Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A.Latar Belakang
Salah satu tahap yang dilakukan dalam usaha pertanian adalah pengolahan tanah.
Pengolahan tanah bertujuan untuk mendapatkan kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan
tanaman untuk dapat berperan sebagai media yang baik bagi pertumbuhan tanaman, tanah harus
menyimpan dan menyediakan air dan unsur hara serta bebas dari konsentrasi bahan beracun yang
berlebihan. Selain itu aerasi yang baik juga harus terpenuhi karena akar-akar harus bernafas
terus.
Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, pengolahan tanah yang awalnya dilakukan
dengan cara konvensional, dengan menggunakan tenaga hewan ternak, dapat berupa sapi atau
pun kerbau. Dengan berkembangnnya teknologi, pengolahan dengan cara konvensional diganti
dengan teknologi yang lebih canggih. Traktor adalah alat yang paling umum digunakan untuk
membajak lahan pertanian. Pada traktor, dapat digandeng dengan berbagai jenis bajak sesuai
dengan jenis tanah yang akan diolah. Oleh karena itu penting untuk mempelajari pengenalan alat
dan mesin pengolah tanah.
B.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami fungsi dan
alat pengolah tanah, mengetahui jenis – jenis dan alat pengolah tanah dan untuk mengetahui
bagian – bagian atau spesifikasi dari masing – masing jenis alat pengolah tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengolahan tanah dapat dipandang sebagai suatu usaha manusia untuk mengubah sifat –
sifat yang dimiliki oleh tanah agar sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki manusia.
Didalam usaha pertaniann pengolahan dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik,
kimia dan biologi tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai untuk
pertumbuhan tanaman. Pengenalan mengenal alat dan mesin pengolah tanah dinilai sangat
penting dalam bidang teknik pertanian, namun tidak terbatas pada saat itu saja, analisis dari segi
teknik dan ekonomis mengenai berbagai peralatan yang digunakan dalam kegiatan pengolah
tanah juga merupakan suatu hal yang tidak kalah pentinggnya ( Fahmi, 2004).
Apabila ditinjau dari aspek sosial budaya, alat dan mesin pertanian sudah dipandang
layak untuk dikembangkn pada suatu wilayah tertentu. Selanjutnya perlu dilakukan analisis dari
segiteknis dan ekonomis bagi alat dan mesin pertanian yang mempunyai peluang untuk dipilih
dan dikembangkan pada wilayah tersebut ( Ciptohadidjayo,2003).
Traktor diadiartikan sebagai mesin bersumber daya mekanis untuk penggurak atau penari
beban. Dilapangan pertanian, sesui digunakan untuk penggerak atau penarik alat dan mesin
pengolah tanah, traktor juga digunakan sebagai penggerak atau penarik alat dan mesin pertanian,
alat dan mesin pemeliharaan tanaman (pompa air, sprayer), alat dan mesin pemanenan, alat
pengangkut, juga dapat digunakan sebagai penggerak alat dan mesin pengolahan hasil pertanian
(Rustam ,2003).
Traktor merupakan sumber tenaga atau alat Tarik mekanis yang umumnya digunakan
dalam bidang pengolahan tanah. Traktor kecil adalah traktor beroda dua yang digunakan oleh
motor penggerak. Menggunakanbahan bakar bensin atau solar, dapat digunakan sebagai sumber
tenaga pengolah tanah (Wijanarko,2005).
Bagian – bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : ttenaga
penggerak motor, kerangaka dan konsumsi serta tuas kendali- jenis tenaga penggerak yang serius
dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah
(kerosin). Dengan menggunakan satu silinder, motor penggerak dipasang pada keramgka dengan
empat buah baut pengencang. Tujuannya untuk memperoleh hasi bajak yang baik
(Emawati,2011).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
C. Prosedur Praktikum
Adapun langkah-langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Diamati masing – masing jenis alat pengolah tanah muali dari bajak, garu alat penyiang
hingga bajak.
2. Diukur setiap komponen bajak, garu, alat penyiang dan bajak dengan meteran.
3. Mencatat spesifikasi detail dan keadaan fisik dari bajak, garu, alat penyiang da bajak ke
dalam blangko pengisian spesifikasi alat pengolah tanah yang telah tersedia.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Traktor roda 4
Keterangan:
a. Roda depan
b. Lampu depan
c. Pemberat depan
d. Mesin
Keterangan:
Keterangan:
2. Traktor roda 2
Gambar 1.4 traktor tampak depan
Keterangan:
Keterangan:
1. Penghubung handle
2. Penghubung implement
3. Bajak singkal
Gambar 1.6 traktor tampak samping
Keterangan:
1. Knalpot
2. Tuas pemutar perseneleng
3. As roda
4. Bajak singkal
5. Kopling
6. Tuas gigi
B.PEMBAHASAN
Pengolahan tanah adalah salah satu usaha manusia untuk merubah sifat – sifat yang
dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki manusia. Pengolahan tanah
adalah proses dimana tanah digemburkan dan dilembekkan dengan menggunakan tangkai
kemudi ataupun penggaru yang ditarik oleh binatang maupun manusia. Melalui proses ini, kerak
tanah teraduk, sehingga udara dan cahaya matahari menembus tanah yang sering dianggap
menyebabkan kesuburan berkurang.
Adapun alat dan mesin pengolah tanah pertama yaitu bajak singkal, bajak piringan, bajak
pahat, rotavator atau rotary tiller, cangkul dan lain – lain. Alat pengolah tanah kedua yaitugaru
gerigi, garu garis, garu piringan, rotavator, cangkul dan alat berbentuk jaring.
Traktor roda dua biasa dikenal dengan nama traktor tangan. Traktor ini tidak bias
dikendarai sehingga pengemudi harus berjalan dibelakangnya. Alat kemudi berupa stang yang
dipegang dengan tangan kiri dan kanan. Hal inilah barangkali yang menyebabkan traktor tersebut
dinamakan traktor tangan. Traktor tangan adalah mesin penghela yang paling sesuai untuk
kebanyakan pedesaan di Indonesia.
Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk diatas kursi sambil
mengemudikannya, peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor
melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan titik tiga yang terdiri dari
sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada dibagian atas system
penyambungan titik tiga , disebut top link. Dengan menggunakan system penyambung ini
pengaturan posisi peralatan (bajak, dll) dapat dengan mudah memasangkannya
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari praktikum kali ini tentang pengenalan alat dan mesin pengolah tanah, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
B.Saran
Adapun saran dari praktikum ini yaitu sebaiknya, saat melakukan praktikum mesin
produksi pertanian, praktikan lebih berhati – hati lagi agar praktikum bisa berjalan dengan
lancar.
Daftar pustaka
Ciptohadijoyo, Sunarto. 2003. Hand Out Mata Kuliah Mesin Produksi Pertanian. Yogyakarta:
Fakultas Teknologi Yogyakarta.
Emawati. 2011. Bagian – Bagian Utama Traktor Tangan. http://emawati.blogspot.co.id (Diakses
19 November 2018).
Fahmi, A. 2004. Untuk Kerja Mesin Pertanian. http://www.Pustaka.deptan .go.id. pdf // (Diakses
19 November 2018).
Rustam, Fadli. 2013. Mekanisasi Pertanian. Erlangga: Jakarta.
Wijanarko, Ibnu, Ruda. 2005. Analisis System Pemeliharaandan Reparasi Traktor Tangan.
Jurusan mekanisasi pertanian. FTP,UGM. Yogyakarta.