Vous êtes sur la page 1sur 27

ASKEP PADA KLIEN DENGAN

PENGOBATAN SISTEM RESPIRASI

NIMSI MELATI
GANGGUAN SALURAN PERNAPASAN
ATAS
 FLU
 BATUK
 RHINITIS AKUT (PERADANGAN AKUT MUKOSA HIDUNG)
 SINUSITIS
 TONSILITIS AKUT
 LARINGITIS AKUT
FLU

Antihistamin atau penghambat H1

Dekongestan (amin simpatomitetik)


ANTIHISTAMIN

 Gejala flu disebabkan oleh berlebihnya produksi histamin dalam


tubuh.
 Histamin  vasodilator yang bereaksi terhadap benda asing dalam
tubuh
 Efek histamin  merah, gatal, bengkak

 ANTIHISTAMIN
 Merupakan obat agar resptor histamin terblock.
 Histamin yang terblock adalah H1 yang merupakan penyebab konstriksi
otot polos ekstraavaskuler.
Antihhistamin

 Sifatnya membuat mulut menjadi kering dan


pengurangan sekresi  mengatasi gejala rhinitis karena
flu.
 Efek mengurangi rasa gatal di hidung
 Waktu paruh: 2-7 jam
 Dapat mengurangi efek antikoagulan oral dan
menekan sistem saraf jika dikonsumsi bersama alkohol,
narkotik, hipnotik dan barbiturat.
ANTIHISTAMIN

Efek samping: rasa mengantuk, pusing,


letih, gg. Koordinasi. Bisa juga timbul ruam,
gejala antikolinergik (mulut kering, retensi
urine, pandangan kabur, mengi)
DEKONGESTAN

 Kondisi radang dapat mengakibatkan dilatasi pembuluh


darah, transudasi cairan  hidung tersumbat.

 Amin simpatimotetik (dekongestan) merangsang


reseptor adrenergik alfa  vasokonstriksi kapiler mukosa
hidung
DEKONGESTAN

 SEDIAAN
 Dekongestan hidung : semprot, tetes, tablet, kapsul, cairan
 Waspada toleransi dan rebond nasal congestion (terjadinya
vasodilatasi) akibat dari iritasi mukosa hidung
 Keunggulan : bekerja lebih cepat
 Dekongestan sistemik: tablet, kapsul, sirup.
 Contoh obat: efedrin, presudi efedrin, fenilpropanolamin, fenilefin
 Keunggulan: pemakaian lebih lama
 Kekurangan: efek samping lebih banyak
DEKONGESTAN

 Obat ini merupakan adrenergik alfa  efek meningkatkan kadar


gula daran dan tekanan darah

 KONTRA INDIKASI
 Penderita hipertensi
 Penyakit jantung
 Hipertiroid
 DM
BATUK

Antitusif  menekan reflek batuk

Ekspektoran  mengencerkan sekret


Antitusif

 Merupakan terapi untuk batuk tidak produktif dan


mengiritasi
 Obat golongan ini terdapat tiga tipe:
 Non narkotik
 Narkotik
 Preparat kombinasi
 Onset kerja obat 3-6 jam
Antitusif

 Salah satu contoh obat ini adalah Dekstrometrofan


(antitusif non narkotik)
 Dekstrometrofan menekan pusat batuk di medula

 Efek samping berupa depresi SSP muncul jika obat


dikonsumsi bersama alkohol, narkotik, sedatif-hipnotik,
barbiturat atau antidepresi
Ekspektoran

 Terapi untuk mengencerkan sekret bronkus agar dapat


dikeluarkan dengan batuk.
TERAPI TERKAIT PENYAKIT LAIN PADA
SALURAN NAFAS ATAS
 SINUSITIS  TONSILITIS AKUT
 Dekongestan, cairan dan istirahat  Obat kumur salin
 Asetaminofen  saat suhu naik  Antibiotik
 Peningkatan intake cairan
 FARINGITIS AKUT
 Obat kumur salin  LARINGITIS AKUT
 Asetaminofen  Terapi non farmakologis 
berhenti bicara dan kurangi
 Antibiotil bila penyebab bakteri
merokok
GANGGUAN SALURAN NAFAS BAWAH

 Gangguan ini pada umumnya merupakan penyakit


paru obstruktif kronik (PPOK) :
 Bronkitis kronik  peradangan bronkus
 Bronkiektasis  pembesaran dan distensi jalan nafas
karena infeksi
 Emfisema  pembesaran alveoli dan kerusakan fungsi
difusi akibat udara yang terperangkap
 Asma
Terapi PPOK

Bronkodilator
Pengubah leukotrien (bronkodilator)
Penstabil sel mast (bronkodilator)
Antiinflamasi
Ekspektoran/mukolitik
BRONKODILATOR

 Fungsi  mengedurkan otot polos brokiolus


 Merupakan simpatomitetik
 Simpatomitetik meningkatkan aktivitas siklik monofosfat
adenosin (AMP) yang merupakan substasi seluler yang
menjaga kondisi bronkodilatasi

 Catatan: Penyebab bronkonstrksi adalah histamin ECF-A dan


leukotrien
Pengubah leukotrien
 Leukotrien merupakan bronkokonstriktor utama
menyebabkan kontraksi otot polos di sekitar bronkus.
 Leukotrien (LT) meningkatkan perpindahan eosinofil,
meningkatkan produksi lendir dan meningkatkan edema
bronkus
 Dua jenis:
 LT antagonis reseptor
 LT sintesis inhibitor
 Cocok untuk Asma
Antiinflamasi
 Glukokortikoid (steroid) merupakan antiradang yang
banyak digunakan

Penstabil sel mast


 Sel mast dapat melepaskan histamin
 Indikasi  mencegah bronkospasme
Asuhan Keperawatan
ISPA
 Riwayat penyakit
 Kaji TTV
 Kaji riwayat tekanan darah  waspada pada terapi dekongestan
 Periksa suara nafas
 Kaji kondisi mukus: warna
Rumuskan masalah keperawatan sesuai
dengan pengkajian dan lanjutkan intervensi

Beberapa intervensi yang bisa dilakukan perawat


secara umum
Pantau TTV
Hidrasi memadai  membantu mengencerkan sekret
Pantau terapi obat dan amati efek samping obat (ESO)
PENDIDIKAN KESEHATAN

 Ajarkan klien cara penggunaan semprotan hidung


 Anjurkan klien selalu membaca label obat yang dijual bebas dan konsultasi
ke dokter terutama pada penderita hipertensi atau hipertiroidisme
 Anjurkan tidak berkendara jika konsumsi antihistamin karena efek
mengantuk
 Hidrasi yang cukup membantu mengencerkan sekret
 Hindari penggunaan dekongestan sebelum tidur karena efek insomnia
yang mungkin muncul
 Anjurkan untuk istirahat cukup
PPOK
 Pengkajian
 Riwayat medis dan obat  hindari simpatomitetik jika ada
gangguan jantung (HT, angina, aritmia)
 Riwayat tukak peptik, penyakit hati dan ginjal
 TTV
 Kaji suara nafas, batuk, dahak
 Kaji keadaan sensoris ; bingung, gelisah akibat hipoksia dan
hiperkapnia
Rumuskan masalah keperawatan sesuai
dengan pengkajian dan lanjutkan intervensi

 Beberapa intervensi yang bisa dilakukan perawat


secara umum
 Pantau TTV
 Hidrasi memadai  membantu mengencerkan sekret
 Pantau terapi obat dan amati efek samping obat (ESO)
 Lakukan fisioterapi dada jika memungkinkan
PENDIDIKAN KESEHATAN
 Hindari merokok
 Ajarkan cara menggunakan inhaler dengan tepat, pesankan
agar penggunaan tidak berlebihan karena akan
mengakibatkan efek samping dan toleransi
 Ajarkan klien memantau frekuensi nadi terutama bagi yang
menerima pengobatan simpatomitetik
 Anjurkan pengguna teofilin (saah satu golongan bronkodilator)
untuk diet tinggi protein dan renkan karbohidrat agar
membantu eliminasi obat.
Pendidikan Kesehatan

 Anjurkan tidak memakai obat bebas


 Bantu menghilangkan ansietas
 Penggunaan gelang pengenal atau tanda pada
penderita asma yang sering kambuh
 Pengguna teofilin konsultasi ke dokter jika berencana
hamil  efek belum diketahui ke janin

Vous aimerez peut-être aussi