Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.
Bagaimana Cara Anda membangkitkan ide produk baru ? (25) Jawaban: Dengan cara brainstorming yaitu
suatu teknik untuk menghasilkan ide produk baru. Brainstorming itu sendiri merupakan sebuah teknik
yang mengelompokkan orang-orang yang berbeda untuk saling berbagi ide mengenai topik tertentu,
tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming yaitu untuk rnernbangkitkan diskusi terbuka yang
rnenghasilkan ide kreatif mengenai produk yang mungkin dikembangkan. Sumber ide pengembangan
produk yaitu:
Operasional organisasi
Berikian contoh untuk mengidentifikasi sebuah peluang berkenaan dengan sebuah produk ? (25)
Jawaban: Pruduk Pepsodent adalah salah satu produk pasta gigi yang sampai saat ini masih meraih
peluang pangsa pasar paling besar. Kondisi persaingan yang semakin ketat, perusahaan selalu dituntut
untuk mampu menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang telah ada dengan
mengembangkan/menyempurnakan kualitas produk yang sudah ada maupun
produk baru. Dalam upaya memperoleh dan mempertahankan konsumen dibutuhkan usaha
pemasaran dan mempertahankan kualitas dengan berbagai ide-ide inovasi baru yang intensif untuk
menjaga loyalitas konsumen terhadap pasta gigi Pepsodent. Pepsodent telah memiliki kosumen dengan
tingkat kepercayaan yang tinggi sehingga loyalitas mereka pun tidak diragukan lagi. Sampai saat ini
survey menunjukkan merk pasta gigi yang paling diminati oleh masyarakat adalah Pepsodent, sementara
merk lain dengan jenis produk yang sejenis penjualannya masih dibawah rata-rata penjualan
Pepsodent. Meskipun demikian, Unilever selaku produsen terus berusaha meningkatkan penjualan
dengan berbagai strategi pemasaran dan inovasi baru terhadap produk-produknya.. 4.
Ada 4 tahapan pada Daur Hidup Produk, tolong sebutkan dan beri penjelasannya ? (25) Jaawaban: 1.
Strategi tahap Perkenalan terdapat dua karakteristik khusus yang berbeda dengan fase yang lain. Pada
fase ini merupakan peluncuran suatu produk baru di pasar. Karakteristik pertama adalah terdapat
sedikit pesaing yang bergerak pada produk sejenis, bahkan mungkin hanya satu pesaing. Karakteristik
kedua adalah penjualan meningkat sangat lambat karena konsumen belum mengenal betul produk dan
belum mempercayai fungsi produk. Pada fase ini perusahaan berusaha memberikan informasi kepada
konsumen mengenai keberadaan produk beserta fungsi yang dapat dimanfaatkan konsumen. 2. Strategi
tahap Pertumbuhan Pada fase ini, konsumen sudah mulai menyadari adanya produk baru. Penjualan
produk terus meningkat karena pasar sudah bisa menerima adanya produk baru dan menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan. 3. Strategi tahap Kedewasaan Pada fase ini, penjualan menunjukkan posisi
yang stabil dan hanya sedikit pembeli baru yang memasuki pasar. Sebenarnya pada fase ini penjualan
sudah mulai menunjukkan sedikit penurunan dan laba sudah maksimal. Pada fase ini produk telah
diproduksi dalam jumlah besar, namun tetap diperlukan pengendalian biaya yang baik. 4. Strategi tahap
Kemunduran Fase ini ditandai oleh keadaan yang sangat khas, yaitu menurunnya penjualan secara
tajam. Pasar sudah jenuh dengan produk dan semaki banyaknya pilihan produk sejenis menyebabkan
penurunan penjualan Sumber: buku materi pokok (EKMA4473/pengembangan produk), Inisiasi.