Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMKES KUPANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU
2011
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH
MENGETAHUI
Mengetahui Mengetahui
Koordinator PKL Pembimbing PKL
PENGKAJIAN
2. Usia : 25 tahun
3. Pendidikan : DO SD
4. Pekerjaan : Tani
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dengan KK
Meldaniyani Ndai
2. P Anak 2 - -
Ngana
6. Komposisi keluarga : 3 orang yang terdiri dari suami-istri dan anak 1 orang.
7. Genogram (gambaran genogram keluarga klien)
ket :
B. Lingkungan
1. Perumahan
a. Jenis rumah : non permanent
b. Luas bangunan : 24 m2
c. Luas pekarangan : 60 m2
d. Status rumah : Milik pribadi
e. Atap rumah : Alang
f. Tidak ada ventilasi rumah.
g. Cahaya tidak dapat masuk rumah pada siang hari
h. Penerangan menggunakan lampu pelita.
i. Lantai kayu/ bambu
j. Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan : berdebu, banyak lalat, banyak lawa-
lawa dan sampah bertebaran
2. Denah rumah
Keterangan :
1 = Pendopo
1 3
2 = Kamar tamu
2 3 3 = Kamar tidur
4 1 4 = Ruang Tengah
3. Pengolahan sampah
a. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah yang terbuka.
b. Cara pengolahan sampah rumah tangga yaitu dibakar
4. Sumber air yang digunakan oleh keluarga adalah sungai.
5. Jamban keluarga
Keluarga tidak mempunyai jamban keluarga.
6. Pembuangan air limbah : keluarga tidak mempunyai saluran pembuangan air limbah (air
kotor) dan tempat pembuangannya disiramkan pada tanaman dan kadang-kadang
dilepaskan pada tanah terbuka.
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Ada perkumpulan social dalam kegiatan dimasyarakat setempat yaitu adat-istiadat,
kerja bakti di lingkungan sekitar dan SD
b. Tidak ada fasilitas kesehatan dimasyarakat
c. Keluarga tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut
d. Kesehatan yang didapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan umum seperti
roda dua dan roda empat
8. Karakteristik tetangga dan komunitas : tetangga disekitarnya sangat mempedulikan
keluarganya dan hubungannya dengan tetangga sangat harmonis.
9. Mobilitas geografis keluarga : Suami berkerja, istri mengurus makan dirumah dan
mengurus anak.
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : keluarga ini sering mengikuti
kegiatan sosial di masyarakat.
11. Sistem pendukung keluarga : Yang merawat Bpk. H. bila sakit adalah istri. Bpk. H.
mengatakan tidak memiliki tabungan uang yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
C. Struktur Keluarga
1. Pola komunitas keluarga : keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara
musyawarah untuk menyelesaikan masalah.
2. Struktur peran : Bpk. H. merasa tetap sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung
jawab terhadap kehidupan keluarganya.
3. Nilai dan norma budaya : nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan
nilai agama yang dianut yaitu agama Kristen protestan dan norma yang berlaku
dilingkungannya.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif : Bpk. H. mengatakan dirinya bisa mencari nafkah sehingga mampu
menafkahi anggota keluarganya, tetapi sewaktu-waktu memberikan teguran apabila
anggota keluarganya tidak mengikuti perintahnya. Bpk. H. mengajarkan kepada anggota
keluarganya agar saling mengingatkan dan saling mendukung. Sikap saling menghormati
antar angota keluarga masih tetap diajarkan oleh kepala keluarga.
2. Fungsi sosialisasi : keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana perilaku
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
E. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang : Bpk H. tidak mengalami stresor baik jangka
panjang maupun jangka pendek..
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : jika menghadapi masalah selalu
bermusyawarah dengan anggota keluarganya dalam pemecahan suatu masalah yang
dihadapi.
3. Strategi koping yang digunakan : keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu
melibatkan anggota keluarganya dalam pengambilan keputusan yang terbaik bagi
keluarganya.
4. Strategi adaptasi disfungsional : Bpk. H. sering menasehati anggota keluarganya agar
mempergunakan waktu dengan mengisi kegiatan yang berguna untuk masa depan anak-
anak mereka.
5. Pemeriksaan fisik :
No Sistem Ayah (suami) Ibu (Istri) Anak Pertama
2. Kulit Turgor kulit baik Turgor kulit baik Turgor kulit baik
3. Mata Sclera: Tidak Ikterik, Sclera: Tidak Ikterik, Sclera: Tidak Ikterik,
Kunjungtiva : merah Kunjungtiva : merah Kunjungtiva : merah
muda, Lensa : Tidak muda, Lensa : Tidak muda, Lensa : Tidak
Keruh, Kelopak Keruh, Kelopak Mata: Keruh, Kelopak Mata:
Mata: Tidak Edema, Tidak Edema, Tidak Tidak Edema, Tidak
Tidak Operasi. Operasi. Operasi.
4. Telinga Telinga kanan dan Telinga kanan dan Telinga kanan dan
telinga kiri normal, telinga kiri normal, ada telinga kiri normal,
ada respon terhadap respon terhadap bunyi ada respon terhadap
bunyi atau suara atau suara bunyi atau suara
5. Hidung Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan,
karena dapat karena dapat menghirup karena dapat
menghirup dan dan membedakan bau. menghirup dan
membedakan bau. membedakan bau.
6. Mulut Tampak kotor karena Tampak kotor karena Tampak agak kotor,
makan sirih-pinang, makan siri-pinang, gigi gigi belum lengkap,
gigi lengkap, tidak lengkap, tidak ada tidak ada karies gigi
ada karies gigi. karies gigi. berlubang.
9. Ekstremitas Ekstermitas atas dan Ekstermitas atas dan Ekstermitas atas dan
ekstermitas bawah ekstermitas bawah tidak ekstermitas bawah
tidak ada kelainan ada kelainan (bisa tidak ada kelainan
(bisa digerakan digerakan dengan (bisa digerakan
dengan bebas) bebas) dengan bebas)
A. Analisis Data
1. Sifat masalah, bobot 1, skala : 2/3×1=2/3 Bahaya timbul penyakit yang dapat
menyerang keluarga dan
a. Ancaman kesehatan = 3 masyarakat
b. Tidak atau kurang sehat = 2
c. Krisis =1
2. Kemungkinan masalah dapat 1 / 2 × 2 = 1 Kepala keluarga bersama anggota
diubah, bobot 2, skala : keluarga lain dapat mengerti
a. Dengan mudah = 2 manfaat akan adanya jamban
b. Hanya sebagian = 1 keluarga
c. Tidak dapat = 0
3. Potensial masalah untuk 2/3×1=2/3 Setelah memberikan motivasi
diubah, bobot 1, skala : keluarga membuat jamban dan
membersihkan rumah serta halaman
a. Tinggi = 3 setiap hari
b. Cukup = 2
c. Rendah = 1
4. Menonjolnya masalah, bobot 1, 1 / 2 × 2 = 1 Keluarga tidak mempunyai jamban
skala : dan tidak adanya kebiasaan
membersihkan rumah dan halaman
a. Masalah berat harus
ditangani = 2
b. Masalah yang tidak perlu
ditangani = 1
c. Masalah tidak dirasakan = 0
1. Sifat masalah, bobot 1, skala : 2/3×1=2/3 Air minum langsung diambil dari
ember yang baru di bawa pulang
d. Ancaman kesehatan = 3 dari mata air (kullup)
e. Tidak atau kurang sehat = 2
f. Krisis =1
2. Kemungkinan masalah dapat 1 / 2 × 2 = 1 Keluarga dan anggota keluarga
diubah, bobot 2, skala : dapat mengerti manfaat air minum
yang di masak
d. Dengan mudah = 2
e. Hanya sebagian = 1
f. Tidak dapat = 0
3. Potensial masalah untuk 2/3×1=2/3 Setelah memberikan motivasi
diubah, bobot 1, skala : keluarga memasak air sebelum
diminum
d. Tinggi = 3
e. Cukup = 2
f. Rendah = 1
4. Menonjolnya masalah, bobot 1, 1 / 2 × 2 = 1 Keluarga minum air yang tidak di
skala : masak dan tidak ada kebiasaan
menjerang air sebelum diminum
d. Masalah berat harus
ditangani = 2
e. Masalah yang tidak perlu
ditangani = 1
f. Masalah tidak dirasakan = 0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA