Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hubungan Internasional
Universitas Al Azhar
Indonesia
[PROSPEK ASEAN
SECURITY COMMUNITY
(ASC) DALAM
PENYATUAN KAWASAN
ASEAN]
[ Makalah ini merupakan tugas akhir studi Pengkajian Strategi Penulis dalam studinya di
Universitas Al Azhar Indonesia
BAB I
Pendahuluan
Diluar dari segala tujuan dan cita-cita yang dimiliki oleh ASEAN mengenai
pembangunan kawasan Asia Tenggara kedepannya, ASEAN menurut
beberapa ahli dianggap sebagai sebuah organisasi yang “unik” dimana
organisasi ini memiliki beberapa faktor yang berbeda dengan organisasi
regional lainnya. Salah satu contohnya adalah ASEAN menganut prinsip
non-Intervensi. Yaitu sebuah prinsip untuk tidak ikut campur dalam
permasalah domestik maupun permasalahan bilateral yang terjadi diantara
negara-negara anggota ASEAN.
2. Kerangka Teori
Kontruktivisme
Konstruktivisme lahir pada akhir tahun 80-an ketika terjadi great debate yang
ke-3 antara kaum positivis yang terdiri dari kaum realisme, liberalisme,
marxisme, dll. Dengan kaum post-positivis yang terdiri dari kaum post-
modernisme, post-strukturalis, feminis, dll. Konstruktivis ini mengeklaim
dirinya sebagai penengah diantara dua kubu yang berselisih tersebut.
1
Emanuel Adler dan Michael Barnett, “Security Communities in Theoretical
Perspective”, dalam Emanuel Adler dan Michael Barnett (ed.), op. cit., hal. 3. Dikutip dari
http://academia.edu/1496544/ASEAN_Security_Community_Norma_dan_Identitas_ata
u_Perimbangan_Kekuatan pada tanggal 16 juli 2013 pukul 00:46
BAB II
Pembahasan
Pada bagian ini saya kan mencoba untuk memaparkan tujuan serta komponen
utama yang dikandung oleh ASEAN Security Comunity seperti yang
dituangkan didalam situs resmi ASEAN.
Didalam usaha mewujudkan hal tersebut, ASC memiliki 6 buah aspek yang
digunakan untuk mengeksplorasi cara-cara inovatif dalam pewujudannya2.
Yaitu :
2
Bedasarkan ASEAN Security Community plan of Action
http://www.asean.org/news/item/asean-security-community-plan-of-action diakses pada
tanggal 15 juli 2013 pukul 20:30
I. Pembangunan Politik
Dalam hal ini negara-negara anggota ASEAN diwajibkan untuk
memajukan politik serta mendukung pemimpin ASEAN didalam
mencapai Visi bersama dan untuk mencapai perdamaian, stabilitas,
demokrasi, serta kesejahteraan wilayah.
Bedasarkan enam buah aspek tersebut kita dapat melihat hal yang menjadi
konsern ASEAN melalui ASEAN Security Community ini lebih kepada
penciptaan sebuah indentitas bersama yang dibangun melalui penstabilan
politik, serta peningkatan kesejahteraan masyarkat dikawasan Asia
Tenggara.
3
Amitav Acharya, “The Association of Southeast Asia Nations: ‘Security Community’ or
‘Defence Community’?”,dalamPacific Affairs, Vol. 64, No. 2 (Summer, 1991), hal. 159-178. Dikutip dari
http://academia.edu/1496544/ASEAN_Security_Community_Norma_dan_Identitas_ata
u_Perimbangan_Kekuatan pada tanggal 15 juli 2013 pukul 23.04
Apabila kini kita melihat ASEAN dan secara spesifik ASEAN Security
Community ini dalam perspektif konstruktivisme yang menekankan pada
nilai, gagasan, serta norma yang berlaku disuatu wilayah dapat membentuk
sikap dari suatu aktor yang dalam hal ini ASEAN.
Kesimpulan
Pengkajian Strategi
HI 2011-B
0801511046