Vous êtes sur la page 1sur 5

ASKEP HIPERTERMI

1. Pengkajian
a. Identitas : umur untuk menentukan jumlah cairan yang diperlukan
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian) :
panas.
2. Riwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit yang diderita pasien
saat masuk rumah sakit): sejak kapan timbul demam, sifat demam,
gejala lain yang menyertai demam (misalnya: mual, muntah, nafsu
makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakah menggigil, gelisah.
3. Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau
penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien).
4. Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau
penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik
bersifat genetik atau tidak).
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : kesadaran, vital sign, status nutrisi
b. Pemeriksaan persistem
1. Sistem persepsi sensori
2. Sistem persyarafan : kesadaran
3. Sistem pernafasan
4. Sistem kardiovaskuler
5. Sistem gastrointestinal
6. Sistem integument
7. Sistem perkemihan
3. Pada fungsi kesehatan
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Gaya hidup yang berkaitan dengan kesehatan, pengetahuan tentang
kesehatan, pencegahan, dan kepatuhan pada setiap perawatan dan
tindakan medis. Bagaimana pandangan terhadap penyakit yang diderita,
pelayanan kesehatan yang diberikan, tindakan apabila anggota keluarga
yang sakit, penggunaan obat-obatan pertolongan pertama.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Untuk mengetahui asupan kebutuhan gizi anak, ditanyakan bagaimana
kualitas dan kuantitas dari makanan yang dikonsumsi oleh anak, makanan
apa saja yang disukai dan yang tidak, bagaimana selera makan anak,
berapa kali minum, jenis dan jumlahnya per hari.
c. Pola eliminasi
BAK : ditanyakan frekuensinya, jumlahnya, secara makroskopis
ditanyakan bagaimana warna, bau, adakah terdapat darah, serta ditanyakan
apakah disertai nyeri saat anak kencing.
BAB : ditanyakan kapan waktu BAB, teratur atau tidak, bagaimana
konsistensinya lunak, keras, cair atau berlendir.
d. Pola aktivitas dan latihan
Apakah anak senang bermain sendiri atau dengan teman sebayanya,
berkumpul dengan keluarga sehari berapa jam, aktivitas apa yang disukai.
e. Pola tidur dan istirahat
Berapa jam sehari tidur, berangkat tidur jam berapa. Bangun tidur jam
berapa, kebiasaan sebelum tidur, serta bagaimana dengan tidur siang.
f. Pola kognitif dan perseptual
g. Pola toleransi dan koping stress
h. Pola nilai dan keyakinan
i. Pola hubungan dan peran
4. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboraturium
- Pemeriksaan darah lengkap: mengidentifikasi kemungkinan terjadinya
resiko infeksi
- Pemeriksan urine
- Uji widal: suatu reaksi oglufinasi antara antigen dan antibodi untuk
pasien hypoid
- Pemeriksan elektrolit: Na, K, Cl
- Iji tourniquet
Diagnosa Keperawatan yang sering muncul
1. Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit

Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi (NIC)


Keperawatan Hasil (NOC)
1. Hipertemia Setelah dilakukan 1. Mengontrol panas
berhubungan tindakan perawatan - Monitor suhu minimal tiap 2
dengan proses selama ….X 24 jam, jam
penyakit. pasien mengalami - Monitor suhu basal secara
Batasan keseimbangan kontinyu sesui dengan
karakeristik : termoregulasi dengan kebutuhan.
1. kenaikan suhu kriteria hasil : - Monitor TD, Nadi, dan RR
tubuh diatas 1. Suhu tubuh dalam - Monitor warna dan suhu kulit
rentang rentang normal - Monitor penurunan tingkat
normal 35,9 C – 37,5 C kesadaran
2. serangan atau 2. Nadi dan RR - Monitor WBC,Hb, Hct
konvulsi dalam rentang - Monitor intake dan output
(kejang) normal - Berikan anti piretik
3. kulit 3. Tidak ada - Berikan pengobatan untuk
kemerahan perubahan warna mengatasi penyebab demam
4. pertambahan kulit - Selimuti pasien
RR 4. Tidak ada pusing - Lakukan Tapid sponge
5. takikardi - Berikan cairan intra vena
6. saat disentuh - Kompres pasien pada lipat
tangan terasa paha, aksila dan leher
hangat - Tingkatkan sirkulasi udara
- Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil

2. Temperature Regulation
- Monitor tanda- tanda
hipertermi
- Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
- Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
- Diskusikan tetang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negative
dari kedinginan
- Berikan obat antipiretik sesuai
dengan kebutuhan
- Gunakan matras dingin dan
mandi air hangat untuk
mengatasi gangguan suhu
tubuh sesuai dengan kebutuhan
- Lepasakan pakaian yang
berlebihan dan tutupi pasien
dengan hanya selembar
pakaian.

3. Vital Sign Monitoring


- Monitor TD, Nadi, Suhu, dan
RR
- Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
- Monitor vital sign saat pasien
berdiri, duduk dan berbaring
- Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
- Monitor TD, Nadi, dan RR
sebelum, selama, dan sesudah
aktivitas
- Monitor kualitas dari nadi
- Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
- Monitor suara paru
- Monitor pola pernapasan
abnormal
- Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
- Monitor sianosis perifer
- Monitor adanya tekanan nadi
yang melebar , bradikardi,
peningkatan sistolik (Chusing
Triad)
- Identifikasi penyebab dari
perubahan vital Sign

Vous aimerez peut-être aussi