Vous êtes sur la page 1sur 18

LAPORAN HASIL UDIT

PELATIHAN KARYAWAN MC DONALD’S DI


CILANDAKJAKARTA SELATAN

TUGAS MATAKULIAH AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA

Dibuat oleh :

Apresriano Yovana (2016050491)

Novi Kurniawan (2016050012)

Vina Febrianti (2016051349)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang, Tangerang Selatan


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan laporan hasil audit di
perusahaan McDonald’s
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk laporan hasil audit ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena
kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada dosen
matakuliah Audit SDM dankepada setiap pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian laporan ini hingga terselesaikan.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap laporan yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Jakarta, 4 November 2018

penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG

A.Latar Belakang Mc donald’s


Mc donald’s pertama kali didirikan pada tahun 1937 oleh Richard & Maurice
di Pasadena. Pertama kalinya restoran Mc donald’s masih memakai konsep Drive In,
konsep ini terkenal pada saat itu. Mc donald’s memiliki logo yang berbentuk huruf
M dan berwarna kuning. Logo ini dibuat agar lebih diingat oleh pengunjung
dikarenakan simple dan mudah diingat. Logo ini bernama The Golden Arch.
Banyakya kesulitan yang dihadapi saat memiliki konsep drive in maka pada tahun
1955, inilah tahun pertama Mc donald’s menggunakan konsep Fast Food.
Restoran ini menerapkan sistem waralaba dimana sudah memiliki perjanjian-
perjanjian yang mendetail dan didistribusikan penjualannya secara langsung, jadi
setiap toko memiliki produk yang dijual sama. Selain itu Mc donalds’s juga
menerapkan prosedur operasi standar (Standart Observation Checklist) yang dimana
semuanya makanan yang dijual harus memiliki standar yang sama. Mc donald’s juga
membuka Hamburger University pada tahun 1961 digunakan untuk pelatihan orang
yang akan menjadi waralaba Mc donald’s.
Mc donald’s di Indonesia pertama kali tahun 1991. Indonesia adalah negara
yang ke 70 yang memakai waralaba Mc donald’s. Pemiliki Mc donald’s di Indonesia
adalah H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA. Pemiliki Mc donald’s mengikuti
training selama 1 tahun dan restoran Mc donald’s pertama kali didirikan di Sarinah
Jakarta. Perkembangan yang sangat cepat. Saat ini Mc donald’s memiliki 109
restoran di seluruh Indonesia.

B. SOP (Standart Operational Procedure)


1. Manager Area
Manejemen lini pertama (first line management) merupakan
tingkatan paling rendah, sering dikenal dengan manajer operasional.
Tugasnya seperti memimpin dan mengawasi pegawai non-manajerial yang
derlibat dalam proses produksi. Biasanya mereka sering disebut
supervisor, manajer area, manajer shift, manajer department, manajer kantor
atau mandor.
District Manager: Seorang manajer yang mengawasi aktivitas
penjualan untuk kabupaten.
Area Manager (AM): Sebagai manajer daerah (atau regional) ,
memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk sejumlah toko di daerah yang
dialokasikan. Selain itu bertanggung jawab untuk staf dan akan bekerja sama
dengan manajer senior dan manajer departemen. Tugas mencakup:
menetapkan target penjualan. memaksimalkan penjualan dan profitabilitas.

2. Manager Training
Memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan SDM.
Pelatihan dan pengembangan perlu dilakukan di era globalisasi seperti
sekarang ini.
Restaurant Manager (RM): Bertugas membantu Restoran manager dalam
mengawasi kelancaran operasional di semua Restoran yang terdapat di dalam
hotel.
Manager Outlet:
Memastikan setiap kegiatan di seluruh area berjalan dengan
baik. Memastikan kepuasan pelanggan yang dilayani. Memberikan briefing
setiap hari dan memimpin do’a sebelum pekerjaan dimulai.

3. Assistant Restaurant Manager (ARM)


Memberikan briefing serta pengawasan selama berlangsungnya acara.

4. Shift Leader
Dalam pelayanan makanan memastikan karyawan melakukan berbagai tugas,
dari menyiapkan makanan, stocking pasokan, melayani, pengisian orang
untuk makanan mereka, penanganan uang tunai, kartu kredit, dan kasir,
membersihkan meja dan counter, ulang tabel, ucapan pelanggan dan
menjawab pertanyaan.
5. Shift Leader (SL)
Melaporkan langsung ke asisten manajer atau manajer.

6. Crew Trainer (CT)


Pelatih terhadap bawahan-bawahannya agar mempunyai kinerja yang lebih
baik dari sebelumnya

7. Crew
Pekerja-pekerja yang bekerja dalam suatu toko, pekerja yang mendapat gaji
setiap bulannya, dan bekerja setiap hari / hari tertentu untuk melayani
pelanggan-pelanggan yang datang ke toko tersebut.

 Pelayanan
a. Setiap crew wajib bersikap ramah pada konsumen dan wajib membantu
untuk menunjukkan produk yang di inginkan konsumen.
b. Tiap-tiap crew wajib berpakaian rapi dengan ketentuan :
 Memakai hem
 Celana panjang/rok
 Sepatu pantopel
 Ber ID Card
c. Tiap –tiap crew McDonald’s wajib memberikan salam, sapa, senyum,
sopan, santun kepada pelanggan yg datang.
d. Setiap crew yg masih training wajib memakai pakaian training dengan
ketentuan atasan putih bawahan hitam bersepatu pantopel dan memakai
ID Card Trainee
e. Setiap crew wajib berpenampilan menarik dan memakai make up
(wanita), rambut memakai harnet saat bekerja dan di larang
berpenampilan kusut.
f. Bagi crew yg mendapatkan pertanyaan yg sulit dari konsumen maka
harap segera menghubungi SPV,coordinator sift atau manager.
g. Crew wajib bersifat sopan kepada konsumen cara menyapa dengan
panggilan pak/bu, kak.
h. Wajib berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan
bertutur kata yang halus.
i. Crew dilarang meninggalkan konsumen jika belum selesai transaksi.
j. Crew wajib mencari informasi bagi konsumen yang diantar becak, taksi,
travel. Apakah benar-benar direferensikan atau tidak
k. Crew wajib menguasai product knowledge dalam hal :
 Nama makanan, variant, paket makanan
 Harga barang
 Cara pemesanan
 Member
 Produk diskon/promo
l. Jika ada konsumen yang memberikan pesanan wajib segera
menghubungi koodinator, seperti SPV atau manager untuk proses
khusus. crew dilarang:
 Duduk dilantai di dalam toko
 Bersikap malas
 Muka judes
 Bermain gadget
 Makan dan minum didalam toko kecuali di gudang.
m. Setiap crew wajib memakai parfum agar tidak mengganggu konsumen
yang punya sifat sensitive terhadap keringat.
n. Crew dilarang mengoper konsumen kepada pramuniaga lain saat
melayani.
o. Setiap crew stand by di counter masing-masing saat keadaan sepi atau
rame.

C. INDENTIFIKASI MASALAH
1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan di
McDonald’s?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan di McDonald’s?
3. Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan di
McDonald’s?
4. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di
McDonald’s?
5. Apakah harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di
McDonald’s?
6. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan
melalui kepuasan pelanggan di McDonald’s?
7. Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan melalui
kepuasan pelanggan di McDonald’s?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. MANAJEMEN
Pengertian Manajemen Secara Umum
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan
oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno,
yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan
melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan,
pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efisien dan efektif.
Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan
efisien untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.
Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan:
 Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai
 Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan
antara tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari
pihak yang punya kepentingan dalam organisasi.
 Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu
kerja organisasi
Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam
beberapa hal; mencakup manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia,
produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.
Berikut adalah definisi manajemen menurut para ahli:

1. Mary Parker Follet


Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
sebuah organisasi.

2. George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses
yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian,
menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin
dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya.

3. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol
terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

4. Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap
sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas
dijalankan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
3. Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yang
dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau
melakukan sesuatu.

5. Oey Liang Lee


Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian
terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.

6. Hilman
Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu
tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap
individu guna mencapai tujuan yang sama.

7. Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen adalah pihak-pihak yang
menawarkan/ menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan
manajemen.

8. Renville Siagian
Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen adalah salah satu bidang
usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang
terlatih dan berpengalaman.

9. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A


Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu
perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan
serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
10. James A.F.Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota
organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi
tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.

B. AUDIT

Fungsi Manajemen Dalam Bisnis :


Fungsi Manajemen adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam
manajemen sebagai acuan manajer (seseorang yang mengelola manajemen) dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dengan cara merencanakan,
mengorganisir, mengordinasi dan mengendalikan.

Mengacu pada pengertian Manajemen di atas, terdapat 5 fungsi utama


manajemen dalam bisnis, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah yang paling penting dalam sebuah manajemen bisnis.
Seorang manajer yang mengelola manajemen dalam perusahaan atau bisnis akan
merencanakan dan mengevaluasi setiap tindakan yang sudah dan yang belum
ditindaklanjuti dalam bisnis.
Perencanaan penting untuk menentukan secara keseluruhan tujuan
perusahaan dan upaya untuk memenuhi tujuan tersebut. Manajer selalu bertindak
sebagai seseorang yang mencari alternatif dalam mencapai tujuan akhir, mencakup
rencana jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Tanpa perencanaan yang tepat dalam bisnis yang sedang berkembang bisa
membuat bisnis tidak berjalan sesuai dengan jalurnya. Penyimpangan ini bisa
berakibat pada ketidakteraturan hingga kebangkrutan.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi manajemen dalam bisnis yang kedua adalah sebagai pengorganisasian
dengan membagi kegiatan besar menjadi beberapa kegiatan kecil atau serangkaian
kegiatan. Tujuannya adalah untuk mempermudah manajer melakukan pengawasan
yang lebih efektif dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap
kegiatan yang sudah dibagi menjadi lebih efisien.
Pengorganisasian secara lebih gampang dapat dilaksanakan dengan
menentukan apa tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan bagaimana
harus dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis melalui proses
yang lebih terstruktur atau terorganisasi.

3. Penempatan (Staffing)
Mirip dengan organizing, namun penggunaannya lebih luas. Bila organizing
lebih memperhatikan manajemen sumber daya manusia, maka staffing lebih
memperhatikan sumber daya secara umum. Beberapa sumber daya tersebut
diantaranya; peralatan, perlengkapan, dan inventaris yang ada pada sebuah
organisasi.

4. Pengarahan (Directing)
Fungsi manajamen dalam bisnis yang terakhir adalah sebagai suatu tindakan
yang mengupayakan agar setiap anggota bisnis atau kelompok mampu mencapai
sasaran dan target sesuai prosedur manajerial yang sudah direncanakan. Seorang
manajer akan melakukan pengarahan jikalau terjadi masalah atau jika apa yang
dikerjakan tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Karena tidak semua hal yang direncanakan dalam bisnis bisa diwujudkan
secara nyata dalam tindakan, mengingat banyak kejadian yang tidak bisa terduga
sebelumnya. Sehingga disinilah fungsi manajemen sebagai pengarahan agar apa
yang dikerjakan sumber daya masih berada pada jalur yang semestinya.

5. Pengawasan (Controlling)
Dari serangkaian rencana dan tindakan yang sudah dijalankan, perlu adanya
pengawasan atau controlling. Fungsi manajemen bisnis dalam hal ini adalah
melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja sumber daya perusahaan.
Manajer secara aktif akan melakukan pengawasan terhadap sumber daya
yang sudah diorganisasi sebelumnya dan memastikan apa yang dikerjakan sesuai
dengan yang direncanakan. Adanya kesalahan atau penyimpangan dalam
menjalankan tugas dapat dikoreksi untuk menjadi pembelajaran pada perencanaan
tahap berikutnya.
Klasifikasi dari masing-masing sumber daya juga penting untuk menjadi
bahan klasifikasi supaya tidak menimbulkan dominansi dari manajer saja. Bisnis
yang baik adalah bisnis yang anggotanya mampu bekerjasama sacara tim dan
berjalan secara simultan. Beberapa hal yang harus terpenuhi untuk melakukan
pengawasan yaitu:
 Jalur (routing): manajer harus menetapkan jalur untuk memperkecil
resiko kesalahan yang terjadi
 Penetapan waktu (scheduling): manajer harus memiliki waktu rutin
untuk melakukan pengawasan, misalnya saja satu bulan satu kali atau dua
kali
 Perintah pelaksanaan (dispatching): manajer memiliki sikap untuk
mendorong dan memerintah agar setiap sumber daya menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
Unsur-Unsur Manajemen :

1. Manusia (Human)
Faktor yang paling menentukan dalam manajemen adalah manusia. Dalam
praktiknya, manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian
tujuan tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur
manusia di dalamnya.

2. Uang (Money)
Uang merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil
kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Unsur uang
dapat menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang
diperhitungkan secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya operasional,
seperti gaji pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor, dan peralatan
lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.

3. Materials (Bahan)
Bahan ini terdiri dari raw material (bahan setengah jadi) dan bahan jadi.
Unsur material merupakan faktor penting dalam dunia usaha karena hasil yang baik
hanya bisa dicapai bila terdapat material yang baik.

4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit
menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan
keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

5. Metode (Methods)
Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila
dilakukan dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan
sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia
yang menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan
baik bila manusia terlibat di dalamnya.

6. Pasar (Market)
Proses pemasaran produk merupakan unsur manajemen yang sangat krusial
bagi sebuah perusahaan. Jika tidak ada pemasaran maka barang tidak akan laku.
Suatu bisnis bisa menguasai pasar bila menawarkan produk yang berkualitas
dan sesuai dengan minat dan daya beli konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran
sangat erat hubungannya dengan kualitas barang yang dipasarkan.

C. MATERI TUGAS AUDIT

 Pengertian Audit Sumber Daya Manusia


Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya
Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam
arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan
menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan

 Manfaat Audit Sumber Daya Manusia


Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
1. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap
perusahaan
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM
3. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM
5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6. Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis
7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang
berlaku
8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif
9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan
didalam departemen SDM.

 Tujuan Audit Sumber Daya Manusia


audit SDM bertujuan untuk :
- Menilai efektifitas SDM
- Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
- Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
- Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi
untuk pelaksanaan perbaikan tersebut

Motivasi karyawan
Perilaku seseorang dimulai dengan dorongan tertentu/motivasi. Dapat
diyakini bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki motivasi untuk pekerjaan.
Motivasi adalah sesuatu di dalam diri manusia yang memberi energi, yang
mengaktifkan dan menggerakkan ke arah perilaku untuk mencapai tujuan tertentu
(Barnes, 1996 dalam Rivai, 2003: 89). Motivasi kerja yang tinggi dari setiap
karyawan sangat diperlukan guna peningkatan produktivitas perusahaan. Orang
yang mempunyai motivasi tinggi akan terpacu untuk bekerja lebih keras dan penuh
semangat karena mereka melihat pekerjaan bukan sekedar sumber penghasilan
tetapi untuk mengembangkan diri dan berbakti untuk orang lain. Oleh karena itu
motivasi penting sebagai dorongan seseorang dalam menghasilkan suatu karya baik
bagi diri sendiri maupun bagi perusahaan. Dengan demikian motivasi mengacu
pada dorongan yang baik dari dalam atau dari luar diri seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan (Daft, 2002: 91).
Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
suatu konsep yang mendorong individu untuk mengarahkan perilakunya pada
pencapaian tujuan organisasi dimana yang menjadi pendorong adalah keinginan dan
kebutuhan individu. Untuk dapat memotivasi seseorang ada empat hal yang perlu
dipahami dan dilakukan (Lefton,1997 dalam Rivai, 2003: 90) yaitu:
a. Pelajari apa kebutuhan yang dapat dipahami dan apa yang tidak dapat
dipahami orang.
b. Harus dapat membantu orang bagi tercapainya tujuan kerja perusahaan.
c. Hubungan ini perlu ada kejelasan, sehingga orang tahu apa yang sesuai
untuk perusahaan.
d. Upayakan bahwa setiap orang mempunyai komitmen yang tinggi.
Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan
dan keinginan setiap karyawan dalam perusahaan berbeda satu dengan yang
lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu perusahaan adalah unik
secara biologis maupun psikologis dan berkembang atas dasar proses belajar
yang berbeda pula.

Dengan pemahaman tersebut maka dapat dikemukakan aspek-aspek yang


terkandung dalam
motivasi kerja (Rivai, 2003: 90), yakni:
a. Cenderung bertanggung jawab.
b. Senang membahas kasus yang menantang.
c. Menginginkan prestasi yang lebih baik.
d. Suka memecahkan masalah.
e. Senang menerima umpan balik atas hasil karyanya.
f. Senang berkompetisi untuk mencapai hasil yang optimal.
g. Senang membahas kasus-kasus sulit.
h. Melakukan segala sesuatu dengan cara yang lebih baik dibandingkan dengan
orang lain.
BAB III

LAPORAN HASIL AUDIT

KERTAS KERJA AUDIT


NO KONDISI PENYEBAB KRITERIA AKIBAT REKOMENDASI
1. Ada karyawan belum Karyawan Karyawan Pasang POP/papan
produk menguasai produk harus memberi yang promo di dekat
promo knowledge tentang info promo ditakmemberi antrian pesanan, agar
yang tidak produk yang ada info soal pelanggan dapat
diberi info promo akan membaca
pada dikenai
pelanggan teguran oleh
SPV
2. Meja yang Karena karyawan Karyawan Karyawan Sebaiknya karyawan
tidak cepat tidakmemperhatikan wajib segera dikenakan lebih memperhatikan
dibersihkan kondisi meja membersihkan sanksi atas hal itu
stelah meja yang kelalaiannya
pelanggan kotor
berkunjung
makan
3. Ada Karyawan tidak Karyawan Pelanggan Sebaiknya karyawan
serangga memperhatikan wajib untuk akan merasa lebih memperhatikan
hinggap di makanan yang akan memperhatikan kalau tidak sebelum di sajikan ke
makanan di sajikan ke kembali kurang pelanggan
pelanggan pelanggan makanan higenis dan
sebelum di tidak akan
sajikan ke berkunjung
pelanggan lagi
4. Karyawan Karyawan sedang Karyawan Pelanggan Sebaiknya karyawan
kurang kesal dengan wajib bersikap malas tidak membawa
ramah seseorang ramah kepda berkunjung urusan pribadi ke
terhadap pelanggan lagi karena dalam bekerja
pelanggan pelayanannya
kurang

KESIMPULAN

Kami mengambil beberapa kesimpulan :


a. Perusahaan McDonald’s saat ini merupakan salah satu yang terdepan
dalam usaha makanan siap saji, dengan melayani lebih dari 2,1 juta
pelanggan setiap harinya di hampir 6.000 gerai yang tersebar di
Indonesia.
b. Lebih disiplin dalam waktu.
c. Terlatih mental dalam dunia kerja.
d. Dapat beradaftasi dengan lingkungan atau dunia kerja
sesuangguhnya.
e. Menciptakan karyawan yang berkualitas, terampil dalam dunia kerja.
f. Meningkatkan rasa tanggungjawab, percaya diri dalam menjalankan
tugas.
g. Mampu bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan.

Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang


peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
sesungguhnya. Dengan adanya PKL saya dapat merasakan bagaimana pelaksanaan
praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang dibimbing oleh pihak industri, dan
dapat langsung melayani konsumen dengan baik.

SARAN
Saran bagi perusahaan :
Terima kasih atas segala bimbingannya dan arahannya selama pelaksanaan
pembuatan laporan hasi audit ini. berlangsung di outlet McDonald’s Cilandak
Jakarta Selatan, sehingga membuat kami lebih memahami dalam hal dunia kerja.
Kami mengharapkan perusahaan agar lebih menjaga kebersihan dan kerapihan
outlet, untuk lebih meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

Vous aimerez peut-être aussi