Vous êtes sur la page 1sur 3

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL PEMELIHARAAN

TERNAK SAPI ANTARA PEMERINTAH DAERAH DAN PETERNAK


(STUDI DI KABUPATEN DOMPU)
ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji dan menganalisis pelaksanaan perjanjian bagi


hasil memiliharaan sapi di Kabupaten Dompu dan tanggung jawab kedua belah
pihak. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dan
pendekatan sosiologis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa
pelaksanaan perjanjian bagi hasil pemiliharaan ternak sapi yang diterapkan di
Kabupaten Dompu ialah hanya dilakukan dengan kesepakatan antara pihak
pertama (pemodal) dengan pihak kedua (pengelolah usaha) untuk merawat sapi
dan membagi besar keuntunganya dari penjualan sapi sesuai kesepakatan
bersama dan diperkuat dengan surat perjanjian kerjasama. Tanggung jawab
hukum peternak dalam bidang hukum perdata yakni : tanggung jawab hukum
perdata diakibatkan oleh adanya Wanprestasi dan tanggung jawab perdata
peternak karena perbuatan melanggar hukum (​onrechtmatige​ ​daad​).
Kata kunci : perjanjian bagi hasil, ternak sapi dan tindakan peternak

THE IMPLEMENTATION OF THE TREATY FOR THE RESULTS OF


ANIMAL HUSBANDRY BEEF BETWEEN LOCAL GOVERMENT AND
ANIMAL FARMERS
( STUDY IN DOMPU DISTRICT )
ABSTRACT

this research reviews and analyze the implementation of the treaty for the
results of maintenance beef in dompu district and responsibilities of both sides.In
this research in a research law empirical and approach sociological.Based on the
research done concluded that the implementation of the treaty for the results of
maintenance cattle applied in dompu district is only done in agreement between
the first ( financier ) with the second ( management effort ) to tending cows and
divide large ​their profits from the sale of cattle based on the agreement together
and strengthened by an agreement cooperation.Legal liability of farmers in the
field of civil law for his legal liability of civil caused by the wanprestasi and
responsibilities of civil farmers because unlawful act ( onrechtmatige daad ).
Keywords : treaty for results , cattle and the act of farmers
2

RINGKASAN

Judul: Pelaksanaan perjanjian bagi hasil pemeliharaan ternak sapi antara


pemerintah daerah dan peternak (studi di kabupaten dompu).

Bidang pertenakan sebagai subsektor dari pertanian merupakan bidang


usaha yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia terkait dengan
penyediakan bahan pangan hewan masyarakat, yang dimana diketahui mutlak
untuk perkembangan dan kebutuhan gizi. Hasil ternak dan produk olahnya sampai
saat ini diketahui mempunyai nilai yang sangat baik bagi tumbuhan dan untuk
meningkatkan produksi hasil ternak sekaligus meningkatkan pendapatan peternak,
menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan populasi dan mutu genetik
ternak. Usaha peternakan sapi sebagai salah satu usaha yang perlu terus
dikembangkan dngan adanya melalui Bantuan pemerintah dalam mendukung
pengembangan ternak sapi antara lain adalah bantuan dan fasilitas, seperti
penggemukan sapi, pembibitan sapi, pembuatan kandang sapi di Kecamatan
Dompu.

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, yaitu suatu metode
penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan
bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat. Penelitian ini
menggunakan metode pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual
dan pendekatan sosiologis.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan perjanjian bagi hasil


pemiliharaan ternak sapi yang diterapkan di Kabupaten Dompu ialah hanya
dilakukan dengan kesepakatan antara pihak pertama (pemodal) dengan pihak
kedua (pengelolah usaha) untuk merawat sapi dan membagi besar keuntunganya
dari penjualan sapi sesuai kesepakatan bersama dan diperkuat dengan surat
perjanjian kerjasama. Hak dan kewajiban kedua belah pihak ialah pihak pertama
(pemodal) memberikan sejumlah anggaran dana untuk dikelolah sedangkan pihak
kedua (yang menjalankan usaha) menerima sejumlah anggaran yang diberikan
oleh pihak pertama dan dikelolah atau dipergunakan sesuai dengan surat
perjanjian kerjasama. Tanggung jawab hukum peternak dalam bidang hukum
perdata yakni : tanggung jawab hukum perdata diakibatkan oleh adanya
Wanprestasi dan tanggung jawab perdata peternak karena perbuatan melanggar
hukum (​onrechtmatige​ ​daad​).
3

Vous aimerez peut-être aussi