Vous êtes sur la page 1sur 17

Langkah kerja Supervised

1.Buka software Arcgis


2.Masukan data Muratara_2018.tif dan batas Kec_Rawas_ulu.shp pada layer lalu Add

Aktifkan toolbar Image classifcation terlebih dahulu dengan cara pilih Customize  Toolbar
 Image classification.
3.Untuk melakukan pemotongan pada citra dengan cara pilih Data managament Tools
Raster  Raster Processing  Clip.
Pada Input Raster pilih Muratara_2018.tif,Output Extent(optional) pilih Kec_Rawas_Ulu,Output
Raster Dataset pilih folder tempat penyimpanan hasil data kemudian centang Use Input
Features For Clipping Geometry(optional) lalu klik ok.

Gambar dibawah ini merupakan hasil pemotongan citra Muratara 2018 pada batas Kecamatan
Rawas Ulu.
4.Jika anda menemukan pada classification tidak aktif,maka cara mengaktifkanya dengan pilih
Customize  Extensions.Centang 3D Analyst,Geostatistical Analyst,Network Analyst,Spatial
Anlyst lalu close.Maka Classification anda aktif
5. langkah selanjutnya membuat area training menggunakan Draw poligon,pertama buat training
untuk hutan gunakan zoom in untuk mengenali kenampakan hutan.

Untuk melihat hasil draw poligon dengan pilih Training Sample Manager.
Setelah melakukan draw poligon pada area Hutan.Untuk menjadikan area tersebut menjadi Satu
maka pilih Manager Training Sample.

Dibawah ini merupakan hasil dari draw poligon classification yang ada pada citra.
Simpan hasil training sample dengan mengklik Create Signature File

6. Mengeksekusi hasil create signature, pilih Maximum Likelihood Classification dalam toolbox
image classification.
Masukan input Raster band nya,input signature dengan file signature hasil create
signature (ekstensi .GSG) dan simpan output raster terklasifikasi pada lokasi yang diinginkan,
klik OK.

7.Berikutnya untuk mengubah data raster menjadi data vektor di ArcToolbox pilih Conversion
Tools  From Raster  Raster to Polygon.
Untuk input Raster pilih raster yang sudah diklasifikasi pada Maximum Likelihood
Classification dan simpan Output Polygon Features ke tempat folder penyimpanan yang kalian
inginkan lalu klik ok.

Gambar Dibawah ini merupakan hasil dari Raster To polygon.


8.Memberi keterangan klasifikasi citra dengan cara klik kanan pilih properties categories
GRIDCODE Add all values kemudian isi keterangan di label.Setelah selesai klik ok.
9. Berikutnya tambahkan field baru dalam atribut tabel dan buat field baru “Area dan
Luas’”,type: long Integer klik OK.

klik kanan pada kolom Area dan pilih calculate geometry dengan ketentuan units: Square Meters
(sq m) lalu klik ok.
Hasil perhitungan pada Area
Untuk menghitung luas maka square m diganti menjadi Hectares(ha) klik ok.

Hasil dari perhitungan pada luas


Langkah kerja Unsupervised
1.Untuk memulai unsupervised maka pada Toolbar classification pilih iso Cluster Unsupervised
Classification.

Untuk input Raster pilih raster yang sudah diklasifikasi pada Maximum Likelihood
Classification,Number of classes yaitu jumlah classification. Atur terlebih dahulu enviroments
dengan cara pilih processing Extent,pada extent pilih same as layer kec_Rawas-Ulu dan snap
raster pilih rawas ulu.Setelah selesai klik ok
2.Berikutnya untuk mengubah data raster menjadi data vektor di ArcToolbox pilih Conversion
Tools  From Raster Raster to Polygon.
Memberi keterangan klasifikasi citra dengan cara klik kanan pilih properties  categories 
GRIDCODE Add all values kemudian isi keterangan di label.Setelah selesai klik ok.
Berikutnya tambahkan field baru dalam atribut tabel dan buat field baru “Area dan Luas’”,type:
long Integer klik OK.
klik kanan pada kolom Area dan pilih calculate geometry dengan ketentuan units: Square Meters
(sq m) lalu klik ok.

klik kanan pada kolom Area dan pilih calculate geometry dengan ketentuan units: Hectares(ha)
lalu klik ok.

Vous aimerez peut-être aussi