Vous êtes sur la page 1sur 17

TEORI KEAGENAN

Muchammad Asy’ari Mashbur Nasran


Biaini Naeli Muna
Dien Anindia
Rino Tam Cahyadi
Gusti Ayu Putu Mitha
Assalamualaikum wr.wb. Bapak/Ibu dan teman-teman di
seluruh Indonesia sekalian.
Semoga dengan file ini, semakin menambah ilmu
pengetahuan, wawasan & dapat bermanfaat bagi
sesama.

Dengan senang hati saya menerima saran yang bersifat


membangun dari Bapak/Ibu dan teman-teman yang
dapat disampaikan melalui jaringan dibawah ini :

PIN BBM : 517EB577


Facebook : Biaini Neli
LinkedID : Biaini Neli

Salam,
Biaini Naeli Muna
Pengertian Agency Theory

Company

• Teori keagenan yang mulai berkembang mengacu kepada pemenuhan


tujuan utama dari manajemen keuangan yaitu memaksimalkan kekayaan
pemegang saham. Maksimalisasi kekayaan ini dilakukan oleh manajemen
yang disebut agen. Ketidakmampuan atau keengganan manajer untuk
meningkatkan kekayaan pemegang saham menimbulkan apa yan disebut
masalah keagenan.
Siallagan dan Anthony dan
Machfoedz Govindarajan

Jansen dan
Meckling
• Siallagan dan Machfoedz
Teori keagenan menyatakan bahwa agen yang risk
averse dan yang cenderung mementingkan dirinya
sendiri akan mengalokasikan resources (berinvestasi)
yang tidak meningkatkan nilai perusahaan.

• Anthony dan Govindarajan


Hubungan untuk melakukan tugas untuk
kepentingan principal, mempekerjakan agent
untuk melakukan tugas untuk kepentingan
principal, termasuk pendelegasian otorisasi
pengambilan keputusan dari principal
kepada agent.
Konsep Agency Theory
Hubungan atau kontak antara principal dan
agent.

Hubugan kegenan tersebut terkadang menimbulkan masalah antara


manajer dan pemegang saham.

Karena setiap manusia memiliki kepentingan yang berbeda-beda.


Akibat yang terjadi adalah munculnya konflik kepentingan.

Kondisi perusahaan yang dilaporkan oleh manajer tidak sesuai atau


tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya.

Keadaan tersebut dikenal sebagai asimetri informasi.


Tujuan Agency Theory
• Untuk meningkatkan kemampuan individu
dalam mengevaluasi lingkungan dimana
keputusan harus diambil (The belief revision
role).
• Untuk mengevaluasi hasil dari keputusan yang
telah diambil guna mempermudah
pengalokasian hasil antara prinsipal dan agen
sesuai dengan kontrak kerja
Tiga Asumsi Sifat Manusia

• Manusia pada umumya mementingkan diri sendiri


(self interest),
• Manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai
persepsi masa mendatang (bounded rationality),
• Manusia selalu menghindari resiko (risk averse).
Pendekatan-Pendekatan dalam
Agency Theory
• Pendekatan Deduktif
Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan
struktur akuntansi dimana dirumuskan dahulu
tujuan laporan keuangan, rumuskan postulat,
kemudian prinsip, dan akhirnya lebih khusus
menyusun teknik akuntansi.
• Pendekatan Induktif
Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa
observasi dan pengukuran khusus dan akhirnya dari
berbagai sample dirumuskan fenomena yang seragam
atau berulang dan diambil kesimpulan umum .
Tahap :
1. Mengumpulkan semua observasi
2.Analisis dan golongkan observasi berdasrkan
hubungan yang berulang-ulang dan sejenis, seragam,
mirip.
3.Ditarik kesimpulan umum dan prinsip akuntansi yang
menggambarkan hubungan yang berulang-ulang tadi.
4.Kesimpulan umum diuji kebenarannya.
• Pendekatan Sosiologis
Pendekatan ini disebut embrio socio economic
accounting atau social responsibility
accounting.
Menurut konsep ini, prinsip akuntansi dinilai
dari penerimaan dari seluruh pihak
terhadap laporan keuangan, khususnya yang
melaporkan tentang damapak perusahaan
terhadap masyarakat.
Agency Theory Dalam Praktik
Akuntansi
Pasca
Keputusan
Umpan Balik Informasi
Stewardship
• Risiko
• Asimetri Informasi

Contoh :
Pemilik perusahaan tidak dapat mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan manajer, baik
aktivitas yang produktif maupun akitvitas non produktif. Situasi ini tentunya dapat memicu
tindakan moral hazard.
Langkah Mengatasi Konflik
Kepentingan
Meningkatkan kepemilikan saham oleh Meningkatkan insider ownership
manajemen (insider ownership)

Meningkatkan rasio dividen terhadap Pendekatan pengawasan eksternal


laba bersih (earning after tax) yang dilakukan melalui penggunaan
hutang
Meningkatkan sumber pendanaan Institutional
melalui utang investor sebagai monitoring agent
Kepemilikan saham oleh institusi Bentuk distribusi saham dari luar
(institutional holdings) (outside shareholders)
ENRON
Contoh Kasus Agency Theory
Enron adalah perusahaan di Amerika Serikat yang
bergerak di bidang energi. Dengan cakupan bisnis
di antaranya adalah listrik, gas alam, pulp, kertas,
komunikasi dll. Enron mengumumkan
kebangkrutannya pada akhir tahun 2002
Kajian agency Theory
• Pihak stockholsder (principal)
• Pihak Manajemen ENRON (agent)
• Pihak independen akuntan publik KAP Arthur
Andersen (AA)

Vous aimerez peut-être aussi