Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
II. Tempat dan Waktu : sabtu dan minggu, 6 dan 7 september 2014
III. Tujuan : Memberi pemahaman kpd saya /kalian untuk bisa memahami
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negara kita.
IV. Landasan Teori
Pembangunan Ekonomi
Pengertian
Pembangunan ekonomi yaitu:
- Suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) melebihi tingkat
pertumbuhan penduduk.
- Suatu proses meningkatkan pendapatan perkapita penduduk dalam jangka panjang.
Pertumbuhan Ekonomi
Pengertian
Pertumbuhan ekonomi yaitu:
- Suatu keadaan dimana terjadi kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) tanpa memandang apakah
kenaikan tersebut lebih besar / kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.
- Suatu proses peningkatan PDB riil dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan ekonomi :
1. Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa
2. Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tanpa memperhatikan apakah kenaikannya lebih besar atau
lebih kecil dari kenaikan jumlah pen-duduk.
3. Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai perubahan struktur ekonomi dan perkembangan
IPTEK (hanya menambah sarana yang belum ada)
4. Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
pemerataan pendapatan
5. Teori WW Rostow
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan teknologi produksi dan kemam puan produksi
Tahap pertumbuhan ekonomi menurut Rostow :
a. Perekonomian Tradisional (The traditional society)
Tahap dimana masyarakat masih menggunakan teknik produksi yang sederhana, sebagian besar
masyarakat bergerak dibidanga pertanian, produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri
B. Aliran Klasik
1. Teori Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh pertumbuhan output hasil dan pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan output hasil dipenagruhi oleh jumlah penduduk, persediaan barang modal, sumber
daya alam dan teknologi.
Pertumbuhan penduduk akan memperluas pasar dan menentu- kan cepat lambatnya pertumbuhan
ekonomi. .
4. Karl Marx
Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Karl Marx
a. kebudayaan primitive
b. Feodalisme
c. Kapitalisme
d. Sosialisme dan komunisme
Pembangunan Nasional
- Tujuan Pembangunan nasional jangka pendek:
Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masya-rakat
- Tujuan pembangunan nasional jangka panjang:
Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, material dan spiritual berdasarkan Pancasila.
- Visi pembangunan nasional:
Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta aman dan bersatu dalam wadah NKRI.
- Misi pembangunan nasional:
1. mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri
2. mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis
3. mewujudkan Indonesia yang aman dan bersatu
2. Kestabilan nasional
Pembangunan nasional diharapkan menciptakan kestabilan nasio-nal yang dinamis dan sehat,
dibidang ekonomi dan politik.
3. Kesempatan kerja
Pembangunan diarahkan untuk mempercepat pertumbuhan lapang an kerja (menciptakan lapangan
kerja) sehingga pengangguran dapat diatasi.
7. Partisipasi
Seluruh kemampuan daya dan potensi dana/modal dalam negeri perlu diikut sertakan khususnya
daerah yang minus perlu ditumbuh kembangkan kemampuannya.
V. Hasil Pengamatan
1. Terminal muara siban
Kota Lahat memilik tiga buah terminal yang berada di pinggiran kota. Terminal yang pertama
berada di Desa Manggul dan biasa disebut terminal Lembayung oleh warga. Berfungsi
menyediakan jasa layanan transportasi masyarakat yang ingin berpergian ke arah Kecamatan
Merapi, Kota Muara Enim, dan Kota Palembang. Terminal yang kedua yang bernama Terminal
Selawi menyediakan jasa layanan transportasi bagi masyarakat yang ingin berpergian ke arah
Kecamatan Kota Agung, Kotamadya Pagaralam, dan Provinsi Bengkulu. Terminal yang terakhir
yang bernama terminal Puntang merupakan terminal yang terbesar. Berada di tepi jalan lintas
sumatera. Berfungsi menyediakan jasa layanan transportasi antar provinsi dan antar kecamatan
yakni ke Kecamatan Kikim dan Kabupaten Empat Lawang. Fasilitas transportasi ini terbilang
cukup memadai. Sayangnya pemanfaatan yang masih kurang optimal. Terminal-terminal ini
biasanya hanya melayani masyarakat pada pagi hingga siang hari. Pada sore hari, bus-bus dan
mobil angkutan banyak yang tidak beroperasi. Dan kalau pun ada, biasanya mereka mangkal
langsung di dalam kota.
Hal Yang sama Juga terjadi Di Terminal Muara Siban, ini lebih Ironis Lagi Terminal Sudah Tidak
Tanpak sebagai terminal. Karena tak pedulinya pemerintahan daerah dengan aset daerah yang
dibangun dengan uang rakyat, akhirnya ditengah bangunan dan didalam Terminal Dipenuhi
dengan Rerumputan Liar. Beberapa masyarakat disekitar lokasi ketika ditanya perihal parahnya
kondisi fasilitas terminal ini, mengatakan hal tersebut sudah lumrah bagi pemerintahan daerah.
Jika proyek tersebut telah dibangun dan untungnya telah dibagi dan masuk kantong pribadi
mereka, selanjutnya tak perlu diurus, seolah-olah cuma untuk melegalkan mengambil uang
rakyat.
2. Ribang kemambang
Taman rekreasi Ribang Kemambang ini selain terdiri dari kebun binatang mini, juga ada kolam
pemancingan, dan halaman rekreasinya telah dihijaukan pepohonan. Taman Ribang
Kemambang yang merupakan taman hutan mini yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Lahat
kondisinya saat ini semakin memprohatinkan, taman berada di pinggiran kota Lahat itu semakin
tak terawat dan seolah dibiarkann terbengkalai. Padahal taman yang dibangun pada masa
Bupati Lahat dijabat H. Kafrawi Rahim itu tujuannnya sebagai tempat rekreasi alam bagi warga
Lahat, namun seiring perjalanan waktu, semakin hari taman itu maikin tak terurus dan banyak
asset yang ada di taman itu mengalami kerusakan dan terbengkalai.
3. Gelora Serame
4. Taman Kota
5. RSUD Lahat