Vous êtes sur la page 1sur 4

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TERAPI O2 NASAL


KANUL DI RSJD GONDOHUTOMO
JAWA TENGAH

Oleh :
Gisti indah maulani
1708454

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
2019
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMENUHAN OKSIGENASI NASAL KANUL
DI RSJD AMINOGONDO HUTOMO
Inisial Klien : Ny. S
Diagnosa Medis : Dypneu
No Register :-

1. Diagnosa Keperawatan dan Dasar Pemikiran


Penurunan curah jantung b/d penurunan pengisian ventrikel kiri,
peningkatan atrium dan kongesti vena.
Data hasil pengkajian :
DS :
- Ps mengatakan sering sesak setelah beraktivitas
- Ps mengatakan berkeringat dingin saat malam hari
- Ps mengatakan mengalami batuk
- Ps mengatakan mudah lelah
DO :
- Klien tampak sesak
- Akral dingin
- RR : 30x/menit
Dasar pemikiran :
Dekompensasi kordis adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan
kemampuan fungsi kontraktilitas yang berakibat pada penurunan
fungsi pompa jantung. Mekanisme fisiologis yang menyebabkan
timbulnya dekompensasi kordis adalah keadaan-keadaan yang
meningkatkan beban awal, beban akhir atau yang menurunkan
kontraktilitas miokardium. Penurunan curah jantung dapat
mengakibatkan terganggunya suplai oksigen.
2. Tindakan Keperawatan yang dilakukan
Memberikan oksigen kanul nasal 3 liter/menit.

3. Prinsip Tindakan
a. Mengatur peralatan oksigen dan humidifier
b. Memutar oksigen sesuai terapi dan pastikan alat dapat berfungsi.
c. Memasang alat pemberian oksigen yang sesuai dan jauh dari api.
d. Menjelaskan tujuan dan prosedur.

4. Analisa Tindakan
Pemberian oksigen dimaksudkan untuk memberikan tambahan oksigen
pada klien yang mengalami sesak nafas akibat penurunan curah jantung.

5. Bahaya dan Pencegahan


Bahaya :
Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada
klien dapat menyebabkan keracunan O2 dan akan semakin sesak nafas.
Pencegahan :
Selalu memonitor pemberian O2 setiap 2 jam sekali dan selalu
memantau reaksi alergi yang muncul secara periodik setelah pemajanan
terhadap alergen spesifik, obat-obat tertentu, dan latihan fisik.

6. Hasil yang didapatkan dan maknanya


S:
- Ps mengatakan sesak sudah berkurang
O:
- Klien tampak rileks
- Akral masih dingin
- RR : 24x/menit
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
 Kaji vital sign
 Kaji keadaan umum setiap 2 jam sekali
7. Tindakan keperawatan lain
 Pemberian terapi nebulizer dengan atrovent 1 cc, diencerkan
dengan Nacl 9% 1cc
 Pemberian obat bronkodilator dan mukolitik.
 Pemasangan infus.
 Pemeriksaan GDS (104 g/dl)
 Pemeriksaan rekam EKG

8. Evaluasi diri
Kelebihan :
Dapat melakukan pemberian O2 nasal kanul ataupun masker tanpa
bantuan dari perawat.
Kekurangan :
Melaksanakan tindakan keperawatan kurang maksimal karena yang
dilaksanakan hanya tindakan yang darurat saja.
Pembimbing Mahasiswa

(Ns. Zaeni S.kep ) ( Gisti indah maulani )

Vous aimerez peut-être aussi