Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PSORIASIS VULGARIS
Disusun Oleh:
Deasy Nataliani
04054821820141
Pembimbing:
dr. Sarah Diba, Sp.KK, FINSDV
Oleh
Deasy Nataliani
04054821820141
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Dermatologi dan Venereologi RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
periode 11 Maret – 15 April 2019.
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. HT
Usia : 23 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku : Sumatera
Alamat : Seberang Ulu I Palembang
No. Rekam medik : 955299
Kontrol ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang
tanggal 26 Maret 2019 pukul 11.00 WIB
1
bertambah merah, sisiknya semakin tebal, dan semakin sering terasa gatal.
Pasien lalu berobat ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH
Palembang.
2
Pasien mandi 2 kali sehari dengan menggunakan air PDAM, shampoo
dan sabun.
Kesan: higienitas baik
Riwayat sosioekonomi:
Orang tua pasien bekerja sebagai penjual sayur masak dengan
penghasilan perbulan sekitar Rp1.500.000,-.
Kesan: status ekonomi menengah ke bawah
Keadaan spesifik
Kepala :
Mata : Konjungtiva palpebra tidak anemis , sklera tidak
Ikterik
Hidung : Lapang, tidak ada sekret, tidak ada deviasi septum
Telinga : Meatus acusticus externus lapang
Mulut : Tidak ada geographic tongue, faring tidak
hiperemis, tonsil T1-T1
3
Thorax :
Jantung : Bunyi jantung I-II normal, tidak ada murmur dan
gallop.
Paru-paru : Suara napas vesikular, tidak ada ronkhi dan
wheezing.
Abdomen : Datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien
tidak teraba, bising usus normal
Ekstremitas : Tidak ada edema
KGB : Inspeksi dan palpasi tidak ditemukan pembesaran
KGB di regio colli dextra et sinistra, aksila dextra
et sinistra, dan inguinal dextra et sinistra.
Genitalia : Tidak diperiksa
Status dermatologikus
1. Regio perbatasan scalp et facialis :
Plak eritem, soliter, plakat, ireguler, sebagian ditutupi skuama
putih kering sedang-kasar selapis sulit dilepas.
4
Gambar 2. Regio preauricular sinistra et mandibula dextra et sinistra
3. Regio truncus :
Plak eritem, multipel, lentikuler-plakat, ireguler, diskret sebagian
konfluen, ditutupi skuama putih kering kasar berlapis sulit dilepas.
5
Gambar 4. Regio ventral antebrachii
6
5. Regio unguium manus et pedis bilateral :
Matriks proksimal : pitting dan onikoreksis
Matriks distal : onikolisis
Nail bed : hiperkeratosis subungual
7
Body Surface Area (BSA) yang terlibat pada pasien ini adalah:
Kepala : 2%
Lengan kanan : 2%
Lengan kiri : 2%
Truncus anterior : 8%
Truncus posterior : 10%
Tungkai kanan : 7%
Tungkai kiri : 7%
Total BSA : 38%
8
Pemeriksaan dermatologi manual
1. Auspitz sign
2. Tetesan lilin
9
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan penambahan KOH 10%.
Dilakukan kerokan kulit pada bagian plak eritem yang ditutupi skuama
putih kasar kering berlapis di regio truncus posterior, kemudian
ditambahkan larutan KOH 10%, lalu dilakukan fiksasi dengan cara
didiamkan selama 15 menit atau dengan dipanaskan sekilas diatas api
bunsen, kemudian diperiksa menggunakan mikroskop dengan
pembesaran 40x
Hasil : tidak ditemukan hifa ataupun spora jamur.
V. RESUME
Tn. HT, 23 tahun, mengeluh adanya plak eritem multipel di
facialis, truncus, extremitas superior et inferior bilateral yang semakin
banyak dan semakin merah sejak 1 bulan lalu. Kisaran 1 tahun lalu, pasien
mengeluh timbul plak eritem multipel, lentikuler-plakat, diskret sebagian
konfluen, ditutupi skuama psoriasiform di regio scalp et facialis, truncus,
extremitas superior et inferior bilateral disertai gatal. Kisaran 5 bulan lalu,
plak eritem tidak bertambah namun semakin sering terasa sangat gatal.
Pada regio scalp, facialis, truncus, extremitas superior et inferior bilateral
didapatkan plak eritem multipel lentikuler-plakat diskret sebagian
konfluen ditutupi skuama psoriasiform, sebagian terdapat makula
hiperpigmentasi multipel lentikuler-numuler diskret.
10
VI. DIAGNOSIS BANDING
Psoriasis vulgaris
Tinea corporis
Dermatitis numularis
IX. PENATALAKSANAAN
Umum (KIE) :
Menjelaskan bahwa penyakit ini disebabkan oleh kelainan genetik dan
gangguan sistem kekebalan tubuh.
Menjelaskan bahwa penyakit ini akan sering mengalami kekambuhan.
Menjelaskan faktor-faktor pencetus yang dapat menyebabkan
kambuhnya keluhan seperti akibat putus obat, kegemukan, tekanan
darah tinggi, infeksi, stress, dan lainnya serta mengedukasi untuk
menghindari faktor-faktor tersebut.
Menjelaskan bahwa tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan
keparahan penyakit sehingga pasien dapat beraktivitas dengan kualitas
yang baik, bukan untuk menyembuhkan penyakit secara sempurna.
Mengenalkan dan menjelaskan tentang obat-obat yang akan diberikan
termasuk efek samping obat.
Menyarankan untuk selalu melindungi kulit dengan menggunakan
pelembab kulit dan pakaian panjang.
11
Khusus:
Topikal : Krim Betamethasone 0,1% tiap 12 jam
Sistemik :
Tablet Metotrexate 15mg tiap 1 pekan
Tablet Asam folat 1mg tiap 24 jam
Tablet Cetirizine 10mg tiap 24 jam
Tablet Ranitidine 150mg tiap 12 jam
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
12
NOTULENSI
Tanya Jawab
Sumber:
1. Tampa, Mircea, dkk. 2018. The Pathophysiological Mechanisms and
Quest for Biomarkers in Psoriasis, a stress-Related Skin Disease.
Hindawi. Disease Markers. https://doi.org/10.1155/2018/5823684
2. Armstrong, AW., dkk. 2012. The Association between Psoriasis and
Obesity: a Systematic Review and Meta-analysis of Observational Studies.
Nutrition and Diabetes (2012), 1-6.
Sumber : Chun, K., dkk. 2016. Hepatitis C May Enhance Key Amplifier of
Psoriasis. JEADV. Doi: 10.1111/jdv.13578
Sumber: Naldi, Luigi. 2016. Psoriasis and Smoking: Links and Risks.
Psoriasis: Targets and Therapy 2016(6):65-71
Sumber :
1. Gudjonsson, Johann E., dan James T. Elder. Psoriasis. Dalam:
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine 8th Ed. New York: Mc
Graw Hill Book; 2012. Hal 197-231
2. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit Kelamin Indonesia
tahun 2017