Vous êtes sur la page 1sur 11

ANALISIS ALAT PERMAINAN EDUKATIF BERBASIS BUDAYA

LOKAL “BEDIL JEPRET KHAS JAWA BARAT”

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah APE

An An Andari, M.Pd

Oleh:
Dina Karismawati Kurnia (1304326)
Lilis Nirmala Pitaloka (1301221)

5A PGPAUD

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat


rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan laporan berjudul
Analisis Alat Permainan Edukatif Berbasis Budaya Lokal “Bedil-Bedilan Khas
Jawa Barat”. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Alat Permainan Edukatif.
Laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis maupun bagi pembacanya. Amin.

Bandung, 05 Desember 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................
PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II ......................................................................................................................
PEMBAHASAN ......................................................................................................
A. Latar Belakang Alat Permainan Bedil Jepret ............................................... 3
B. Gambar Bedil Jepret ..................................................................................... 3
C. Cara Membuat Alat Permainan Bedil Jepret ................................................ 4
D. Cara Menggunakan Alat Permainan Bedil Jepret ........................................ 4
E. Manfaat Alat Permainan Bedil Jepret .......................................................... 5
BAB III .....................................................................................................................
PENUTUP ................................................................................................................
A. Simpulan ...................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Apakah anda pernah mendengar atau bahkan memainkan
permainan bedil jepret? Bedil jepret dalam bahasa indonesia adalah sejenis
pistol tiruan yang terbuat dari bambu. Alat permainan ini merupakan salah
satu kaulinan jaman baheula atau permainan tradisional yang sekarang sudah
mulai ditinggalkan oleh anak-anak. Baik karena lebih tertariknya anak-anak
dengan games yang terdapat pada gadget mereka masing-masing, maupun
bisa jadi anak tidak diperkenalkan secara langsung dengan permainan
tradisional ini. Padahal games yang sangat digandrungi anak-anak tidak
banyak berdampak baik bagi perkembangan mereka. Interaksi yang
seharusnya terjalin sama sekali tidak ada, karena games yang diciptakan
cenderung bersifat individual. Selain itu permainan yang seharusnya
melepaskan energi fisik yang berlebihan dan perasaan yang terpendam pada
diri anak sepertinya tidak berlaku pada games modern ini, karena sebaliknya
games modern ini membuat anak tidak beranjak dan cenderung lebih tertutup.
Bagaimanakah dengan permainan tradisional? Berbeda dengan
games yang hanya mengandalkan kecanggihan teknologi, permainan
tradisional ini memiliki banyak manfaat bagi anak. Menurut Supriyadi (2002;
4) menjelaskan bahwa Bruner dan Danalson dari telaahnya menemukan
bahwa sebagian pembelajaran terpenting dalam kehidupan diperoleh dari
masa kanak-kanak yang paling awal, dan pembelajaran itu sebagian besar
diperoleh dari bermain. Melalui permainan tradisional, anak-anak juga dapat
mengembangkan semua potensinya secara optimal, baik potensi fisik yang
berhubungan dengan kecerdasan gerak-kinestetik, mental intelektual dan
spiritual. Oleh karena itu, melalui permainan tradisional bagi anak usia dini
merupakan jembatan berkembangnya semua aspek. Permainan Tradisional
yang semakin hari semakin hilang di telan perkembangan jaman,
sesungguhnya menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih

1
2

besar seperti kerja sama tim, olahraga, terkadang juga membantu


meningkatkan daya otak. Berbeda dengan permainan anak jaman sekarang
yang hanya duduk diam memainkan permainan dalam layar monitor dan
sebagainya.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan menganalisis
salah satu alat permainan tradisional “Bedil Jepret” yang merupakan salah
satu permainan yang dahulu digemari anak-anak terutama bagi anak laki-laki.
Apakah latar belakangnya? Kegunaannya bagi anak? Bagaimana cara
membuatnya? Dan terakhir bagaimana cara menggunakannya?
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan analisis ini adalah untuk
peningkatan pengetahuan kita sebagai mahasiswa dalam mengetahui manfaat
alat permainan tradisional bagi anak.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Alat Permainan Bedil Jepret
Bedil jepret merupakan salah satu alat permainan yang terinspirasi
dari pistol yang digunakan oleh penjajah ketika berperang. Barang kali
permainan tersebut menjadi salah satu bentuk pengenalan akan sejarah yang
telah diwariskan turun-temurun. Karena sejarah mencatat bahwa
kemerdekaan negara kita “Indonesia” ini diraih dengan penuh perjuangan &
pengorbanan. Satu diantaranya adalah dengan peperangan melawan penjajah.
Alat permainan bedil jepret berasal dari tanah Sunda (Jawa Barat).
Alam beserta lingkungan di wilayah Sunda atau di Tatar Sunda sangat
berperan besar pada terciptanya berbagai jenis mainan dan permainan. Seperti
halnya bedil jepret, dahulu di sekitar wilayah Jawa Barat banyak terdapat
pohon bambu yang menjadi bahan utama dalam membuat bedil jepret dan
buah leunca (sejenis sayuran yang biasa digunakan oleh masyarakat Sunda
sebagai lalapan) yang menjadi pelurunya. Latar belakang dan sejarah
masyarakat Sunda termasuk usaha mereka dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya juga ikut andil mempengaruhi. Di samping itu, pola atau tata cara
asuh anak jelas sangat menentukan.
Dinamakan bedil jepret karena saat memainkan ini seperti
merasakan bermain senapan tapi dengan cara menjepret bukan memantik.
Oleh sebab itu permainan ini dinamakan bedil jepret. “Bedil” bermakna
senapan atau senjata, sedangkan ‘Jepret’ sendiri adalah melontarkan sesuatu
dengan menggunakan alat.
B. Gambar Bedil Jepret

Bambu Leunca

3
4

C. Cara Membuat Alat Permainan Bedil Jepret


Bedil jepret umumnya terbuat dari bambu kuning yang sudah
berumur tua. Cara pembuatannya pun sangat sederhana. Awalnya bambu
dipotong sebatas ruas, kemudian bagian depannya diberi rongga sepanjang 15
cm dengan kelebaran 5 cm. Pada bagian belakangnya yang tertutup oleh ruas
bambu juga diberi rongga untuk memasukkan bambu pelontar. Pelontar ini
juga terbuat dari bambu yang sudah dipotong pipih sehingga dapat mudah
lentur. Pelontar inilah yang kemudian mampu melejitkan biji peluru yang
dimasukkan ke dalam bambu.
D. Cara Menggunakan Alat Permainan Bedil Jepret
Dahulu alat permainan bedil jepret ini dimainkan anak untuk mengisi
waktu ketika menunggu orang tuanya di sawah atau ladang. Tetapi tak jarang
anak pun memainkannya bersama teman-temannya setelah pulang dari ladang
atau sawah. Cara memainkan alat permainan ini cukup mudah yaitu dengan
memasukan leunca sebagai peluru dari lubang bagian atas. Kemudian tekan
lekukan bambu keatas sehingga terlepas dan peluru tehempas ke udara. Kuat
dan kerasnya tembakan peluru tergantung dari keleturan bambu itu sendiri.
5

Bedil jepret bukan mainan yang sekali pakai tetapi ada batas waktunya
sampai kelenturan bambu yang menjadi pelontarnya itu hilang atau tidak
lentur lagi. Karena peluru yang digunakan adalah buah leunca, permainan itu
aman dan tidak berbahaya jika dimainkan anak-anak.
E. Manfaat Alat Permainan Bedil Jepret
Menurut analisis kami terdapat manfaat yang dapat diambil dari
alat permainan bedil jepret ini, baik itu bagi kecerdasannya maupun bagi
pembentukan karakter anak. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya
menurut Supriyadi (2002; 4) menjelaskan bahwa Bruner dan Danalson dari
telaahnya menemukan bahwa sebagian pembelajaran terpenting dalam
kehidupan diperoleh dari masa kanak-kanak yang paling awal, dan
pembelajaran itu sebagian besar diperoleh dari bermain. Melalui permainan
tradisional, anak-anak juga dapat mengembangkan semua potensinya secara
optimal, baik potensi fisik yang berhubungan dengan kecerdasan gerak-
kinestetik, mental intelektual dan spiritual. Oleh karena itu, melalui
permainan tradisional bagi anak usia dini merupakan jembatan
berkembangnya semua aspek. Dalam konteks ini berarti permainan
tradisional memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak, termasuk pada
alat permainan bedil jepret ini. berikut merupakan beberapa manfaat
permainan bedil jepret bagi anak, antara lain:
1. Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik. Dalam memainkan bedil jepret
ini anak membutuhkan koordinasi antara mata, tangan, dan posisi kaki
agar dapat membidik sasaran dengan tepat. Anak perlu mengotrol tangan
kiri yang berfungsi memegang bedil dan tangan kanan yang berfungsi
untuk menahan juga melepaskan alat pelontar agar dapat melepaskan
peluru.
2. Mengembangkan Kecerdasan Intelektual Anak. Saat anak menggunakan
bedil jepret ini, anak akan berfikir bagaimana caranya agar alat pelontar
dilepaskan dan langsung mendorong peluru yang sudah diletakkan di
dalamnya supaya dapat membidik sasaran dengan tepat. Biasanya ketika
permainan ini dilakukan secara individual, sasaran yang ditembak dapat
6

berupa bola plastik yang diletakkan pada sebilah bambu. Namun ketika
permainan ini dilakukan secara berkelompok, kelompok lawanlah yang
menjadi sasaran tembaknya. Permainan ini dapat dibilang cukup aman
dimainkan anak karena peluru yang digunakan anak berupa leunca.
Selain itu anak juga dapat berinisiatif mengganti leunca yang menjadi
peluru dengan biji-biji lain yang tentunya aman digunakan sebagai
peluru.
3. Mengembangkan Kecerdasan Naturalis. Dengan memanfaatkan bahan-
bahan dari alam sekitar seperti bambu dan leunca dapat membantu anak
dalam mengenali jenis-jenis tanaman yang berada di lingkungannya.
Selain itu, secara tidak langsung anak dididik untuk mencintai alam yang
telah menghasilkan bambu dan leunca yang dapat digunakan oleh mereka
untuk bermain. Ketika perasaan mencintai itu sudah tumbuh, anak akan
memiliki pikiran untuk menanam pohon bambu kembali agar tidak hilang
ataupun habis. Dengan begitu anak ikut serta dalam upaya menjaga
lingkungan sekitar.
4. Mengembangkan Kecerdasan Musikal. Ketika anak melepaskan alat
pelontarnya, secara otomatis suara “Dor” akan terdengar dan menandai
bahwa peluru sudah keluar dari bedil jepret tersebut. Suara ini pun akan
diterima oleh telinga dan disimpan di memori otak anak sebagai suara
bedil atau pistol sungguhan.
5. Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal. Anak dilatih untuk
mengembangkan sikap sportanitas dalam dirinya. Ketika anak bermain
bedil jepret ini secara berkelompok, mereka akan terlebih dahulu
menetapkan aturan sesuai dengan yang sudah dimusyawarahkan. Ketika
anggota regu terkena peluru lawan mereka harus keluar dari arena
permainan. Menang atau kalah ditentukan dari jumlah anggota regu yang
tersisa di arena permainan. Setelah itu karena peraturan permainan
umumnya sudah disepakati sebelumnya, regu atau pemain yang kalah
harus bisa menerima dengan lapang dada. Sedangkan ketika anak
bermain secara individual, anak dididik untuk bermain secara bergantian
7

dengan temannya. Ketika anak telah menembak sasaran sebanyak 3-5


sesuai dengan kesepakatan, anak harus rela bergantian dengan teman-
temannya. Permainan bedil jepret ini dapat digunakan sebagai media
terapi bagi anak yang memerlukan kondisi tersebut. Anak dapat
melepaskan segala emosi yang terpendam pada dirinya. Mereka
berteriak, tertawa, dan bergerak secara bebas.
6. Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal. Sosialisasi antar anak
semakin baik, dalam berkelompok anak dituntut menentukan strategi
serangan agar bisa melumpuhkan lawan. Selain itu anak mampu menjalin
kerja sama yang solid dengan rekan satu regunya.
BAB III

PENUTUP
A. Simpulan
Bedil jepret adalah permainan khas Jawa Barat yang terbuat dari
bambu pilihan. Dinamakan bedil jepret karena saat memainkan ini seperti
merasakan bermain senapan tapi dengan cara menjepret bukan memantik.
Permainan ini aman digunakan oleh anak karena peluru yang digunakan
berupa leunca. Bedil jepret merupakan alat permainan tradisional yang
memiliki banyak manfaat bagi perkembangan kecerdasan maupun karakter
anak, tidak seperti games modern yang saat ini marak digunakan oleh anak.
B. Saran
Kenalkan permainan tradisional pada anak. Anak lebih tertarik pada
games masa kini, karena sebenarnya anak tidak mengetahui bahwa alat
permainan tradisional lebih menarik dan menantang bagi mereka. Jadi untuk
para orang tua dan pendidik, perlu memfasilitasi permainan-permainan
tradisional tersebut. Selain banyak manfaat yang di dapat, kita juga akan turut
serta dalam melestarikan budaya bangsa yang semakin hari semakin tergerus
oleh perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi.

Vous aimerez peut-être aussi