Vous êtes sur la page 1sur 3

Nama : Sabilliani Susanti

NIM : 16.0412.747.01

Amalisis Artikel : Dampak Intervensi Peningkatan Kualitas kepada


Mempromosikan Mobilisasi Awal di Anak-Anak yang
Berbencana Kritis

Tujuan — Untuk menentukan keamanan dan kelayakan program mobilisasi


dini dia unit perawatan intensif anak (PICU).

PENDAHULUAN
Fokus pusat perawatan di unit perawatan intensif pediatrik (PICU)
adalah pada resusitasi, stabilisasi, manajemen proses penyakit
kritis, dan pembalikan kegagalan organ. Sebagai hasilnya, anak-
anak sering dibius, dikekang, dan dikurung di tempat tidur untuk
waktu yang lama untuk merasakan manfaat keamanan,
kenyamanan, dan stabilitas hemodinamik (1).

METODE
Ahli terapi okupasi anak (OT), ahli terapi fisik (PT), dan pidato /
bahasa konsultasi dan perawatan patologis tersedia ketika dipesan
oleh penyedia medis. Staf PT dan OT yang merawat anak-anak di
PICU juga staf unit lain di rumah sakit. PICU
Up! diimplementasikan tanpa tambahan personil atau sumber
daya peralatan.
Ukuran Hasil PICU

Mobilisasi awal didefinisikan oleh tim sebagai aktivitas pasif atau


aktif apa pun yang terjadi dalam 3 hari pertama penerimaan PICU
dan dimaksudkan untuk mempertahankan atau memulihkan
kekuatan dan fungsi muskuloskeletal. Di institusi kami, baik PT
maupun OT harus secara formal berkonsultasi dengan dokter atau
praktisi perawat untuk bekerja dengan pasien. PT memfasilitasi
ambulasi dan mobilitas, sementara splinting, rentang gerak,
tempat duduk, dan posisi adalah lingkup PL, dengan kolaborasi
PT sesuai kebutuhan. Ukuran hasil utama adalah 1) proporsi
pasien dengan konsultasi OT dan / atau PT oleh PICU Hari 3 dan
2) jumlah dan jenis kegiatan mobilisasi yang dilakukan oleh PICU
Day 3. Kegiatan adalah dikategorikan sebagai terapi di tempat
tidur atau terapi mobilitas. Terapi di tempat tidur termasuk pasif
berbagai gerak, rentang gerak aktif, dan posisi tidur aktif atau
pasif, dan belat.

Kegiatan mobilitas termasuk duduk di tepi tempat tidur, duduk


untuk berdiri, transfer, ambulasi, dan bermain. Ukuran hasil
sekunder adalah 1) berapa kali dan alasan kegiatan itu dilakukan
berhenti, 2) hambatan untuk kegiatan, dan 3) kejadian buruk
terkait mobilisasi, termasuk ekstubasi atau penghapusan garis
yang tidak disengaja. Data untuk semua ukuran hasil, termasuk
kegiatan mobilisasi, efek samping dan hambatan dikumpulkan
untuk setiap hari PICU masuk pada semua pasien.
HASIL
Data dikumpulkan dari 100 anak yang memenuhi kriteria inklusi
dalam pra-implementasi kelompok (675 hari PICU) dan 100 anak-
anak dalam kelompok pasca-implementasi (737 PICU
hari). Karakteristik kelompok pra dan pasca implementasi
dirangkum dalam Tabel 3. Kelompok-kelompok itu serupa
berkaitan dengan usia, berat badan, diagnosa penerimaan PICU,
dan Skor Pediatric Risk of Mortality (PRISM). The

Vous aimerez peut-être aussi