Vous êtes sur la page 1sur 5

SEMINAR NASIONAL SAFETY DAN HALAL 2018

Konsorsium Halal Jawa Tengah


Gedung Laboratorium Terpadu Lt.3, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang 50275
Telp : 085693142989; Email: halalundip@gmail.com;
Website: www.pkh.undip.ac.id/seminarhalal

PENGARUH PENAMBAHAN SARI JAHE MERAH DALAM


PEMBUATAN YOGHURT

1Satriadi Hantoro, 2 Widayat, 3Cahyono Bambang, 4Girsang Dian, 5Prabandari Nurmalita


1
Dosen di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang
Telp./Fax. (024)7460058 / (024)76480675
2)
Dosen di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang
Telp./Fax. (024)7460055/(024)7645567
3)
Dosen di Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang
Telp./Fax.: (024)7460057/(024)7465879
4)
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang
Telp./Fax.: (024)7460057/(024)7465879
5)
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang
Telp./Fax.: (024)7460057/(024)7465879

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi penambahan sari jahe merah dan lama waktu
fermentasi terhadap kualitas dan kadar keasaman yoghurt yang berbahan dasar susu sapi segar. Penelitian ini dibuat
dengan menggunakan bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophillus 2% (v/v)
yang dicampur dengan susu sapi segar dan setelah itu dilakukan penambahan 0.2%, 0.4%, 0.6%, 0.8%, dan 1% (v/v)
sari jahe merah, dan di fermentasi selama 60 jam dengan rentang waktu setiap 12 jam untuk pengambilan data. Dari
penelitian ini diketahui semakin lama waktu fermentasi maka semakin meningkatkan kadar keasaman serta
kekentalan yoghurt. Penambahan sari jahe merah mulai mempengaruhi produk yoghurt pada konsentrasi diatas
0.4%. Yoghurt pada variabel 2 memiliki kadar keasaman dan kekentalan yang palinng tinggi. Kadar protein dan
kadar lemak pada yoghurt dipengaruhi oleh kadar protein dan kadar lemak dalam susu.
Kata Kunci : Yoghurt, Jahe Merah, BAL, Kadar Asam.

Abstract
This study aims to determine the effect of variation in the concentration of red ginger extract and fermentation time
on the quality and acidity of yogurt based on fresh cow's milk. This study was made using Lactobacillus bulgaricus
and Streptococcus thermophillus 2% (v / v) lactic acid bacteria mixed with fresh cow's milk and 0.2%, 0.6%, 0.8%,
and 1% v / v) red ginger extract, and fermented for 60 hours with a time span every 12 hours for data retrieval. From
this research is known the longer time of fermentation then increasing the level of acidity and yoghurt viscosity. The
addition of red ginger juice began to affect yoghurt products at concentrations above 0.4%. Yoghurt in variable 2 has
high levels of acidity and high viscosity. Levels of protein and fat content in yoghurt is influenced by protein and fat
content in milk.
Key Word: Yoghurt, Red Ginger, BAL, Acid.

PENDAHULUAN dari susu yang telah dihomogenisasi, susu berkadar


Yoghurt adalah suatu produk olahan yang merupakan lemak rendah atau susu skim dengan penambahan susu
fermentasi dari susu yang telah lama dikenal dan skim (abubakar et al, 1998). Susilorini dan Sawitri
memiliki rasa asam yang spesifik. Yoghurt dapat dibuat (2007) menyatakan bahwa Yoghurt merupakan produk
(Satriadi,dkk)

olahan susu dari hasil fermentasi kedua dari Bakteri organik akan mempengaruhi cita rasa dan ikut
Asam Laktat (BAL) sebagai starter, yakni menentukan kualitas yoghurt (Rahman dkk, 1992)
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus Fermentasi susu menjadi yoghurt dilakukan
bulgaricus yang hidup bersimbiosis. Lama proses dengan bantuan bakteri asam laktat yaitu Streptococcus
fermantasi akan berakibat pada turunnya pH yoghurt thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus (Wahyudi,
dengan rasa asam yang khas. Yoghurt juga merupakan 2006). Menurut Susilorini dan Sawitri (2007), tujuan
minuman yang kaya akan gizi dan memiliki harga yang utama dari fermentasi adalah untuk memperpanjang
relatif murah. Bila dinilai dari kandungan gizinya, daya simpan susu karena mikroorganisme sulit tumbuh
yoghurt tidak kalah dengan susu. Hal ini karena bahan pada suasana asam dan kondisi kental. Susu fermentasi
dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa adalah susu yang berbentuk semi padat dari hasil
kelebihan pada yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu fermentasi oleh kultur Streptococcus thermophilus dan
murni diantaranya sangat cocok dikonsumsi oleh orang Lactobacillus bulgaricu atau menggunakan salah satu
yang sensitif dengan susu, bila dikonsumsi secara rutin kultur saja (Chandan dan Shahani, 1993). Berdasarkan
dapat menghamabat kadar kolesterol dalam darah hasil penelitian Uun Kunaepah (2008), menyatakan
karena yoghurt mengandung bakteri lactobacillus, bahwa lama ferrmentasi berpengaruh terhadap total
yoghurt lebih awet dibanding susu segar. Yoghurt dapat asam, karena semakin lama fermentasi, bakteri
disimpan lama sebab asam laktat pada yogurt berfungsi Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
seperti pengawet alami, yoghurt dapat meningkatkan bulgaricus yang digunakan dalam proses fermentasi
daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung susu kacang merah semakin aktif berkembang biak,
banyak bakteri yang baik sehingga secara otomatis sehingga kemampuan untuk memecah substrat semakin
dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat banyak dan menghasilkan asam laktat yang semakin
dalam susu. Pada umumnya bahan utama pembuatan meningkat. Total asam yang dihasilkan dalam
yoghurt adalah susu murni. Susu merupakan cairan penelitian ini adalah 1,64% - 2, 04%, sesuai dengan
yang dieksresikan oleh kelenjar mamae pada beberapa Standar Nasional Indonesia (1992) yaitu 0,5% - 2%.
hewan ternak, contohnya sapi. Susu memiliki Jahe merah (Zingiber officinale var rubrum)
kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India
Kandungan air di dalam susu sangatlah tinggi, yaitu sampai China. Oleh karena itu kedua bangsa ini
sekitar 87,5%, dengan kandungan gula susu (laktosa) disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali
sekitar 5%, protein sekitar 3,5%, dan lemak sekitar 3- memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman,
4%. Susu juga merupakan sumber mineral-mineral bumbu masak dan obat-obatan tradisional (Setiawan,
penting yaitu kalsium, fosfor . Walaupun nilai gizi susu 2015) Komponen yang terkandung dalam jahe antara
sangatlah banyak, tidak semua orang dapat menikmati lain adalah air 80,9%, protein 2,3%, lemak 0,9%,
susu dengan tanpa masalah. Bagi beberapa orang, susu mineral 1-2%, serat 2-4%, dan karbohidrat 12,3%
dapat menyebabkan terjadinya alergi (Widodo, 2002). (Rahingtyas, 2008).
Yoghurt dalam penlitian ini menggunakan Menurut Denyer, secara umum jahe
starter bakteri Streptococcus thermophilus dan mengandung pati, minyak atsiri, serat, sejumlah kecil
Lactobacillus bulgaricus yang diisolasi dari yogurt protein, vitamin, mineral, dan enzim proteolitik yang
merk “Heavenly Blush”. Yoghurt dibuat melalui proses disebut zingibain. Menurut penelitian Hernani dan
fermentasi oleh bakteri asam laktat (Streptococcus Hayani (2001), jahe merah mempunyai kandungan pati
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus). Bakteri (52,9%), minyak atsiri (3,9%) dan ekstrak yang larut
asam laktat akan menghidrolisis gula susu, laktosa dalam alkohol (9,93%) lebih tinggi dibandingkan jahe
menjadi asam laktat. Selain membentuk asam laktat, emprit (41,48; 3,5 dan 7,29%) dan jahe gajah (44,25;
hidrolisis laktosa oleh kedua spesies bakteri tersebut 2,5 dan 5,81%).
dan juga metabolisme nitrogen dari hidrolisis protein Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui
terutama oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus yang pengaruh variasi konsentrasi penambahan sari jahe
mengahasilkan senyawa acetaldehyde yang merah dan lama waktu fermentasi terhadap kualitas dan
memberikan aroma khas pada yoghurt, sedangkan kadar keasaman yogurt yang berbahan dasar susu sapi
Streptococcus thermophilus berperan pada segar. Penelitian ini terdiri dari lima variabel
pembentukan cita rasa pada yoghurt (Tamime dan konsentrasi jahe merah dan lima variabel lama waktu
Marshall, 2007). Fermentasi susu adalah salah satu fermentasi yoghurt
bentuk pengolahan susu dengan melibatkan aktivitas
satu atau beberapa spesies mikroorganisme yang
dikehendaki. Proses fermentasi dapat mengubah METODE PENELITIAN
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa sehingga lebih Rancangan Percobaan
mudah dicerna. Fermentasi juga dapat menghasilkan Rancangan percobaan menggunakan metodologi
asam laktat, alcohol dan senyawa lain yang dapat eksperimental yang dilakukan di Laboratorium
memberi aroma, rasa dan tekstur yang khas dan relative Terpadu Universitas Diponegoro. Dapat dijelaskan
lebih baik serta dapat menghambat pertumbuhan pada skema
mikroorganisme lain yang tidak tahan asam. Hasil
metabolisme karbohidrat (gula) berupa asam-asam
Prosedur Penelitian
Persiapan bahan baku dan karakterisasi
1. Susu sapi segar
Karaterisasi susu sapi segar yang berasal dari Boyolali
dengan melakukan percobaan rasa, pengamatan bau
dan warna serta pengukuran pH, viskositas, densitas,
kadar protein dan kadar lemak
2. Air sari jahe merah
Air sari jahe merah dibuat dari parutan jahe yang
kemudian diperas untuk diambil airnya.
Karaterisasi sari jahe merah dilakukan dengan
percobaan rasa, pengamatan bau dan warna seta
pengujian kadar air dan kadar abu.
Variabel Percobaan Pembuatan Yogurt Jahe Merah
Penelitian menggunakan variabel tetap dan berubah
1. Susu sapi segar dipanaskan terlebih dahulu hingga
sebagai berikut: mencapai suhu 70ºC, selanjutnya susu kedelai
didinginkan hingga mencapai suhu 43ºC
Variabel tetap yang digunakan adalah (basis 1000
2. Susu kedelai yang telah mendingin kemudian akan
mL): ditambahkan air sari jahe sesuai dengan variabel,
selanjutnya larutan susu tersebut ditambahkan bakteri
 Susu sapi segar Lactobacillus bulgaricus dan Streptoccocus
thermophyllus.
 Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
3. Larutan tersebut difermentasi secara anaerob dalam
Streptoccocus thermophyllus 2% (v/v) rentang waktu sesuai dengan variabel.
Variabel berubah yang digunakan adalah: Analisa Hasil Produk
 Waktu fermentasi: 12 jam, 24 jam, 36 jam, 1. Analisa pH
48 jam, dan 60 jam Hasil produk yang terlah didapat diukur pH nya dengan
 Air perasan jahe merah : 0.2%, 0.4%, 0.6%, menggunakan pH meter kemudian dibandingkan satu
dengan lainnya.
0.8% dan 1% (v/v)
2. Analisa Nilai Total Keasaman
Bahan dan Alat Nilai Total Keasaman didapat dari titrasi asam-basa
Bahan yaitu dengan cara 10 gr sampel yogurt yang telah
diencerkan dengan 10 mL aquades, dititrasi dengan 0.1
Penelitian ini menggunakan susu sapi segar yang
mol/L larutan NaOH, yang kemudian nilai tota
berasal dari peternakan di Boyolali dan jahe merah
keasaman dapat dicari dengan rumus :
sebagai bahan baku utama. Menggunakan
Lactobacillus Bulgariccus sebagai mikroorganisme Total Keasaman= VxFx0.9/M
untuk melakukan fermentasi dengan beberapa lama
dimana :
waktu yang telah ditetapkan, sedangkan untuk analisa
diperlukan NaOH, formalin, kalium oksalat jenuh, V : volume titran (mL)
Larutan PP.
F : konsentrasi NaOH (mol/L)
Alat
0.9 : factor konversi asam laktat
Alat yang digunakan berupa panci, spatula, kain saring,
corong, botol dan tutup yang telah disterilkan, M : massa sampel (gr).
thermometer, parutan, pengaduk, beaker glass,
timbangan analitik, gelas ukur, erlenmeyer, dan panci. 3. Analisa Densitas
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini harus Densitas produk dapat diketahui dengan menggunakan
dalam keadaan steril, untuk itu diperlukan pencucian picnometer
dan sterilisasi dengan autoclave sebelum alat
digunakan. Alat-alat yang digunakan untuk analisa 4. Analisa Protein
meliputi pH meter, picnometer, buret, statif, klem dan Analisa protein yang dilakukan dengan menggunakan
labu ukur. metode titrasi formol.
(Satriadi,dkk)

5. Analisa Sensory (uji organoleptic) lambat. Kemudian Lactobacillus bulgaricus berperan


dalam menurunkan pH selanjutnya. Lactobacillus
Analisa hasil produk dengan melibatkan paling sedikit
dalam pertumbuhannya mendominasi keseluruhan
responden untuk mencicipi rasa dan mencium bau
proses fermentasi. Menurut Sunarlim dkk. (2007),
yogurt.
terdapat interaksi yang saling menguntungkan antara
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
kiri tanpa nomor dan garis bawah. Sub sub sub
thermophillus, karena bakteri yang satu mensintesa dan
judul ditulis dengan huruf tebal dengan format
membebaskan senyawa yang menguntungkan atau
Sentence case dan disusun rata kiri tanpa nomor dan
menstimulir pertumbuhan bakteri lainnya. Sebaliknya
garis bawah.
Streptococcus thermophillus menurunkan pH atau
meningkatkan keasaman dan mensintesa asam format
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dapat menstimulir pertumbuhan Lactobacillus
 Analisa pH bulgaricus. Kandungan senyawa flavonoid, fenol dan
minyak atsiri dalam jahe merah dapat menghambat
pertumbuhan bakteri sehingga semakin tinggi
7 konsentrasi penambahan ekstrak jahe, pH yoghurt
6 semakin naik (Nursal, 2006).
5
4  Analisa Total Asam
3 0.40%

Total Asam
2
0.20%
1
0 0.00%
1 2 3 4 5 6 0 12 24 36 48 60
Waktu (jam)

Gambar 1. Grafik pH tiap variabel per satuan waktu variabel 1 variabel 2 variabel 3
sampai pada waktu 60 jam variabel 4 variabel 5
Dari grrafik dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi konsentrasi penambahan ekstrak jahe, Gambar 4. Grafik Total Asam tiap variabel per satuan
pH yoghurt semakin naik. Menurut Diantoro (2015), waktu sampai pada waktu 60 jam
fermentasi dari gula susu (laktosa) menjadi asam laktat Pada grafik diatas menunjukkan bahwa
sehingga keasaman susu naik disertai dengan semakin tinggi penambahan sari jahe merah nilai total
penurunan pH. Hasil analisis menunjukkan nilai pH asam pada yoghurt semakin menurun. Data tersebut
yoghurt berada dalam batas normal. Hal ini sesuai kemudian dianalisis untuk mengetahui ada atau
dengan pendapat Menurut Marshall (1987), tidaknya pengaruh jumlah penambahan ekstrak jahe
terbentuknya asam laktat menyebabkan yoghurt merah terhadap total asam yoghurt ekstrak jahe merah.
memiliki rasa asam. Keasaman yang tinggi atau pH Penambahan ekstrak jahe berpengaruh terhadap total
yang rendah menunjukkan bahwa telah banyak laktosa asam yoghurt, hal ini dapat dilihat dengan uji lanjut
yang diubah menjadi asam laktat (Hadiwiyoto, 1983). Duncan.
Meningkatnya pH yoghurt ekstrak jahe merah Peningkatan penambahan ekstrak jahe merah
disebabkan oleh penambahan kultur Streptococcus cenderung menurunkan total asam yang terbentuk.
thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus sebanyak Sedangkan, penambahan kultur Streptococcus
2% (v/v susu) namun tidak keseluruhan jumlah volume thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus sebanyak
susu dan sari jahe merah. Sehingga, starter dengan 2% (v/v susu). Septiani (2013) menyatakan bahwa
jumlah yang sama bekerja pada volume yang berbeda. semakin banyak bakteri memproduksi asam laktat,
Rendahnya nilai pH disebabkan karena adanya maka semakin tinggi asam yang terbentuk. Suasana
aktivitas bakteri yang menyebabkan keasaman. Makin asam pada yoghurt disebabkan adanya metabolisme
tinggi aktivitas bakteri, pH yoghurt makin rendah. Hal laktosa oleh bakteri asam laktat sehingga timbul rasa
ini sesuai dengan pendapat Buckle, dkk (1987), bahwa asam dan pengendapan kasein. Total asam tertitrasi
bakteri asam laktat termasuk bakteri yang pada pangan ditentukan oleh titrasi asam basa untuk
menghasilkan sejumlah besar asam laktat sebagai hasil memperkirakan konsentrasi total asam. Sebagian besar
akhir dari metabolisme gula (karbohidrat). Asam laktat asam tersebut merupakan asam organik yang
yang dihasilkan dengan cara tersebut akan menurunkan mempengaruhi cita rasa, warna, stabilitas mikrobial
nilai pH lingkungan dan menimbulkan rasa asam. dan kualitas pangan (Sadler dan Murphy, 2003).
Kultur yang digunakan mempunyai peran dalam proses
fermentasi yoghurt. Streptococcus thermophillus
berperan penurunan pH awal sampai dibawah 5.5,
aktivitas Streptococcus thermophillus menjadi sangat
 Analisa Densitas (1987) menyatakan bahwa jahe mempunyai bau yang
khas aromatik karena mengandung minyak atsiri
dengan komponen utamanya zingiberene dan
1.06
zingiberol yang menyebabkan jahe berbau harum.
1.04 Rasa merupakan hal yang sangat diperhatikan
1.02 dalam pembuatan suatu produk. Rasa merupakan
rangsangan yang ditimbulkan oleh bahan yang
1
dimakan, terutama dirasakan oleh indera pengecap.
0.98 Jahe merah memiliki bahan alami rasa pedas yang
0.96 berasal dari oleorosin. Paimin (1991) menyatakan
bahwa jahe mengandung oleoresin yang terdiri dari
0.94 komponen zingerol, shogaol dan resin yang
0.92 menyebabkan rasa pedas dari jahe.
1 2 3 4 5 6
KESIMPULAN
Gambar 2. Grafik Densitas tiap variabel per satuan Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
waktu sampai pada waktu 60 jam konsentrasi penambahan ekstrak jahe merah, pH, total
Dari grafik hasil data yang diperoleh semakin asam dan densitas yoghurt semakin turun, kemudian
lama waktu fermentasi maka semkin tinggi pula semakin lama waktu fermentasi maka semkin tinggi
densitas yogurt. Densitas yang diperoleh akan pula pH, total asam dan densitas yogurt. Kadar protein
berbanding lurus dengan viskositasnya. Semakin tinggi yoghurt dipengaruhi oleh kadar protein pada susu.
nilai viskositas maka semkin tinggi pula nilai
desitasnya, hal ini disebabkan karena kekentalan Daftar Notasi ditulis berdasarkan urutan abjad.
berperangatuh terhadap massa jenis suatu produk. Notasi huruf latin ditulis terlebih dahulu, baru diikuti
dengan huruf arab.

 Analisa Kadar Protein DAFTAR PUSTAKA

waktu var 1 var 2 var 3 var 4 var 5 Allgeyer, L. C., M. J. Miller and S. Y. Lee. 2010.
0 3,50% 3,49% 3,51% 3,50% 3,51% Sensory and microbiological quality of yogurt drinks
12 3,50% 3,49% 3,51% 3,50% 3,51% with prebiotics and probiotics. J. Dairy Sci. 93: 4471-
24 3,50% 3,49% 3,51% 3,50% 3,51%
36 3,49% 3,49% 3,51% 3,51% 3,51% 4479.
48 3,49% 3,50% 3,52% 3,51% 3,51% Astawan, M. 2008. Susu Fermentasi untuk Kebugaran
60 3,49% 3,50% 3,52% 3,51% 3,51% dan Pengobatan. Penerbit Universitas Atma Jaya,
Yogyakarta.
Tabel 1. Kadar Protein tiap variabel per satuan waktu
sampai pada waktu 60 jam Colakoglu, H and O. Gursoy. 2011. Effect of lactic
Kadar protein yoghurt sangat ditentukan oleh adjunct cultures on conjugated linoleic acid (CLA)
kualitas bahan dasarnya yaitu susu, semakin tinggi concentration of yogurt drink. Journal of Food,
kadar protein susu semakin baik kualitas yoghurt yang
dihasilkannya. Kadar protein yang diperoleh dari Agriculture & Environment. 9 (1): 60-64.Daulay, D.
kelima produk yoghurt sangat bervariasi. Penambahan 1991. Fermentasi Keju. Pusat Antar Universitas Pangan
sari jahe merah pada yogurt tidak mempengaruhi dan Gizi IPB,Bogor.
kadar protein pada yogurt, serta kadar protein yoghurt Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura
sangat ditentukan oleh kualitas bahan dasarnya yaitu Jateng. 2010. Jawa Tengah dalam Angka 2010.
susu, semakin tinggi kadar protein susu semakin baik http://bappeda.info. Diakses tanggal 16 Juli 2012.
kualitas yoghurt yang dihasilkannya.
 Analisa Sensory Djaafar, T. F dan E. S. Rahayu. 2006. Karakteristik
Jahe memiliki aroma khas yang dapat yogurt dengan inokulum Lactobacillus yang diisolasi
mempengaruhi aroma susu jika levelnya semakin dari makanan fermentasi tradisional. Agros. 8(1): 73-
tinggi. Jahe mengandung suatu senyawa yang disebut 80.
zingiberene yang memberikan rasa harum pada jahe.
Aroma susu mengalami perubahan disebabkan karena Fardiaz, S. 1993. Analisis Mirobiologi Pangan. Raja
peningkatan level jahe pada susu rekonstitusi yang Grafindo Persada, Jakarta. Legowo, A. M., Kusrahayu
dipasteurisasi. Hal ini disebabkan aroma khas jahe dan S. Mulyani. 2009. Ilmu dan Teknologi
yang dihasilkan oleh senyawa zingiberene dan Susu.Universitas Diponegoro, Semarang.
zingerol yang menyebabkan bau harum. Ketaren

Vous aimerez peut-être aussi