Vous êtes sur la page 1sur 2

NAMA : RAHMAWATI

NIM : 1613221016
KELAS : HUMAS 4C / SORE
MATA KULIAH : RISET KEHUMASAN I

ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN PERMEN MINTZ VERSI

“PENSIL VS MINTZ” MENURUT TEORI FERDINAND DE SAUSSURE

BAB I

I.1 Latar Belakang

 Viralnya iklan permen mintz versi “pensil vs mintz” karena isi iklan yang unik sehingga
mudah melekat di pikiran masyarakat
 Respon masyarakat Indonesia terhadap iklan-iklan produk di televisi
 Hal-hal yang perlu diperhatikan agar pesan dalam iklan tersampaikan dengan baik

I.2 Rumusan Masalah

 Bagaimanakah analisis semiotika terhadap iklan permen mintz versi “pensil vs mintz” ?

I.3 Tujuan Penelitian

 Untuk menganalisa iklan permen mintz versi “pensil vs mintz” dengan metode semiotika
 Untuk mengetahui makna pesan dalam iklan permen mintz versi “pensil vs mintz”

I.4 Manfaat Penelitian

 Sebagai pembelajaran kepada Humas dalam media promosi produk berupa iklan
 Memberikan manfaat teoritis bagi peneliti sebagai referensi analisis semiotika iklan
dalam media komunikasi

I.5 Definisi Konsep

 Analisis Semiotika
 Iklan

I.6 Metode Penelitian

I.6.1 Jenis Penelitian : Deskriptif Kualitatif

I.6.2 Subjek Penelitian : Iklan permen mintz versi “pensil vs mintz”


I.6.3 Teknik Pengumpulan Data : Observasi, Study Kepustakaan

I.6.4 Teknik Analisis Data : Analisis Semiotika

ANALISIS SEMIOTIKA

Prinsip dari teori Saussure ini adalah sebuah sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari
dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Penjelasan Saussure
menunjukkan karakter arbiter penanda dalam hubungannya dengan petanda.

IKLAN PERMEN MINTZ VERSI “PENSIL VS MINTZ”


NO. PENANDA PERTANDA

Adegan seseorang sedang menggigit pensil


mencerminkan kebiasaan buruk sebagian orang
1.
yang secara tidak sadar menggigit pensil ketika
sedang berpikir keras

Pada adegan ini narator mengatakan "ini pensil,


ini permen mintz" sengaja untuk menarik
perhatian penonton dengan mengatakan hal
2. yang sudah jelas diketahui hanya dengan
melihat objek nya
Gambar 1 : Pensil
Gambar 2 : Permen mintz

Adegan menggigit permen, narator mengatakan


perbandingan "daripada gigit pensil mending
3. gigit mintz" dengan artian agar kebiasaan buruk
menggigit pensil lebih baik diganti dengan
menggigit permen mintz

Vous aimerez peut-être aussi