Vous êtes sur la page 1sur 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

N DENGAN ANGINA
PECTORIS DI RUANG PERAWATAN VIII
RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Biodata
Nama : Tn. N
Umur : 49 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Suku bangsa : Sunda
Alamat : RT.06 RW.10 Kelurahan Baros Cimahi
DX medis : Angina HHF
No Reg : 0405110816
Tgl. Masuk :
Tgl. Kaji :

b. Riwayat kesehatan Sekarang


1) Keluhan saat masuk rumah sakit
3 hari sebelum masuk rumah sakit klien nyeri dada sebelah
kiri disertai sesak nafas dan pusing, tetapi tidak
diperiksakan.
2) Keluhan utama saat di data
Klien mengeluh sesak nyeri dada sebelah kiri dengan skala
nyeri 3 (nyeri sedang) disertai pusing sesak nafas
bertambah jika klien banyak melakukan aktivitas dan akan
berkurang jika klien istirahat, nyeri dirasakan menyebar ke
daerah punggung dan sesak dirasakan pada siang hari.

1
3) Riwayat kesehatan masa lalu
Pada tahun 2002 klien pernah dirawat di Rumah Sakit
Dustira dengan penyakit yang sama seperti di deritanya
sekarang.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit yang sama dengan klien dan tidak ada
yang menderita penyakit menular maupun keturunan
5) Struktur keluarga
Klien adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara, klien sudah
menikah dan mempunyai 3 anak

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Klien

= Tinggal serumah

= Hubungan keluarga

6) Data biologis

2
NO KEBIASAAN SEHARI-HARI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1. Pola makan dan minum
A. Pola makan
 Frekuensi
 Jumlah 3 X sehari 3 Xsehari
 Gangguan 1 porsi 1 porsi
 Jenis tidak ada nafsu makan tetap
 Makanan pantangan MB (nasi, sayur, lauk) MB (nasi, sayur, lauk)
Tidak ada Tidak ada
B. Pola minum
 Jumlah
6-8 gelas/hari 5-6 gelas/hari
 Jenis air putih air putih
 Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2.
Eliminasi
A. BAB
 Frekuensi 1 X sehari
 Konsistensi lembek Belum pernah
 Keluhan tidak ada
B. BAK
 Frekuensi 4-5 X sehari 5-6x sehari
 Jumlah 800-1000 CC 1000-1200 CC
 Warna kuning jernih Kuning jernih
 Gangguan Tidak ada Tidak ada

3. Istirahat dengan tidur


 Malam
Kuantitas 6-7 jam/hari 4-5 jam/hari
Kualitas Tidur nyenyak sering terbangun
 Siang
Kuantitas 1-2 jam 1 jam
Kualitas Tidak nyenyak Sering terbangun

4. Personal Hygeine
 Mandi 3 X sehari
 Gosok gigi 3 X sehari Belum pernah
 Cuci rambut 3 X seminggu 2 X sehari
- Belum pernah
 Kebersihan telinga
Setiap BAB dan BAK Belum pernah
 Kebersihan genetalia
Setiap BAK
Aktivitas Aktivitas sehari-hari klien
5. Klien dapat melakukan
adalah pekerja swasta
aktivitas secara mandiri

7) Pemeriksaan umum

3
a) Keadaan Umum
- Kesadaran : Compos mentis
- Tanda-tanda vital :
TD : 170/100 mmHg
N : 80 X/menit
R : 20 X/menit
S : 36,5oC
BB : 65 kg
TB : 165 cm
b) Sistem intregumen
Tekstur kulit teraba lembab, suhu tubuh tidak panas tangan
kulit tidak menurun, warna kulit sawo matang, tidak ada
lesi, kulit kepala kotor, berketombe, rambut kusam
c) Sistem penglihatan
Bentuk dan ukuran mata : Simetris
Konjungtiya : Tidak anemis, warna pink
tidak terdapat nyeri tekan
pada kelopak mata.
Sktera : Tidak ikterik
Pupil : Reflek terhadap cahaya
isokhar
Penglihatan : Klien dpt melihat jelas
d) Sistem Pendengaran
Bentuk dan ukuran telinga simetris kiri dan kanan posisi
pinna sejajar dengan sudut mata. Daun telinga keras, kulit
lembut, tidak terdapat serumen pada test serumen. Klien
dapat mendengarkan detik jantung jam.
e) Sistem pencernaan
 Mulut
Bentuk bibir simetrik, bibir agak kering dan kecaklatan.
Mukosa mulut lembab tidak terdapat lesi, lidah
berwarna merah. Keputihan dapat digerakkan ke segala

4
arah, gigi berwarna putih, tidak terdapat karies, jumlah
tiga puluh buah ovula berada ditengah tidak ada
pembesaran tonsil.
 Abdomen
Bentuk datar, lembut, hepar tidak membesar, tidak ada
nyeri tekan, limpa tidak membesar, bising usus rendah
f) Sistem Pernafasan
 Hidung
Bentuk simetris dan tanpak kakah, tidak ada kotoran
dan sekret, warna sawo matang.
 Sinus
Sinus frontalis : tidak ada nyeri tekan.
Sinus Maxilaris : tidak ada nyeri tekan
 Trakea
Bentuk dan ukuran simetris posisi ditengah bunyi nafas
tebuler
 Tyroid
Tidak ada pembesaran tiroid tidak ada nyeri tekan
 Dada
Bentuk simetris adanya penggunaan otot pernafasan
tambahan, adanya nyeri tekan pada dada sebelah kiri
 Paru paru
Auskultrasi bronchus : Broncho vesikuler
Whesing (-)
Perkusi permukaan paru : Resonan
Auskultrasi : Vesikuler
Inspeksi paru : simetris pada kedua paru
pola nafas reguler sama
pada kedua paru

g) Sistem kardiovaskuler

5
Bentuk simetris tidak tampak peningkatan vena jugularis,
pada daerah jantung : terdapat nyeri tekan pada daerah dada
sebelah kiri bunyi jantung reguler S1 ++ S2 ++
h) Sistem Genetalia Uretra
 Ginjal
Tidak teraba membesar tidak ada nyeri tekan
 Blader
Teraba, kosong , tidak ada nyeri tekan
i) Sistem Muskuloskeletal
 Ekstremitas atas
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, aduksi, rotasi
Kekuatan otot : tangan kanan mampu menahan tekanan
dari perawat dengan kuat atau derajat
Tangan kiri : mampu menahan tekanan dari perawat
dengan kuat atau derajat.
 Ekstemitas bawah
Room : mampu fleksi , erkstensi, abduksi dan aduksi
Kekuatan otot : kaki kanan mampu menahan tekanan
dengan kuat atau derajat, kaki kiri mampu menahan
tekanan dengan kuat atau derajat.
Kekuatan otot 5 5
5 5
j) Data Psikologis
(1) Status emosi
Wajah klien tampak murung dan tampak sering
melamun tetapi klien dapat menerima penyakitnya
(2) Konsep diri
(a) Body image
Klien mengatakan penyakitnya tidak
mempengaruhi body imagenya

(b) Harga diri

6
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak lagi
sering bergaul dengan temannya dan lebih
banyak tinggal dirumah.
(c) Ideal diri
Klien bercita-cita agar anak anaknya dapat
berhasil
(d) Peran
Klien mengatakan bahwa kegiatannya sehari
hari akan tetap beraktifitas sebagai pekerja
swasta.
(e) Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya anak ketiga
dari empat bersaudara dan tinggal dengan isteri
dan ketiga anaknya
(f) Kooping masalah
Dalam mengatasi masalah klien membicarakan
dengan istrinya
k) Aspek sosial
 Gaya komunikasi
Dalam menjawab pertanyaan klien menggunakan
bahasa verbal dan klien cukup terbuka dengan
masalahnya.
 Pola interaksi
Klien dapat menjalin hubungan baik dengan lingkungan
sekitarnya.
l) Data sosial
 Pekerjaan : Swasta
 Hub dengan keluarga : Baik
 Sosial cultural : Sunda
 Gaya hidup : Sederhana

m) Data spiritual

7
Klien adalah penganut agama Islam dan selalu menjalankan
ibdahnya sesuai kemampuannya
n) Data penunjang

NO PEMERIKSAAN SATUAN HASIL NORMAL


1 HB Gr% 13.2 P : 12.5-18.0
W : 12.0-16.0
2 Leukosit Rb/mm3 14.7 4.0-10.0
3 HT % 40 P : 48-51
W : 36-48
4 Trombosit Rb/mm3 325 150-450

o) Terapi
 Captopril 3 x 12,5
 Nitromack 2x3
 Tranesid 3x1
 Diazepam 3x2

B. ANALISA DATA
Nama klien : Tn. T

8
Ruang : VIII

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Terlalu banyak beraktivitas Gangguan rasa
Klien mengeluh nyeri dada  nyaman nyeri
sebelah kiri Hiperaktivitas saraf simpatis
DO : 
Wajah tampak meringis terdapat Penyempiatan pada
nyeri tekan pada dada sebelah pembuluh darah pada jantung
kiri 
TD : 170/100 mmHg Suplai O2 ke jantung
N : 80 X/menit 
R : 20 X/menit Merubah metabolis aerab
S : 36,5oC menjadi anerab

Penumpukan asam laktat

Merangsang chemo reseptar
pada serabut sarap nyeri

Substansi glaknosa

Spitalamus lateralas

Hipatatamus

Cartex serebri

Sensogi nyeri

Gangguan rasa nyaman nyeri

2. DS :
Klien mengeluh sering Gangguan rasa nyaman nyeri Gangguan istirahat
terbangun karena nyeri dadu  dan tidur
DO : Persepsi nyeri pada cartex
Klien tampak pusat dan mata serebri
sayu 
Mengabtikan ras

Rem menurun

Gangguan istirahat tidur

3. DS :
Klien mengeluh cepat lelah Supali O2 berkurang Peningkatan cardio
DO :  output

9
Klien tampak lemah dan pucat Kerja jantung bertambah
(kari pensasi tubuh)

Suplai darah keseluruhan
jaringan berkurang

Pasien lemah

Peningkatan cardio output

C. PRIORITAS MASALAH
1 Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan nyeri dada.
2 Gangguan pada istirahat dan tidur sehubungan dengan nyeri dada
3 Peningkatan kardio output berhubungan dengan meningkatkan
kebutuhan O2 ke dalam jantung

D. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

TGL DI TGL
NO DX PARAF
TEMUKAN TERATASI
1 Gangguan rasa nyaman nyeri
sehubungan dengan nyeri dada
2. Gangguan pola istirahat dan tidur
sehubungan dengan nyeri dada
3. Peningkatan kardio out put
berhubungan dengan
meningkatnya kebutuhan O2 ke
dalam jantung

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama klien : Tn. T
Ruang : VIII

10
NO DIAGNOSA PERENCANAAN
DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERKUENSI RASIOANAL
1. Gangguan rasa nyaman Gangguan rasa  Anjurkan klien  Dengan teknik
nyeri berhubungan nyaman nyeri untuk melakukan nafas dalam ras nyeri
dengan nyeri dada teratasi dengan teknik relaksasi akan berkurang
ditandai dengan : criteria : dengan nafas dalam
 Klien mengeluh Jangka pendek selama nyeri
nyeri pada dada  Dalam 2x24 berlangsung dengan
sebelah kiri jam nyeri posisi semi fowler  Tanda-tanda vital
 Wajah tampak berkurang dari  Observasi tanda- merupakan gambaran
meringis skala nyeri 3 tanda vital umum dari keadaan
 Nyeri tekan menjadi 1 klien sehingga dapat
pada daerah dada Jangka panjang memberikan
 TTV  Nyeri hilang perawatan yang tepat
TD : 170/100 mmHg  Klien  Dengan
N : 80x/menit beradaptasi dan  Anjurkan kepada beristirahat kerja
S : 36,5OC meresapon rasa klien untuk beristirahat jantung menurun
R : 20x/menit nyeri setiap ada kesempatan sehingga
menurunkan rasa
nyeri
 Kaji tingkat nyeri  Dengan mengkaji
tingkat nyeri dapat
mengetahui terhadap
aktivitas
 Batasi aktivitas yang  Aktivitas yang
dapat menyebabkan berlebihan akan
nyeri menyebabkan nyeri
 Kolaborasi dengan  Dengan pemberian
dokter mengenai obat analgetik dapat
pemberian obat mengurangi nyeri
analgetik
 Ciptakan lingkungan  Dengan
yang tenang dan lingkungan yang
nyaman tenang dan nyaman
akan mendukung
untuk tidur

2. Ganguan pola istirahat

11
dan tidur sehubungan Gangguan pola  Jelaskan kepada  Klien mengerti
dengan nyeri dada istirahat dan tidur klien ytentang sehingga ada
ditandai dengan : sehubungan dengan pentingnya istirahat kemauan untuk
 Klien mengeluh nyeri dada teratasi beristirahat
sering terbangun dengan criteria :  Berikan tindakan  Dengan tindakan
 Wajah klien Jangka pendek kenyamanan mosase maka
tampak pucat  1x24 jam klien peredaran darah akan
 Jumlah jam dapat tidur lancer
tidur 4-5 jam/hari dengan nyenyak  Tawarkan bantun  Dengan
dan kondisi urinal sebelum tidur menawarkan bantuan
membaik urinak sebelum tiur
Jangka panjang : sehingga klien tidak
 Jumlah jam BAK pada waktu
tidur normal malam hari
 Rasa nyeri
akan hilang skala
nyeri 3
3 Peningkatan cardiac
output berhubungan Peningkatan kadar  Kaji tanda-tanda  Sebagai indicator
dengan peningkatan output teratasi vital keadaan umum klien
kebutuhan O2 ke dalam dengan criteria :  Untuk mengetahui
jantung ditandai dengan : Jangka pendek :  Monitor EKG kelainan pada
Ds :  1x24 jam klien jantung
 Klien mengeluh tampak segar  Membantu suplai
cepat lelah Jangka panjang :  Berikan O2 apabila O2 terhadap jaringan
Do :  Peningkatan sesak  Untuk mengetahui
 Klien tampak kadar output  Batu intake dan kebutuhan cairan
lemah tidak terjadi klien
output
setelah 3x24 jam
perawatan

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama klien : Tn.T

12
Ruang perawatan : VIII

NO TGL/JAM IMPLEMENTASI DAN EAVALIASI PARAF


1  Obsdevasi tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 1500/90 mm hg
N : 80 X/menit
R : 20 X/menit
S : 36oC
 Mengatur posisi semi fowler
Hasil : klien merasa tenang dan nyaman

2  Menciptakan lingkungan yang tenang dan


nyaman
Hasil : Terciptanya lingkungan yang tenang dan
nyaman
 Menjelaskan kepada klien tentang pentingnya.
Istirahat dan tenang penyakit angina THHF
Hasil : Klien mengerti

3  Obsevasi tanda-tanda vital


Hasil :
TD : 150/90 mmhg
N : 80 X/menit
R : 20 X/menit
S : 36oC

13

Vous aimerez peut-être aussi