Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. SKENARIO
Seorang pria, Tn. R 33 th, dibawa ke UGD karena luka bakar disebabkan oleh
kompor yang meledak 2 jam yang lalu. Tn. R sadar namun tampak sangat sesak dan
mengeluh kesakitan dengan suara yang serak dan kalimat yang pendek-pendek. Sebagai
perawat magang di UGD, Anda meminta perawat menggunting pakaian Tn. R dan
melihat bahwa terdapat eritema pada wajah, leher, dada, perut, dan hampir seluruh
lengan kiri Tn. R. Pada eritema tersebut terdapat beberapa bula, beberapa bula sudah
pecah dan berair. Alis Tn. R juga tampak terbakar. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80
mmHg, N 98 x/menit, RR 32 x/menit, T 37,7 0C. Perawat jaga senior di UGD
mempersilakan Anda untuk menangani pasien ini.
B. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Luka : Kerusakan jaringan tubuh oleh api baik secara langsung atau
bakar tidak langsung, pajanan sinar matahari, listrik dan bahan
kimia.
2. Eritema : Kelaianan kulit yang berupa bercak-bercak kemerahan.2,5
3. Bula : Lesi menonjol melingkar dengan ukuran lebih dari 0,5 cm
dan berisi cairan serosa di atas dermis.
4. Primary
survey : Tindakan awal yang dilakukan dalam keadaan gawat darurat.
5. Trauma
inhalasi Trauma luka bakar yang mengenai mukosa saluran nafas.
6. Rule of Cara penilaian luas luka bakar pada permukaan tubuh pada
Nines
orang dewasa.
1. Apa saja derajat luka bakar dan berapa derajat luka bakar pada skenario ini?
Tn. R mengalami derajat luka bakar derajat II. Kedalaman kerusakan jaringan
akibat luka bakar tergantung pada derajat panas sumber penyebab dan lamanya
kontak dengan tubuh penderita.
Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa – sisa jaringan
epitel tinggal sedikit. Organ – organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar
keringat, kelenjar sebacea tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih lama dan
disertai parut hipertrofi. Biasanya penyembuhan terjadi dalam waktu lebih dari
satu bulan.
Berdasarkan data di atas, luas luka bakar pada Tn. R adalah ± 31,5 %, yang terdiri dari wajah,
leher, dada, perut, dan hampir seluruh lengan kiri.
Fase Prainteraksi
Pada Rumah sakit X di kamar Y terdapat seorang pasien yang bernama Odilia Dewi dacosta
umur 21 tahun dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu
Universitas swasta yang berada di daerah Z, di rumah sakit tersebut ia ditemani oleh ibunya
yang bernama Rika, dimana Odilia tersebut sedang menjalani perawatan luka paca
kecelakaan, disana dia dirawat oleh Ns.Risty
Fase Orientasi
Perawat : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari pasien atas nama sdr.odilia dewi
dacosta”..
Perawat : “emmm baik kalau gitu saya akan memeriksa sdr,odilia dewi dacosta,
sebelumnya apakah sdr.odilia dewi dacosta sering mengeluhkan sesuatu di ibu....?
Keluarga :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih
jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa keadaan anak saya.
Perawat : “ohh, baaik lah ibu klaw begitu saya akan langsung memeriksa keadaan anak
ibu sekarang.
Perawat : “ perkenalkan Mbak nama saya risty dian puspita, saya mahasiswa dari
STIKES dr. Soebandi, mulai pagi ini saya akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang. Kalau boleh saya tau nama Mbak siapa? Dan senangnya dipanggil apa Mbak ?”
Pasien : “ iya salam kenal juga Mbak, nama saya odilia dewi dacosta, Mbak bisa
panggil saya dengan panggilan mbak odel.”
Perawat : “baik mbk odel, bagaimana keadaan mbk odel sekarang? Apa yang mbak odel
rasakan ?“
Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
nyeri mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)
Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbakodel itu memang efek dari luka
yang mbak odel alami,karena pada luka mbak odel terjadi respon peradangan.
Perawat : “tidak mbak odel, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mbak odel tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)
Perawat : “iya mbak odel, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak odel beristirahat
kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak odel dengan yang baru,tidak lama
mbak odel kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak odel bersedia?.”
Perawat : “apabila mbak odel memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya,
selamat pagi.”(tersenyum)
Fase Kerja
Mbak odel.
Perawat : “mbak odel, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah mbak odel bersedia?.”
Keluarga : “tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat untuk bekerja dengan hati”
Perawat :terus bekrja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan pasien (denagan
tenang dan sabar)
Fase Terminasi
Perawat : “mbak odel saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya mbak odel,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Perawat : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh
bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke
arah ruangan perawat)
Fase Dokumentasi