Vous êtes sur la page 1sur 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH

ANAK AGUNG GEDE PUTRA WIRATMAWAN


NIM : PO 530320308 308

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMKES KUPANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU
2011
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH

ANAK AGUNG GEDE PUTRA WIRATMAWAN


NIM : PO 530320308 308

TELAH DISAHKAN PADA TANGGAL MEI 2011

MENGETAHUI

Mengetahui Mengetahui
Koordinator PKL Pembimbing PKL

Nayamanto Namu Natu, SKM Melkisedek Landi, S. Kep, Ns


NIP : 140 284 876 NIP : dfaerfaefarfaerfa
DATA KELUARGA

PENGKAJIAN

A. Data Dasar Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bpk. Hunga landu amah

2. Usia : 25 tahun

3. Pendidikan : DO SD

4. Pekerjaan : Tani

5. Alamat / No. Telpon : RT 13, RW 07/ -Dusun Matawai Panamung

Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dengan KK

1. Tatu Wadang P Istri 23 SD IRT

Meldaniyani Ndai
2. P Anak 2 - -
Ngana

6. Komposisi keluarga : 3 orang yang terdiri dari suami-istri dan anak 1 orang.
7. Genogram (gambaran genogram keluarga klien)

ket :

: laki-laki : perempuan : keluarga sasaran : garis keturunan

: tinggal dalam satu rumah

Tipe keluarga : keluarga inti


8. Suku / Bangsa : Sumba / Indonesia.
9. Agama : marapu
10. Status social ekonomi keluarga :
a. Total pendapatan keluarga tiap bulan : dibawa Rp. 500.000
b. Penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya sehari-hari.
c. Keluarga tidak mempunyai tabungan.
d. Tidak ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga.
e. Yang mengelola keuangan dalam keluarga adalah ayah.
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
a. Kebiasaan rekreasi keluarga tidak pernah.
b. Penggunaan waktu senggang adalah mendengarkan radio.
12. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga :
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga (suami-istri) bersama anaknya 1
orang yang berusia anak-anak.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : saat ini tidak ada tahap
keluarga yang belum terpenuhi.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti : keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan, saat ini
kepala keluarga tidak menderita sakit.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : dalam 1 tahun terakhir tidak ada anggota
keluarga yang meninggal.

B. Lingkungan
1. Perumahan
a. Jenis rumah : non permanent
b. Luas bangunan : 24 m2
c. Luas pekarangan : 60 m2
d. Status rumah : Milik pribadi
e. Atap rumah : Alang
f. Tidak ada ventilasi rumah.
g. Cahaya tidak dapat masuk rumah pada siang hari
h. Penerangan menggunakan lampu pelita.
i. Lantai kayu/ bambu
j. Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan : berdebu, banyak lalat, banyak lawa-
lawa dan sampah bertebaran

2. Denah rumah
Keterangan :

1 = Pendopo
1 3
2 = Kamar tamu

2 3 3 = Kamar tidur
4 1 4 = Ruang Tengah

3. Pengolahan sampah
a. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah yang terbuka.
b. Cara pengolahan sampah rumah tangga yaitu dibakar
4. Sumber air yang digunakan oleh keluarga adalah sungai.
5. Jamban keluarga
Keluarga tidak mempunyai jamban keluarga.
6. Pembuangan air limbah : keluarga tidak mempunyai saluran pembuangan air limbah (air
kotor) dan tempat pembuangannya disiramkan pada tanaman dan kadang-kadang
dilepaskan pada tanah terbuka.
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Ada perkumpulan social dalam kegiatan dimasyarakat setempat yaitu adat-istiadat,
kerja bakti di lingkungan sekitar dan SD
b. Tidak ada fasilitas kesehatan dimasyarakat
c. Keluarga tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut
d. Kesehatan yang didapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan umum seperti
roda dua dan roda empat
8. Karakteristik tetangga dan komunitas : tetangga disekitarnya sangat mempedulikan
keluarganya dan hubungannya dengan tetangga sangat harmonis.
9. Mobilitas geografis keluarga : Suami berkerja, istri mengurus makan dirumah dan
mengurus anak.
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : keluarga ini sering mengikuti
kegiatan sosial di masyarakat.
11. Sistem pendukung keluarga : Yang merawat Bpk. H. bila sakit adalah istri. Bpk. H.
mengatakan tidak memiliki tabungan uang yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

C. Struktur Keluarga
1. Pola komunitas keluarga : keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara
musyawarah untuk menyelesaikan masalah.
2. Struktur peran : Bpk. H. merasa tetap sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung
jawab terhadap kehidupan keluarganya.
3. Nilai dan norma budaya : nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan
nilai agama yang dianut yaitu agama Kristen protestan dan norma yang berlaku
dilingkungannya.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif : Bpk. H. mengatakan dirinya bisa mencari nafkah sehingga mampu
menafkahi anggota keluarganya, tetapi sewaktu-waktu memberikan teguran apabila
anggota keluarganya tidak mengikuti perintahnya. Bpk. H. mengajarkan kepada anggota
keluarganya agar saling mengingatkan dan saling mendukung. Sikap saling menghormati
antar angota keluarga masih tetap diajarkan oleh kepala keluarga.
2. Fungsi sosialisasi : keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana perilaku
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
E. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang : Bpk H. tidak mengalami stresor baik jangka
panjang maupun jangka pendek..
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : jika menghadapi masalah selalu
bermusyawarah dengan anggota keluarganya dalam pemecahan suatu masalah yang
dihadapi.
3. Strategi koping yang digunakan : keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu
melibatkan anggota keluarganya dalam pengambilan keputusan yang terbaik bagi
keluarganya.
4. Strategi adaptasi disfungsional : Bpk. H. sering menasehati anggota keluarganya agar
mempergunakan waktu dengan mengisi kegiatan yang berguna untuk masa depan anak-
anak mereka.
5. Pemeriksaan fisik :
No Sistem Ayah (suami) Ibu (Istri) Anak Pertama

1. TTV Suhu : 36,50c Suhu : 370c Suhu : 360c


Nadi : 80 × / menit Nadi : 90 × / menit Nadi : 80 × / menit
Pernapasan : 20 × / i Pernapasan : 18 × / i Pernapasan : 16 × / i
TD : 120 / 80 mmHg TD : 120 / 90 mmHg

2. Kulit Turgor kulit baik Turgor kulit baik Turgor kulit baik
3. Mata Sclera: Tidak Ikterik, Sclera: Tidak Ikterik, Sclera: Tidak Ikterik,
Kunjungtiva : merah Kunjungtiva : merah Kunjungtiva : merah
muda, Lensa : Tidak muda, Lensa : Tidak muda, Lensa : Tidak
Keruh, Kelopak Keruh, Kelopak Mata: Keruh, Kelopak Mata:
Mata: Tidak Edema, Tidak Edema, Tidak Tidak Edema, Tidak
Tidak Operasi. Operasi. Operasi.

4. Telinga Telinga kanan dan Telinga kanan dan Telinga kanan dan
telinga kiri normal, telinga kiri normal, ada telinga kiri normal,
ada respon terhadap respon terhadap bunyi ada respon terhadap
bunyi atau suara atau suara bunyi atau suara

5. Hidung Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan,
karena dapat karena dapat menghirup karena dapat
menghirup dan dan membedakan bau. menghirup dan
membedakan bau. membedakan bau.

6. Mulut Tampak kotor karena Tampak kotor karena Tampak agak kotor,
makan sirih-pinang, makan siri-pinang, gigi gigi belum lengkap,
gigi lengkap, tidak lengkap, tidak ada tidak ada karies gigi
ada karies gigi. karies gigi. berlubang.

7. Dada bentuk dada : bentuk dada : bentuk dada :


simetris, pergerakan simetris, pergerakan simetris, pergerakan
rongga dada : rongga dada : retraksi rongga dada :
retraksi sternum, sternum, paru-paru : retraksi sternum,
paru-paru : auskultasi bunyi paru-paru :
auskultasi bunyi vesikuler, perkusi tidak auskultasi bunyi
vessikuler, perkusi dilakukan vesikuler, perkusi
tidak dilakukan tidak dilakukan

8. Abdomen Umbilikus : normal, Umbilikus : normal, Umbilikus : normal,


peristaltik usus : peristaltik usus : normal peristaltik usus :
normal (26x / mnt ) (25x / mnt ) normal (24x / mnt )
Rectum; menurut Rectum; menurut rektum tidak luka,
pengakuan verbal pengakuan verbal tidak tidak ada hemaroid
tidak luka, tidak ada luka, tidak ada hemaroid
hemaroid (tidak (tidak dilakukan
dilakukan pengkajian) pengkajian)

9. Ekstremitas Ekstermitas atas dan Ekstermitas atas dan Ekstermitas atas dan
ekstermitas bawah ekstermitas bawah tidak ekstermitas bawah
tidak ada kelainan ada kelainan (bisa tidak ada kelainan
(bisa digerakan digerakan dengan (bisa digerakan
dengan bebas) bebas) dengan bebas)

10. Kesimpulan Normal Normal Normal


F. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Bpk. H. berharap agar dapat bisa membuat jamban keluarga yang sehat dan lubang sampah.

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

A. Analisis Data

No Sign / Symptom Problem Etiologi

1. S : Keluarga mengatakantidak Ketidakmampuan kurangnya


mempunyai WC keluarga dalam pengetahuan
memenuhi kebutuhan
O : 1. Tidak mempunyai jamban yang menunjang
keluarga kesehatan
2. Saat hendak BAB, jamban
tidak ada

2. S : Keluarga mengatakan minum air Ketidaktahuan kurangnya


mentah/ tidak di masak keluarga memelihara pengetahuan keluarga
kesehatan lingkungan terhadap kebersihan
O :Air minum yang disediakan yang mempengaruhi lingkungan
langsung diambil dari ember yang kesehatan
baru di bawa pulang dari mata air

B. Perumusan Diagnosis Keperawatan


1. Ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan yang menunjang kesehatan
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
2. Ketidaktahuan keluarga memelihara kesehatan yang mempengaruhi kesehatan
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga terhadap kebersihan air minum

C. Penilaian (scoring) Diagnosis Keperawatan (Typology)


1. Keluarga tidak memiliki jamban keluarga yang sehat.
No Kriteria Skor Alasan / Pembenaran

1. Sifat masalah, bobot 1, skala : 2/3×1=2/3 Bahaya timbul penyakit yang dapat
menyerang keluarga dan
a. Ancaman kesehatan = 3 masyarakat
b. Tidak atau kurang sehat = 2
c. Krisis =1
2. Kemungkinan masalah dapat 1 / 2 × 2 = 1 Kepala keluarga bersama anggota
diubah, bobot 2, skala : keluarga lain dapat mengerti
a. Dengan mudah = 2 manfaat akan adanya jamban
b. Hanya sebagian = 1 keluarga
c. Tidak dapat = 0
3. Potensial masalah untuk 2/3×1=2/3 Setelah memberikan motivasi
diubah, bobot 1, skala : keluarga membuat jamban dan
membersihkan rumah serta halaman
a. Tinggi = 3 setiap hari
b. Cukup = 2
c. Rendah = 1
4. Menonjolnya masalah, bobot 1, 1 / 2 × 2 = 1 Keluarga tidak mempunyai jamban
skala : dan tidak adanya kebiasaan
membersihkan rumah dan halaman
a. Masalah berat harus
ditangani = 2
b. Masalah yang tidak perlu
ditangani = 1
c. Masalah tidak dirasakan = 0

2. Keluarga minum air mentah/tidak dimasak

No Kriteria Skor Alasan / Pembenaran

1. Sifat masalah, bobot 1, skala : 2/3×1=2/3 Air minum langsung diambil dari
ember yang baru di bawa pulang
d. Ancaman kesehatan = 3 dari mata air (kullup)
e. Tidak atau kurang sehat = 2
f. Krisis =1
2. Kemungkinan masalah dapat 1 / 2 × 2 = 1 Keluarga dan anggota keluarga
diubah, bobot 2, skala : dapat mengerti manfaat air minum
yang di masak
d. Dengan mudah = 2
e. Hanya sebagian = 1
f. Tidak dapat = 0
3. Potensial masalah untuk 2/3×1=2/3 Setelah memberikan motivasi
diubah, bobot 1, skala : keluarga memasak air sebelum
diminum
d. Tinggi = 3
e. Cukup = 2
f. Rendah = 1
4. Menonjolnya masalah, bobot 1, 1 / 2 × 2 = 1 Keluarga minum air yang tidak di
skala : masak dan tidak ada kebiasaan
menjerang air sebelum diminum
d. Masalah berat harus
ditangani = 2
e. Masalah yang tidak perlu
ditangani = 1
f. Masalah tidak dirasakan = 0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Kepala Keluarga (KK) : Bpk. H L A


Alamat / No. Telpon : RT 13, RW 07 / - Dusun Matawai Panamung
No DX Tujuan Kriteria Standar Intervensi

1. Setelah dilakukan Verbal a. Keluara dapat a. Kaji pengetahuan keluarga.


penyuluhan / mengetahui manfaat b. Kaji kemampuan keluarga
pendidikan (pengetahuan) dari adanya jamban dalam membuat jamban
kesehatan, keluarga yang sehat. keluarga yang sehat.
keluarga dapat b. Keluarga dapat c. Berikan penyuluhan /
membuat jamban menidentifikasi bahay pendidikan kesehatan
keluarga yang yang timbul jika tidak sehingga keluarga dapat
sehat. ada jamban keluarga membuat jamban keluarga
yang sehat. yang sehat.
Perilaku Keluarga dapat a. Kaji kemampuan keluarga
menyediakan sarana dalam menyediakan sarana
(Psikomotor) untuk pembuatan jamban untuk pembuatan jamban
keluarga yang sehat. b. Berikan penyuluhan /
pendidikan kesehatan
dengan cara demonstrasi
pembuatan jamban keluarga
yang sehat.
2. Setelah dilakukan Verbal a. Keluara dapat a. Kaji pengetahuan keluarga.
penyuluhan / mengetahui manfaat b. Kaji kebiasaan minum air
pendidikan (pengetahuan) dari air minum yang dalam keluarga.
kesehatan, dimasak sebelum di c. Berikan penyuluhan /
keluarga minum pendidikan kesehatan
menjerang air b. Keluarga dapat sehingga keluarga dapat
sebelum diminum menidentifikasi menjerang air minum.
bahaya yang timbul
jika tidak menjerang
air sebelum diminum
Perilaku Keluarga dapat a. Kaji kemampuan keluarga
menjerang air sebelum dalam air minum yang
(Psikomotor) diminum. sudah di jerang
b. Berikan penyuluhan /
pendidikan kesehatan
dengan cara menyediakan
air minum yang baik.

Vous aimerez peut-être aussi