Vous êtes sur la page 1sur 3

A.

Apakah Etika Bisnis


Di dalam dunia bisnis, keinginan moral seringkali berbeda dengan kenyataan, apa
yang seharusnya terjadi menurut standar moral atau standar budaya terpisah sangat jauh.
Lewis (dalam Keuhl, 1994) memberikan definisi sebagai berikut. Etika bisnis
terdiri dari peraturan-peraturan, standar-standar, undang-undang, dan dasar-dasar yang
memberikan petunjuk untuk bertingkah laku yang benar secara moral dan berkata yang
benar dalam situasi tertentu.
Sebagai cabang dari ilmu filsafat, etika bisnis harus dilihat sebagai suatu telaah
filsafat yang menyoroi perilaku manusia, dalam bidang profesi yang khusus berupa bisnis
dalam idang profesi khusus berupa bisnis dan manajemen. Etika bisnis menyoroti segi-
segi moral dalam hubungan antara berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis.
Berbagai keputusan tidak hanya mempunyai tanggung jawab pribadi, tetapi juga
mempunai akibat sosial. Tanggung jawab sosial merupakan suatu etika pada tingkat
organisasi, karena menunjukkan tanggung jawab bahwa suau organisasi harus
mempunyai pilihan dan mengambil tindakan yang akan memberikan sumbangan pada
perbaikan masyarakat, juga pada perbaikan organisasi.
Berbagai permasalahan etika pada dunia usaha, terdapat hubungan antara etika
dengan keuntungan/laba. Apakah etika dengan keuntungan selalu bergandengan? Apakah
keterlibatan ekonomi dan sosial pada tanggung jawab manajemen sebagai bagian dari
proses pengambilan keputusan? Apakah perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk
turut memecahkan masalah sosial, seperti : kemiskinan, kerusakan-kerusakan kota dan
polusi? (Richardson).
Menurut George (1986), etika bisnis menyangkut 4 (empat) macam kegiatan :
1. Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada kasus praktek-praktek khusus dalam
bisnis. Berdasarkan prinsip-prinsip etika bisnis, dapat dinilai suatu tindakan yang
dapat diambil dan dapat dibenarkan secara moral ataupun tidak, yaitu apakah sesuai
dengan prinsip-prinsip etika bisnis atau tidak. Etika bisnis juga membantu para
pelaku bisnis untuk mencari jalan keluar bagaimana mencegah atau menghindari
dalam kasus tertentu yang dinilai tidak etis. Apakah ususl yang berguna kea rah
perbaikan dalam kegiatan bisnis dan manajemen yang lebih baik di masa mendatang?
Perubahan apakah ang dapat dijalankan dalam manajerial, organisasi, struktur sosial,
pendekatan dan semacamnya, untuk membangun iklim usaha dana manajemen yang
lebih baik.
2. Etika bisnis juga menyangkut mata etika, yaitu menyoroti apakah perilaku atau
tindakan yang dinilai secara etisatau tidak pada individu dapat juga dikenakan pada
organisasi atau usaha bisnis. Etika bisnis menyoroti apakah perusahaan mempunyai
tanggung jawab sosial atau tidak pada individu dapat juga dikenakan pada organisasi
atau usaha bisnis. Etika bisnis menyoroti apakah perusahaan mempunyai tangung
jawab sosial atau tidak.
3. Etika bisnis menyangkut pra anggapan-pra anggapan mengenai bisnis. Etika bisnis
menyoroti moralitas sistem ekonomi umumnya serta sistem ekonomi suatu negara
khususnya. Di dalamnya ditelaah masalah keaddilan sosial dalam sistem ekonomi
tertenu, hak milik, persaingan dalam bidang bisnis dan sebagainya.
4. Etika bisnis menyangkut bidang melampaui etika. Etika bisnis menyangkut bidang
yang biasanya sudah melampaui bidang etika, seperti bidang ekonomi dan organisasi,
operasi perusahaan transnasional, konglomerat, kewajiban negara maju terhadap
negara berkembang di bidang bisnis dan sebagainya. Bidang ini menyangkut etika
bisnis dalam ruang lingkup yang sangat makro.
Etika bisnis menyadarkan kita bahwa good business tidak sama dengan bisnis
yang berhasil secara material saja. Bisnis mempunyai implikasi etis; dalam bisnis kita
tetap bergerak dalam wilayah etis dan membawa serta tanggung jawab dan dimensi etis
sebagai manusia.
Etika bisnis tidak menyediakan pedoman etis yang siap dipakai untuk kegiatan
bisnis dan manajemen yang setiap saat dapat digunakan oleh para pengusaha dan
manajer. Etika bisnis hanya mengajak kita untuk berefleksi tentang dunia bisnis dari segi
etis. Tujuan etika bisnis yang terpenting adalah menggunggah kesadaran tentang dimensi
etis dari kegiatan bisnis dan manajemen.
Etika bisnis menghalau citra jelek bahwa bisnis adalah kegiatan orang-orang kotor
yang licik, orang-orang tukang catut dan penghisap darah. Karena menurut hasil
penelitian terdapat persepsi negatif terhadap para eksekutif bisnis.
Bisnis yang baik akan memberikan sumbangan yang besar bagi kehidupan
masyarakat pada umumnya. Etika bisnis mempunyai sumbangan yang cukup besar dalam
membangun masyarakat dan kebudayaan kita, kini dan masa mendatang.terdapat hasil
penelitian yang menyatakan bahwa budaya perusahaan merupakan kunci dalam
memunculkan perusahaan yang etis.
Keberhasilan suatu bisnis juga ditentukan oleh nilai-nilai luhur dan manusiawi
yang diletakkan para pelaku bisnis dalam masyarakat. Nilai ekonomisnya mungkin
hilang, tetapi manusiawi akan bertahan dan dikenang oleh berbagai generasi yang akan
datang. Dalam pengertian ini, bisnis telah menciptakan dan membangun masyarakat dan
kebudayaan.

Rangkuman
Etika bisnis terdiri dari peratran-peraturan, standar-standar, undang-undang dan dasar-
dasar yang memberikan petunjuk untuk bertingkah laku yang bnar secara moral dan berkata yang
benar dalam situasi tertentu.
Menurut George (1986), etika bisnis menyangkut 4 (empat) macam kegiatan : (1).
Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada kasus praktek-praktek khusus dalam bisnis, (2).
Etika bisnis menyoroti apakah perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial atau tidak, (3).
Telaah masalah keaddilan sosial dalam sistem ekonomi tertenu, hak milik, persaingan dalam
bidang bisnis dan sebagainya, (4). menyangkut etika bisnis dalam ruang lingkup yang sangat
makro.

Vous aimerez peut-être aussi