Vous êtes sur la page 1sur 10

PEKERJAAN UJIAN MID SEMESTER

MATA KULIAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Disusun Oleh :

Tika Fitriyanti

B.231.16.0508

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG

2018
1. Regulasi Pengelolaan Keuangan Pemerintah Pusat :

 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

 UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara

 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah

 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah

 PP Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

 PP Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah

 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah

 PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Negara/Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

1
2

 PP Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah

 PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

 PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan

Permendagri Nomor 59 Tahun 2007

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pengelolaan Barang Daerah;

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Bendahara serta Penyampaiannya.

2. Regulasi Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah :

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-

12
3

Undang, dan telah dirubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan sebagaimana telah digantikan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

 PP Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.

 PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

 PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah (LPPD) kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah dan Informasi LPPD kepada Masyarakat.

 PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

13
4

 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan

Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi.

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006, dan diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 238/PMK.05/2011 tentang

Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan (PUSAP)

3. Perbedaan PP 24 tahun 2005 dengan PP 71 tahun 2010 tentang SAP

PP 24 Tahun 2005 PP 71 Tahun 2010

LAPORAN PERUBAHAN SAL LAPORAN PERUBAHAN SAL

Tidak ada laporan tersendiri Menyajikan secara komparatif

dengan periode sebelumnya pos-pos

berikut:

Saldo Anggaran Lebih awal;

Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;

14
5

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan

Anggaran tahun berjalan; Koreksi

Kesalahan Pembukuan tahun

Sebelumnya; Saldo Anggaran Lebih

Akhir.

NERACA NERACA

Ekuitas Dana terbagi; Hanya Ekuitas. Saldo ekuitas di

 Ekuitas Dana Lancar Neraca berasal dari saldo akhir

 Ekuitas Dana Investasi ekuitas pada Laporan Perubahan

 Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas

LAPORAN ARUS KAS LAPORAN ARUS KAS

Arus masuk dan keluar kas Arus masuk dan keluar kas

diklasifikasikan berdasarkan aktivitas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas

operasi, investasi aset non operasi, investasi, pendanaan, dan

keuangan, pembiayaan, dan non transitoris

anggaran

LAPORAN KINERJA KEUANGAN LAPORAN OPERASIONAL

 Bersifat optional  Merupakan Laporan Keuangan

 Disusun oleh entitas pelaporan Pokok

yang menyajikan laporan Menyajikan pos-pos sebagai berikut:

15
6

berbasis akrual Pendapatan-LO dari kegiatan

 Sekurang-kurangnya menyajikan operasional; Beban dari kegiatan

pos-pos : Pendapatan dari operasional ; Surplus/defisit dari

kegiatan operasional; Beban Kegiatan Non Operasional, bila ada;

berdasarkan klasifikasi fungsional Pos luar biasa, bila ada;

dan klasifikasi ekonomi; Surplus Surplus/defisit-LO.

atau defisit.

LAPORAN PERUBAHAN LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS EKUITAS

 Bersifat optional  Merupakan Laporan Keuangan

 Sekurang-kurangnya menyajikan Pokok

pos-pos: Sisa Lebih/Kurang  Sekurang-kurangnya menyajikan

Pembiayaan Anggaran; Setiap pos pos-pos: Ekuitas awal;

pendapatan dan belanja beserta Surplus/defisit-LO pada periode

totalnya seperti diisyaratkan dalam bersangkutan; Koreksi-koreksi

standar-standa lainnya, yang yang langsung

diakui secara langsung dalam menambah/mengurangi ekuitas,

ekuitas; Efek kumulatif atas misalnya: koreksi kesalahan

perubahan kebijakan akuntansi mendasar dari persediaan yang

dan koreksi kesalahan yang terjadi pada periode-periode

mendasar diatur dalam suatu sebelumnya dan perubahan nilai

standar terpisah. aset tetap karena revaluasi aset

16
7

tetap.

CALK CALK

Pada dasarnya hampir sama dengan Perbedaan yang muncul hanya

PP baru dikarenakan komponen laporan

keuangan yang berbeda dengan PP

lama.

4. PSAP Nomor 1 menjelaskan tentang Penyajian Laporan Keuangan.

Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan

basis akrual. Pernyataan Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan

dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas pemerintah pusat,

pemerintah daerah, dan laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk

perusahaan negara/daerah. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan

akuntansi berbasis akrual, menyajikan Laporan Realisasi Anggaran

berdasarkan basis yang ditetapkan dalam peraturan perundang-

undangan tentang anggaran.

PSAP Nomor 2 menjelaskan tentang Laporan Realisasi Anggaran

Berbasis Kas. Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian Laporan

Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan

anggaran berbasis kas. Pernyataan Standar ini berlaku untuk setiap

entitas pelaporan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,

17
8

yang memperoleh anggaran berdasarkan APBN/APBD, tidak termasuk

perusahaan negara/daerah.

PSAP Nomor 3 menjelaskan tentang Laporan Arus Kas. Pemerintah

pusat dan daerah yang menyusun dan menyajikan laporan keuangan

dengan basis akuntansi akrual wajib menyusun laporan arus kas sesuai

dengan standar ini untuk setiap periode penyajian laporan keuangan

sebagai salah satu komponen laporan keuangan pokok. Pernyataan

Standar ini berlaku untuk penyusunan laporan arus kas pemerintah pusat

dan daerah, satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat dan

daerah, atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-

undangan atau menurut standar, satuan organisasi dimaksud wajib

menyusun laporan arus kas, kecuali perusahaan negara/daerah.

5. PSAP Nomor 4 menjelaskan tentang Catatan Atas Laporan Keuangan.

Standar ini harus diterapkan pada: Laporan Keuangan untuk tujuan

umum untuk entitas pelaporan; Laporan Keuangan yang diharapkan

menjadi Laporan Keuangan untuk tujuan umum oleh entitas yang bukan

merupakan entitas pelaporan.

PSAP Nomor 5 menjelaskan tentang Akuntansi Persediaan. Pernyataan

Standar ini diterapkan dalam penyajian seluruh persediaan dalam laporan

keuangan untuk tujuan umum. Standar ini diterapkan untuk seluruh

18
9

entitas pemerintah pusat dan daerah tidak termasuk perusahaan

negara/daerah. Pernyataan Standar ini tidak mengatur:

a. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek

swakelola dan dibebankan ke suatu akun konstruksi dalam pengerjaan;

b. Instrumen keuangan.

PSAP Nomor 6 menjelaskan tentang Akuntansi Investasi. Pernyataan

Standar ini harus diterapkan dalam penyajian seluruh investasi

pemerintah dalam laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun

dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pernyataan

Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam menyusun laporan

keuangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan laporan keuangan

konsolidasian, tidak termasuk perusahaan negara/daerah. Pernyataan

Standar ini mengatur perlakuan akuntansi investasi pemerintah pusat dan

daerah baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang

yang meliputi saat pengakuan, klasifikasi, pengukuran dan metode

penilaian investasi, serta pengungkapannya pada laporan keuangan.

Pernyataan Standar ini tidak mengatur:

(a) Penempatan uang yang termasuk dalam lingkup setara kas;

(b) Investasi dalam perusahaan asosiasi;

(c) Kerjasama operasi; dan

(d) Investasi dalam properti

19

Vous aimerez peut-être aussi