak
yang diterima masyarakat

2. partisipasi,
partisipasi antara laki-laki dan perempuan cukup
tinggi
3. kontrol
Semua keputusan ditentukan oleh kepala keluarga
4. manfaat
penerima manfaat adalah Ibu hamil, bayi dan anak
balita
Faktor internal :
1. Kurangnya koordinasi dan manajemen Tim AMP

2. Lemahnya Pemantauan Wilayah Setempat Puskesmas

3. Rendahnya kualitas Rujukan Maternal dan Perinatal


dan Bayi

4. Banyaknya Tenaga Kesehatan Puskesmas yang


mendapatkan tugas tambahan administrasi

5. Kurangnya tenaga kesehatan dan tenaga administrasi


di Puskesmas

6. kurangnya kompetensi sebagian tenaga kesehatan


yang melayani pelayanan kesehatan ibu dan anak
(termasuk persalinan)

7. Kurang optimalnya sebagian Posyandu Balita

8. kurangnya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat


terhadap program pemerintah (program kesehatan ibu
dan anak)

Faktor eksternal:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
pentingnya :

a. ANC (Ante Natal Care) dan PNC (Post natal


Care); dan

b. Pelayanan Kesehatan pada Bayi (KN lengkap dan


Kunjungan Bayi Paripurna)

2. masih adanya budaya masyarakat / mitos kesehatan


yang merugikan kesehatan (anggapan kehamilan
adalah urusan wanita, minum jamu setelah
Kegiatan Uraian Kegiatan 1. Lokakarya Pengkajian AMP

2. Seminar Pembelajaran Hasil Kajian AMP

3. Bintek "Penguatan kembali Bidan Puskesmas Bidan


Kesehatan Masyarakat"

4. Seminar Akbar "Pentingnya Peranan Masyarakat


dalam Penurunan AKI"

5. Bintek Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita bagi


petugas Puskesmas

6. "Bintek SDIDTK bagi Guru/ Pengasuh :


TPA/KB/PAUD/TK/RA

7. Orientasi Intrumen AMP FKTP dan FKTL

8. memperbanyak media informasi tentang kesehatan


ibu, anak dan calon pengantin

Indikator Kinerja Output :

a. jumlah Anggota tim AMP yang sesuai dengan


kompetensi dan kebutuhan hadir mengikuti
Lokakarya Pengkajian AMP untuk memberikan
rekomendasi

b. jumlah peserta yang mengikuti Seminar Pembelajaran


Hasil Kajian AMP

c. jumlah peserta yang mengikuti Bintek "Penguatan


kembali Bidan Puskesmas Bidan Kesehatan
Masyarakat"

d. jumlah peserta yang mengikuti Seminar "Pentingnya


Peranan Masyarakat dalam Penurunan AKI"

e. jumlah peserta yang mengikuti Bintek Kelas Ibu


Hamil dan Kelas Ibu Balita bagi petugas Puskesmas

f. jumlah peserta yang mengikuti Bintek SDIDTK bagi


Guru/ Pengasuh : TPA/KB/PAUD/TK/RA

g. Orientasi Intrumen AMP FKTP dan FKTL

h. Jumlah cetak media informasi tentang kesehatan ibu,


anak dan calon pengantin

Outcome :
Persentase capaian SPM bidang kesehatan masyarakat

Angka kematian ibu (AKI) dan menjadi 2,4 per 1000 LH


pada tahun 2019

Angka Kematian Bayi (AKB) dalam batas aman yaitu 7


per 1000 LH pada tahun 2019
Batasan Kegiatan Kegiataan:

Penyuluhan tentang Kelompok Ibu Hamil dan balita

Memiliki batasan dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan


Balita sehingga diharapkan dapat berdampak pada
Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan menjaga angka
kematian bayi (AKB) dalam batas aman

Maksud dan Tujuan Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan menjaga
angka kematian bayi (AKB) dalam batas aman

Cara Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan secara swakelola

Tempat Pelaksanaan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan

Pelaksana & Penanggung jawab Kegiatan Pelaksana : Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Penanggung jawab kegiatan : Kepala Dinas Kesehatan

Jadwal 1. Lokakarya Pengkajian AMP

dijadwalkan pada tribulan : 2,3,4 (april, juli, oktober)

2. Seminar Pembelajaran Hasil Kajian AMP

dijadwalkan pada tribulan : 2,3,4(april, juli, oktober)

3. Bintek"Penguatan kembali Bidan Puskesmas Bidan


Kesehatan Masyarakat"

dijadwalkan pada tribulan : 1 (akhir pebruari/ maret)

4. Seminar Akbar "Pentingnya Peranan Masyarakat


dalam Penurunan Kematian Ibu Hamil, bersalin, dan
Nifas"

dijadwalkan pada tribulan : 3 (september)

5. Bintek Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita bagi


petugas Puskesmas

dijadwalkan pada tribulan : 1(maret)

6. "Bintek SDIDTK bagi Guru/ Pengasuh :


TPA/KB/PAUD/TK/RA

dijadwalkan pada tribulan : 2 (juni)

7. Jumlah peserta yang mengikuti Orientasi Intrumen


AMP FKTP dan FKTL

dijadwalkan pada tribulan : 1 (pebruari)

8. memperbanyak media informasi tentang kesehatan


ibu, anak dan calon pengantin
dijadwalkan pada tribulan : 1,2,3,4

Biaya Rp.468.329.400

Mengetahui,
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

dr. Shierly Marlena Hartanto, STP


NIP. 19730715 200604 2 023 NIP. 19631010 198603 1 038

Vous aimerez peut-être aussi