Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Konsep Medis
1. Pengertian
2. Etiologi
asing
3. Menifestasi Klinik
tekan lokal pada titik nyeri tekan bekas mungkin dijumpai, derajat
nyeri tekan, spasme otot dan apakah terdapat konstifasi atau diare
daerah lumbal bila ujungnya ada pada pelvis, tanda-tanda ini dapat
4. Patofisiologi
massa keras dari feces, firus atau benda asing. Proses inflomasi
5. Faktor Resiko
tahun.
6. Diagnostik Test
a. Leukosil
b. Pemeriksaan urine
c. USG
7. Komplikasi
8. Penatalaksanaan
a. Pre operasi
1) Observasi
3) Antibiotik
b. Operasi Appendektomi
c. Pasca operasi
berdiri dan duduk di luar. Hari ketujuh jahitan dapat diangkat dan
pasien diperbolehkan pulang. (Mansjoer, A., dkk. 2000. Hal. 308 –
309).
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
Gejala : Malaise
b. Sirkulasi
Tanda : Takikardi
c. Eliminasi
Diare ( Kadang-kadang).
kekakuan.
Gejala : Anoreksia
f. Keamanan
g. Pernapasan
2. Diagnosa Keperawatan
Pre Operasi
dapat teratasi
Kriteria Hasil :
- Skala nyeri berkurang, skala 1-4
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyerinya berkurang, ekpresi
wajah tenang
- TTV dalam batas normal, TD : 110/80 mmHg
Observasi
1) Identifikasi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas
nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Identifikasi pengetahuan dan keyakinan terhadap nyeri
4) Identifikasi respon nyeri non verbal
5) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
6) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang diberikan
Terapeutik
1) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
meredakan nyeri
Edukasi
1) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2) Jelaskan strategi meredakan nyeri
3) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4) Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
mengontrol cemas
- Vital sign dalam batas normal, TD : 110/80 mmHg
- Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
Observasi
1) Identifikasi saat tingkat ansietas berubah ( mis. Kondisi, waktu,
stresor)
2) Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
3) Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
4) Transfer ke kamar operasi dengan alat transfer (tempat tidur) yang
sesuai
Terapeutik
datang
Edukasi
Kolaborasi
Intra Operasi
Intervensi
Kriteria Hasil :
Observasi
Terapeutik
2) Pasang jalur IV
Edukasi
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian IV
teratasi
Kriteria Hasil :
36°C RR : 26x/menit
Observasi
Terapeutik
1) Pertahankan akses IV
Edukasi
Post Operasi
Intervensi
Kriteria Hasil :
Observasi
Terapeutik
pergerakan
dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Observasi
Terapeutik
Edukasi
1) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Kolaborasi
3. Implementasi Keperawatan
4. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Appendistis
Fekalit tumor, benda asing
Risiko Infiltrat
Risiko injuri
c. TINJAUAN KASUS
1. Biodata
A. Identitas klien
1. Nama : Tn. F
2. Umur : 44 tahun
3. Agama : Kristen
7. Pekerjaan :
8. No. RM : 08 17 02
B. Penanggung Jawab
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 40 tahun
4. Pekerjaan : PNS
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan sejak post op App klien merasa nyeri pada
daerah bekas post op tersebut. Selain itu klien mengeluh tidak dapat
3. Riwayat Kesehatan
3 bulan yang lalu kotoran (feces) dari lubang diperut kanan bekas
Hal itu terjadi terus menerus setelah operasi dan untuk mengurangi
dengan kain kasa. Saat dikaji klien hanya bedrest, klien nampak
lemah
berhasil.
49 40 38 37
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
X : Meninggal
? : Tidak diketahui
Tidak ada riwayat keluarga yang pernah mengalami hal yang sama
dengan klien
menyerang
4. Riwayat Spiritual
sekarang
6. Pemeriksaan Fisik
B. Tanda-tanda vital
1. Suhu : 36,2 0 C
2. Nadi : 84 x / menit
3. Respirasi : 24 x / menit
C. Sistem pernafasan
D. Sistem cardiovaskuler
nampak stomatis
E. Sistem indra
1. Mata
2. Hidung
penciuman
3. Telinga
F. System saraf
H. Sistem integumen
I. Sistem endokrim
J. Sistem perkemihan
K. Sistem reproduksi
Tidak dikaji
L. Sistem immun
Tidak ada alergi terhadap cuaca, debu. Tidak ada penyebab yang
7. Aktivitas Sehari-Hari
A. Nutrisi
Selera makan berkurang
B. Cairan
Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam : susu dan air putih
C. Eliminasi
BAK : 3 – 4 x / hari
D. Istirahat tidur
Klien cepat tidur (pkl. 10.00), tidur siang (13.00 – 14.00), malam
(22.00 – 06.00)
E. Olahraga
G. Personal hygiene
I. Rekreasi
8. Diagnostik
KLASIFIKASI DATA
DO : Pelepasan mediator
- Tampak bekas operasi kimia
- Ekspresi wajah meringis
- Tanda-tanda vital Rangsangan pada
TD : 100 / 60 mmHg reseptor kimia
N : 84 x / menit
P : 24 x / menit Nyeri
S : 36,2 0 C
2. DS :
- Klien mengatakan tidak Intolerancy activity
dapat beraktivitas
Nyeri pada rongga
DO : abdomen kanan bawah
- Klien tampak lemah
- Klien bedres Torus otot meningkat
Aktifitas menurun
Intolerance activity
3. DS :
- Klien mengeluh nafsu Nutrisi kurang dari
makan berkurang kebutuhan
- Klien mengeluh karena Pelepasan mediator
badannya terasa kurus kimia
DO : Rangsangan mual /
- Porsi makan tidak muntah
dihabiskan
- Badan klien tampak kurus Nafsu makan menurun
DIAGNOSA KEPERAWATAN