Vous êtes sur la page 1sur 8

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG HIDUP SEHAT PADA LANSIA DI


PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WARGA TAMA INDRALAYA
KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2015

OLEH:

1. Ns. TINI YURIKA, S.KEP.,M.KES


2. Ns. APRIANI, S.KEP.,M.KES
3. YULIANITA SARI
4. BARKIA YUNIATI
5. ELSA NATALIA

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
STIK SITI KHADIJAH
TAHUN 2015
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul Kegiatan : Penyuluhan tentang hidup sehat pada lansia di panti sosial
tresna werdha warga tama indralaya kabupaten ogan ilir tahun
2015
Ketua Pelaksana
Nama : Tini yurika, S.Kep., Ners., M. Kes
NIDN : 0210108702
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Program Studi : Ners
Jumlah Tim : 1 Orang
Anggota Pelaksana : 1. Ns. Apriani.,S.Kep., M.Kes
LokasiKegiatan : sukarame palembang.
Lama Pelaksanaan : 1 bulan
Biaya : Rp. 2.000.000,-
Sumber Dana : STIK Siti Khadijah Palembang

Palembang, oktober 2015


Ka. Lembaga PKM Ketua Pelaksana

Yesi Arisandi, SKM.,M.Kes Tini yurika,S.Kep,Ners.,M.kes

Menyetujui,
Ketua STIK Siti Khadijah

dr. H Ahmad Riduan, MO.M.Sc

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. Judul
Penyuluhan tentang hidup sehat pada lansia di panti sosial tresna werdha warga tama
indralaya kabupaten ogan ilir tahun 2015

2. Analisis Situasi
Di Negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama.
Di Indonesia Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu
diperbaikan oleh dokter yang bekerja pada kesehatan primer, karena angka
prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang di timbulkannya.
Berdasrkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu : Hipertensi
primer, yang tidak di ketahui penyebabnya atau diopatik, Hipertensi sekunder
yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.Di Indonesia banyak
penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang, tetapi hanya 4%, yang
merupaka hipertensi terkontrol. Privalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka
cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui faktor resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Hasil
peneltian dari MONICA (multinational monitoring kardiovascular diseases),
angka kejadian di Indonesia berkisar 2-18% diberbagai daerah, jadi di
Indonesia saat ini kira-kira terdapat 20 juta orang penderita hipertensi.
Perjalanan penyakit hipertensi sangatlah perlahan. Penderita hipertensi
mungkin tidak menunjukan gejala selama bertahun-tahun, masa laten ini
menyelubungi perkembangan penyakit, sampai terjadi kerusakan organ yang
penting. Bila terdapat gejala maka biasanya bersifat non-spesifik. Misalnya
sakit kepala atau pusing, apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak
dirawat mengakibatkan kelemahan karena stroke atau gagal ginjal mekanis.
Penyakit jantung hipertensi ditegakan bila dapat dideteksi hipertrofi ventrikel
kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh
ferifer dan beban aktif ventrikel kiri. Faktor yang menentukan hipertrofi
ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastolik. Pengaruh
faktor genetik disini lebih jelas.
Hipertensi biasanya dimulai “diam-diam” umumnya setelah usia 30 tahun
atau 40 tahun. Dalam kasus-kasus pencegahan, penyakit ini bisa dimulai lebih
awal. Pada tahap awal, tekanannya mungkin naik secara berkala, misalnya
pada situasi stress biasanya, ketika mengendarai mobil jarak jauh, dan
kembali ke normal lebih lama dari biasanya. Atau tekanannya mungkin hanya
naik saat bekerja, tidak pada istirahat atau berlibur. Pada kasus-kasus seperti
ini kita membicarakan “hipertensi labil”. Atau jika angkanya terletak diatas
kesasaran normal, kita menyebutnya “hipertensi perbatasan” namun, jika
angkanya diatas normal secara konsisten, penyakitnya telah berkembang
ketahap “stabil” hipertensi kronis bisa memiliki berbagai bentuk. Contohnya
sangat banyak, bahkan setiap rumah sakit mengetahui orang-orang muda
dengan tekanan darah yang sangat tinggi, dari 200/120 samapi 250-140.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang
lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik) angka yang
lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik) tekanan darah
kurang dari 120/80 mmHg di defenisikan sebagai “normal” pada tekanan
darah tinggi bisanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.
Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau keatas,
diukur kedua lengan iga dalam jangka beberapa minggu.

3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam kegiatan yang
akan dilakukan ini adalah. indralaya kabupaten ogan ilir

4. Tujuan Kegiatan
Untuk menerapkan dan mengetahui hidup sehat pada lansia
5. Sasaran
Sasaran Kegiatan Diarahkan Kepada Masyarakat di daerah indralaya
kabupaten ogan ilir

6. Keterkaitan
a. Ibu-ibu
b. RT setempat
c. BPM setempat

d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan mei sampai dengan oktober 2015
bertempat di puskesmas indralaya kabupaten ogan ilir. Metode yang digunakan
berupa penyuluhan.Alat yang digunakan berupa leaflet.

e. Waktu dan Tempat


Tanggal : Selasa, 10 oktober 2015
Waktu : Pukul 09.00 s.d Selesai
Tempat : Puskesmas indralaya kabupaten ogan ilir

f. Rancangan Evaluasi
Kegiatan ini dilakukan selama 4 minggu, mulai dari survei lapangan,
pengumpulan data masyarakat, mendekati dan mendapatkan izin dinas kesehatan
dan puskesmas setempat, penyebaran informasi hingga hari pelaksanaan
penyuluhan.

g. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan oktober oktober
Persiapan
Penyuluhan
Pelaporan

h. Rencana Anggaran Biaya


No. Kegiatan Kebutuhan Anggaran
1. Konsumsi  Snack
30 x Rp. 10.000 Rp. 300.000

2. Penyuluhan Cetak Leaflet


30 x Rp. 1000 Rp. 30.000
 Souvenir Rp. 95.000
3. Umum  Honorarium
Pelaksana
Rp. 175.000 x 3 Rp. 525.000
orang
 Honorarium RT Rp. 200.000
Rp. 200.000
 Biaya Pelaksanaan Rp.500.000
penyuluhan
Rp.500.000
 Honorarium Kader Rp. 200.000
PKK
Rp. 100.000 x 2
orang
 Pembuatan laporan Rp. 100.000
kegiatan dan
penggandaan Rp. 50.000
Rp. 100.000
 ATK
Rp. 50.000

TOTAL Rp. 2.000.000

i. Penutup
Akhirnya, kami berharap kiranya usulan pengabdian masyarakat ini
mendapat persetujuan dari pihak institusi agar kegiatan ini dapat segera
dilaksanakan. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Mannan, H. (2012). Penyuluhan hidup sehat pada lansia

RA. Tuty Kuswardhani. (n.d.). Hidup lansia. Jurnal Penyakit Dalam FK Unud, 7(2), 135–
140.
Rumah, M., Pku, S., & Surakarta, M. (2012). Asuhan keperawatan pada tn. M hidup sehat
lansia .
Budisetio, M. (2007). Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada Penderita lansia ,
101–107

IDENTITAS PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
Nama : Tini yurika, S.Kep., Ners., M.N.S
Tempat/Tgl Lahir : Talang Ubi, 12 Oktober 1987
Agama : Islam
NIDN : 0219067501
Alamat : Komplek Green Forest Residence Blok L5
Jln. Sultan Mansyur Bukit Lama Palembang
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.II/ III.b
Bidang Keahlian : Keperawatan
Program Studi : Ners

2. Anggota 1
Nama : Ns. Apriani.,S.Kep., M.Kes
Tempat/Tgl Lahir :
Agama : Islam
NIDN :
Alamat : Palembang
Pangkat/Gol :
Bidang Keahlian : Keperawatan
Program Studi : S1 Keperawatan

Vous aimerez peut-être aussi