Vous êtes sur la page 1sur 38

FARMAKOEKONOMI

PERAN FARMAKOEKONOMI DALAM PENENTUAN KEBIJAKAN YANG BERKAITAN


DENGAN OBAT-OBATAN
DEFINISI

mengukur biaya dan hasil yang diperoleh


dihubungkan dengan penggunaan obat
dalam perawatan kesehatan (Orion 1997)
deskripsi dan analisis dari biaya terapi
dalam suatu sistem pelayanan kesehatan.
sebuah penelitian tentang proses
identifikasi, mengukur dan membandingkan
biaya, resiko dan keuntungan dari suatu
program, pelayanan dan terapi
(Vogenberg, 2001)
TUJUAN
 membandingkan obat yang berbeda untuk pengobatan
pada kondisi yang sama. Selain itu juga membandingkan
pengobatan yang berbeda pada kondisi yang berbeda
(Vogenberg, 2001)
 Memberikan obat yang efektif dengan dana yang tersedia
 membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan
pilihan atas alternatif-alternatif pengobatan yang tersedia
agar pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien dan
ekonomis
 Pengalokasian Sumber Daya Yang Tersedia Secara Efisien
diperlukan karena adanya sumber daya yang terbatas
obat efektif sesuai dengan dana yang tersedia,
pengalokasian sumber daya yang tersedia secara efisien
1.Prinsip ekonomi

2. Peningkatan biaya
Ideas : perawatan kesehatan
dalam 3 dekade
terakhir

3. Menyediakan
layanan berkualitas
- Kehidupan (nyawa)
yang berhasil
Faktor-faktor yang diselamatkan,
dipertimbangkan : - pencegahan
penyakit,
- operasi yang berhasil
dicegah,
- atau kualitas hidup
(QOL, quality-of-life)
JIKA DIGUNAKAN SECARA TEPAT

 Data farmakoekonomi memungkinkan penggunanya


mengambil keputusan yang lebih rasional dalam proses
pemilihan terapi, pemilihan pengobatan, dan alokasi
sumberdaya sistem.
 Dalam kaitannya dengan hal ini, penggunanya bisa
dari berbagai kalangan: pengambil keputusan klinis dan
administratif, termasuk dokter, apoteker, anggota
komite formularium, dan administrator perusahaan
asuransi.
Tekanan
Politik

Tekanan
Regulasi
Industri
Farmasi

Studi
Farmako
ekonomi

Perusahaan
Rumah Sakit
Asuransi
PARAMETER FARMAKOEKONOMI

 Pertama, dalam  dan kedua, dalam


hubungannya dengan hubungannya dengan
pilihan sebagai konsekuensi input dan output, terkait
keterbatasan sumberdaya dengan biaya dan
dan ketidakmampuan kita konsekuensi, dari aktivitas
untuk memproduksi
semua output yang
diinginkan
MODEL ANALISIS FARMAKOEKONOMI
DETERMINASI BIAYA

Biaya Langsung Medis

Biaya Tak Langsung


Medis

Biaya Tidak langsung

Biaya tak terduga


Biaya langsung medis

 biaya yang dikeluarkan oleh pasien terkait


dengan jasa pelayanan medis, yang
digunakan untuk mencegah atau mendeteksi
suatu penyakit seperti kunjungan pasien, obat-
obat yang diresepkan, lama perawatan.
 Kategori biaya-biaya langsung medis antara
lain pengobatan, pelayanan untuk mengobati
efek samping, pelayanan pencegahan dan
penanganan (Orion, 1997; Vogenberg, 2001).
Biaya langsung nonmedis

adalah biaya yang dikeluarkan pasien tidak


terkait langsung dengan pelayanan medis,
seperti transportasi pasien ke rumah sakit,
makanan, jasa pelayanan lainnya yang
diberikan pihak rumah sakit (Vogenberg, 2001).
Biaya tidak langsung

adalah biaya yang dapat mengurangi


produktivitas pasien, atau biaya yang hilang
akibat waktu produktif yang hilang.
Sebagai contoh pasien kehilangan pendapatan
karena sakit yang berkepanjangan sehingga
tidak dapat memberikan nafkah pada
keluarganya, pendapatan berkurang karena
kematian yang cepat (Vogenberg, 2001).
Biaya tak terduga/tak ternilai

merupakan biaya yang dikeluarkan bukan


hasil tindakan medis, tidak dapat diukur
dalam mata uang.
Biaya yang sulit diukur seperti rasa
nyeri/cacat, kehilangan kebebasan, efek
samping.
Sifatnya psikologis, sukar dikonversikan
dalam nilai mata uang (Vogenberg, 2001).
PENGUKURAN HASIL TERAPI

INTERMEDIETE/ JANGKA FINAL/HASIL AKHIR


PENDEK
Ex : pencegahan
Ex : pengukuran tekanan kegagalan ginjal,
darah serangan jantung, stroke,
infeksi sistemik, dsb
METODE ANALISIS FARMAKOEKONOMI
Analisa minimisasi-
biaya (cost-
minimization)

Analisa efektivitas-
biaya (cost-
effectiveness)

Analisa manfaat-biaya
(cost-benefit)

Analisa utilitas-biaya
(cost-utility)
METODE EVALUASI

METODA SATUAN UNIT SATUAN HASIL

Cost - Minimization Mata Uang Hasil Yang sama


Analysis

Cost - Effectiveness Mata Uang Natural Unit

Cost - Benefit Analysis Mata Uang Mata Uang

Cost - Utility Analysis Mata uang Kualitas Hidup


Pengukuran benefit antara lain :
Unit „Natural”, contohnya : peningkatan angka
harapan hidup, pencegahan kejadian stroke,
ulcer sembuh, dan lain-lain
Unit “Utiliti” : kepuasan yang dirasakan oleh pasien
setelah menjalani terapi. Kepuasan yang
dimaksud menyangkut kualitas hidup yang dinilai
dari segi kondisi fisik (contohnya adanya atau
hilangnya rasa nyeri) dan kondisi psikososial
(contohnya tingkat kecemasan atau depresi yang
dialami pasien).
ANALISIS MINIMUM-BIAYA
digunakan untuk menguji biaya yang
dihubungkan dengan intervensi yang sama
dalam bentuk hasil yang diperoleh (Orion, 1997).

Contoh : terapi dengan menggunakan antibiotika


generik dan paten. Luaran klinik (efikasi dan efek
sampingnya) sama. Maka pemilihan obat difokuskan
pada obat yang biaya per harinya lebih murah
(Vogenberg, 2001)
membandingkan obat yang digunakan dalam kondisi
berbeda (misalnya inpatient vs. outpatient).
KEUNTUNGAN & KERUGIAN ANALISIS
MINIMUM-BIAYA
KEUNTUNGAN KERUGIAN
 paling sederhana  Semua hasil terapi
dibanding semua Analisa haruslah setara, yang
farmakoekonomi lainnya. biasanya sulit untuk
dilakukan.
 Aplikabilitas terbatas
ANALISIS KEEFEKTIFAN BIAYA

Tipe analisa ini mengukur hasil dalam unit


kesehatan alami dari perbaikan kesehatan.
Hasil dinyatakan dalam istilah biaya per unit
perbaikan, seperti biaya per % penurunan LDL,
biaya per mmHg penurunan tekanan darah,
biaya per nyawa yang berhasil diselamatkan, dsb.
Efektivitas-biaya bisa didefinisikan sebagai
memiliki :

1. Biayayang lebih rendah dan setidaknya sama


efektifnya, atau
2. Biaya yang lebih tinggi, namun manfaat yang lebih
tinggi yang layak bagi penambahan biayanya, atau
3. Biaya yang lebih rendah dan manfaat yang lebih
rendah, namun manfaat tambahannya tidak layak bagi
penambahan biayanya
Contoh analisis Cost-Effectiveness
analisa biaya dan efektifitas biaya antibiotik
pada pasien apendisitis rawat inap bedah
Analisis cost-effectiveness mengkonversi
cost dan benefit (efikasi) ke dalam rasio
pada obat yang dibandingkan.
Untuk mengetahui nilai cost effective
ditentukan dengan ACER dan ICER, dimana
semakin rendah nilai ACER dan ICER maka
semakin tinggi nilai cost effective suatu
kelompok.
Perhitungan Biaya

Biaya antibiotik
Biaya tindakan
Biaya penunjang
Biaya rawat inap
Biaya administrasi
Contoh

ACER = Biaya Penggunaan Antibiotik


Lama waktu rawatan pasca bedah
apendiktomi
 Pengukuran efektivitas berdasarkan lama rawatan
pasien.
 Efektivitas biaya dianalisis dengan metode Average
Cost-Effectiveness Ratio (ACER) yang dihitung
berdasarkan jumlah biaya total yang dikeluarkan pasien
apendektomi dibagi dengan efektivitas antibiotik.
ICER = Harga Obat A – Harga Obat B
Efektivitas Obat A (%) – Efektivitas obat B(%)
ICER digunakan untuk mendeterminasi biaya
tambahan dan pertambahan efektivitas dari
suatu terapi dibandingkan terapi yang paling
baik(Dipiro et al., 2005)
Obat A berbiaya Rp. 100.000,- dan memberikan 43 kasus yang berhasil ditangani
secara sukses
Obat B berbiaya Rp. 83.000,- dan memberikan 39 kasus yang berhasil ditangani secara
sukses
KEUNTUNGAN & KERUGIAN ANALISIS
KEEFEKTIFAN-BIAYA
KEUNTUNGAN KERUGIAN

 adalah kemampuannya  penanganan farmasi


untuk membandingkan harus memiliki hasil yang
penanganan alternatif sama.
dan menentukan
investasi terbaik jika
manfaatnya tidak bisa
dikurangi kedalam nilai
moneter.
ANALISIS MANFAAT-BIAYA
Dapat digunakan untuk membandingkan perlakuan yang
berbeda untuk kondisi yang berbeda (Vogenberg, 2001).

Contoh : membandingkan program penggunaan vaksin


dengan program perawatan suatu penyakit

Pengukuran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah


episode penyakit yang dapat dicegah dibandingkan
dengan biaya kalau program perawatan penyakit dilakukan.

Semakin tinggi benefit cost, maka program makin menguntungkan (Trisna,


2010)
FORMULA RASIO MANFAAT-BIAYA
KEUNTUNGAN & KERUGIAN ANALISIS
MANFAAT-BIAYA
KEUNTUNGAN KERUGIAN
 bisa digunakan untuk  Karena kita harus
membandingkan dua menempatkan nilai moneter
program penanganan yang pada setiap analisa, metoda
tidak saling berhubungan ini mungkin cukup sulit untuk
dengan hasil yang berbeda dilakukan, khususnya dalam
secara nilai moneter. kasus dimana kita harus
memberikan nilai moneter
 Masing-masing program
pada manfaat yang
dievaluasi secara terpisah
dirasakan manusia, atau
untuk rasio manfaat-biaya-
bahkan pada kehidupan itu
nya.
sendiri
ANALISIS UTILITAS-BIAYA
sebuah perluasan dari Analisa efektivitas-biaya,
merupakan metoda penyesuaian untuk kualitas
hasil

Unit yang paling umum digunakan dalam melakukan


Analisa utilitas-biaya adalah quality-adjusted-life-years
(QALYs), yang menggabungkan kualitas dan kuantitas
kehidupan

merepresentasikan preferensi yang dinyatakan untuk


suatu kondisi kesehatan tertentu.
Nilai utilitas berkisar dari 0 hingga 1 QALY, dengan 0
adalah kondisi kematian, dan 1 merepresentasikan
kesehatan sempurna
KEUNTUNGAN & KERUGIAN ANALISIS
UTILITAS-BIAYA
KEUNTUNGAN KERUGIAN

 satu-satunya Analisa  Tidak adanya


yang melibatkan kualitas standarisasi dalam
kehidupan pasien. melakukan studi mungkin
mendorong pada
inkonsistensi dalam
penginterpretasian
hasilnya
PENYEDIA PELAYANAN
PASIEN
KESEHATAN

PERSPEKTIF
PELAYANAN
KESEHATAN

MASYARAKAT PERUSAHAAN ASURANSI


KEKURANGAN MANFAAT
 Pandangan masyarakat  Memberikan Pelayanan
bahwa obat yang mahal Maksimal Dengan Harga
itu pasti bagus. Terjangkau
 Obat yang harganya  Angka Kesembuhan
jauh lebih mahal Meningkat
terpaksa diberikan  Menghindari Tuntutan
karena tidak ada pilihan Dari Pihak Pasien dan
obat lain bagi pasien. Asuransi Terhadap Dokter
 Tidak selamanya ke dan RS Karena
empat evaluasi Pengobatan Yang Mahal
farmakoeonomi dapat
berjalan bersamaan.

Vous aimerez peut-être aussi