Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dokumen :
UPTD PUSKESMAS NGANCAR
Revisi :
KABUPATEN KEDIRI
Tgl Berlaku :
AKREDITASI PANDUAN
PUSKESMAS PROGRAM KECACINGAN
A DEFINISI…………............................................................................ 1
B RUANG LINGKUP……................................................................... 1
C TATA LAKSANA……..................................................................... 1
D DOKUMENTASI………………………………………………….. 4
Referensi................................................................................................... 5
A. DEFINISI
Cacingan yang ditularkan melalui tanah masih menjadi masalah
kesehatan di beberapa daerah di Indonesia karena prevalensi cacingan pada
umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang
mampu, dengan sanitasi yang buruk.
WHO menyatakan lebih dari separuh kesakitan penduduk di Negara
berkembang disebabkan oleh infeksi parastik cacing. Dalam rangka menuju
masyarakat sehat dan mandiri dan berkeadilan, Kementerian Kesehatan RI
bersama masyarakat ataupun sector lain sebagai mitra, mempunyai tanggung
jawab melalui kegiatan yang dapat dikoordinasikan dan diintegerasikan dalam
rangka mendorong masyarakat menjadi pelaku utama dalam pengendalian
kecacingan di daerahnya masing-masing.
B. RUANG LINGKUP
Sasaran pengobatan di Indonesia di Indonesia berdasar data di WHO
tahun 2009 tersebut menunjukkan kita memiliki 16.685.884 anak pra sekolah
(1-4 tahun) dan 41.390.043 anak usia sekolah (5-12 tahun). Dengan adanya
kebijakan program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah
Indonesia maka diasumsikan semua anak sekolah dasar/MI mewakili semua
anak usia sekolah.
C. TATA LAKSANA
1. Pengobatan massal
Menggunakan albendazol dengan dosis : untuk usia > 2 tahun- dewasa :
400 mg dosis tunggal, sedangkan anak usia 1-2 th : 200 mg dosis
tunggal.
2. Pengobatan selektif
Jenis obat dan dosisnya pada pengobatan selektif
3. Pencegahan :
D. DOKUMENTASI
Seluruh kegiatan dan hasil kegiatan didokumentasikan dan dilaporkan
kepada kepala Puskesmas dan dilanjukan pelaporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Kediri.