Vous êtes sur la page 1sur 25

Implementasi dan Relevansi

Ajaran Bung Karno Sebagai


Haluan Pembangunan Daerah
Implementasi Program Pembangunan
Nasional Semesta Berencana (PPSNB)
di Kabupaten Badung
Ir. Sukarno

• Founding Father dan proklamator kemerdekaan Negara


Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
• Berjiwa patriotik dan nasionalis sejati
• Penggali nilai-nilai Pancasila, dasar negara Indonesia

2
Bung Karno di Mata Dunia
Disegani kawan dan lawan, disegani dua Superpower era Perang Dingin:
Amerika (Blok Barat-Kapitalis) dan Uni Soviet (Blok Timur-Komunis).

Bung Karno dan Kennedy Bung Karno dan Khrushchev


(Amerika - Blok Barat) (Uni Soviet - Blok Timur)
3
Ide, cita-cita dan visi Bung Karno tidak
hanya tentang Indonesia, bahkan juga
tentang tatanan dunia

Bung Karno pernah memperkenalkan


Pancasila kepada dunia melalui pidato
“To Build The World A New” yang
menggemparkan dunia.

4
Bung Karno menyampaikan pidato To Build The World A New di hadapan Sidang
Umum PBB ke-15 pada 15 September 2018 di Markas Besar PBB, New York.
5
Ajaran Bung Karno

Nilai-nilai
Pancasila Tri Sakti Marhaenisme

POLA PEMBANGUNAN SEMESTA NASIONAL BERENCANA (PPNSB)


6
Pancasila

1.Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa


2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

7
Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa

• Tatanan kehidupan masyarakat yang


berlandaskan keyakinan terhadap nilai ke-
Tuhan-an
• Kerukunan hidup antar umat beragama
• Kebebasan beribadah menurut
agama/keyakinan masing-masing

8
Kemanusiaan yang adil dan
beradab

•Pembangunan daerah berorientasi


ketaatan terhadap asas bernegara
(hukum formal maupun norma
masyarakat)
•Sumber-sumber hukum menjadi rambu
dalam berperilaku.

9
Persatuan Indonesia

• Pemerintah wajib menjaga keutuhan NKRI,


memberikan pengayoman kepada seluruh
komponen bangsa
• Sila ketiga terkait pula dengan ajaran Bung
Karno tentang Gotong-royong
• Pemerintah dan seluruh komponen harus
bergotong-royong untuk meraih tujuan
pembangunan

10
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan

• Mengedepankan sikap yang bijaksana dalam


pengambilan keputusan,
• Demokratis dalam musyawarah mufakat.
• Menghindari tirani mayoritas pembuatan
keputusan di berbagai tingkatan.

11
Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia

• Merefleksikan cita-cita mewujudkan Indonesia


yang sejahtera material dan spiritual secara
merata.
• Sila kelima ini terkait dengan Marhaenisme,
keberpihakan terhadap wong cilik, rakyat kecil,
masyarakat miskin yang kehidupannya amat
dipengaruhi oleh penguasa atau pemilik modal.
• Kebijakan pembangunan orientasi harus
melindungi dan memberdayakan golongan
yang rentan/lemah.
12
Tri Sakti
Berdaulat Berdikari Berkepribadian
dalam bidang dalam bidang dalam bidang
politik ekonomi Budaya

13
Tri Sakti
• Berdaulat dalam bidang politik:
• Mampu membuat kebijakan yang kuat, tidak
diatur/didikte oleh pengaruh dan kekuatan dari luar
• Berdikari dalam bidang ekonomi:
• Mengoptimalkan potensi yang ada untuk
memperkuat fundamen ekonomi
• Berkepribadian dalam bidang budaya:
• Berani dan bangga dengan jati diri dan budaya
sendiri, sambil belajar sisi baik dari pengaruh
budaya lain

14
Marhaenisme

Keberpihakan terhadap wong cilik, rakyat kecil,


masyarakat miskin yang kehidupannya amat dipengaruhi
oleh penguasa atau pemilik modal

15
•Dalam konteks pembangunan di
Kabupaten Badung, ajaran-ajaran Bung
Karno diimplementasikan melalui Pola
Pembangunan Nasional Semesta
Berencana (PPSNB).
•PPNSB tersebut menitikberatkan pada
lima bidang prioritas pembangunan.

16
17
• Bentuk-bentuk kegiatan pada bidang ini antara
lain:
• revitalisasi pertanian organik dan subak
• Revitalisasi pasar tradisional
• perbaikan saluran irigasi
• Perbaikan infrastruktur publik
• subsidi pupuk
• Pelatihan-pelatihan kewirausahaan yang
berorientasi pada ekonomi berdikari

18
• Di sub bidang kesehatan orientasinya adalah
mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan
rohani.
• Bentuk kegiatannya antara lain:
• Jaminan Kesehatan Krama Badung Sehat (KBS) untuk
mewujudkan jaminan kesehatan Universal Health Coverage
bersinergi dengan BPJS Kesehatan
• Peningkatan sarana prasarana Puskesmas dan rumah sakit
• Operasional Ambulance Desa untuk layanan home care
• Layanan mobile deteksi kanker payudara dan kanker serviks

19
• Di Sub Bidang Pendidikan orientasinya adalah
membentuk generasi cerdas sebagai kader/calon
pemimpin masa depan.
• Bentuk kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
• Pembiayaan penuh anggaran pendidikan dasar dari APBD
• Pembangunan RKB dan sekolah baru SMP dan SMA
(Gedung SMA akan dihibahkan ke provinsi).
• Pengadaan Laptop siswa SD
• Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pembelajaran
• Beasiswa miskin/berprestasi
• Beasiswa kuliah ke luar negeri

20
• Pada Sub Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan
tentunya berorientasi pada pemberdayaan rakyat kecil,
kaum marhaen.
• Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain:
• Santunan kepada warga lanjut usia
• Jaminan sosial penunggu pasien
• Jaminan kematian Krama Badung.
• Pemagangan tenaga kerja ke luar negeri
• Uji kompetensi tenaga kerja pariwisata
• Pelatihan ketrampilan ketenagakerjaan

21
• Bidang Adat, Agama dan Budaya ini merupakan wujud
dari Sila Pertama termasuk pula Tri Sakti
• Bentuk kegiatannya antara lain:
• Perbaikan tempat suci pura
• Santunan kepada sulinggih dan pemangku
• Dukungan biaya penyelenggaran upacara keagamaan untuk
meringanka beban sosial ekonomi masyarakat
• Revilitasi kelompok-kelompok kesenian dan kesenian
tradisional
• Pemberdayaan sekaa teruna
• Penyelenggaraan event seni budaya
• Optimalisasi kerukunan hidup antar umat beragama

22
• Pada bidang pariwisata, cita-cita Bung Karno
yang ingin diwujudkan adalah berdikari, agar
kemajuan pariwisata memberikan manfaatnya
maksimal terhadap masyarakat sebagai pelaku
usaha.
• Bentuk kegiatan yang dilaksanakan:
• Penataan dan pengembangan desa wisata dan objek
wisata
• Diversifikasi event pariwisata
• Promosi pariwisata melalui media sosial

23
Penutup
• Bung Karno mewariskan ajaran kebangsaan yang tak
lekang ditelan waktu, masih relevan hingga sekarang
• Ajaran Bung Karno amat sangat penting dijadikan
haluan agar pembangunan daerah tidak salah arah.
• Kabupaten Badung telah mengimplementasikan ajaran
Bung Karno melalui Pola Pembangunan Nasional
Semesta Berencana (PPNSB) Kabupaten Badung agar
pembangunan berjalan secara berkelanjutan, dengan
arah yang pasti, sesuai ajaran Tri Sakti.

24
25

Vous aimerez peut-être aussi