Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pengertian Riya
Dalam bahasa Arab, arriya’ ( )الرياءberasal dari kata kerja raâ ( )راءىyang bermakna
memperlihatkan. Riya’ merupakan memperlihatkan sekaligsu memperbagus suatu amal
ibadah dengan tujuan agar diperhatikan dan mendapat pujian dari orang lain. Riya’
termasuk karena meniatkan ibadah selain kepada Allah SWT. Riya’ adalah
menampakkan amal ibadah dengan maksud agar dilihat orang lain. Memperlihatkan
kepada orang lain bahwa dia sedang mengerjakan amal ibadah. Jadi orang riya’
melakukan amal ibadah bukan karena Allah, melainkan ingin mendapatkan sanjungan
dan pujian dari orang lain.
سو َل أَن لَبيد بن َمح ُمود َعن َ َاف َما أَخ َو
ُ َللا َر-وسلم عليه هللا صلى- ف إن « قَا َل ُ الشركُ َعلَي ُك ُم أَخ
ِّ األَصغ َُر
Adapun amal perbuatan yang diridhai Allah SWT ialah yang diniatkan kepada Allah
semata, dikerjakan dengan ikhlas sesuai dengan kemampuan, tidak pilih kasih, dan
merupakan rahmat bagi seluruh alam. Sementara ibadah yang tidak akan diterima oleh
Allah merupaka amal ibadah yang dikerjakan dengan niat bukan kepada Allah, tidak
ikhlas karena ingin mendapat imbalan (bisa berupa pujian atau penghargaan), serta
mengada-ada.
Bersamaan dengan sum’ah, riya’ merupakan perbuatan tercela dan masuk ke dalam
syirik kecil. Allah SWT berfirman yang artinya;
“Sesungguhnya orang-rang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan
mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka
bermaksud riya’ (dengan shalat itu) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka dzkiri
kepada Allah kecuali sedikit sekali.” (Q. S. An-Nisa’ : 142)