Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Edisi Kesatu
Cetakan pertama, Agustus 2009 Cetakan keenam, September 2015
Cetakan kedua, November 2011
Cetakan ketiga, Juni 2014
Cetakan keempat, September 2014
Cetakan kelima, Maret 2015
658.155
SOE SOEKARTO, H
m Materi pokok manajemen resiko dan asuransi; 1 – 9 /
ADBI4211/ 3 sks / H. Soekarto. -- Cet.6; Ed.1 --.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2015.
423 hal.: ill., 21 cm.
ISBN: 978-979-011-459-3
1. manajemen resiko
I. Judul
iii
Daftar Isi
Kegiatan Belajar 2:
Beban Risiko dalam Masyarakat ....................................................... 1.25
Latihan …………………………………………............................... 1.32
Rangkuman ………………………………….................................... 1.34
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 1.34
Kegiatan Belajar 2:
Tipe, Manfaat, dan Biaya Asuransi .................................................... 2.22
Latihan …………………………………………............................... 2.44
Rangkuman ………………………………….................................... 2.46
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 2.46
iv
Kegiatan Belajar 2:
Pengendalian Risiko ........................................................................... 3.16
Latihan …………………………………………............................... 3.40
Rangkuman ………………………………….................................... 3.41
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 3.43
Kegiatan Belajar 2:
Analisis Keuangan dan Penggunaan Teknologi dalam Manajemen
Risiko ................................................................................................. 4.32
Latihan …………………………………………............................... 4.45
Rangkuman ………………………………….................................... 4.46
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 4.47
Kegiatan Belajar 2:
Nontime Element Contracts ................................................................ 5.29
Latihan …………………………………………............................... 5.34
Rangkuman ………………………………….................................... 5.34
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 5.35
Kegiatan Belajar 2:
Dasar Hukum Kontrak Asuransi ........................................................ 6.26
Latihan …………………………………………............................... 6.36
Rangkuman ………………………………….................................... 6.38
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 6.39
Kegiatan Belajar 2:
Ketentuan dari Kontrak Asuransi (2) ................................................. 7.17
Latihan …………………………………………............................... 7.30
Rangkuman ………………………………….................................... 7.36
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 7.37
Kegiatan Belajar 2:
Saluran Distribusi dalam Asuransi ..................................................... 8.16
Latihan …………………………………………............................... 8.25
Rangkuman ………………………………….................................... 8.26
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 8.27
Kegiatan Belajar 2:
Klasifikasi Polis Asuransi Transportasi Laut ..................................... 9.12
Latihan …………………………………………............................... 9.23
Rangkuman ………………………………….................................... 9.23
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 9.24
Kegiatan Belajar 3:
The Sue and Labor Clause ................................................................. 9.28
Latihan …………………………………………............................... 9.43
Rangkuman ………………………………….................................... 9.44
Tes Formatif 3 ……………………………..…….............................. 9.45
PEN D A HU L UA N
“Tatkala kita mengambil risiko, kita bertaruh terhadap hasil yang akan
diperoleh dari keputusan yang telah kita buat, meskipun kita tidak
mengetahui kepastian hasil seperti apa yang akan kita peroleh”.
Peter L. Berstein
Against the Gods, The Remarkable Story of Risk
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Risiko
T idak ada definisi tunggal dari risiko. Ahli ekonomi, ahli ilmu
pengetahuan sosial, teoretikus risiko, ahli statistik, dan aktuaris
(penaksir), masing-masing mempunyai konsep risiko tersendiri. Secara
tradisional, risiko didefinisikan sebagai perihal yang berkaitan dengan
ketidakpastian. Berdasarkan pada konsep ini, risiko didefinisikan di sini
sebagai ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang
mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan/tidak diduga. Sebagai contoh,
risiko terbunuh dalam kecelakaan mobil terjadi karena adanya ketidakpastian.
Risiko menderita penyakit kanker paru–paru bagi perokok terjadi karena
adanya ketidakpastian.
Meskipun risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian dalam modul ini,
karyawan dalam industri sering menggunakan istilah risiko untuk
mengidentifikasi harta atau jiwa yang diasuransikan. Jadi, dalam industri
asuransi adalah hal biasa untuk mendengar pernyataan, seperti “pengemudi
itu berisiko buruk” atau “gedung itu memiliki risiko yang tidak dapat
diterima.”
Ketika risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian, beberapa penulis
membuat perbedaan yang teliti antara risiko objektif dan risiko subjektif.
A. RISIKO OBJEKTIF
objektif berbanding terbalik dengan akar pangkat dua dari sejumlah kasus
yang diamati. Pada contoh sebelumnya, 10.000 rumah telah diasuransikan,
dan risiko objektif adalah 10/100 atau 10%. Sekarang, asumsikan bahwa satu
juta rumah diasuransikan. Jumlah yang diperkirakan dari rumah yang akan
terbakar sekarang adalah 10.000, tetapi variasi dari kerugian aktual dengan
kerugian yang diperkirakan hanya 100, sekarang risiko objektif 100/10.000
atau 1%. Jadi, akar pangkat dua dari jumlah rumah, meningkat dari 100 pada
contoh awal, ke 1.000 pada contoh kedua (10 kali), risiko objektif diturunkan
sebesar satu persepuluh dari level sebelumnya.
Risiko objektif dapat diukur secara statistik dengan suatu pengukuran
dari dispersi, seperti standar deviasi atau koefisien dari variasi. Oleh karena
risiko objektif dapat diukur maka hal ini menjadi konsep yang sangat
bermanfaat bagi asuransi atau manajer risiko perusahaan. Sebagai jumlah dari
peningkatan exposure, asuransi dapat memprediksi pengalaman kerugian di
masa depan dengan lebih akurat karena hal tersebut dapat disandarkan pada
hukum bilangan besar (law of large numbers). Hukum bilangan besar
menyebutkan bahwa sebagai jumlah dari peningkatan unit exposure, lebih
singkatnya pengalaman kerugian aktual akan mendekati pengalaman
kerugian yang diperkirakan. Contohnya, sepanjang jumlah rumah yang
diamati meningkat, yang terbesar adalah derajat ketelitian dalam peramalan
proporsi dari rumah yang akan terbakar. Hukum bilangan besar akan
didiskusikan lebih lengkap dalam modul berikutnya.
B. RISIKO SUBJEKTIF
1. Probabilita Objektif
Probabilita objektif berkaitan dengan frekuensi hubungan jangka
panjang dari suatu peristiwa yang didasarkan pada asumsi dari jumlah yang
tidak terbatas dari observasi dan tidak ada perubahan dari kondisi yang
mendasari. Probabilita objektif dapat ditentukan melalui dua cara. Pertama,
mereka dapat menentukan dengan pemikiran deduktif. Probabilita tersebut
dapat disebut sebagai priori probabilities. Contohnya, probabilita dalam
mendapatkan kepala dari lemparan koin yang diseimbangkan secara
sempurna adalah ½ karena terdapat 2 sisi dan hanya 1 sisi kepala. Demikian
juga probabilita munculnya angka 6 dengan satu dadu adalah 1/6 karena
terdapat 6 sisi dan hanya satu sisi yang memiliki 6 titik pada dadu tersebut.
Kedua, probabilita objektif dapat ditentukan dengan pemikiran induktif,
daripada deduksi (pengambilan kesimpulan). Sebagai contoh, probabilita
bahwa seseorang yang berumur 21 akan meninggal sebelum berumur 26,
tidak dapat ditarik kesimpulan secara logika. Bagaimanapun dengan analisis
yang teliti dari pengalaman mortalitas terdahulu, asuransi jiwa dapat
memperkirakan probabilitas kematian dan menjual polis asuransi jiwa selama
5 tahun yang diberikan pada umur 21 tahun.
1.6 Manajemen Risiko dan Asuransi
2. Probabilita Subjektif
Probabilita subjektif adalah perkiraan kepribadian seseorang dalam
kesempatan terjadinya kerugian. Kebutuhan probabilitas subjektif tidak
serupa dengan probabilitas objektif. Contohnya, orang-orang yang membeli
tiket lotre pada hari ulang tahunnya mungkin mempercayai hari itu sebagai
hari keberuntungannya dan menaksir terlalu tinggi kesempatan kecil dari
kemenangan yang akan diperolehnya. Faktor–faktor dari berbagai variasi
(yang luas) dapat memengaruhi probabilita subjektif termasuk umur
seseorang, gender (jenis kelamin), kecerdasan, pendidikan, dan penggunaan
alkohol.
Sebagai tambahan, perkiraan seseorang mengenai kerugian berbeda dari
probabilita objektif karena mungkin terdapat keambiguan probabilita yang
dirasakan. Contohnya, asumsikan ada mesin slot pada kasino judi
membutuhkan 3 lemon untuk menang. Seseorang yang bermain dengan
mesin tersebut mungkin merasa probabilita untuk menang cukup tinggi.
Akan tetapi, di sana terdapat sepuluh simbol di setiap gulungannya dan hanya
satu yang lemon, probabilita objektif untuk mendapatkan jackpot dengan
3 lemon sangat kecil. Asumsikan bahwa setiap putaran gulungan tidak
tergantung dari yang lainnya, probabilitas bahwa semuanya 3 akan
menunjukkan secara serentak bahwa lemon adalah hasil dari probabilitas
pribadi mereka (1/10 1/10 1/10 = 1/1000). Pengetahuan ini
menguntungkan bagi pemilik kasino (tempat perjudian), yang mengetahui
bahwa sebagian besar penjudi bukan ahli statistik yang terlatih dan sampai
saat itu mungkin mereka menaksir terlalu tinggi probabilita objektif dari
kemenangan.
Philadelphia dan kesempatan terjadinya risiko di setiap kota adalah 1%. Jadi,
rata-rata 100 rumah akan terbakar setiap tahunnya pada masing-masing kota.
Bagaimanapun juga, jika variasi tahunan terhadap kerugian berkisar antara
75125 di Philadelphia, tetapi hanya 90110 di Los Angeles, risiko objektif
yang lebih besar adalah di Philadelphia meskipun kesempatan terjadinya
risiko di kedua kota adalah sama.
1. Peril
Peril didefinisikan sebagai penyebab kerugian. Apabila rumah Anda
terbakar karena api, perilnya atau penyebabnya yaitu api. Apabila mobil
Anda rusak dalam tabrakan dengan mobil yang lain, tabrakan adalah perilnya
atau penyebab kerugiannya. Peril yang umum yang menyebabkan kerusakan
harta benda, meliputi kebakaran, petir/kilat, angin topan, hujan es, tornado,
gempa bumi, pencurian, dan perampokan.
2. Hazard
Hazard adalah kondisi yang menimbulkan atau meningkatkan
kesempatan terjadinya kerugian. Terdapat tiga tipe pokok Hazard, yaitu
sebagai berikut.
a. Physical hazard
Physical Hazard adalah kondisi fisik yang meningkatkan kesempatan
terjadinya kerugian. Contoh dari physical hazard, meliputi jalan yang licin
yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan mobil, jaringan
listrik yang kurang baik pada sebuah bangunan yang meningkatkan
kemungkinan terjadinya kebakaran, dan penguncian pintu yang kurang baik
akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kerugian pencurian.
b. Moral hazard
Moral hazard adalah ketidakjujuran atau perilaku yang kurang baik pada
seseorang yang meningkatkan frekuensi atau kerugian yang hebat. Contoh
dari moral hazard, meliputi pemalsuan kecelakaan untuk mendapatkan
1.8 Manajemen Risiko dan Asuransi
c. Morale hazard
Beberapa penulis asuransi menggambarkan perbedaan yang halus antara
Moral Hazard dengan Morale Hazard. Moral Hazard berkenaan dengan
ketidakjujuran tertanggung yang meningkatkan frekuensi atau kerugian yang
hebat. Morale Hazard adalah kecerobohan atau kelalaian terhadap kerugian
karena adanya asuransi. Beberapa tertanggung ceroboh atau lalai terhadap
kerugian karena mereka memiliki asuransi. Contoh dari Morale Hazard,
antara lain meninggalkan kunci mobil di dalam mobil yang terkunci, yang
meningkatkan terjadinya pencurian; meninggalkan pintu yang tidak terkunci
sehingga memberikan kesempatan pencuri untuk masuk; dan memindah jalur
secara tiba-tiba di jalan raya antarkota yang ramai sekali atau di jalan tol
(jalan bebas hambatan) tanpa memberikan tanda. Tindakan yang ceroboh
seperti ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kerugian.
Tabel 1.1.
Sepuluh Jenis Angin Topan di Amerika Serikat yang Memakan Biaya Kerugian
Paling Besar (hanya Kerugian Tertanggung)
Perkiraan Kerugian
Angin
Waktu Terjadi Tempat yang Diasuransikan
Topan
(dalam USD)
Andrew 2326 Agustus 1992 Florida, Lousiana, Missisipi 15,500,000,000
Hugo 1718, 2122 U.S Virgin Islands, Puerto Rico, 4,195,000,000
September 1989 Georgia, South Carolina, North
Carolina, Virginia
Georges 2128 September 1998 U.S Virgin Island, Puerto Rico, 2,900,000,000
Alabama, Florida, Lousiana,
Missisipi
Opal 4 Oktober 1995 Florida, Alabama, Georgia, 2,100,000,000
South Carolina, North Carolina,
Tennessee
Floyd 15 September 1999 Florida, Georgia, South 1,800,000,000
Carolina, North Carolina,
Virginia, Maryland, Delaware,
New Jersey, New York,
Connecticut, Massachusetts,
Maine
Iniki 11 September 1992 Kauhai dan Oahu, Hawaii 1,600,000,000
Fran 5 September 1996 South Carolina, North Carolina, 1,600,000,000
Virginia, Maryland, West
Virginia, Pennsylvania, Ohio
Marilyn 1516 September 1995 U.S Virgin Island, Puerto Rico 875,000,000
Frederic 1214 September 1979 Missisipi, Alabama, Lousiana, 752,000,000
Florida, Tennessee, Kentucky,
West Virginia, Ohio,
Pennsylvania, New York
Alicia 1720 Agustus 1983 Texas 675,000,000
Sumber: Insurance Information Institute.
1.12 Manajemen Risiko dan Asuransi
1. Risiko Pribadi
Risiko-risiko pribadi adalah risiko-risiko yang memengaruhi individu
secara langsung dengan melibatkan kemungkinan kerugian yang menyeluruh
atau pengurangan pendapatan, pengeluaran ekstra, dan penipisan modal
keuangan. Ada 4 risiko-risiko pribadi yang utama yaitu sebagai berikut.
pekerja, tabungan mereka sangat kecil dan tidak mencukupi. Survei tersebut
menunjukkan bahwa pekerja yang menabung untuk hari tua, 26% sudah
menabung tidak lebih dari USD1,000 (lihat Gambar 1.1).
Berapa jumlah uang yang Anda simpan untuk pensiun? (ditanyakan
kepada beberapa penabung)
11%
Kurang dari $10,000
26%
$10,000 - $50,000
19%
$50,000 - $100,000
Tidak Tahu
16%
28%
Gambar 1.1.
Retirement Savings (Tabungan Pensiun)
a. Direct loss
Direct loss didefinisikan sebagai kerugian keuangan yang diakibatkan
dari kerusakan fisik, penghancuran atau pencurian harta benda. Sebagai
contoh, apabila Anda memiliki restoran yang hancur karena kebakaran,
kerusakan fisik dari restoran tersebut diketahui sebagai direct loss.
3. Risiko Pertanggungjawaban
Risiko Pertanggung jawaban adalah tipe penting lain dari risiko murni
yang harus dihadapi seseorang. Di bawah sistem yang sah, Anda dapat
dikenai penahanan menurut hukum apabila melakukan sesuatu yang
mengakibatkan luka pada tubuh atau kerusakan harta seseorang. Pengadilan
hukum mungkin memerintahkan untuk membayar kerugian yang besar
terhadap seseorang yang telah Anda rugikan.
1.18 Manajemen Risiko dan Asuransi
LAT IH A N
B. Pertanyaan Aplikasi
1) Perserikatan Asuransi menerima suatu aplikasi untuk menyediakan
asuransi hak milik pada susunan tempat tinggal yang ditempatkan dekat
suatu penyulingan minyak pada bagian industri dari kota besar. Dalam
mempertimbangkan asuransi hak milik ini, hak milik perusahaan
ADBI4211/MODUL 1 1.21
R A NG KU M AN
Tidak ada definisi tunggal dari risiko. Risiko dalam modul ini
didefinisikan sebagai ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa yang mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan/tidak
diduga. Risiko juga dapat diartikan sebagai (1) variabilitas pada
pendapatan masa depan, (2) kemungkinan terjadinya kerugian,
(3) kemungkinan dari penyimpangan yang merugikan dari hasil yang
diinginkan atau diharapkan, (4) variasi dalam hasil yang mungkin yang
ada dalam situasi yang ditentukan, dan (5) kemungkinan bahwa suatu
kesatuan sentient dapat membuat suatu kerugian.
1.22 Manajemen Risiko dan Asuransi
TES F OR M AT IF 1
Petunjuk:
A. Jika (1) dan (2) benar.
B. Jika (1) dan (3) benar.
C. Jika (2) dan (3) benar.
D. Jika (1), (2), dan (3) benar.
Kegiatan Belajar 2
Apabila kita diserang stres lebih awal, risiko menjadi beban tidak hanya
pada individu, tetapi juga terhadap masyarakatnya. Jadi, hal itu penting untuk
memeriksa beberapa teknik untuk menyelesaikan permasalahan dari risiko.
Terdapat 5 metode utama dalam menangani risiko yaitu sebagai berikut.
1. Menghindari Kerugian
Menghindari adalah salah satu cara untuk menangani risiko. Sebagai
contoh, Anda dapat menghindari risiko dirampok di area yang tingkat
kriminalnya tinggi dengan menjauhi area tersebut. Anda dapat menghindari
risiko perceraian dengan cara tidak menikah dan perusahaan bisnis dapat
menghindari risiko dituntut karena produk tidak sempurna dengan cara tidak
memproduksi produk tersebut.
Bagaimanapun, tidak seluruh risiko harus dihindari. Sebagai contoh,
Anda dapat menghindari risiko kematian atau kelumpuhan dalam kecelakaan
pesawat dengan cara mengurangi untuk terbang. Akan tetapi, pilihan ini
praktis atau merugikan? Alternatifnya, yaitu mengemudi atau naik bis atau
kereta api (sering kali tidak menarik). Meskipun risiko dari kecelakaan
ADBI4211/MODUL 1 1.27
2. Mengontrol Kerugian
Mengontrol kerugian adalah metode penting lainnya untuk menangani
risiko. Mengontrol kerugian terdiri dari beberapa aktivitas yang mengurangi
frekuensi dan kerugian yang besar. Jadi, mengontrol kerugian memiliki dua
tujuan utama, yaitu mencegah kerugian dan mengurangi kerugian.
a. Mencegah kerugian
Mencegah kerugian dimaksudkan untuk mengurangi probabilitas dari
kerugian agar frekuensi dari kerugian dapat dikurangi. Contoh yang banyak
dari pencegahan kerugian individu dapat diberikan. Kecelakaan mobil dapat
dikurangi jika pengemudi mobil menaati peraturan mengemudi yang aman
dan mengemudi secara hati-hati. Sejumlah serangan jantung dapat dikurangi
apabila seseorang mengontrol berat badan, tidak merokok, dan diet secara
sehat.
Mencegah kerugian juga penting untuk perusahaan bisnis. Sebagai
contoh, ledakan ketel uap dapat dicegah dengan memeriksa secara periodik
dengan perencanaan. Kecelakaan di tempat kerja dapat dikurangi dengan
eliminasi dari kondisi kerja yang tidak aman dan dengan pelaksanaan kerja
yang keras dalam menerapkan peraturan keselamatan; dan kebakaran dapat
dicegah dengan cara melarang pekerja untuk merokok di mana terdapat
bahan yang mudah terbakar. Singkatnya, tujuan dari mencegah kerugian
adalah untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerugian.
b. Mengurangi kerugian
Usaha untuk mengurangi kerugian secara tepat dapat mengurangi
frekuensi terjadinya kerugian, sebelum kerugian itu benar-benar terjadi. Jadi,
tujuan kedua dari mengendalikan kerugian adalah untuk mengurangi
besarnya kerugian setelah terjadi. Sebagai contoh, department store dapat
menginstall sistem penyiraman sehingga api akan segera cepat dipadamkan
sehingga dapat mengurangi kerugian. Tumbuhan dapat digunakan sebagai
material penahan api untuk meminimalkan kerusakan kebakaran, pintu, api,
dan dinding api dapat digunakan untuk mencegah kebakaran yang meluas,
dan sistem peringatan masyarakat dapat menurunkan sejumlah kerugian dan
korban jiwa dari tornado yang mendekat.
1.28 Manajemen Risiko dan Asuransi
3. Retensi
Retensi merupakan metode ketiga dalam menangani risiko. Individu atau
perusahaan bisnis mempertahankan seluruh atau sebagian dari risiko yang
diberikan. Retensi risiko dapat menjadi aktif atau pasif.
a. Retensi aktif
Retensi risiko aktif diartikan bahwa individu secara sadar mengetahui
akan risiko dan dengan bebas merencanakan untuk mempertahankan seluruh
atau bagian dari hal tersebut. Sebagai contoh, suatu pengendara motor
berharap untuk mempertahankan risiko dari suatu kerugian benturan kecil
dengan membeli suatu polis asuransi kendaraan sebesar USD250 atau lebih
tinggi. Suatu pemilik rumah boleh mempertahankan suatu bagian kecil dari
risiko kerusakan pada rumah dengan membeli polis kepemilikan rumah
dengan pengurangan yang besar. Suatu perusahaan bisnis boleh dengan bebas
mempertahankan risiko dari pencurian picik oleh karyawan, pencurian di
ADBI4211/MODUL 1 1.29
toko atau produksi cacat dari barang-barang yang tidak tahan lama. Dalam
kasus ini, suatu keputusan sadar dibuat untuk mempertahankan sebagian atau
keseluruhan dari risiko yang ditentukan.
Retensi risiko aktif digunakan untuk dua alasan yang utama. Pertama,
hal tersebut dapat menyimpan uang. Asuransi mungkin tidak dibeli sama
sekali atau mungkin saja dibeli dengan suatu pengurangan; cara yang
manapun, hal tersebut sering menghemat dalam jumlah yang besar dari biaya
asuransi. Kedua, risiko boleh dengan sengaja dipertahankan karena asuransi
perdagangan tidak tersedia atau tidak dapat menghasilkan.
b. Retensi pasif
Risiko dapat juga ditahan dengan pasif. Risiko tertentu mungkin tanpa
diketahui dipertahankan karena ketidaktahuan, pengabaian atau kemalasan.
Retensi pasif sangat berbahaya jika risiko yang dipertahankan memiliki
potensi untuk menghancurkan keuangan Anda. Sebagai contoh, banyak para
pekerja dengan pendapatan yang diperoleh tidak diasuransikan terhadap
risiko dari total jangka panjang dan kelumpuhan secara permanen di bawah
rencana pendapatan kelumpuhan baik secara perorangan maupun kelompok.
Bagaimanapun, konsekuensi keuangan yang kurang baik dari kelumpuhan
total dan permanen biasanya lebih menyiksa daripada kematian dini. Oleh
karena itu, seseorang yang tidak mengasuransikan terhadap risiko ini
menggunakan teknik dari retensi risiko yang paling berbahaya dan cara yang
tidak tepat.
Secara ringkas, retensi risiko merupakan teknik penting untuk
menangani risiko, khususnya pada program manajemen risiko perusahaan
yang modern. Retensi risiko, bagaimanapun juga sesuai terutama untuk risiko
yang berfrekuensi tinggi, kerugian yang rendah di mana kerugian potensial
relatif kecil. Kecuali dalam keadaan yang tidak biasa, retensi risiko tidak
perlu digunakan untuk mempertahankan frekuensi yang rendah, risiko
kerugian yang tinggi, seperti risiko dari biaya pengobatan yang besar,
kelumpuhan jangka panjang atau suatu perkara pengadilan.
4. Transfer Nonasuransi
Transfer nonasuransi adalah teknik lain untuk penanganan risiko. Risiko
ditransfer pada pihak selain dari perusahaan asuransi. Suatu risiko dapat
ditransfer dengan beberapa metode, antara lain sebagai berikut.
1.30 Manajemen Risiko dan Asuransi
5. Asuransi
Bagi kebanyakan orang, asuransi adalah metode yang paling praktis
untuk menangani risiko utama. Walaupun asuransi pribadi memiliki beberapa
karakteristik, tiga karakteristik utama harus ditekankan. Pertama, transfer
risiko digunakan karena risiko murni ditransfer ke asuransi. Kedua, teknik
pencarian pendapat umum (pooling) digunakan untuk membedakan kerugian
dari yang kecil sampai ke seluruh kelompok sehingga rata-rata kerugian
digantikan untuk kerugian nyata. Akhirnya, risiko mungkin dikurangi dengan
penerapan hukum bilangan besar di mana asuransi dapat memprediksi
pengalaman kerugian di masa yang akan datang dengan ketelitian yang besar.
LAT IH A N
B. Pertanyaan Aplikasi
1) Beberapa metode tersedia untuk menangani risiko. Bagaimanapun,
teknik tertentu lebih sesuai daripada yang lain dalam situasi yang
ditentukan.
a) (1) Perlukah retensi digunakan dalam situasi di mana frekuensi
kerugian dan kerugian yang besar sedang tinggi? Jelaskan
jawaban Anda!
ADBI4211/MODUL 1 1.33
C. Aplikasi Kasus
Tyrone adalah senior dari suatu perguruan tinggi di jurusan jurnalisme.
Dia memiliki Ford 1988 dengan jarak mil yang tinggi yang memiliki nilai
pasar sekarang sebesar USD900. Nilai penggantian sekarang dari pakaiannya,
pesawat televisi, stereo set dan harta benda pribadi lainnya dalam apartemen
sewa totalnya USD5,000. Dia memakai kontak lensa yang dapat dibuang,
yang harganya USD200 untuk persediaan enam bulan. Dia juga memiliki
kasur air dalam apartemen sewanya dan telah mengalami kebocoran di masa
lalu. Sebagai seseorang yang gemar berlari, Tyrone berlari lima mil setiap
hari di taman umum yang dekat yang memiliki reputasi sebagai daerah yang
sangat berbahaya karena adanya penyalur obat, sejumlah besar penyerangan
dan pembegalan, dan mengemudi dengan tembak menembak. Orang tua
Tyrone kedua-duanya bekerja untuk membantunya membayar uang kuliah.
Untuk Setiap risiko dan exposure kerugian berikut ini, identifikasi teknik
manajemen risiko yang sesuai yang dapat digunakan untuk persoalan
exposure. Jelaskan jawaban Anda!
1) Kerusakan fisik pada Ford 1988 karena suatu benturan dengan
pengendara mobil yang lain.
2) Penuntutan pertanggung jawaban perkara terhadap Tyrone sebagai akibat
dari kelalaian mengoperasikan kendaraannya.
3) Total kehilangan pakaian, televisi, stereo, dan harta benda milik pribadi
dikarenakan jilatan api dalam dapur di apartemen sewanya.
4) Hilangnya salah satu lensa kontak.
5) Kebocoran kasur air yang menyebabkan kerusakan harta benda dalam
apartemen.
1.34 Manajemen Risiko dan Asuransi
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
Petunjuk:
A. Jika (1) dan (2) benar.
B. Jika (1) dan (3) benar.
C. Jika (2) dan (3) benar.
D. Jika (1), (2), dan (3) benar.
2) Ada sejumlah metode utama dalam menangani risiko, antara lain ....
(1) mengontrol kerugian
(2) retensi
(3) transfer nonasuransi
Daftar Pustaka
Bernstein, Peter L. (1996). Against the Gods, The Remarkable Story of Risk.
New York: John Wilwy & Son, Inc.
Graves, Edward E., ed. (1998). McGill’s Life Insurance. 2nd ed. Bryn Mawr,
PA: The American College.
Rejda, George E. (1999). Social Insurance and Economic Security. 6th Ed.
Chapter 1. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
PEN D A HU L UA N
Ambrose Bierce
Against the Gods, The Remarkable Story of Risk
Bagi sebagian besar orang, asuransi adalah teknik yang paling penting
untuk menangani risiko. Konsekuensinya, Anda harus memahami bagaimana
kerja asuransi. Modul ini mendiskusikan karakteristik dasar dari asuransi,
persyaratan dari risiko yang diasuransikan, tipe utama dari asuransi, dan
keuntungan bagi masyarakat serta biaya masyarakat dalam asuransi.
Setelah mempelajari Modul 2 ini, Anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian dan karakteristik asuransi dasar dari asuransi;
2. menjelaskan hukum bilangan besar;
3. menguraikan persyaratan dari risiko yang dapat diasuransikan dari
pandangan pengasuransi pribadi;
2.2 Manajemen Risiko dan Asuransi
Kegiatan Belajar 1
A. DEFINISI ASURANSI
3. Perpindahan Risiko
Perpindahan risiko adalah elemen penting yang lain dari asuransi.
Dengan pengecualian dari asuransi pribadi (Asuransi Pribadi/Self-Insurance
didiskusikan pada Manajemen Risiko), rencana asuransi yang benar selalu
melibatkan perpindahan risiko. Arti perpindahan risiko, yaitu risiko murni
dipindahkan dari tertanggung ke penanggung asuransi, yang secara tipikal
berada dalam posisi keuangan yang kuat untuk membayar kerugian dari
tertanggung. Dari sudut pandang individu, risiko murni yang dipindahkan
secara tipikal pada penanggung asuransi termasuk risiko dari kematian dini,
kesehatan yang buruk, kelumpuhan, kerusakan, dan pencurian harta benda
dan tanggung jawab hukum.
4. Penggantian Kerugian
Karakteristik terakhir dari asuransi adalah penggantian kerugian dari
terjadinya kerugian. Penggantian kerugian diartikan bahwa tertanggung
dipulihkan pada posisi keuangan yang diperkirakan, sebelum terjadinya
peristiwa kerugian. Jadi, apabila rumah Anda terbakar karena api, asuransi
polis kepemilikan rumah akan mengganti kerugian Anda atau memulihkan
Anda pada posisi sebelumnya. Jika Anda menuntut karena kelalaian
pengoperasian dari kendaraan, polis asuransi pertanggung jawaban kendaraan
akan membayar jumlah yang secara legal harus Anda bayar. Demikian pula,
jika Anda menjadi lumpuh secara serius, polis asuransi pendapatan
kelumpuhan akan memulihkan sekurang kurangnya dari upah yang hilang.
risiko keuangan, meliputi risiko perubahan harga yang merugikan pada biaya
keamanan, perubahan merugikan pada tingkat bunga, dan ketidakmampuan
untuk meminjam pada saat yang baik; risiko produksi yang meliputi
kekurangan bahan mentah, penipisan sumber daya alam, dan permasalahan
teknik dalam produksi; dan risiko politik yang meliputi risiko peperangan,
penggulingan pemerintahan, regulasi pemerintahan yang merugikan, dan
nasionalisasi pekerja asing yang bermusuhan dengan pemerintah, biasanya
tidak diasuransikan oleh pengasuransi pribadi. Risiko-risiko ini tidak dapat
diasuransikan karena beberapa alasan. Pertama, mereka spekulatif dan
menjadi sulit untuk mengasuransikan secara pribadi. Kedua, kemungkinan
besar dari masing-masing untuk menimbulkan kerugian bencana yang besar
adalah tinggi; hal ini benar sekali terutama terhadap risiko politik, seperti
risiko peperangan. Akhirnya, perhitungan dari premi yang tepat untuk
beberapa risiko tersebut mungkin sulit karena kemungkinan terjadinya
kerugian tidak dapat diperkirakan secara tepat. Sebagai contoh, asuransi yang
melindungi kerugian terhadap pengecer dikarenakan oleh perubahan selera
dari konsumen, misalnya perubahan gaya, biasanya tidak tersedia. Data
kerugian yang teliti tidak tersedia, dan tidak terdapat cara yang akurat untuk
menghitung premi. Biaya premi mungkin atau tidak mungkin cukup untuk
membayar seluruh kerugian dan pengeluaran. Ketika pengasuransi pribadi
berusaha mencari profit, risiko tertentu tidak dapat diasuransikan karena
kemungkinan dari kerugian yang besar.
Anda akan memahami lebih jelas mengenai persyaratan dari risiko yang
diasuransikan jika Anda dapat menerapkan persyaratan pada risiko yang
spesifik. Sebagai contoh, pertimbangan risiko kebakaran terhadap tempat
tinggal pribadi. Risiko ini dapat diasuransikan secara pribadi karena
persyaratan untuk risiko yang dapat diasuransikan biasanya telah terpenuhi.
2.12 Manajemen Risiko dan Asuransi
kebakaran telah terjadi dan ditransfer pada asuransi dengan sebuah kontrak.
Tidak ada risiko baru yang ditimbulkan dari transaksi tersebut.
Perbedaan yang kedua antara asuransi dan perjudian, yaitu bahwa
perjudian tidak produktif dalam masyarakat karena keuntungan dari
pemenang diperoleh dengan cara mengorbankan yang kalah. Sebaliknya,
asuransi selalu produktif dalam masyarakat karena tidak ada asuransi maupun
tertanggung yang ditempatkan pada posisi di mana keuntungan dari
pemenang diperoleh dengan cara mengorbankan yang kalah. Asuransi dan
tertanggung keduanya memiliki kepentingan yang lazim terhadap
pencegahan kerugian. Kedua, pihak menang jika kerugian tidak terjadi. Lebih
jauh, transaksi perjudian tidak pernah memulihkan yang kalah pada posisi
keuangannya sebelum terjadi kekalahan. Sebaliknya, kontrak asuransi
mengembalikan keuangan tertanggung seluruhnya atau sebagian jika terjadi
kerugian.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
A. TIPE-TIPE ASURANSI
1. Asuransi Pribadi
a) Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan menjamin pertanggungjawaban hukum yang
ditimbulkan dari kepemilikan atau pengoperasian kendaraan dan
juga menyediakan asuransi kerusakan fisik pada kendaraan, asuransi
pembayaran pengobatan, dan perlindungan terhadap pengemudi
yang tidak diasuransikan.
b) Asuransi pertanggungjawaban hukum
Asuransi pertanggungjawaban umum menjamin pertanggung-
jawaban hukum yang timbul dari kerusakan harta benda atau luka-
luka pada tubuh orang lain. Pertanggungjawaban hukum mungkin
timbul dari kepemilikan harta benda atau properti bisnis, penjualan
atau distribusi produk, pabrik atau pengoperasian kontrak perjanjian
dan pelayanan jasa.
c) Asuransi perampokan dan pencurian
Asuransi pencurian dan perampokan menjamin kerugian harta
benda, uang, dan keamanan yang disebabkan oleh pencurian,
perampokan, pembegalan dan peril kejahatan lainnya.
d) Ganti rugi tenaga kerja
Asuransi kompensasi pekerja menjamin pekerja dari kecelakaan
kerja atau penyakit. Asuransi membayar tagihan pengobatan,
penggunaan santunan kelumpuhan dan santunan kematian terhadap
tanggungan pekerja yang kematiannya berkaitan dengan pekerjaan.
e) Asuransi kaca
Glass insurance (asuransi kaca) menyediakan jaminan yang luas
untuk perusakan kaca pada gedung yang dilindungi.
f) Asuransi mesin dan ketel
Asuransi ketel dan mesin merupakan jaringan komersial dengan
spesialisasi tingkat tinggi yang menjamin peralatan ketel, turbin,
generator, dan peralatan penghasil daya.
g) Asuransi nuklir
Asuransi nuklir menyediakan perlindungan terhadap kerugian yang
diakibatkan oleh kecelakaan nuklir.
h) Asuransi kerugian hasil panen
Asuransi kerugian hasil panen menjamin kerugian hasil panen yang
disebabkan oleh hujan badai es dan peril yang lain.
ADBI4211/MODUL 2 2.25
i) Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan sama pada perlindungan yang disediakan oleh
asuransi jiwa dan kesehatan yang juga dijual oleh asuransi korban
kecelakaan.
j) Macam-macam kerugian yang lain
Macam-macam jaringan yang lain termasuk asuransi kerugian tidak
langsung, yang menjamin kerugian keuangan yang disebabkan oleh
kegagalan yuridis pada title real estate, dan asuransi kredit yang
menjamin pabrik dan tengkulak terhadap kerugian yang disebabkan
oleh rekening penerimaan yang tidak terkumpul.
4) Asuransi kerugian serbaneka (asuransi jaringan multiple)
Asuransi jaringan multiple mengombinasikan perlindungan harta benda
dan korban (kecelakaan) ke dalam suatu kontrak. Seluruh bagiannya
sudah melalui perundang-undangan jaringan multiple yang mem-
perbolehkan asuransi untuk mempertanggungkan jenis kebakaran dan
korban (kecelakaan) dalam satu kontrak. Sebagai contoh, polis
kepemilikan rumah menggabungkan asuransi kebakaran dan peril-peril
yang lain dengan asuransi pertanggungjawaban dalam satu kontrak.
5) Surat kesetiaan dan jaminan asuransi
Surat pertanggungan kesetiaan menyediakan perlindungan terhadap
kerugian yang disebabkan oleh ketidakjujuran atau perilaku karyawan
yang curang, seperti penggelapan dan pencurian uang. Surat
pertanggungan jaminan menyediakan kompensasi moneter jika terjadi
kegagalan pada seseorang yang ditanggung untuk melakukan tindakan
tertentu, seperti kegagalan kontraktor untuk membangun gedung tepat
pada waktunya.
2. Asuransi Pemerintah
Banyak program asuransi pemerintah yang beroperasi pada saat ini.
Asuransi pemerintah dapat dibagi menjadi program asuransi sosial dan
program asuransi pemerintah lainnya.
a. Asuransi sosial
Program asuransi sosial merupakan program asuransi pemerintah
dengan karakteristik tertentu yang membedakan mereka dari rencana asuransi
pemerintah lainnya. Program ini dibiayai sepenuhnya atau sebagian besar
oleh kontribusi yang diperoleh dari pegawai, atasan atau keduanya, dan tidak
2.26 Manajemen Risiko dan Asuransi
Usia lanjut, orang yang sehat dan asuransi kelumpuhan, biasanya dikenal
dengan keamanan sosial adalah program pemeliharaan pendapatan yang
berarti guna menyediakan jaminan bagi kehidupannya karena kelumpuhan
individu dan keluarga yang memenuhi persyaratan.
Pengobatan adalah bagian dari program keamanan sosial dan menutupi
pengeluaran pengobatan bagi sebagian orang yang berusia 65 tahun ke atas
dan orang cacat yang berusia di bawah 65 tahun.
Program asuransi pengangguran menyediakan santunan tunai secara
mingguan bagi pegawai yang memenuhi syarat yang mengalami
pengangguran yang tidak diinginkan dalam jangka pendek. Keuntungan dari
ADBI4211/MODUL 2 2.27
kesehatan tersedia bagi orang yang tidak dapat diasuransikan atau tidak
memenuhi syarat kesehatan.
4. Pencegahan Kerugian
Perusahaan asuransi terlibat secara aktif dalam banyak program
pencegahan kerugian dan juga mempekerjakan berbagai macam personil
pencegahan kerugian, termasuk penjaga keamanan dan para ahli pencegahan
kebakaran, keselamatan pekerjaan dan kesehatan, serta pertanggungjawaban
produk. Beberapa aktivitas pencegahan kerugian yang penting, di mana
asuransi harta benda dan pertanggungjawaban mendukung sepenuhnya,
meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Keselamatan jalan raya dan penurunan kematian pengendara mobil.
b. Pencegahan kebakaran.
c. Penurunan kelumpuhan yang berkaitan dengan pekerjaan.
d. Pencegahan pencurian kendaraan.
e. Pencegahan dan penyelidikan kerugian pembakaran rumah dengan
sengaja.
f. Pencegahan produk cacat yang dapat merugikan penggunanya.
g. Pencegahan ledakan ketel uap.
h. Program pendidikan dalam pencegahan kerugian.
5. Peningkatan Kredit
Keuntungan terakhir adalah bahwa asuransi mempertinggi kredit
seseorang. Asuransi membuat risiko kredit yang lebih baik bagi peminjam
karena asuransi menjamin nilai jaminan peminjam atau memberikan
2.30 Manajemen Risiko dan Asuransi
kepastian yang lebih tinggi bahwa pinjaman akan dibayar kembali. Sebagai
contoh, ketika sebuah rumah dibeli, lembaga pemberi pinjaman biasanya
mensyaratkan asuransi harta benda pada rumah tersebut sebelum pinjaman
hipotek diberikan. Asuransi harta benda melindungi tingkat bunga keuangan
pemberi pinjaman jika harta benda tersebut rusak atau hancur. Sama halnya
dengan perusahaan bisnis yang mencari pinjaman sementara untuk hari raya
atau bisnis musiman mungkin diwajibkan untuk mengasuransikan inventaris-
nya sebelum pinjaman diberikan. Jika sebuah mobil baru dibeli dan dibiayai
oleh bank atau lembaga pemberi pinjaman lainnya, asuransi kerusakan fisik
pada mobil tersebut mungkin diperlukan sebelum pinjaman diberikan. Jadi,
asuransi dapat meningkatkan kredit seseorang.
terlibat atau dilibatkan dalam kecelakaan mobil, dapat diprediksi dari data
kerugian masa lalu.
Cara yang tepat dari kejadian yang diringkas dan probabilitas adalah
dengan distribusi probabilitas. Distribusi probabilitas menyajikan daftar
peristiwa yang dapat terjadi dan probabilitas yang sesuai dari setiap kejadian
yang terjadi. Distribusi probabilitas mungkin mempunyai ciri-ciri tersendiri,
artinya bahwa itu hanya hasil yang jelas, yang mungkin, atau kelanjutan,
artinya bahwa hanya hasil di atas tingkat dari hasil yang mungkin terjadi.
Contohnya, Jumlah dari run score pada pertandingan baseball merupakan
pengukuran diskret sebagai gerakan parsial yang tidak dapat dinilai.
Kecepatan dan temperatur merupakan pengukuran berkelanjutan sebagai
seluruh nilai di atas range (bentang) dari nilai yang dapat terjadi.
Distribusi probabilitas digolongkan menjadi 2 pengukuran yang penting;
central tendency (kecenderungan utama) dan dispersi. Meskipun terdapat
beberapa pengukuran dari Central Tendency, pengukuran yang paling sering
digunakan adalah rata-rata () atau nilai yang diharapkan (Expected Value
atau EV) dari distribusi. Pengukuran lain dari central tendency
(kecenderungan utama), yaitu median, di mana observasi menengah pada
distribusi probabilitas dan cara di mana observasi sering terjadi. Rata-rata
atau nilai yang diharapkan, diketahui dari mengalikan setiap pendapatan
dengan probabilita dari kejadian, dan menghitung hasil produk:
or EV X i Pi
Amount of Probability
XiPi
Loss (Xi) of Loss (Pi)
USD 0 .30 = USD 0
USD 360 .50 = USD 180
USD 600 .20 = USD 120
Xi Pi = USD 300
Amount of Probability
XiPi
Loss (Xi) of Loss (Pi)
USD225 .40 = USD 90
USD350 .60 = USD210
Xi Pi = USD300
Jadi, selama mean dari dua distribusi adalah sama, standar deviasi secara
signifikan berbeda. Standar deviasi yang lebih tinggi, yang berhubungan
dengan mean, dihubungkan dengan ketidakpastian dari kerugian yang lebih
besar. Oleh karena itu, risiko lebih tinggi. Standar deviasi yang rendah, yang
berhubungan dengan mean, dihubungkan dengan sedikit ketidakpastian dari
kerugian; oleh karena itu, risiko lebih rendah.
Dua distribusi probabilitas yang digunakan dalam diskusi dari central
tendency dan dispersi mengalami “ketidaktentuan” hanya dalam tiga dan dua
pendapatan yang mungkin berturut-turut dapat terjadi. Sebagai tambahan,
level kerugian yang spesifik berhubungan pada probabilitas yang ditentukan.
Dalam praktiknya, memperkirakan frekuensi dan kehebatan dari kerugian
adalah sulit. Asuransi dapat menggunakan data kerugian aktual dan teori
distribusi kerugian dalam memperkirakan kerugian. Beberapa distribusi
teoritis yang umum, seperti distribusi binomial dan distribusi poisson, yang
dapat digunakan untuk memperkirakan kerugian. Distribusi umum yang lain
yaitu distribusi normal yang akan didiskusikan pada modul selanjutnya
Gambar 2.1.
Sampling Distribution versus Sample Size
x x / n
Dengan kata lain, standar error dari sampel distribusi mean loss
(kerugian rata-rata) sama dengan standar deviasi dari populasi dibagi dengan
akar dari ukuran sampel tersebut. Oleh karena standar populasi independen
(berdiri sendiri) dari ukuran sampel, standar error dari distribusi sampling
( x ) dapat dikurangi hanya dengan menaikkan ukuran sampel. Sebagai
contoh, asuransi memilih sampel untuk diasuransikan dari suatu populasi
yang memiliki mean loss sebesar USD500 dan standar deviasi sebesar
USD350 dapat mengurangi standar error dari distribusi sampling hanya
dengan mengasuransikan lebih banyak unit:
n x
10 110.67
100 35.060
1000 11.07
10,000 3.50
Gambar 2.2.
Standard Error of the Sampling Distribution versus Sample Size
2.42 Manajemen Risiko dan Asuransi
LAT IH A N
1) Tipe utama dari asuransi, baik pribadi maupun umum, dapat digolongkan
sebagai berikut.
a) Asuransi pribadi
(1) Asuransi jiwa dan kesehatan.
(2) Asuransi harta benda dan kelumpuhan.
b) Asuransi Pemerintah
(1) Asuransi sosial.
(2) Asuransi pemerintah lainnya.
2) Program asuransi sosial merupakan program asuransi pemerintah dengan
karakteristik tertentu yang membedakan program ini dari rencana
asuransi pemerintah lainnya. Program ini dibiayai sepenuhnya atau
sebagian besar oleh kontribusi yang diperoleh dari pegawai, atasan atau
keduanya, dan tidak mengutamakan pendapatan umum pemerintah
3) Manfaat asuransi bagi masyarakat, antara lain:
a) penggantian terhadap kerugian;
b) mengurangi kekhawatiran dan ketakutan;
c) sumber dari dana investasi;
d) pencegahan kerugian;
e) peningkatan kredit;
4) Asuransi pribadi berdampak terhadap:
a) penggantian kerugian, dengan adanya asuransi maka individu dan
keluarga yang mengalami kerugian akan berada kembali pada posisi
keuangan sebelum terjadi kerugian;
b) peningkatan kredit, dengan adanya asuransi maka risiko suatu
pinjaman tidak dikembalikan menjadi kecil karena asuransi
menjamin nilai jaminan peminjam;
c) akumulasi modal dan investasi, premi-premi asuransi yang
dibayarkan oleh tertanggung apabila tidak diperlukan untuk
2.46 Manajemen Risiko dan Asuransi
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
3) Program asuransi sosial dibiayai oleh kontribusi yang diperoleh dari ....
(1) atasan dari suatu perusahaan
(2) pegawai dari suatu perusahaan
(3) pendapatan umum pemerintah
Daftar Pustaka
Smith, Barry D. dan Eric A. Wiening. (1994). How Insurance Works. 2nd ed..
Malvern, PA: Insurance Institute of America.
Modul 3
PEN D A HU L UA N
Petrus L. Bernstein
Against the Gods, The Remarkable Story of Risk
Kegiatan Belajar 1
Manajemen Risiko
dalam perkara hukum yang merupakan bencana besar dari produk yang tidak
sempurna dapat menyebabkan kekhawatiran yang besar daripada kerugian
kecil dari kebakaran yang kecil. Manajer risiko, bagaimanapun,
menginginkan untuk meminimalkan kekhawatiran dan ketakutan yang
dihubungkan dengan seluruh loss exposure.
Sasaran terakhir adalah untuk memenuhi kewajiban yang sah. Sebagai
contoh, peraturan perundangan pemerintah mungkin mewajibkan perusahaan
untuk memasang perlengkapan keselamatan (pengaman) untuk melindungi
pekerja dari kecelakaan, menempatkan sisa material yang berbahaya secara
tepat, dan memberi label produk pada konsumen secara tepat. Manajer risiko
harus melihat bahwa kewajiban yang sah ini dipenuhi.
Gambar 3.1.
Langkah-langkah dalam Proses Manajemen Risiko
3.6 Manajemen Risiko dan Asuransi
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Percent
LAT IH A N
B. Pertanyaan Aplikasi
1) The High-Rise Corporation membuat dan menjual tangga dan perancah
yang digunakan oleh perusahaan konstruksi. Produk ini dijual kepada
lebih dari 1000 retailer independen di United States. Manajemen
memerhatikan bahwa perusahaan dapat menuntut jika satu dari
produknya tidak sempurna dan seseorang terluka. Oleh karena biaya dari
asuransi pertanggungjawaban hukum produk meningkat, perusahaan
mencari cara untuk mengendalikan loss exposure-nya.
a) Jelaskan setiap langkah dalam proses manajemen risiko.
b) Untuk setiap teknik manajemen risiko berikut ini, uraikan tindakan
spesifik yang menggunakan teknik tersebut yang mungkin
membantu dalam memperlakukan kerugian pertanggungjawaban
produk pada High-Rise Corporation.
(1) Penghindaran.
(2) Pencegahan Kerugian.
(3) Pengurangan Kerugian.
(4) Transfer Nonasuransi.
3.12 Manajemen Risiko dan Asuransi
c)
Captive insurers merupakan pendekatan populer di mana banyak
perusahaan besar menggunakannya untuk membiayai loss exposure
yang ditangani sendiri. Jelaskan keuntungan menggunakan captive
insurer dalam program manajemen risiko!
2) City Bus Corporation menyediakan transportasi bus sekolah pada
Lancaster County. City Bus memiliki 50 bus yang ditempatkan di tiga
kota berbeda dalam wilayah tersebut. Perusahaan menghadapi
persaingan dari dua perusahaan bus yang besar yang beroperasi di area
yang sama. Jajaran sekolah umum dan sekolah pribadi biasanya
menyerahkan kontrak pada penawar yang terendah, tetapi tingkat
pelayanan dan seluruh penampilannya juga dipertimbangkan.
a) Uraikan dengan jelas langkah-langkah dalam proses manajemen
risiko yang seharusnya diikuti oleh manajer risiko dari City Bus.
b) Identifikasi loss exposure utama yang dihadapi oleh City Bus.
c) Untuk setiap loss exposure yang diidentifikasi pada (b), identifikasi
teknik manajemen risiko atau kombinasi dari teknik yang dapat
digunakan untuk menangani exposure.
d) Uraikan beberapa sumber pembiayaan untuk membayar kerugian
jika metode retensi digunakan dalam program manajemen risiko.
e) Identifikasi departemen lain dari City Bus yang juga dapat dilibatkan
pada program manajemen risiko.
3) Jennifer adalah junior perguruan tinggi (mahasiswa tingkat satu) yang
mengambil jurusan Administrasi Bisnis. Dia bertempat tinggal di asrama
perguruan tinggi dan memiliki teman sekamar Karen. Jennifer memiliki
pekerjaan part-time untuk membantu membayar berbagai pengeluaran,
tetapi orang tuanya membayar biaya kuliahnya. Kedua orang tuanya
harus bekerja untuk membayar biaya kuliahnya. Sebagai tambahan dari
lemari pakaiannya yang luas, buku dan persediaan untuk kursus, dan
barang pribadinya, Jennifer memiliki stereo yang mahal, television set,
dan terompet yang dimainkannya sebagai anggota dari band perguruan
tingginya. Dia juga memiliki mobil sport terbaru yang dikemudikannya
ke dan dari pekerjaan part-time-nya serta ke pantai dan gunung di mana
dia suka berselancar dan bermain ski. Jennifer dan Karen sering
mengunjungi bar perguruan tinggi lokal pada hari Jumat malam di mana
mereka minum dan bersantai setelah seminggu yang berat dari kuliah
dan bekerja. Jennifer kadang-kadang minum secara berlebihan, tetapi dia
tidak mengizinkan Karen untuk mengemudi pulang ke asrama.
ADBI4211/MODUL 3 3.13
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
Pengendalian Risiko
A. PENGENDALIAN RISIKO
1. Penghindaran
Penghindaran, yaitu kerugian terhadap exposure tertentu yang tidak
pernah diperoleh atau loss exposure yang ada yang dapat dihindarkan.
Sebagai contoh, kerugian bencana banjir dapat dihindari dengan tidak
membangun pabrik baru di dataran banjir. Perusahaan yang berkaitan dengan
farmasi yang memasarkan obat-obatan dengan sisi dampak yang berbahaya
dapat menarik obat tersebut dari pasar.
Keuntungan utama dari penghindaran, yaitu bahwa kesempatan
terjadinya kerugian dikurangi sampai nol jika loss exposure tidak pernah
diperoleh. Sebagai tambahan, apabila loss exposure dihindarkan,
kemungkinan terjadinya kerugian berkurang atau tereliminasi karena
aktivitas atau produk yang dapat menyebabkan kerugian telah dihindarkan.
Penghindaran, mungkin masih meninggalkan perusahaan dengan sisa
pertanggungjawaban exposure penjualan dari produk yang terdahulu.
Penghindaran, memiliki dua kerugian utama, yaitu pertama, perusahaan
mungkin tidak akan mampu untuk menghindari kematian dini dari eksekutif
utama. Kedua, hal itu mungkin tidak dapat dikerjakan dengan mudah atau
dilaksanakan untuk menghindari exposure. Sebagai contoh, perusahaan cat
dapat menghindari meningkatnya kerugian dari produksi cat. Akan tetapi,
ADBI4211/MODUL 3 3.17
2. Pengendalian Kerugian
Pengendalian kerugian memiliki dua dimensi, yaitu pencegahan
kerugian dan penurunan kerugian. Pencegahan kerugian mengacu pada
tindakan yang mengurangi frekuensi dari kerugian yang khusus. Sebagai
contoh, tindakan untuk mengurangi kecelakaan truk termasuk pemeriksaan
pengemudi, tidak ada toleransi bagi alkohol, penyalahgunaan obat-obatan dan
pelaksanaan yang ketat dari peraturan keamanan. Tindakan untuk
mengurangi penuntutan perkara dari produk yang tidak sempurna termasuk
pemasangan dari peralatan keselamatan (pengaman) pada produk yang
berbahaya, pemasangan label berbahaya pada produk berbahaya, dan institusi
untuk memeriksa pengendalian mutu.
Penurunan kerugian mengacu pada tindakan untuk mengurangi
kehebatan dari kerugian setelah kerugian itu terjadi. Contohnya, termasuk
pemasangan dari sistem penyemprotan air otomatis yang dengan segera
memadamkan api; pemisahan dari unit exposure sehingga satu kerugian tidak
dapat merusak secara bersamaan seluruh unit exposure, seperti memiliki
gudang dengan inventaris pada lokasi yang berbeda; rehabilitasi untuk
kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan; dan membatasi sejumlah
uang pada tempat kerja.
Pengendalian kerugian efektif terutama dalam mengurangi kecelakaan
yang berhubungan dengan pekerjaan dan penyakit yang mengakibatkan
tagihan kompensasi tenaga kerja menjadi mahal. Penyelidikan oleh
perusahaan asuransi menunjukkan bahwa program pengendalian kerugian
pada pokoknya dapat mengurangi biaya kompensasi tenaga kerja (lihat
Contoh Kasus 3.2.).
3.18 Manajemen Risiko dan Asuransi
B. RISIKO KEUANGAN
1. Retensi
Retensi berarti bahwa perusahaan menahan sebagian atau keseluruhan
dari kerugian yang dapat mengakibatkan kerugian yang diderita. Retensi
dapat menjadi aktif maupun pasif. Retensi risiko aktif berarti bahwa
perusahaan mengetahui loss exposure dan merencanakan untuk menahan
sebagian atau keseluruhan dari hal tersebut, seperti kerugian tabrakan
kendaraan armada perusahaan. Retensi pasif adalah kegagalan untuk
3.20 Manajemen Risiko dan Asuransi
3. Pembayaran Kerugian
Jika retensi digunakan, manajer risiko harus memiliki beberapa metode
untuk membayar kerugian. Metode yang biasa digunakan, sebagai berikut.
a. Pendapatan bersih di waktu sekarang. Perusahaan dapat membayar
kerugian di luar pendapatan bersih di waktu sekarang dan
memperlakukan kerugian sebagai pengeluaran untuk tahun tersebut.
Sejumlah besar dari kerugian dapat melebihi pendapatan di waktu
sekarang dan aset lainnya kemudian dapat diuangkan untuk membayar
kerugian.
b. Cadangan yang tidak terkumpul. Cadangan yang tidak terkumpul, yaitu
rekening tata buku yang diisi dengan kerugian aktual atau kerugian yang
diharapkan dari exposure yang diberikan.
c. Cadangan yang terkumpul. Cadangan yang terkumpul, yaitu penyisihan
dana yang cukup untuk membayar kerugian. Cadangan yang terkumpul
tidak digunakan secara luas oleh tenaga kerja pribadi karena dana
mungkin menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dengan
digunakannya dalam bisnis tersebut. Juga, kontribusi terhadap cadangan
yang terkumpul tidak dikurangi pajak pendapatan. Kerugian merupakan
pajak yang dikurangi ketika dibayarkan.
d. Lini kredit. Lini kredit dapat diadakan oleh bank dan dana yang
dipinjamkan mungkin dipergunakan untuk membayar setelah terjadinya
kerugian. Bunga harus dibayarkan terhadap pinjaman tersebut,
bagaimanapun, pembayaran bunga dapat memperburuk permasalahan
cash-flow (aliran uang) yang mungkin dimiliki perusahaan.
e. Captive insurer. Captive insurer dapat juga digunakan untuk membayar
kerugian. Captive insurer adalah perusahaan asuransi yang dimiliki dan
dibentuk oleh perusahaan induk yang bertujuan untuk mengasuransikan
loss exposure perusahaan induk. Jika captive insurer hanya dimiliki oleh
satu induk perusahaan, seperti korporasi, hal itu disebut pure captive.
3.22 Manajemen Risiko dan Asuransi
Tabel 3.2.
Contoh dari Pengendalian Bisnis Captive Pihak Ketiga
4. Self-Insurance
Diskusi kita mengenai retensi tidak akan lengkap tanpa laporan singkat
dari self-insurance. Ketentuan dari self-insurance biasanya digunakan oleh
manajer risiko untuk menguraikan aspek-aspek dari program manajemen
risiko. Bagaimanapun, self-insurance merupakan istilah yang tidak cocok
karena secara teknis bukan asuransi, dan risiko murni tidak dipindahkan pada
perusahaan asuransi. Self-insurance merupakan bentuk yang spesial dari
retensi yang direncanakan, di mana sebagian atau keseluruhan dari loss
exposure yang diderita diretensi sendiri oleh perusahaan. Nama yang lebih
baik untuk self-insurance adalah self-fund (pendanaan bagi diri sendiri), di
mana dinyatakan dengan lebih jelas ide dari kerugian yang dikumpulkan dan
dibayar oleh perusahaan.
Self-insurance digunakan secara luas dalam asuransi kompensasi tenaga
kerja. Self-insurance juga digunakan oleh tenaga kerja untuk menyediakan
kesehatan kelompok, gigi, mata, dan resep obat yang bermanfaat bagi tenaga
kerja. Perusahaan sering menggunakan manfaat asuransi kesehatan diri bagi
kelompoknya karena mereka dapat menyimpan uang dan mengendalikan
biaya perawatan pengendalian kesehatan (lihat Contoh Kasus 3.3.).
Akhirnya, rencana self-insurance biasanya dilindungi oleh beberapa tipe
asuransi pencegahan kerugian yang membatasi kelebihan biaya dari saku
tenaga kerja terhadap satu kerugian yang melebihi batas tertentu.
ADBI4211/MODUL 3 3.25
b. Transfer nonasuransi
Transfer nonasuransi merupakan teknik pembiayaan lain untuk risiko.
Transfer nonasuransi, yaitu metode yang berbeda dari asuransi di mana
risiko murni dan konsekuensi potensial keuangannya dipindahkan ke pihak
lain. Sebagai contoh, transfer nonasuransi, meliputi kontrak, leases (sewa
menyewa), dan hold-harmless agreements (persetujuan perolehan
keamanan). Misalnya, suatu kontrak perusahaan dengan perusahaan
konstruksi untuk membangun sebuah pabrik baru dapat menetapkan bahwa
perusahaan konstruksi bertanggung jawab terhadap kerusakan apa pun dari
pabrik ketika sedang dibangun. Sebuah perusahaan persewaan komputer
dapat menetapkan perawatan, perbaikan, dan kerugian kerusakan fisik pada
komputer yang merupakan tanggung jawab dari perusahaan komputer. Atau
sebuah perusahaan dapat memasukkan ketentuan (jaminan) keamanan dalam
kontrak, di mana satu pihak bertanggung jawab terhadap kepentingan pihak
lain. Jadi, perusahaan penerbitan dapat memasukkan ketentuan (jaminan)
keamanan dalam kontrak, di mana pengarang, dan bukan penerbit, dapat
menuntut tanggung jawab jika penerbit digugat atas plagiat.
3.28 Manajemen Risiko dan Asuransi
c. Asuransi perdagangan
Asuransi perdagangan juga digunakan dalam program manajemen risiko.
Asuransi tepat untuk loss exposure yang memiliki probabilita yang rendah
dari kerugian, tetapi memiliki nilai kerugian yang tinggi.
Jika manajer risiko menggunakan asuransi untuk memperlakukan loss
exposure tertentu, lima bidang utama harus ditekankan, yaitu sebagai berikut
(Williams, et al., 1998:107–123, 146–151).
1) Pemilihan perlindungan asuransi.
2) Pemilihan perusahaan asuransi.
3) Negosiasi persyaratan.
4) Penyebaran informasi yang berhubungan dengan kontrak asuransi.
5) Review periodik dari program tersebut.
ADBI4211/MODUL 3 3.29
Tipe ketiga, dari exposure dapat dipenuhi oleh asuransi. Seperti sudah
dinyatakan sebelumnya, asuransi adalah yang paling cocok untuk frekuensi
rendah, nilai kerugian yang tinggi. Nilai kerugian yang tinggi artinya bahwa
bencana besar yang potensial dapat terjadi, sementara probabilita yang kecil
dari kerugian mengindikasikan bahwa dengan cara asuransi mungkin secara
ekonomi dapat dipertimbangkan. Contoh dari tipe exposure ini, meliputi
kebakaran, ledakan, bencana alam, dan pertanggungjawaban hukum. Manajer
risiko juga dapat mengombinasikan dari retensi dan asuransi perdagangan
untuk menangani exposure ini.
Tipe keempat, merupakan tipe exposure yang paling serius, yaitu
digolongkan baik frekuensi yang besar maupun nilai yang tinggi. Tipe dari
exposure ini dapat ditangani dengan baik melalui penghindaran. Sebagai
contoh, pengemudi truk yang diyakini mengemudi dengan mabuk mungkin
melamar pekerjaan ke perusahaan truk. Jika pengemudi dipekerjakan dan
melukai atau membunuh seseorang ketika sedang dalam pengaruh alkohol,
perusahaan akan menghadapi penuntutan perkara hukum yang sangat besar.
Exposure ini dapat ditangani dengan penghindaran. Pengemudi tersebut
seharusnya tidak dipekerjakan.
Tabel 3.3.
Risk Management Matrix (Matriks Manajemen Risiko)
Pada poin ini, kita telah mendiskusikan tiga dari empat langkah proses
manajemen risiko. Langkah keempat yaitu penerapan dan pelaksanaan
program manajemen risiko. Langkah ini dimulai dari pernyataan polis.
goresan dan penyok kecil pada mobil Anda). Teknik lainnya, seperti retensi
lebih tepat untuk menangani tipe kerugian yang kecil ini. Sebagai contoh,
kerugian kerusakan fisik kecil pada mobil Anda dapat diretensi dengan
asuransi tabrakan yang dapat dikurangi.
F. SUMBER-SUMBER INTERNET
LAT IH A N
B. Pertanyaan Aplikasi
1) Gem Corporation memiliki sales persons dan karyawan di Amerika
Serikat (USA) yang mengemudikan mobil perusahaan. Ben Kimtehe,
ADBI4211/MODUL 3 3.41
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
Daftar Pustaka
Harrington, Scott E., dan Gregory R. Niehaus. (2004). Risk Management and
Insurance. Boston, MA: Irwin/McGraw-Hill.
Head, George L., ed. (1995). Essential of Risk Control. 3rd ed. Vols.1 and 2.
Malvern, PA: Insurance Institute of America.
Head, George L., Michael W. Elliot, dan James D. Blinn. (1996). Essentials
of Risk Control. 3rd ed. Malvern, PA: Insurance Institute of America.
Head, George L., dan Horn II, Stephen. (1997). Essentials of Risk
Management. 3rd ed. Vols. 1 and 2. Malvern, PA: Insurance Institute of
America.
Mehr Robert I., dan Hedges, Bob A. (1974). Risk Managements: Concepts
and Applications. Homewood, IL: Richard D. Irwin, Inc.
Williams, C. Arthur, Jr., Michael L. Smith, dan Peter C. Young. (1998). Risk
Management and Insurance. 8th ed. Boston, MA: Irwin/McGraw-Hill.
Vaughan, Emmet J. (1997). Risk Management. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Modul 4
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
asing), mata uang asing membeli lebih sedikit US dolar dan oleh karena itu
pendapatan perusahaan lebih rendah. Suatu US dolar yang lemah (yaitu yang
mempunyai suatu nilai yang rendah sehubungan dengan suatu mata uang
asing) berarti bahwa keuntungan yang datang dari luar dapat ditukar dengan
jumlah US dolar yang lebih besar dan oleh karenanya pendapatan perusahaan
lebih tinggi.
Contoh Hedging sebagai salah satu cara menangani risiko harga komoditas:
Steve adalah seorang penanam jagung yang menaksir bahwa pada bulan
Mei produksi jagungnya berjumlah total 20.000 gantang jagung, dengan
keseluruhan hasil panen yang dapat dicapai pada bulan Desember. Dengan
mengecek harga kontrak-kontrak yang akan datang, ia memberitahukan
bahwa harga jagung pada bulan Desember adalah USD 2,90 per gantang.
Steve bermaksud melakukan hedging terhadap risiko harga jagung yang akan
menurun pada waktu panen dan dapat juga oleh penggunaan yang sesuai
dengan kontrak-kontrak yang akan datang. Karena kontrak jagung yang akan
datang diperdagangkan 5.000 unit gantang, Steve akan menjual empat
kontrak dalam jumlah total mungkin 20.000 gantang di pasar yang akan
4.6 Manajemen Risiko dan Asuransi
datang. Pada bulan Desember, ia akan membeli kembali empat kontrak untuk
menutup kerugian dari pekerjaannya yang akan datang. Seperti ditunjukkan
di bawah ini, tidak menjadi masalah apakah harga jagung telah meningkat
atau menurun. Dengan menggunakan kontrak-kontrak yang akan datang dan
mengabaikan biaya transaksi, Steve telah mengunci pendapatan total sebesar
USD58,000. Jika harga pasar dari jagung turun sampai USD2.50 per gantang
pada bulan Desember:
Kapten Kirk dari Star Trek akan menghargai isyarat itu. Suatu
kelompok perintis penjamin asuransi (pengasuransi) melakukan
terobosan terhadap batasan yang baru, menjual polis asuransi secara
menyeluruh yang menutupi risiko perusahaan tidak seperti asuransi
yang lain di masa lalu. Menyatakan hormat kepada bintang pesawat
ruang angkasa voyager, mereka telah menamakan strategi perintis,
“manajemen risiko perusahaan”.
Setengah lusin perusahaan disebut di dalam langkah-langkah
akhir dalam membeli kebijakan baru, dengan Canada’s United Grain
Growers and Dayton, Ohio (pusat Mead Corp.) berakhir dalam
beberapa minggu berikutnya. Perusahaan ini sedang mencari-cari
suatu sistem risiko pemindahan yang menyeluruh, salah satu yang
disebutkan tidak hanya hak milik dan pendapatan biasa mereka, tetapi
keuangan mereka, strategi, dan risiko operasional juga.
ADBI4211/MODUL 4 4.9
1. Penyembuh Holistik
Manajemen risiko perusahaan adalah kesimpulan yang logis dari suatu
perjalanan ke arah suatu jenis sistem pemindahan risiko yang baru. Ada
sebuah teori yang telah lama menyebarluaskan posisi-posisi offsetting
(menutup kerugian) yang alami yang tumbuh manakala risiko
dikombinasikan dalam sarana perpindahan tunggal. Para penjamin asuransi
mengambil teori ini dan mengujinya, mengembangkan bermacam-macam
polis asuransi hak milik dan kecelakaan pada awal tahun 1990-an.
4.10 Manajemen Risiko dan Asuransi
2. Proses
Dalam kaitannya dengan fakta bahwa suatu jumlah yang besar dari
exposure yang berbeda sepenuhnya diikat bersama-sama dalam suatu wadah
perusahaan risiko, tidak ada dua kebijakan yang mirip. Tingkatan dari retensi
self-insured juga bervariasi, dicocokkan dengan selera pengambilan risiko
yang khusus dari tiap pembeli. Singkatnya, strategi adalah penyesuaian
ADBI4211/MODUL 4 4.11
kebiasaan yang jauh sekali dari ketidaktetapan dasar polis asuransi atau
derivatif umum.
Bagian pertama dari suatu proses manajemen risiko perusahaan
melibatkan diskusi terperinci dengan berbagai pimpinan bagian perusahaan
karena sebagian besar perusahaan yang tersusun secara paling tradisional,
bagian yang berbeda mengatur risiko berbeda. Seorang asisten pejabat
keuangan perusahaan memonitor risiko nilai tukar mata uang asing, pedagang
komoditasnya mengatur risiko komoditas, dan manajer risiko mengawasi
exposure hak milik.
Setelah berbagi informasi pada strategi, keuangan, operasional, dan
risiko-risiko hazard yang berbeda dalam menghadapi perusahaan, langkah
yang berikutnya adalah mengambil risiko yang paling bermanfaat dari
pendekatan jabatan. “Kuncinya di sini adalah memilih risiko-risiko yang
paling sedikit dihubungkan”, kata Groth.
Bagian dari proses ini melibatkan perhitungan risiko. Perantara dan
asuransi menggunakan apa yang disebut value-at-risk (VAR), teknik yang
dikembangkan oleh industri perbankan untuk menghitung jumlah risiko pada
setiap area. Semua risiko dikurangi secara matematis menjadi suatu bilangan
pembagi, yang disebut suatu unit risiko, yang memperbolehkan perbandingan
antara satu dengan yang lain. Suatu latihan membantu menentukan portofolio
risiko yang paling menguntungkan untuk memegang pasar.
Kebanyakan, perantara mencari sumber perpindahan tunggal, yang lebih
disukai adalah suatu perusahaan asuransi, menurut Groth. Meskipun
demikian, portfolio tersebut dapat diambil oleh pasar modal atau diuraikan
menjadi lapisan-lapisan berbeda yang tersebar antarbeberapa perusahaan
asuransi dan bank investasi. Pada sebagian besar program, termasuk program
milik UGG dan Mead, terletak pada urutan teratas yang penting dari self-
insurance perusahaan, yang ditentukan oleh proses perhitungan risiko.
Sifat dasar manajemen risiko perusahaan yang kompleks menjelaskan,
dalam hal ini mengapa hanya setengah lusin perusahaan yang disebut sedang
dalam proses pembelian kebijakan seperti itu. Alasan yang lain untuk
penerimaan yang lamban adalah pasar asuransi “mudah” (soft insurance)
yang berlarut-larut dan pasar derivatif yang bersemangat. Yang terakhir
adalah ketakutan perusahaan. “mengapa kita bekerja sebarangan dengan
sesuatu yang baru manakala apa sedang kita kerjakan berjalan dengan baik”,
kata salah seorang manajer risiko.
4.12 Manajemen Risiko dan Asuransi
3. Stabilitas Pendapatan
Berada pada pusat manajemen risiko perusahaan adalah suatu keinginan
perusahaan yang nyata untuk memelihara atau meningkatkan nilai pemegang
saham. Analis Wall Street cenderung untuk menghukum penaksiran
perusahaan yang gagal dalam memenuhi perkiraan pendapatan triwulan.
Dengan memindahkan risiko yang menciptakan keadaan yang mudah
berubah untuk pendapatan perusahaan, nilai saham distabilkan.
Ketika kerugian pada hak milik dan kewajiban tidak dieliminasi melalui
penghindaran risiko, kerugian yang terjadi harus dibiayai dengan berbagai
cara. Manajer risiko harus memilih antara dua metode penyediaan dana
kerugian: retensi risiko dan perpindahan risiko. Kerugian yang diretensi
dapat dikeluarkan dari pendapatan sekarang, dari cadangan kerugian, dengan
meminjam, atau dengan cara captive. Perpindahan risiko mengubah beban
dalam mengganti kerugian kepada pihak yang lain, yang paling sering adalah
suatu hak milik atau pertanggungjawaban asuransi. Keputusan mengenai
retensi risiko atau untuk memindahkannya harus mempertimbangkan
kondisi-kondisi dalam pasar asuransi. Dua faktor penting yang harus
dipertimbangkan adalah sebagai berikut.
ADBI4211/MODUL 4 4.13
Gambar 4.1.
Diagram Combined Ratio for All Lines of Property and Liability Insurance,
19541998
yang membantu mengisi posisi surplus. Manakala surplus yang cukup telah
pulih, pengasuransi sekali lagi menjadi mampu mengurangi premi dan
mengendurkan standar pertanggungjawaban asuransi, menyemodulkan siklus
diulangi.
b. Perputaran investasi
Apakah Anda akan menjual asuransi jika untuk setiap dolar yang Anda
kumpulkan dalam premi, Anda mengharapkan untuk membayar 78 sen
kerugian dan 26 sen biaya (pengeluaran)? Tingkat Payout itu akan
mendorong ke arah hilangnya 4 sen per dolar premi yang dikumpulkan. Hak
milik dan pertanggungan asuransi perusahaan dapat, dan sering juga menjual
jumlah jaminan asuransi pada kerugian yang diharapkan, mengharapkan
untuk mengimbangi kerugian asuransi dengan pendapatan investasi. Pada
kenyataannya, perusahaan asuransi ada pada dua kegiatan, yaitu
mempertanggungjawabkan risiko dan menginvestasikan premi. Jika
perusahaan asuransi mengharapkan hasil investasi yang baik, mereka dapat
menjual jaminan asuransi mereka pada nilai premi yang lebih rendah,
mengharapkan untuk mengimbangi kerugian asuransi dengan pendapatan
investasi. Banyak orang mengatakan tingkat perputaran yang tinggi pada
bagian hak dalam portfolio investasi perusahaan asuransi adalah sebagai
faktor utama pendukung pasar “mudah” yang diperpanjang pada tahun
1990-an.
E. PERAMALAN KERUGIAN
1. Analisis Probabilitas
Kemungkinan terjadinya kerugian adalah kemungkinan di mana suatu
peristiwa yang kurang baik akan terjadi. Probabilitas (P) tentang peristiwa
seperti itu sama dengan banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi (X) dibagi
oleh banyaknya unit exposure (N). Jadi, pada sebuah armada yang
mempunyai 500 kendaraan dan rata-rata 100 kendaraan mengalami
kerusakan fisik setiap tahun, kemungkinan suatu sarana yang akan cepat
rusak pada tahun yang telah ditentukan adalah:
= P (kedua kebakaran)
.03 × .40 = .012 atau 1.2%
akan hancur oleh banjir adalah 1 persen maka kemungkinan suatu bangunan
akan hancur baik oleh api maupun banjir adalah:
Jika peristiwa-peristiwa yang berdiri sendiri tidak terpisah satu sama lain
maka lebih dari satu peristiwa bisa terjadi. Ketelitian harus digunakan tidak
untuk double-count ketika menentukan kemungkinan di mana sedikitnya satu
peristiwa akan terjadi. Sebagai contoh, apabila kemungkinan dari kerusakan
akibat kebakaran ringan (minor) adalah 4% dan kemungkinan akibat banjir
kecil (minor) adalah 3% maka kemungkinan sedikitnya salah satu dari
peristiwa ini terjadi adalah:
2. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah suatu metode untuk menggolongkan hubungan
antara dua atau lebih variabel dan kemudian menggunakan karakterisasi ini
sebagai prediktor. Variabel-variabel yang tidak berdiri sendiri, di hipotesis
untuk menjadi fungsi dari satu atau lebih variabel yang berdiri sendiri. Tidak
sulit untuk membayangkan hubungan-hubungan yang akan diminati oleh para
manajer risiko di mana satu variabel bergantung pada variabel yang lain.
Pertimbangkan hak upah para pekerja adalah logis untuk mengadakan
hipotesa bahwa banyaknya tuntutan upah para pekerja harus secara positif
dihubungkan dengan beberapa variabel yang mewakili pekerjaan (sebagai
contoh, banyaknya karyawan, daftar gaji atau jam kerja). Demikian juga, kita
mengharapkan banyaknya tuntutan kerusakan fisik untuk suatu sarana
transportasi untuk meningkatkan ukuran dari peningkatan sarana transportasi
4.20 Manajemen Risiko dan Asuransi
atau sebagai jumlah jarak yang ditempuh setiap tahun oleh peningkatan
sarana transportasi.
Panel yang pertama pada Diagram II menyediakan data daftar gaji
tahunan perusahaan dalam ribuan dolar dan kesesuaian jumlah tuntutan upah
para pekerja sepanjang tahun. Dalam panel kedua pada Diagram II,
banyaknya klaim digambar (dengan grafik) berlawanan terhadap daftar gaji.
Analisis regresi menyediakan koordinat garis yang terbaik sesuai dengan
angka-angka pada grafik tersebut. Garis ini akan memperkecil penjumlahan
dari selisih kuadrat angka-angka dari garis tersebut. Hubungan yang kami
hipotesakan adalah sebagai berikut:
di mana:
B0 = suatu konstanta
B1 = koefisien dari variabel yang berdiri sendiri.
Hasil dari regresi yang disajikan pada akhir Diagram II diperoleh dengan
menggunakan software spreadsheet. Koefisien determinasi (penentuan),
R-Square, dengan bentang dari 01 dan mengukur kecocokan model. Suatu
angka R-Square yang nilainya mendekati 1 menunjukkan bahwa model
tersebut melakukan suatu pekerjaan yang baik dalam memprediksi nilai Y.
Dengan mengganti daftar gaji yang diperkirakan untuk tahun depan (dalam
ribuan), manajer risiko menaksir bahwa 509 tuntutan upah pekerja akan
terjadi pada tahun berikutnya.
ADBI4211/MODUL 4 4.21
Gambar 4.2.
Diagram Relationship Between Payroll and Number of Workers
Compensation Claims
Alat lain yang bermanfaat untuk risiko bagi para manajer risiko adalah
peramalan kerugian yang berdasarkan distribusi kerugian. Distribusi
kerugian adalah suatu kemungkinan distribusi dari kerugian yang bisa terjadi.
Peramalan dengan menggunakan distribusi kerugian bekerja dengan baik jika
sejarah kerugian cenderung mengikuti suatu distribusi yang ditetapkan dan
sampel yang besar. Dengan mengetahui parameter yang menetapkan
distribusi kerugian (sebagai contoh rata-rata, simpangan baku, dan frekuensi
kejadian) memungkinkan manajer risiko untuk menaksir banyaknya
peristiwa, kepelikan, dan interval kepercayaan. Banyaknya distribusi
kerugian dapat digunakan, tergantung pada pola kerugian.
Manajer risiko boleh menggunakan distribusi kemungkinan untuk
membantu dalam mengukur kerugian exposure. Beberapa distribusi tersedia,
termasuk yang normal, binomial, exponensial, dan distribusi Poisson.
Pemilihan distribusi sering didasarkan pada sejarah kerugian yang dahulu,
4.22 Manajemen Risiko dan Asuransi
terutama ketika jumlah kerugian n besar. Kita akan menguji aplikasi dari
distribusi normal, yang mungkin digunakan di dalam banyak situasi.
Distribusi normal adalah suatu kurva lengkung yang simetris yang
diringkas oleh dua buah parameter, yaitu nilai yang diharapkan dan
simpangan baku (m dan s berturut-turut dalam diskusi berikut). Area di
bawah suatu kurva normal adalah sama dengan 1, dengan 50% distribusi
pada sisi yang lain dari nilai yang diharapkan itu. Berdasarkan nilai-nilai m
dan s, dan suatu tabel “area di bawah kurva normal”, kemungkinan dari suatu
peristiwa (x) dapat diperkirakan berdasarkan pada variabel standar z:
xm
z
s
Contoh 4.1.
Andaikan jumlah kerugian hak milik terkait dengan distribusi secara
normal dengan rata-rata (m) sama dengan 16 dan simpangan baku (s) sama
dengan 4. Berapakah kemungkinan banyaknya kerugian antara 16 dan 21?
21 16
z 1.25
4
Mengacu pada tabel di bawah, kemungkinan yang sesuai untuk suatu variabel
standar 1.25 adalah 39.44 persen. Oleh karena itu, kemungkinan antara 16
dan 21 kerugian hak milik yang berhubungan dengan cuaca terjadi hampir 40
persen.
Contoh 4.2.
Asumsikan bahwa banyaknya tuntutan kerusakan fisik pada sarana
transportasi didistribusikan secara normal dengan rata-rata 400 dan
simpangan baku 75. Apakah kemungkinan dari angka kerugian kerusakan
fisik dari sarana transportasi antara 425 dan 475?
ADBI4211/MODUL 4 4.23
475 400
z 1.00; kemungkinan yang sesuai, dilihat di tabel adalah
75
425 400
3413, dan z 0.33; kemungkinan yang sesuai, dilihat di tabel
75
adalah 1293. P (angka kerugian antara 425 dan 475) = .3413 - .1293 = .2120.
Contoh 4.3.
Asumsikan bahwa angka kerugian didistribusikan secara normal dengan
m = 33 dan s = 8. Apakah kemungkinannya bahwa yang lebih sedikit
dibanding 21 akan terjadi?
21 33
z 1.50; kemungkinan yang sesuai dilihat dari tabel kurva
8
normal adalah .4332. Kurangilah nilai ini dari .50 (separuh kurva normal),
kemungkinannya adalah .0668.
Contoh 4.4.
Suatu aplikasi yang menarik dan berhubungan yang menggunakan kurva
yang normal melibatkan x tertentu berdasarkan pada kemungkinan
diasumsikan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa kerugian didistribusikan
secara normal dengan m = 500 dan s = 100. Di atas berapa nilai x agar 10
persen yang tertinggi dari seluruh nilai x turun?
Kita mengetahui bahwa area di sebelah kanan dari nilai x adalah .10.
Seperti yang ditunjukkan pada modul ini mengenai kemungkinan antara nilai
yang diharapkan dan x, kita harus melihat isi dari modul tersebut untuk nilai z
yang sesuai, yaitu 40. Nilai z pada area ini kira-kira 1.28. Dengan
menyubstitusikan semua nilai-nilai yang sudah diketahui kembali ke
pernyataan kita untuk z, kita dapat memecahkan untuk x:
x 500
1.28 , x 500 (1.28 100), x 628
100
10% teratas dari semua tuntutan adalah yang lebih tinggi dibanding 628.
4.24 Manajemen Risiko dan Asuransi
Tabel
Area di Bawah Kurva Normal (Satu Sisi)
z .00 .01 .02 .03 .04 .05 .06 .07 .08 .09
0.0 .0000 .0040 .0080 .0120 .0160 .0199 .0239 .0279 .0319 .0359
0.1 .0398 .0438 .0478 .0517 .0557 .0596 .0636 .0675 .0714 .0753
0.2 .0793 .0832 .0871 .0910 .0948 .0987 .1026 .1064 .1103 .1141
0.3 .1179 .1217 .1255 .1293 .1331 .1368 .1406 .1443 .1480 .1517
0.4 .1554 .1591 .1628 .1664 .1700 .1736 .1772 .1808 .1844 .1879
0.5 .1915 .1950 .1985 .2019 .2054 .2088 .2123 .2157 .2190 .2224
0.6 .2257 .2291 .2324 .2357 .2389 .2422 .2454 .2486 .2517 .2549
0.7 .2580 .2611 .2642 .2673 .2704 .2734 .2764 .2794 .2823 .2852
0.8 .2881 .2910 .2939 .2967 .2995 .3023 .3051 .3078 .3106 .3133
0.9 .3159 .3186 .3212 .3238 .3264 .3289 .3315 .3340 .3365 .3389
1.0 .3413 .3438 .3461 .3485 .3508 .3531 .3554 .3577 .3599 .3621
1.1. .3643 .3665 .3686 .3708 .3729 .3749 .3770 .3790 .3810 .3830
1.2 .3849 .3869 .3888 .3907 .3925 .3944 .3962 .3980 .3997 .4015
1.3 .4032 .4049 .4066 .4082 .4099 .4115 .4131 .4147 .4162 .4177
1.4 .4192 .4207 .4222 .4236 .4251 .4265 .4279 .4292 .4306 .4319
1.5 .4332 .4345 .4357 .4370 .4382 .4394 .4406 .4418 .4429 .4441
1.6 .4452 .4463 .4474 .4484 .4495 .4505 .4515 .4525 .4535 .4545
1.7 .4554 .4564 .4573 .4582 .4591 .4599 .4608 .4616 .4625 .4633
1.8 .4641 .4649 .4656 .4664 .4671 .4678 .4686 .4693 .4699 .4706
1.9 .4713 .4719 .4726 .4732 .4738 .4744 .4750 .4756 .4761 .4767
2.0 .4772 .4778 .4783 .4788 .4793 .4798 .4803 .4808 .4812 .4817
2.1 .4821 .4826 .4830 .4834 .4838 .4842 .4846 .4850 .4854 .4857
2.2 .4861 .4864 .4868 .4871 .4875 .4878 .4881 .4884 .4887 .4890
2.3 .4893 .4896 .4898 .4901 .4904 .4906 .4909 .4911 .4913 .4916
2.4 .4918 .4920 .4922 .4925 .4927 .4929 .4931 .4932 .4934 .4936
2.5 .4938 .4940 .4941 .4943 .4945 .4946 .4948 .4949 .4951 .4952
2.6 .4953 .4955 .4956 .4957 .4959 .4960 .4961 .4962 .4963 .4964
2.7 .4965 .4966 .4967 .4968 .4969 .4970 .4971 .4972 .4973 .4974
2.8 .4974 .4975 .4976 .4977 .4977 .4978 .4979 .4979 .4980 .4981
2.9 .4981 .4982 .4982 .4983 .4984 .4984 .4985 .4985 .4986 .4986
3.0 .4987 .4987 .4987 .4988 .4988 .4989 .4989 .4989 .4990 .4990
ADBI4211/MODUL 4 4.25
LAT IH A N
Pencurian perabotan The Hex yang muncul di mana kebakaran kecil 30,00%
telah terjadi
Banjir besar yang menghancurkan The Hex 0,50%
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
4) Salah satu faktor yang memengaruhi harga asuransi hak milik dan
pertanggungjawaban adalah ....
A. hukum bilangan besar
B. pengembalian investasi
C. rasio perhitungan kerugian
D. standar pertanggungan asuransi
Kegiatan Belajar 2
Jadi, apabila Anda mengalikan nilai awal (nilai sekarang atau PV) dengan 1
ditambah tingkat suku bunga (i) maka Anda akan mendapatkan jumlah uang
pada satu tahun kemudian dari hari ini (nilai yang akan datang, atau FV):
PV × (1+ i) = FV
Jika Anda ingin mengetahui rekening sisa setelah dua tahun, dengan
sederhana, kalikan sisanya pada akhir tahun pertama dengan 1 ditambah
tingkat suku bunga. Dengan cara ini, kita dapatkan rumusan yang sederhana
untuk nilai yang akan datang dari jumlah uang saat ini:
Pada tahun kedua, Anda tidak hanya akan mendapatkan bunga pada
setoran awal, tetapi Anda juga akan mendapat bunga USD5 yang Anda
dapatkan pada periode yang pertama. Oleh karena Anda mendapatkan suku
bunga dari suku bunga (bunga majemuk), pengoperasian di mana nilai
sekarang dikonversikan (diubah) ke dalam nilai yang akan datang disebut
compounding (penggabungan).
Compounding juga bekerja sebaliknya. Asumsikan bahwa Anda
mengetahui nilai dari dana yang akan datang, tetapi Anda ingin mengetahui
bagaimana nilai arus dana hari ini, disesuaikan dengan nilai waktu uang
tersebut. Pembagian kedua persamaan gabungan dengan (1 i) n menghasil-
kan pernyataan sebagai berikut:
4.34 Manajemen Risiko dan Asuransi
FV
PV
1 i
n
Jadi, apabila Anda ingin mengetahui nilai sekarang dari beberapa jumlah
uang yang akan datang, bagilah jumlah uang yang akan datang dengan 1
ditambah tingkat suku bunga, dinaikkan sebanyak periode. Cara ini
membawa suatu nilai yang akan datang kembali ke nilai sekarang disebut
discounting (pemotongan).
100, 000
PV $95, 238
1 .05
1
mengasumsikan 8%) adalah USD103,084. Oleh karena itu, NPV dari proyek
ini adalah:
NPV = PV dari arus dana yang akan datang - biaya proyek
= USD103,084 - USD85,000
= USD18,084
Selama proyek tersebut mempunyai nilai bersih saat ini yang positif,
investasi bisa diterima.
Walaupun biaya proyek pada umumnya dikenal dengan beberapa
kepastian, arus dana yang akan datang hanya memperkirakan keuntungan
yang akan diperoleh dengan menanam modal dalam proyek tersebut.
Keuntungan ini bisa diperoleh dalam bentuk peningkatan pendapatan,
pengurangan biaya atau kombinasi antara keduanya. Walaupun beberapa
pendapatan dan pengeluaran yang berhubungan dengan proyek mudah
diukur, nilai-nilai yang lain (seperti kinerja karyawan, pengurangan sakit dan
penderitaan, persepsi publik perusahaan, dan hilangnya produktivitas ketika
seorang pekerja baru digaji untuk menggantikan pekerja berpengalaman yang
terluka) dapat membuktikan kesulitan untuk bertindak.
Diskusi kita mengenai topik manajemen risiko tidak akan lengkap tanpa
suatu diskusi yang singkat menyangkut aplikasi dari teknologi ke program
manajemen risiko. Kita akan menguraikan diskusi kita ke dalam dua
komponen yaitu sebagai berikut.
Risiko Simulasi
Simulasi adalah proses fenomena perkiraan dunia nyata dalam
suatu tempat yang diatur. Hasil akhir dari simulasi manajemen risiko
adalah suatu gambaran bagaimana kita mungkin mengira kerugian
yang kebetulan muncul menghampiri organisasi yang berkembang
dari waktu ke waktu.
Masukan kepada model simulasi adalah kemungkinan dan
konsekuensi kerugian yang secara kebetulan menghampiri organisasi
tersebut. Informasi ini disajikan melalui peta risiko. Angka-Angka
acak kemudian digunakan untuk membuat ulang gambaran kerugian
dalam berbagai tahun ke masa mendatang. Untuk setiap kemungkinan
exposure, jumlah acak yang dihasilkan sesuai dengan kemungkinan
itu.
Dengan jumlah perhitungan angka yang tercantum, jelas nyata
bahwa simulasi yang terbaik dilakukan dengan menggunakan
komputer. Ketersediaan program spreadsheet desktop yang tersebar
luas dapat menempatkan kekuatan simulasi di tangan hampir semua
manajer risiko. Pemetaan risiko dan lingkungan simulasi dapat
diintegrasikan (digabungkan) dengan cara ini.
Perencanaan Program
Bagaimana cara ini membuat kita semakin dekat kepada
pemanfaatan peta risiko untuk menyusun program riil (nyata)
manajemen risiko? Dengan menggunakan simulasi, sekarang kita
dapat menempatkan program manajemen risiko pengganti pada
pengujian. Untuk melakukannya, kita menerapkan struktur
manajemen risiko potensial kepada simulasi kerugian dan mengamati
efek jangka panjangnya.
Rencana manajemen risiko alternatif dipuji oleh berbagai
kepentingan, mencakup pedagang asuransi, konsultan, perusahaan
asuransi, dan berbagai perantara keuangan. Kombinasi peta
risiko/pendekatan simulasi mengizinkan kita untuk memisahkan
berbagai macam tuntutan keunggulan, perselisihan yang sering
terjadi, pada sebagian besar penawaran.
Dengan menciptakan simulasi di dalam suatu lingkungan yang
mudah diatur, seperti suatu program komputer spreadsheet yang
populer, kita dapat menyediakan suatu model yang terperinci
4.42 Manajemen Risiko dan Asuransi
risiko.
Pada hakikatnya, peta risiko/kombinasi simulasi menyediakan
suatu laboratorium yang sesungguhnya untuk manajer risiko yang
bekerja, membiarkan dia membuat program yang lebih baik untuk
berhubungan dengan risiko. Hal itu memberikan suatu platform
sederhana untuk percobaan dan uji coba gagasan, seperti halnya suatu
sarana transportasi untuk penyebaran gagasan ini. Dengan bantuan
peralatan yang siap sedia, seperti desktop komputer dan program
spreadsheet, pada akhirnya kita memperoleh suatu penggabungan
teori yang bermanfaat dan aplikasi praktis.
Sumber: Diadaptasi dari Mark Jablonski, “Risk Maps: Tools of The Trade.”
Risk & Insurance, (1999: 3336).
LAT IH A N
2) Hal yang menjadi efek dari mengabaikan nilai waktu uang ketika
manajer membuat keputusan manajemen risiko dalam suatu investasi
adalah nilai investasi pada tahun mendatang tidak sesuai dengan hasil
yang diharapkan perusahaan. Hal yang menjadi nilai bersih saat ini dari
suatu hasil investasi pengendalian kerugian adalah jumlah nilai-nilai
sekarang dari arus dana yang akan datang dikurangi biaya-biaya.
3) Variabel yang sulit diukur ketika menganalisis investasi di dalam proyek
pengendalian kerugian adalah nilai-nilai yang lain, mencakup kinerja
karyawan, pengurangan sakit dan penderitaan, persepsi publik
perusahaan, dan hilangnya produktivitas ketika seorang pekerja baru
digaji untuk menggantikan pekerja berpengalaman yang terluka.
4) Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR) adalah suatu database yang
terkomputerisasi yang mengizinkan manajer risiko untuk menyimpan
dan menganalisis data manajemen risiko dan menggunakan data tersebut
untuk memprediksi tingkat kerugian di masa mendatang. Internet adalah
suatu Website dengan kemampuan penelitian/penyelidikan yang
dirancang untuk pengguna yang terbatas dan internal/orang dalam.
5) Informasi yang dapat diperoleh dari suatu database manajemen tuntutan
antara lain: daftar tuntutan-tuntutan, status tuntutan individu, tuntutan
bersejarah, basis pendapatan, jumlah jaminan asuransi pertanggung-
jawaban dan masa pemenuhan jaminan asuransi.
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
1) Dalam menilai arus dana dalam periode waktu yang berbeda harus
memperhatikan ....
A. biaya yang dikeluarkan
B. hasil investasi modal dalam proyek kendali kerugian
C. kapasitas pendapatan bunga
D. tawaran jumlah jaminan asuransi
Daftar Pustaka
Harrington, Scott E., and Gregory R. Niehaus. (1999). Risk Management and
Insurance. Boston, MA: Irwin/McGraw-Hill.
Vaughan, Emment J. (1997). Risk Management. New York, NY: John Willey
and Sons.
William, C. Arthur, Jr., Michael L. Smith, and Peter C. Young. (1998). Risk
Management and Insurance. 8th ed. Boston, MA: Irwin/McGraw-Hill.
Modul 5
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
H akikat dari kerugian tidak langsung ini mungkin akan lebih mudah
dipahami apabila kita menggunakan sebuah contoh sederhana sebagai
berikut. Misalnya, seorang pengusaha golongan menengah mengalami
kebakaran atas pabrik yang diasuransikannya sehingga dia terpaksa menutup
pabrik tersebut selama 2 bulan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan agar pabrik tersebut dapat bekerja seperti semula. Dengan adanya
kebakaran tersebut maka dia akan mendapatkan ganti rugi atas kerugian
langsung yang disebabkan oleh kebakaran tersebut, tetapi tidak demikian
halnya atas kerugian tidak langsung yang disebabkan oleh kebakaran
tersebut. Polis asuransi kebakaran yang dimilikinya akan menutup kerugian
atas bahan baku, barang dalam proses, barang jadi maupun biaya-biaya
reparasi atas gedung dan mesin.
Akan tetapi, pengusaha tersebut juga menyadari bahwa setelah reparasi
atas pabrik tersebut selesai dilaksanakan dia mengharapkan agar aktivitas
usahanya dapat berjalan seperti sebelum terjadinya kebakaran. Oleh karena
itu, dia harus tetap mempertahankan sejumlah pekerja tertentu yang
mempunyai peranan kunci dalam perusahaannya, misalnya tenaga penjualan,
teknis. Apa tindakan yang harus ditempuhnya untuk bisa mempertahankan
tenaga-tenaga inti tersebut? Tentu saja dengan tetap membayar gaji mereka
secara penuh sekalipun mereka tidak bekerja seperti biasanya.
Di samping biaya-biaya seperti di atas ada pula biaya lain seperti pajak,
premi asuransi, bunga pinjaman, biaya listrik, dan depresiasi yang harus tetap
dibayar tanpa memandang berapa pun volume operasi perusahaan.
Selanjutnya, dia juga tidak akan dapat memperoleh keuntungan atas barang-
barang jadi yang tidak dapat dijualnya karena sudah rusak dimakan api
ataupun atas barang-barang jadi yang mungkin dijualnya secara normal
selama masa perbaikan tersebut seandainya terjadi bahaya kebakaran.
Jumlah total kerugian-kerugian ini dapat mencapai jumlah yang sangat
besar sehingga tidak mustahil dia tidak dapat melanjutkan usahanya. Untuk
mengatasi adanya kerugian tidak langsung seperti inilah yang telah
menyebabkan timbulnya kontrak area “Consequential loss”.
ADBI4211/MODUL 5 5.3
Total penghasilan kotor dari berbagai sumber karena pemakaian gedung yang
diasuransikan Rp ..............
Dikurangi dengan:
Biaya material yang digunakan
dalam proses produksi (atau harga pokok
ADBI4211/MODUL 5 5.7
*
apabila diinginkan dapat diasuransikan untuk jangka waktu terbatas.
5.8 Manajemen Risiko dan Asuransi
rumahnya yang rusak ataupun apabila dia sudah mendiami tempat tinggal
baru yang permanen. Dengan demikian apabila tertanggung biasanya
mengeluarkan living cost sebesar Rp100.000,00 per bulan, tetapi terpaksa
mengeluarkan biaya sebesar Rp250.000,00 per bulan selama bertempat
tinggal di sebuah hotel dengan akomodasi yang relatif sama seperti yang
dimiliki sebelumnya maka polis tersebut akan memberikan ganti sebesar
Rp150.000,00 per bulan sampai dengan rumah tempat tinggal dapat didiami
kembali atau sampai dia memperoleh rumah sebagai tempat tinggal yang
permanen.
Ada polis-polis additional living expense tertentu yang menetapkan batas
tertentu, jumlah pengembalian per bulannya, misalnya 1/12 dari nilai polis,
sedangkan polis lainnya tidak menetapkan batasan tertentu tersebut.
Pada umumnya terdapat limitasi secara menyeluruh yang menyatakan
bahwa jumlah additional living expense tersebut tidak boleh lebih dari 10%
dari nilai polis. Hal ini bukanlah merupakan tambahan asuransi, tetapi
merupakan aplikasi dari polis yang dimiliki yang dimaksudkan untuk
memenuhi tujuan-tujuan tertentu.
kerugian atau kehilangan pendapatan sewa atau gedung tersebut dan untuk
ini, dia dapat mengasuransikannya dalam rent insurance.
Apa pun persyaratan yang ditetapkan dalam kontrak sewa tersebut, tetapi
yang jelas apabila terjadi kebakaran atau peril lain yang diasuransikan maka
ada pihak yang akan menderita kerugian, pihak-pihak yang menggunakan
rental insurance ini antara lain orang-orang yang menggantungkan diri pada
pendapatan sewa atas apartemen atau gedung lainnya, pemilik real estate
yang sumber pendapatannya dari penyewaan real estate tersebut, perusahaan
yang menyewakan sebagian gedungnya kepada perusahaan lain.
Sehubungan dengan hal ini timbul suatu pertanyaan apakah rent
insurance tersebut tidak merupakan duplikat dari dalam business dari
penutupan yang diberikan dalam business interruptionn policy?
Jawaban yang paling tepat dari pertanyaan tersebut adalah itu
tergantung. Artinya tergantung pada apakah business interruption insurance
memperhitungkan pendapatan sewa tersebut sebagai bahagian dari
pendapatan yang diasuransikan atau tidak. Apabila pendapatan sewa sudah
diperhitungkan dalam total pendapatan perusahaan maka perusahaan yang
bersangkutan tidak perlu membeli polis rent insurance tersendiri. Sekalipun
kadang-kadang pembelian polis tersebut secara terpisah (satu untuk business
interruption insurance dan satu untuk rent insurance) akan dapat
memberikan keuntungan kepada pihak tertanggung karena adanya cost
saving (penghematan biaya) yang mungkin diperoleh karena adanya
perbedaan dalam cara perhitungan rate dalam kedua kontrak tersebut.
Masalah pendapatan sewa ini yang dapat mempunyai peranan yang
sangat penting bagi sementara pihak tidak boleh diabaikan begitu saja dalam
program asuransi secara keseluruhan.
Sebagai contoh:
Toko Serba Ada “Kenanga” menandatangani kontrak lease selama
20 tahun atas gedung yang digunakannya sekarang dengan jumlah sewa
sebesar Rp12.000.000,00/tahun. Adanya peningkatan nilai inilah yang
menciptakan apa yang disebut leasehold interest atau leasehold value.
Sehubungan dengan situasi yang disajikan di atas, masalah asuransi
apakah yang timbul apabila terjadi kerugian sewa (lease) karena terjadinya
kebakaran ataupun peril lain atas gedung Toko Serba Ada Kenanga sehingga
tidak dapat digunakan lagi dan terpaksa toko tersebut harus menAndatangani
kontrak lease yang baru yang sewanya telah meningkat dari
Rp12.000.000,00/ tahun menjadi Rp15.000.000,00/tahun (peningkatan
sebesar Rp3.000.000,00/ tahun).
Sangat umum, dijumpai dalam kontrak lease yang menyatakan bahwa
kontrak tersebut menjadi batal atau dapat dibatalkan apabila gedung yang
ditempati mengalami kebakaran baik atas keseluruhan gedung ataupun
sebesar persentase tertentu dari bagian terpenting dari gedung tersebut atau
apabila kerusakan yang dialami begitu parah sehingga tidak dapat diperbaiki
dalam beberapa hari saja. Kerugian yang timbul dari sumber inilah yang
dapat diasuransikan dalam bentuk asuransi yang dikenal dengan istilah
Leasehold Interest Insurance.
Dengan menggunakan ilustrasi di depan maka perusahaan asuransi akan
memberikan ganti rugi Rp3.000.000,00/tahun untuk jangka waktu kontrak
yang jatuh tempo. Misalnya, jangka waktu kontrak lease di atas adalah
20 tahun dan apabila baru digunakan selama 5 tahun maka jumlah pengganti
yang diberikan adalah untuk jangka waktu 15 tahun @ Rp3.000.000,00/
tahun.
Dengan mempertimbangkan faktor bunga, polis tersebut menentukan
bahwa jumlah kerugian adalah merupakan nilai sekarang (present value) dari
keseluruhan penggantian sebesar Rp3.000.000,00/tahun pada tingkat bunga
sebesar 4%/tahun.
Untuk mempermudah pihak tertanggung mengetahui berapa jumlah ganti
rugi untuk setiap rupiah leasehold interest value maka dalam form ini
disertakan tabel present value. Pada saat polis ini ditulis maka nilai lease
tersebut harus diestimasikan dan hal ini akan dinyatakan sebagai the face
snort of policy atau nilai polis.
Dengan berlalunya waktu makas jumlah kewajiban pihak tertanggung
akan semakin mengecil karena sisa periode kontrak semakin pendek. Oleh
ADBI4211/MODUL 5 5.23
gedung tersebut telah meningkat maka sangat mungkin pihak lessor akan
membatalkan kontrak dalam hal terjadinya kebakaran. Dengan adanya
pembatalan kontrak ini dia masih akan tetap dapat menyewakan gedung
tersebut kepada penyewa yang lama, misalnya atas dasar sewa bulanan, tetapi
dengan jumlah sewa yang lebih tinggi. Dalam kasus,seperti itu maka pihak
penanggung akan membayar ganti rugi sebesar selisih sewa antara sewa yang
baru dengan sewa yang lama. Apabila pihak leasor tidak membatalkan
kontrak tersebut maka pihak penyewa akan menderita kerugian karena
gedung tersebut tidak dapat digunakan sampai dengan diselesaikannya
perbaikan yang dilaksanakan dan dapat ditempati kembali. Dalam keadaan
seperti ini leasehold interest policy akan memberikan ganti rugi atas kerugian
yang disebabkan karena tidak dapat ditempatinya gedung tersebut sampai
dengan selesai diperbaiki.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
2) Ganti rugi kepada tertanggung atas keuntungan yang hilang serta biaya
tetap yang harus dikeluarkan karena rusaknya properti yang
diasuransikan yang disebabkan oleh peril yang disebutkan dalam polis
pada umumnya dilaksanakan dengan ....
A. business interruption insurance
B. contingent business interruption
C. extra expense
D. rental value
8) Interest atas real property yang diciptakan melalui kontrak (lease) yang
memberikan hak penyewa untuk menikmati dan menggunakan properti
tersebut selama sesuatu waktu tertentu disebut ....
A. rental value
B. rain insurance
C. leasehold interest insurance
D. insurable value
10) Untuk menutup kerugian yang diderita oleh pemilik gedung, baik
gedung tersebut ditempati ataupun tidak biasanya dengan rental value
insurance yang diperuntukkan bagi ....
A. dwelling form
B. rent form
C. gross evening form
D. two item form
Kegiatan Belajar 2
A. PROFIT INSURANCE
sehingga tidak mustahil ada sejumlah debitur yang tidak mau mengakui
adanya hutang tersebut. Sekalipun tidak tertutup kemungkinan bahwa masih
ada debitur yang mau mengakui adanya hutang-hutang mereka, tetapi
kerugian yang ditimbulkan oleh debitur-debitur yang tidak jujur tersebut
merupakan kerugian tidak langsung yang disebabkan oleh kebakaran atau
peril yang lain.
Account receivable insurance ditulis sebagai all risk coverage
(penutupan atas semua risiko yang terjadi terhadap piutang) hanya dengan
pengecualian terhadap risiko yang ditimbulkan oleh peperangan dan
ketidaksetiaan partner utama atau pejabat penting perusahaan. Pihak
tertanggung disyaratkan untuk memasukkan deposit premi dan melaporkan
jumlah piutang yang ada setiap bulan. Audit/pemeriksaan yang dilakukan
pada akhir tahun akan menentukan jumlah premi yang sesungguhnya. Di
samping itu, catatan-catatan mengenai piutang mungkin disyaratkan untuk
disimpan dalam sebuah lemari besi.
Ganti rugi account receivable insurance ditujukan terhadap berikut ini.
1. Piutang-piutang yang tidak tertagih di mana alasan satu-satunya adalah
terjadinya kerusakan atau hilangnya catatan-catatan mengenai piutang,
dikurangi dengan taksiran atas kerugian piutang (bad debt expense) yang
normal dan dikurangi pula dengan piutang-piutang yang dapat
dinyatakan kembali atau dibuktikan berdasarkan metode atau catatan-
catatan lain.
2. Bunga atas pinjaman yang perlu dilakukan karena terjadinya kerugian
tersebut.
3. Kelebihan (excess) biaya-biaya pengumpulan piutang di atas biaya yang
normal dikeluarkan atau biaya-biaya yang wajar dikeluarkan untuk
membuktikan kembali piutang perusahaan.
D. RAIN INSURANCE
akan jadi turun dan berusaha untuk membatalkan kontrak yang sudah
ditandatangani sesaat sebelum kegiatan dilaksanakan.
Rate dalam rain insurance tergantung pada. sejumlah faktor, semakin
panjang jangka waktu yang dicakup oleh kontrak tersebut semakin besar
premi yang dikeluarkan, dan pada umumnya di daerah-daerah di mana curah
hujannya lebih banyak akan ditetapkan premi yang lebih tinggi. Di samping
itu, semakin besar jumlah minimum curah hujan yang disyaratkan dalam
polis semakin rendah rate yang ditetapkan.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
C. rain insurance
D. profit insurance
8) Rain insurance harus mulai berlaku paling tidak 7 hari sebelum kegiatan
yang direncanakan dilaksanakan dan sekali dikeluarkan tidak dapat
dibatalkan lagi. Provisi tersebut akan melindungi ....
A. pihak tertanggung
B. pihak penanggung
C. pihak tertanggung dan pihak penanggung
D. objek asuransi
Tes Formatif 1
1) A. Secara umum, kerugian tidak langsung dikelompokkan menjadi
2 kategori, yaitu time element dan nontime element. Penutupan yang
didasarkan pada time element adalah kontrak-kontrak yang
mengukur kerugian tidak langsung dalam jumlah uang (rupiah)
untuk setiap unit waktu yang berlalu sampai dengan objek yang
diasuransikan tersebut selesai diperbaiki. Contohnya, business
interruption insurance di mana kerugian diukur berdasarkan jumlah
keuntungan serta biaya-biaya tetap yang. harus dikeluarkan selama
periode yang dibutuhkan untuk mereparasi atau mengganti barang
yang rusak tersebut.
2) A. Dalam kontrak ganti rugi ini pihak asuransi meminta pemahaman
pihak perusahaan atas metode yang digunakan dalam penentuan
jumlah kerugian yang pada dasarnya tergantung pada kejadian-
kejadian di masa yang akan datang. Mengingat masa yang Akan
datang penuh dengan ketidakpastian maka masalahnya akan
kompleks. Seperti halnya masalah yang mungkin timbul adalah
penentuan berapa besarnya keuntungan yang mungkin diperoleh
pada masa yang akan datang karena perusahaan mengalami
kebangkrutan tepat pada saat atau sesaat sebelum terjadinya peril
diasuransikan. Dalam hal ini, misalnya perusahaan tidak
memperoleh keuntungan meskipun tetap beroperasi bagaimana jalan
keluarnya? Tentunya tidak ada ganti rugi karena tidak ada kerugian
sesungguhnya dan perusahaan pada saat mengasuransikan juga
kehilangan keuntungan.
3) A. Insurable value atau nilai yang dapat diasuransikan dan merupakan
dasar dalam penentuan kerugian adalah merupakan hasil dari biaya-
biaya variabel yaitu biaya-biaya yang tidak akan dikeluarkan apabila
perusahaan tidak beroperasi yang disebabkan karena peril yang
disebutkan dalam polis dikurangi dari penghasilan kotor yang
diperoleh.
4) B. Agreed amount endorsement adalah suatu bentuk dalam yuridiksi-
yuridiksi tertentu yang berarti pihak tertanggung menyetujui apabila
terjadi business interruption. Dia bersedia menerima perhitungan
5.40 Manajemen Risiko dan Asuransi
Tes Formatif 2
1) C. Bentuk asuransi profit insurance biasanya ditujukan untuk/kepada
pihak pabrikan (industri) dan bukan pedagang karena polis tersebut
ditujukan untuk menutup kerugian karena hilangnya keuntungan
serta biaya-biaya tetap dari penjualan di masa yang akan datang.
Yang artinya penutupan kerugian ini untuk hilangnya keuntungan
atas barang jadi itu tidak termasuk barang-barang yang sedang
dalam proses pengerjaan.
2) C. Account receivable insurance atau asuransi atas piutang dagang
yang ditulis sebagai all risk coverage atau penutupan semua risiko
yang terjadi terhadap piutang dengan pengecualian terhadap risiko
yang ditimbulkan oleh peperangan dan ketidaksetiaan partner utama
atau pejabat penting perusahaan. Untuk menentukan jumlah
kerugian apabila tidak terdapat catatan-catatan mengenai piutang
maka harus diproyeksikan dari data akuntansi tahun-tahun
sebelumnya dengan mengadakan beberapa adjustment terhadap
fluktuasi-fluktuasi musiman.
3) A. Consequential loss assumption clause adalah suatu istilah dalam
endorsement untuk memperoleh penutupan kerugian tidak langsung
yang disebabkan oleh kebakaran karma meningkat atau menurunnya
temperatur yang dapat menyebabkan kerugian yang besar.
4) A. Penutupan atas nontime element adalah penutupan untuk kerugian-
kerugian yang pengukurannya tidak didasarkan atas berlakunya
waktu tetapi diukur dengan cara lain, contohnya temperature
damage insurance (asuransi atas kerusakan yang disebabkan oleh
perusakan karena temperatur) di mana pengukurannya kerugian
didasarkan atas nilai barang yang rusak karena api (kebakaran) telah
menghancurkan saluran Listrik “gudang pendingin” sehingga
5.42 Manajemen Risiko dan Asuransi
Daftar Pustaka
Smith, Barry D. and Eric A. Wiening. (1994). How Insurance Works. 2nd ed.
Malvern, PA: Insurance Institute of America.
Modul 6
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
A. PRINSIP INDEMNITY
Nilai harga pasar yang berlaku dari gedung mungkin di bawah actual
cash value yang berdasarkan pada biaya ganti rugi dikurangi depresiasi.
Perbedaan ini diberikan karena beberapa alasan, yang meliputi lokasi yang
miskin, tetangga yang buruk atau keusangan ekonomi dari gedung. Sebagai
contoh, di kota besar rumah yang besar dalam area tempat tinggal yang tua
sering memiliki nilai pasar yang tinggi di bawah biaya ganti rugi dikurangi
depresiasi. Jika terjadi kerugian, nilai harga pasar yang berlaku mungkin
menggambarkan secara lebih akurat nilai dari kerugian. Dalam suatu kasus,
gedung dinilai seharga USD170,000, berdasarkan pada peraturan actual cash
value gedung tersebut memiliki nilai pasar hanya seharga USD65,000 ketika
kerugian terjadi. Pengadilan mengatur bahwa actual cash value dari property
sebaiknya didasarkan pada nilai harga pasar yang berlaku sebesar
USD65,000 daripada sebesar USD170,000 (Jefferson Insurance Company of
New York v. Superior Court of Alameda Country, 1970: 2d 880).
Tujuan awal dari hukum polis yang dinilai adalah untuk melindungi
tertanggung dari perbedaan pendapat dengan penanggung asuransi jika agen
dengan sengaja menanggung property yang melebihi batas untuk
mendapatkan komisi yang tinggi. Setelah kerugian total, penanggung
asuransi mungkin menawar lebih sedikit dari jumlah yang tercantum di mana
pemilik polis telah membayar premi pada tanah di mana gedung
diasuransikan. Akan tetapi, pentingnya dari hukum polis yang dinilai telah
menurun dari waktu ke waktu karena inflasi dalam nilai property telah
membuat asuransi yang melebihi batas mengurangi masalah. Asuransi di
bawah harga sekarang menjadi masalah besar karena mengakibatkan premi
tidak mencukupi bagi penanggung asuransi dan perlindungan yang tidak
memadai bagi tertanggung.
Walaupun mengurangi pentingnya hal tersebut, hukum polis yang dinilai
dapat mendorong ke arah asuransi yang melebihi batas dan meningkatkan
moral hazard. Beberapa bangunan tidak diperiksa secara fisik sebelum
diasuransikan. Jika penanggung asuransi gagal untuk memeriksa bangunan
untuk tujuan penilaian, akan mengakibatkan terjadinya overinsurance dan
kemungkinan terjadinya moral hazard. Tertanggung mungkin tidak
memperhatikan mengenai pencegahan kerugian atau mungkin dengan
sengaja menyebabkan kerugian untuk memperoleh keuntungan dari asuransi.
Meskipun hukum dari polis yang dinilai menyediakan pembelaan bagi
penanggung asuransi ketika terjadi penipuan yang mencurigakan, pengajuan
bukti harus diserahkan oleh penanggung asuransi untuk membuktikan
maksud penipuan tersebut. Membuktikan penipuan acapkali menyulitkan.
Sebagai contoh, dalam kasus yang lalu, sebuah rumah diiklankan untuk dijual
seharga USD1800 dan telah diasuransikan sebesar USD10,000 dalam polis
asuransi kebakaran. Setelah enam bulan berlalu, rumah tersebut hancur total
karena kebakaran. Penanggung asuransi menyangkal pertanggungjawaban
berdasarkan pada penggambaran tanah yang keliru dan adanya penipuan.
Pertimbangan pengadilan memerintahkan sejumlah uang yang tertera dalam
asuransi dibayarkan, hal tersebut mengacu pada tidak adanya pencegahan
dari perusahaan dalam memeriksa property untuk menentukan nilai, dan
pernyataan tertanggung mengenai nilai dari rumah merupakan pernyataan
opini, bukan penyajian faktanya (Gamel v. Continental Ins. Co., 463 S.W. 2 nd
590, 1971). Sebagai tambahan untuk informasi yang memperhatikan hukum
polis yang dinilai, mahasiswa yang tertarik dapat berkonsultasi pada Fire
6.8 Manajemen Risiko dan Asuransi
Casualty & Surety Bulletins, Fire and Marine Volume, Misc. Property
section, Cincinnati: National Underwriter Company).
d. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa merupakan pengecualian lain dari prinsip indemnity.
Kontrak asuransi jiwa bukan merupakan kontrak indemnity, tetapi merupakan
polis yang dinilai yang membayar sejumlah uang yang ditetapkan pada ahli
waris atas meninggalnya tertanggung. Prinsip indemnity sangat sulit
diterapkan dalam asuransi jiwa untuk alasan yang nyata bahwa peraturan
actual cash value (biaya ganti rugi dikurangi depresiasi) tidak berarti dalam
menentukan nilai hidup manusia. Lebih jauh, untuk merencanakan tujuan
pribadi dan perusahaan, seperti kebutuhan untuk menyediakan jumlah
tertentu untuk pendapatan bulanan ketika pemberi nafkah meninggal, jumlah
tertentu dari asuransi jiwa harus diperoleh sebelum terjadi kematian. Untuk
alasan inilah, polis asuransi jiwa merupakan pengecualian dari prinsip
indemnity.
ADBI4211/MODUL 6 6.9
3. Asuransi Jiwa
Pertanyaan dari insurable interest tidak ada ketika Anda membeli
asuransi jiwa dalam kehidupan pribadi Anda. Hukum mempertimbangkan
persyaratan insurable interest untuk dipenuhi ketika seseorang dengan
sukarela membeli asuransi jiwa bagi orang lain baik pria atau wanita. Jadi,
Anda dapat membeli asuransi jiwa sebanyak yang Anda mampu, subyek
dalam pertanggungan asuransi mengatur mengenai jumlah maksimal asuransi
yang dapat dipertanggungkan untuk setiap jiwa. Juga, ketika melamar
asuransi jiwa untuk diri Anda sendiri, Anda dapat menentukan siapa saja
yang menjadi ahli waris. Ahli waris tidak disyaratkan untuk memiliki
insurable interest dalam hidup Anda (Buist M. Anderson, Anderson on Life
Insurance, 1991: 361).
Jika Anda berharap untuk membeli polis asuransi jiwa untuk kehidupan
orang lain, bagaimanapun Anda harus memiliki insurable interest pada
kehidupan orang tersebut. Kedekatan ikatan darah atau perkawinan akan
memenuhi persyaratan insurable interest pada asuransi jiwa. Sebagai contoh,
seorang suami dapat membeli polis asuransi jiwa bagi kehidupan istrinya dan
dianggap sebagai ahli warisnya. Demikian juga, seorang istri dapat
mengasuransikan suaminya dan dianggap sebagai ahli warisnya. Seorang
kakek atau nenek dapat memperoleh polis asuransi jiwa bagi kehidupan
cucunya. Akan tetapi, jauhnya hubungan keluarga tidak akan mendukung
insurable interest. Sebagai contoh, keponakan tidak dapat mengasuransikan
satu dengan lainnya kecuali kalau terdapat hubungan yang berkaitan dengan
uang (pecuniary).
Jika terdapat kepentingan yang berkaitan dengan uang (pecuniary
interest), persyaratan untuk memperoleh asuransi jiwa dapat dipenuhi.
Meskipun orang tersebut tidak ada ikatan darah atau perkawinan, seseorang
mungkin rugi secara finansial dikarenakan kematian seseorang. Sebagai
contoh, perusahaan dapat mengasuransikan kehidupan dari pelayan toko yang
terkenal karena keuntungan perusahaan mungkin menurun jika pelayan
tersebut meninggal. Suatu mitra bisnis dapat mengasuransikan jiwa dari mitra
kerjanya untuk memperoleh keuntungan mitra tersebut ketika dia meninggal.
interest tidak ada pada saat terjadinya kerugian, kerugian finansial tidak akan
terjadi. Karena itu, prinsip dari indemnity akan dilanggar jika terjadi
pembayaran. Sebagai contoh, apabila Mark menjual rumahnya pada Susan
dan terjadi kebakaran sebelum asuransi rumah tersebut dibatalkan, Mark
tidak dapat menerima ganti rugi karena tidak memiliki insurable interest atas
property tersebut. Susan juga tidak dapat menerima ganti rugi tersebut karena
dia tidak tertera sebagai tertanggung dalam polis.
Kedua, Anda mungkin tidak memiliki insurable interest pada property
tersebut ketika kontrak ditulis pertama kali, tetapi mungkin berharap
memiliki insurable interest di masa depan, pada saat kerugian mungkin
terjadi. Sebagai contoh, pada asuransi angkutan laut, umumnya dalam
mengasuransikan muatan yang dikembalikan, menggunakan kontrak yang
disertakan sebelum keberangkatan kapal. Akan tetapi, polis mungkin tidak
melindungi barang sebelum berada di atas kapal sebagai barang yang
diasuransikan. Meskipun insurable interest tidak ada ketika kontrak ditulis
pertama kali, Anda masih dapat menerima ganti rugi jika Anda memiliki
insurable interest pada barang saat terjadinya kerugian.
Sebaliknya, dalam asuransi jiwa persyaratan insurable interest harus
dipenuhi hanya pada saat permulaan dari polis, bukan pada saat
meninggalnya. Asuransi jiwa bukan merupakan kontrak indemnity, tetapi
merupakan polis yang dinilai sebagai sejumlah pembayaran tertentu pada saat
tertanggung meninggal. Oleh karena ahli waris hanya memiliki klaim yang
sah untuk menerima manfaat dari polis, ahli waris sebaiknya tidak
menunjukkan kerugian yang disebabkan oleh kematian tertanggung. Sebagai
contoh, apabila Michelle mengambil polis asuransi jiwa suaminya dan
kemudian bercerai, dia berhak terhadap pembayaran polis atas kematian
bekas suaminya jika dia menyimpan asuransi yang masih berlaku.
Persyaratan insurable interest harus dipenuhi hanya pada saat permulaan dari
kontrak.
C. PRINSIP SUBROGATION
yang diberikan pihak ketiga yang lalai terhadap tertanggung. Sebagai contoh,
asumsikan bahwa pengemudi mobil yang lalai gagal berhenti saat lampu
merah dan menabrak mobil Megan, yang menyebabkan kerusakan sejumlah
USD5,000. Jika Megan memiliki asuransi tabrakan pada mobilnya,
perusahaan akan membayar ganti rugi kerusakan fisik mobil tersebut
(dikurangi deductible) dan kemudian berusaha memperoleh ganti rugi dari
pengemudi lalai yang menyebabkan kecelakaan. Sebagai alternatif, Megan
dapat berusaha untuk memperoleh ganti rugi secara langsung dari pengemudi
mobil yang lalai tersebut untuk mengganti kerusakan pada mobilnya.
Subrogation tidak dapat diterapkan jika pembayaran kerugian tidak
diberikan. Akan tetapi, apabila kemungkinan ganti rugi diberikan,
tertanggung memberikan hak yang sah pada penanggung asuransi untuk
memperoleh ganti rugi kerusakan yang disebabkan pihak ketiga yang lalai.
2. Pentingnya Subrogation
Anda perlu mengingat lima akibat penting dari prinsip subrogation,
yaitu sebagai berikut.
a. Peraturan umum, yaitu dengan menggunakan hak subrogation,
penanggung asuransi hanya berhak pada jumlah yang telah dibayar
dalam polis (James J. Lorimer, et al., The Legal Environment of
Insurance, 1987: 376).
6.14 Manajemen Risiko dan Asuransi
Kontrak asuransi didasarkan pada prinsip utmost good faith, yaitu derajat
yang tinggi dari kejujuran yang dibebankan pada kedua belah pihak terhadap
kontrak asuransi yang dibebankan pada pihak lain pada kontrak lainnya.
Prinsip ini memiliki akar sejarah pada asuransi angkutan laut. Penanggung
asuransi angkutan laut harus menempatkan kepercayaan yang baik dalam
pernyataan yang dibuat oleh pelamar untuk asuransi yang menyangkut
muatan untuk dikirimkan. Harta benda yang diasuransikan mungkin tidak
secara visual diperiksa dan kontrak mungkin disusun pada lokasi
pemberhentian yang jauh dari muatan dan toko. Jadi, prinsip dari utmost
good faith ditentukan pada derajat kejujuran yang tinggi dari pelamar
asuransi.
Prinsip dari utmost good faith didukung oleh tiga doktrin penting yang
sah, yaitu representations, concealment, dan warranty. Adapun
penjelasannya secara rinci adalah sebagai berikut.
1. Representations
Representations merupakan pernyataan yang dibuat oleh pelamar
asuransi. Sebagai contoh, apabila Anda melamar untuk asuransi jiwa, Anda
mungkin ditanya mengenai umur, berat badan, tinggi badan, pekerjaan,
riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan pertanyaan relevan lainnya.
Jawaban Anda pada pertanyaan tersebut disebut representations.
Arti legal dari representation adalah kontrak asuransi dapat dibatalkan
berdasarkan keputusan dari penanggung asuransi jika representation
(a) material, (b) false (false), (c) relied on by the insurer (didasarkan pada
penanggung asuransi) (John F. Dobbyn, Insurance Law, 1989: 157). Material
berarti bahwa jika penanggung asuransi mengetahui fakta yang sebenarnya,
polis tidak akan diterbitkan atau akan diterbitkan pada persyaratan
(terminologi) yang berbeda. False berarti bahwa pernyataan salah atau
menyesatkan (tidak benar). Reliance berarti bahwa penanggung asuransi
berdasar pada penyajian yang keliru. Dalam menerbitkan polis pada premi
yang ditetapkan.
Sebagai contoh, Scott melamar untuk asuransi jiwa dan menyatakan
dalam surat lamarannya bahwa dia tidak berkunjung ke dokter selama lima
tahun terakhir. Padahal, pada enam bulan awal, dia menjalani operasi kanker
paru-paru. Pada kasus ini, dia telah membuat pernyataan salah (false) dan
ADBI4211/MODUL 6 6.17
Fakta Legal
Kirk melamar untuk memperoleh polis asuransi jiwa. Dia
menyatakan dalam surat permohonannya bahwa dia tidak pernah
merokok. Faktanya, dia telah merokok selama 13 tahun, dan beberapa
bulan sebelum dia mengajukan permohonan asuransi, dia telah
merokok kira-kira 10 batang rokok setiap hari. Setelah 10 bulan
berlalu, Kirk meninggal karena alasan yang tidak berhubungan
dengan merokok. Ahli warisnya mengajukan klaim untuk santunan
kematian. Ketika menyelidiki klaim tersebut, penanggung asuransi
menemukan bahwa Kirk merokok dan pembayaran dibatalkan karena
adanya misrepresentation (penyajian yang keliru) dalam material.
Penanggung asuransi meminta pembatalan polis dan mengembalikan
premi yang telah dibayar. Berdasarkan pada fakta yang terdahulu,
dapatkah penanggung asuransi Kirk membatalkan pertanggung-
jawabannya karena pernyataan Kirk yang tidak benar ?
Keputusan Pengadilan
Pengadilan yang berwenang memutuskan bahwa polis batal
karena tertanggung diketahui membuat pernyataan yang salah
mengenai material. Penanggung asuransi tidak harus membayar
klaim.*
Sumber: *New York Life Insurance Co. v.Johnson, United States Court of
Appeals, Third Circuit, 1991, 923 F. 2nd 279; Gaylord A. Jentz et
al., West Business Law, Alternate Edition, 6th ed. (Minneapolis, St.
Paul, MN: West Publishing Company, 1994:1021).
2. Concealment
Doktrin dari concealment juga mendukung prinsip dari utmost good
faith. Concealment adalah kegagalan yang disengaja dari pelamar asuransi
dalam mengungkapkan fakta material pada penanggung asuransi.
Concealment merupakan hal yang sama seperti nondisclosure
(penyembunyian), yaitu pelamar asuransi dengan sengaja menyembunyikan
informasi material dari penanggung asuransi. Efek legal dari concealment
material sama seperti misrepresentation, yaitu kontrak dibatalkan
berdasarkan keputusan dari penanggung asuransi.
ADBI4211/MODUL 6 6.19
3. Warranty
Doktrin dari warranty juga menggambarkan prinsip utmost good faith.
Warranty merupakan statement fakta atau kesanggupan yang dibuat oleh
tertanggung, yang merupakan bagian dari kontrak asuransi dan harus benar
jika penanggung asuransi bertanggung jawab atas kontrak tersebut (Joseph L.
Frascona, Business Law, The Legal Environment, Text and Cases, 1987:
1006). Sebagai contoh, dalam pertukaran bagi premi yang dikurangi, pemilik
dari toko minuman keras menyetujui untuk menjamin bahwa alarm sistem
pencurian dan perampokan akan dioperasikan secara terus-menerus.
Ketentuan (klausa) yang menggambarkan jaminan menjadi bagian dari
kontrak.
6.20 Manajemen Risiko dan Asuransi
Dalam kondisi paling tepat yang didasarkan pada common law (hukum
yang lazim digunakan), warranty merupakan doktrin legal yang ketat.
Pelanggaran apa pun terhadap warranty, baik kecil atau yang bukan termasuk
material, memperbolehkan penanggung asuransi untuk menyangkal
pembayaran terhadap klaim. Walaupun begitu, pengadilan dan perundang-
undangan telah meringankan dan memodifikasi doktrin common law yang
ketat pada warranty. Beberapa modifikasi dari doktrin diringkas sebagai
berikut.
a. Pernyataan yang dibuat oleh pelamar untuk asuransi dipertimbangkan
sebagai representations (gambaran) dan bukan warranties (jaminan).
Jadi, penanggung asuransi tidak dapat menyangkal pertanggungjawaban
terhadap kerugian jika penggambaran yang keliru bukan merupakan
material.
b. Beberapa pengadilan akan menafsirkan pelanggaran dari warranty
dengan bebas (liberally) dalam suatu kasus di mana pelanggaran kecil
memengaruhi risiko hanya sementara atau remeh.
c. Undang-undang mengenai “peningkatan hazard” telah ditetapkan, yang
menyatakan bahwa perusahaan tidak dapat menyangkal klaim kecuali
apabila pelanggaran warranty meningkatkan hazard.
d. Undang-undang yang telah ditetapkan memperbolehkan tertanggung
untuk memperoleh ganti rugi, kecuali apabila pelanggaran dari warranty
benar-benar meningkatkan kerugian.
LAT IH A N
B. Pertanyaan Aplikasi
1) Scott meminjam sejumlah USD500,000 dari Bank Gateway untuk
membeli kapal penangkap ikan. Dia menyimpan kapalnya di dermaga
yang dimiliki oleh Marina Company. Dia menggunakan kapal tersebut
untuk memperoleh pendapatan dengan memancing. Scott juga memiliki
kontrak dengan perusahaan Blue Fin Fishing untuk mengangkut udang
dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.
a) Apakah setiap pihak yang bersangkutan memiliki insurable interest
terhadap Scott atau propertinya? Jika ada insurable interest, jelaskan
adanya interest dari.
(1) Bank Gateway.
(2) Marina Company.
(3) Perusahaan Blue Fin Fishing.
b) Jika Scott tidak memiliki kapal tetapi mengoperasikan kapal atas
nama perusahaan Blue Fin Fishing, apakah dia memiliki insurable
interest terhadap kapal tersebut? Jelaskan!
2) Pengemudi yang mabuk menerobos lampu merah dan menabrak mobil
Kristen. Biaya perbaikan mobil tersebut sebesar USD5000. Dia memiliki
asuransi tabrakan pada mobilnya dengan deductible sebesar USD250.
a) Dapatkah Kristen memperoleh ganti rugi dari penanggung asuransi
dan pengemudi yang lalai? Jelaskan jawaban Anda!
b) Jelaskan bagaimana subrogation mendukung prinsip indemnity!
3) a) Representations dan jaminan ada dalam berbagai kontrak, tetapi hal
tersebut khususnya sangat penting dalam kontrak asuransi. Jelaskan
perbedaan antara representations dan jaminan yang ada dalam
kontrak asuransi, dan berikan contoh masing-masing.
b) Asuransi merupakan kontrak conditional. Jelaskan arti dari istilah
tersebut!
c) Jelaskan beberapa tambahan karakteristik dari kontrak asuransi yang
membedakannya dengan kontrak-kontrak lain!
6.22 Manajemen Risiko dan Asuransi
C. Kasus Aplikasi
Carmine membeli tempat pelayanan mobil dari Ben. Harga pembelian
meliputi gedung, peralatan, dan aktiva lainnya. Bisnis ini dibiayai oleh
Bank National, yang memegang hipotek gedung tersebut. Carmine juga
mengubah salah satu teras perbaikan mobil menjadi restoran siap saji.
Ketika Carmine mengajukan asuransi property pada bisnisnya, dia tidak
mengatakan pada perusahaan asuransinya mengenai restorannya karena
preminya akan secara substansial meningkat. Enam bulan setelah bisnis
tersebut dijalankan, sebuah mobil terbakar dan merusak seluruh atap dari
teras area pelayanan tersebut.
1) Apakah setiap pihak yang bersangkutan memiliki insurable interest
pada bisnis pada saat terjadinya kebakaran?
a) Ben.
b) Carmine.
c) National Bank.
2) Ben mengatakan pada Carmine dia dapat menyimpan uangnya dengan
mengambil asuransi milik Ben daripada membeli polis yang baru.
Apakah hal tersebut tepat bagi Carmine untuk mengambil alih asuransi
Ben tanpa memberitahukan pada penanggung asuransi Ben? Jelaskan!
3) Investigasi terhadap kebakaran menyatakan bahwa pemilik mobil
mengetahui tangki gasnya mengalami kebocoran, tetapi informasi ini
tidak dikatakan pada Carmine ketika mobil tersebut dibawa untuk
diservis. Jelaskan bagaimana subrogation diterapkan dalam kasus ini.
4) Apakah Carmine harus menunjukkan utmost good faith ketika dia
mengajukan permohonan asuransi property untuk bisnisnya? Jelaskan!
5) Dapatkah penanggung asuransi Carmine menyangkal untuk mengganti
kerugian kebakaran dengan berdasarkan pada material concealment?
Jelaskan!
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
1) Tujuan awal dari hukum polis yang dinilai dalam prinsip indemnity
adalah untuk melindungi tertanggung dari perbedaan pendapat dengan
penanggung asuransi. Di sisi lain hukum ini dapat mendorong terjadinya
peningkatan ....
A. moral hazard
B. morale hazard
C. peril
D. physics hazard
3) Pada asuransi jiwa, persyaratan interest harus dipenuhi pada saat ....
A. kontrak berakhir
B. permulaan dari polis
C. terjadi kerugian
D. tertanggung meninggal
4) Pada asuransi property, insurable interest harus ada pada saat ....
A. kontrak berakhir
B. permulaan dari polis
C. terjadi kerugian
D. tertanggung meninggal
Kegiatan Belajar 2
P olis asuransi didasarkan pada hukum kontrak. Agar dapat secara sah
dilaksanakan, kontrak asuransi harus memenuhi empat persyaratan
dasar, yaitu penawaran dan penerimaan (offer and acceptance), pertimbangan
(consideration), pihak yang kompeten (competent parties), dan tujuan yang
sah (legal purpose).
2. Consideration
Persyaratan kedua dari kontrak asuransi yang sah adalah consideration.
Consideration mengacu pada nilai yang diberikan oleh masing-masing pihak
pada pihak lain. Consideration tertanggung (insured's consideration) adalah
pembayaran premi pertama (atau berjanji untuk membayar premi pertama)
ditambah persetujuan untuk mematuhi persyaratan yang ditentukan di dalam
polis. Consideration penanggung asuransi (insurer's consideration) adalah
kesanggupan untuk melakukan beberapa hal seperti yang ditentukan dalam
polis. Termasuk dalam perjanjian ini, yaitu membayar kerugian dari peril
yang diasuransikan, menyediakan jasa tertentu, seperti pencegahan kerugian
dan jasa keamanan atau membela tertanggung dalam suatu tuntutan perkara
hukum.
1. Aleatory Contract
Kontrak asuransi cenderung aleatory daripada commutative. Kontrak
aleatory adalah suatu di mana nilai ditukar mungkin tidak sama tetapi
tergantung pada peristiwa yang tidak pasti. Bergantung pada suatu kebetulan
(untung-untungan) satu pihak mungkin menerima nilai di luar proporsi nilai
yang diberikan. Sebagai contoh, asumsikan Lorri membayar premi sebesar
USD500 dari USD100,000 untuk asuransi kepemilikan terhadap rumahnya.
Jika rumah tersebut hancur total karena kebakaran segera setelahnya, dia
akan menerima jumlah yang besar melebihi premi yang dibayarkan. Di sisi
lain, pemilik rumah mungkin membayar premi tepat waktu selama beberapa
tahun dan tidak pernah menderita kerugian.
Sebaliknya, kontrak perdagangan lainnya merupakan commutative.
Kontrak commutative merupakan suatu di mana nilai ditukar oleh kedua
belah pihak yang sama secara teoritis. Sebagai contoh, pembeli real estate
biasanya membayar harga yang dianggap sama terhadap nilai properti.
Meskipun inti dari kontrak aleatory merupakan untung-untungan atau
peristiwa dari beberapa kejadian secara kebetulan, kontrak asuransi bukan
merupakan kontrak judi. Judi menciptakan risiko spekulatif baru yang tidak
ada sebelum transaksi. Asuransi, bagaimanapun merupakan teknik untuk
menangani risiko murni yang sudah ada sebelumnya. Meskipun judi dan
asuransi bersifat aleatory, kontrak asuransi bukan merupakan kontrak judi
karena tidak ada risiko baru yang diciptakan.
6.30 Manajemen Risiko dan Asuransi
5. Contract of Adhesion
Kontrak adhesi (contract of adhesion), artinya bahwa tertanggung harus
menerima keseluruhan dari kontrak, dengan seluruh persyaratan dan
ketentuannya. Penanggung asuransi menyusun dan mencetak polis asuransi,
dan tertanggung umumnya harus menerima isi keseluruhan dokumen dan
tidak dapat menuntut persyaratan tertentu harus ditambahkan, dihilangkan
atau kontrak ditulis ulang untuk disesuaikan dengan tertanggung. Meskipun
kontrak dapat diubah dengan penambahan dari pengesahan (endorsement)
atau bentuk, pengesahan, dan bentuk disusun oleh penanggung asuransi.
Untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang ada, seperti situasi, pengadilan
telah mengatur bahwa ambiguitas atau ketidakpastian dalam kontrak
ditafsirkan bertentangan dengan penanggung asuransi. Jika polis itu ambigu,
tertanggung memperoleh keuntungan dari keragu-raguan tersebut.
6.32 Manajemen Risiko dan Asuransi
Tiga peraturan penting dari hukum menentukan tindakan dari agen dan
hubungannya dengan tertanggung (Edward E. Graves, McGil’s Life
Insurance, 1994: 805–808), yaitu sebagai berikut.
ADBI4211/MODUL 6 6.33
LAT IH A N
B. Pertanyaan Aplikasi
1) a) Representations dan jaminan ada dalam berbagai kontrak, tetapi hal
tersebut khususnya sangat penting dalam kontrak asuransi. Jelaskan
perbedaan antara representations dan jaminan yang ada dalam
kontrak asuransi, dan berikan contoh masing-masing!
b) Asuransi merupakan kontrak conditional. Jelaskan arti dari istilah
tersebut!
c) Jelaskan beberapa tambahan karakteristik dari kontrak asuransi yang
membedakannya dengan kontrak-kontrak lain!
2) Persyaratan untuk menyusun kontrak asuransi yang sah yaitu bahwa
kontrak harus memiliki tujuan yang sah.
a) Sebutkan tiga faktor, selain dari persyaratan tujuan yang sah, yang
penting untuk menyusun kontrak asuransi yang mengikat!
b) Tunjukkan bagaimana setiap tiga persyaratan pada bagian a)
dipenuhi ketika pelamar mengajukan polis asuransi kendaraan!
c) Pada setiap kasus berikut ini, indikasikan apakah seseorang cakap
secara hukum untuk mengajukan kontrak asuransi yang sah.
(1) Pria berusia 15 tahun yang mengajukan asuransi untuk
hidupnya.
(2) Wanita yang telah menikah berusia 21 tahun yang melamar
untuk polis kendaraan dan nama tertanggungnya.
(3) Wanita berusia 21 tahun yang mengisi surat lamaran asuransi
jiwa ketika sedang mabuk.
(4) Pria berusia 21 tahun yang dihukum karena mengemudi sambil
mabuk dan telah dibatalkan oleh penanggung asuransi.
3) Nicole mengajukan permohonan untuk memperoleh polis asuransi
kesehatan. Dia memiliki penyakit liver yang kronis dan berbagai
permasalahan kesehatan lainnya. Dia dengan terus terang
memperlihatkan fakta sebenarnya yang berkaitan dengan riwayat
kesehatannya pada agen asuransi, tetapi agen tidak memasukkan seluruh
fakta ke dalam surat permohonannya. Bahkan, agen menyatakan bahwa
akan mengasuransikan fakta material dengan surat yang terpisah kepada
departemen pertanggungjawaban asuransi, tetapi agen tidak melengkapi
dengan fakta material tersebut kepada perusahaan asuransi, dan kontrak
diterbitkan dalam bentuk standar. Klaim terjadi segera sesudah itu.
Setelah menginvestigasi klaim tersebut, penanggung asuransi
menyangkal pembayaran klaimnya. Nicole melawan bahwa perusahaan
6.38 Manajemen Risiko dan Asuransi
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
Daftar Pustaka
Crawford, Muriel L. (1998). Life and Health Insurance Law. 8th ed. Boston:
Irwin/McGraw-Hill.
Dobbyn, John F. (1989). Insurance Law. 2nd ed. St. Paul, MN: West
Publishing Company.
Dobbyn, John F. (1989). Insurance Law in a Nutshell. 2nd ed. St. Paul, MN:
West Publishing Company.
Frascona, Joseph L. (1987). Business Law: The Legal Environment, Text and
Cases. 3rd ed. Dubuque, Iowa: William C. Brown.
Graves, Edward E., ed. (1994). McGill’s Life Insurance. Bryn Mawr, PA:
The American College.
Graves, Edward E., dan Burke A. Chritensen, eds. (1997). McGill’s Legal
Aspects of Life Insurance. Bryn Mawr, PA: The American College.
Keeton, Robert E., dan Alan I. Widiss (1988). Insurance Law: A Guide to
Fundamental Principles, Legal Doctrines, and Commercial Practices.
Student edition. St. Paul, MN: West Publishing Company.
Lorimer, James J., et al. (1987). The Legal Environment of Insurance. 3rd ed.
vol 1. Malvern, PA: American Institute for Property and Liability
Underwriters.
Lorimer, James J., et al. (1993). The Legal Environment of Insurance. 4th ed.
Vols 1 and 2. Malvern, PA: American Institute for Chartered Property
Casualty Underwritters.
____. (1971). Gamel V. Continental Insurance Co. 2nd Ed. Fire Casualty &
Surety Bulletins. Fire and Marine Volume. Misc. Property section.
Cincinnati: National Underwriter Company.
Patterson, Edwin W. (1957). Essentials of Insurance Law. 2nd ed. New York:
McGraw–Hill.
Catatan:
Fire Casualty & Surety Bulletins. Fire and Marine Volume. Cincinnati:
National Underwriter Company. Buletin ini berisi kasus-kasus yang
menarik yang memperhatikan mengenai arti dari actual cash value,
insurable interest, dan konsep hukum lainnya.
Modul 7
PEN D A HU L UA N
“Kontrak asuransi adalah salah satu dari penemuan paling penting dari
pemikiran manusia di jaman modern ini.”
Edwin B. Patterson,
Essentials of Insurance Law, 2nd ed.
Kelsi, berumur 25 tahun, baru saja lulus dari perguruan tinggi dan
menerima pekerjaan sebagai analis pemasaran pada perusahaan
nasional yang besar di Orlando, Florida. Dia memperoleh polis
kepemilikan rumah yang meliputi hak milik pribadinya dalam apartemen
yang disewakan. Polis tersebut berisi sejumlah batasan pada jenis-jenis
tertentu dari hak milik. Kemudian, seorang pencuri menerobos
apartemen Kelsi dan mencuri koleksi koin seharga USD5,000. Kelsi
sangat sedih ketika agennya mengatakan padanya, polis kepemilikan
rumah hanya akan membayar USD200 untuk kerugian tersebut. Dia
membuat kesalahan yang umum dengan tidak membaca polis
kepemilikan rumahnya dan memahami batasan mengenai jenis-jenis
tertentu dari hak milik.
Kelsi tidak sendirian. Sebagian besar orang tidak membaca atau
memahami ketentuan kontrak yang tampak dalam polis asuransi
mereka. Individu biasanya memiliki beberapa polis asuransi, yang
meliputi asuransi kendaraan dan kepemilikan rumah seperti halnya
asuransi jiwa dan kesehatan. Polis ini merupakan dokumen sah yang
kompleks yang mencerminkan prinsip-prinsip sah yang didiskusikan
dalam Prinsip-prinsip hukum perjanjian.
Kegiatan Belajar 1
W
1.
alaupun sangat rumit, kontrak asuransi umumnya dapat dibagi
menjadi komponen sebagai berikut.
Pernyataan (Declarations).
2. Definisi (Definitions).
3. Persetujuan Asuransi (Insuring Agreement).
4. Exclusions.
5. Kondisi (Conditions).
6. Ketentuan yang bermacam-macam.
1. Pernyataan (Declarations)
Declarations adalah bagian pertama dari suatu kontrak asuransi.
Declarations adalah pernyataan yang menyediakan informasi mengenai hak
milik atau aktivitas yang dapat diasuransikan. Informasi yang terdapat dalam
declarations digunakan untuk mempertanggungkan dan menilai tujuan untuk
mengidentifikasi hak milik atau aktivitas yang dapat diasuransikan.
Declarations umumnya dapat ditemukan pada halaman pertama polis atau
disisipkan dalam polis.
Dalam asuransi hak milik (kerugian), halaman declarations biasanya
mengandung informasi mengenai identifikasi dari penanggung asuransi,
nama dari tertanggung, lokasi dari hak milik, periode pertanggungan, jumlah
asuransi, jumlah premi, ukuran dari deductible (jika ada), dan informasi lain
yang relevan. Dalam asuransi jiwa walaupun halaman pertama dari polis
secara teknis tidak disebut halaman declarations, halaman tersebut berisi
nama tertanggung, umur, jumlah premi, tanggal penerbitan, dan nomor polis.
7.4 Manajemen Risiko dan Asuransi
2. Definisi (Definitions)
Kontrak asuransi biasanya berisi bagian atau halaman dari definitions.
Kata kunci atau ungkapan memiliki tanda kutip (“…”) di sekitarnya atau
yang bercetak tebal. Contohnya, penanggung sering dikenal sebagai “kita”,
“kami” atau “kita/kami”. Tertanggung dikenal sebagai “kamu” dan “(milik)
mu”. Tujuan berbagai definisi tersebut untuk mengartikan secara jelas
maksud dari kata kunci atau ungkapan sehingga perlindungan polis dapat
ditentukan dengan mudah.
Ganti rugi “all-risks” umumnya lebih disukai daripada ganti rugi “named
perils” karena perlindungan yang diberikan lebih luas dengan gap lebih
sedikit. Jika kerugian tertera dalam polis maka akan diganti rugi. Sebagai
tambahan, pengajuan bukti yang kuat diserahkan pada penanggung asuransi
untuk menyangkal suatu klaim. Untuk menyangkal suatu klaim, penanggung
asuransi harus membuktikan bahwa kerugian tersebut tidak tercantum di
dalam polis. Sebaliknya pada kontrak “named-perils” pengajuan bukti
diserahkan pada tertanggung untuk menunjukkan bahwa kerugian
disebabkan oleh peril tertentu yang tertera dalam kontrak.
Banyak penanggung asuransi dan penilaian organisasi telah menghapus
kata “all” pada bentuk polis “all-risks” atau dengan menggunakan istilah
yang khusus. Dalam polis kepemilikan rumah yang diatur oleh Insurance
Service Office (Kantor Pelayanan Asuransi), ungkapan risk of direct loss to
property (risiko dari kerugian langsung property) sekarang digunakan untuk
mengganti istilah “all-risks”. Bagaimanapun, istilah ini ditafsirkan untuk
menunjukkan bahwa seluruh kerugian dilindungi (akan diganti rugi) kecuali
beberapa kerugian yang secara spesifik tidak tercantum. Demikian juga
Insurance Service Office (Kantor Pelayanan Asuransi) telah menyusun
format penyebab khusus kerugian yang digunakan dalam asuransi properti
perdagangan. Sekali lagi, istilah ini ditafsirkan untuk menunjukkan bahwa
seluruh kerugian diganti rugi kecuali beberapa kerugian yang tidak tertera
dalam polis. Penghapusan dari beberapa referensi “all-risks” diharapkan
dapat mencegah penciptaan harapan yang tidak beralasan di antara pemilik
polis bahwa polis akan mengganti rugi seluruh kerugian meskipun kerugian
tersebut tidak tertera dalam polis.
Asuransi jiwa merupakan contoh lain dari polis “all-risks”. Banyak
kontrak asuransi jiwa yang melindungi seluruh penyebab dari kematian baik
yang disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit. Penyebab utama, yaitu
bunuh diri selama dua tahun pertama dari kontrak; penyebab tertentu pada
hazard penerbangan, seperti penerbangan militer, badai debu yang muncul
tiba-tiba atau olahraga udara; dan pada beberapa kontrak, terjadinya kematian
disebabkan oleh perang.
4. Exclusions
Exclusions adalah bagian dasar yang lain dari kontrak asuransi. Terdapat
tiga jenis utama dari pengeluaran (peniadaan), yaitu excluded peril (peril
7.6 Manajemen Risiko dan Asuransi
5. Conditions
Conditions merupakan bagian penting lainnya dari kontrak asuransi.
Conditions merupakan ketentuan dalam polis yang membatasi persyaratan
dan wewenang kesanggupan penanggung asuransi untuk menanggung.
Dampaknya, conditions menentukan kewajiban tertentu bagi tertanggung.
Jika kondisi polis tidak dipenuhi, penanggung asuransi dapat menolak untuk
membayar klaim. Kondisi polis yang umum meliputi pemberitahuan pada
penanggung asuransi jika terjadi kerugian, melindungi properti setelah
terjadinya kerugian, mengajukan bukti kerugian pada penanggung asuransi,
dan bekerja sama dengan penanggung asuransi dalam pertanggungjawaban
gugatan.
A. DEFINISI TERTANGGUNG
Contoh kasus:
Apakah Anda Diasuransikan Ketika Mengemudikan
Mobil Orang Lain?
LAT IH A N
1) Bagian dasar dari suatu kontrak asuransi terdiri dari berikut ini.
a) Pernyataan (Declarations) adalah pernyataan yang menyediakan
informasi mengenai hak milik atau aktivitas yang dapat
diasuransikan.
b) Definisi (Definitions) merupakan bagian dalam asuransi yang
mengartikan secara jelas maksud dari kata kunci atau ungkapan
sehingga perlindungan polis dapat ditentukan dengan mudah.
c) Persetujuan asuransi (Insuring agreement) merupakan inti dari suatu
kontrak asuransi, yang berisi uraian mengenai kesanggupan
penanggung asuransi serta keadaan di mana kerugian dilindungi
(diganti rugi).
ADBI4211/MODUL 7 7.13
d) Exclusions adalah bagian dasar yang lain dari kontrak asuransi yang
mencakup excluded peril (peril yang ditiadakan), excluded losses
(kerugian yang ditiadakan), dan excluded property (properti yang
ditiadakan).
e) Kondisi (conditions) merupakan ketentuan dalam polis yang
membatasi persyaratan dan wewenang kesanggupan penanggung
asuransi untuk menanggung.
f) Ketentuan yang bermacam-macam, di antaranya mengacu pada
cancellation (pembatalan), subrogation, persyaratan jika terjadi
kerugian, penetapan polis dan ketentuan asuransi yang lain. Dalam
asuransi jiwa dan kesehatan ketentuan khususnya meliputi
perpanjangan waktu, pengembalian kembali polis yang lewat batas
waktunya, dan pernyataan usia yang salah.
2) Tipe-tipe utama dari exclusions adalah excluded peril (peril yang
ditiadakan), excluded losses (kerugian yang ditiadakan), dan excluded
property (properti yang ditiadakan). Exclusions ini penting, dengan
alasan (a) adanya beberapa peril dipertimbangkan untuk tidak di-
asuransikan, (b) adanya hazard yang luar biasa, (c) adanya perlindungan
yang disediakan oleh kontrak yang lain, (d) permasalahan moral hazard,
dan (e) perlindungan tidak dibutuhkan tertanggung secara khusus.
3) Definisi (Definitions) merupakan bagian dalam asuransi yang
mengartikan secara jelas maksud dari kata kunci atau ungkapan sehingga
perlindungan polis dapat ditentukan dengan mudah.
4) Kontrak atau polis asuransi juga melindungi pihak lain meskipun mereka
tidak secara spesifik disebutkan dalam polis tersebut, dalam hal ini
kontrak menyediakan perlindungan yang luas berkaitan dengan sejumlah
orang yang diasuransikan dalam polis.
5) Dalam asuransi properti dan pertanggungjawaban, endorsement ditulis
sebagai ketentuan yang ditambahkan, dihapus dari atau memodifikasi
ketentuan pada kontrak aslinya. Dalam asuransi kesehatan dan jiwa,
riders merupakan dokumen yang merubah atau mengganti polis aslinya.
Apabila endorsement bertentangan dengan ketentuan polis maka
endorsement lebih diutamakan daripada persyaratan apa pun dalam
kontrak, kecuali kalau hukum atau peraturan menghendaki polis standar
yang digunakan.
7.14 Manajemen Risiko dan Asuransi
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
A. DEDUCTIBLES
dengan lebih baik di luar pendapatan pribadi atau bisnis. Asuransi digunakan
untuk mengganti rugi peristiwa bencana yang besar, seperti biaya pengobatan
sebesar USD250,000 atau lebih pada keadaan sakit. Ganti rugi asuransi
terhadap kerugian bencana besar dapat diperoleh secara lebih ekonomis jika
deductible digunakan. Konsep penggunaan premi asuransi untuk membayar
kerugian besar daripada kerugian kecil sering disebut sebagai large-loss
principle (prinsip kerugian besar). Tujuannya, yaitu untuk mengganti
kerugian besar yang dapat mengganggu individu secara finansial dan
meniadakan kerugian kecil yang dapat dianggarkan di luar pendapatan
individu.
Faktor lain tetap sama, deductible yang besar lebih baik daripada yang
lebih kecil. Sebagai contoh, banyak pengendara mobil memiliki polis
asuransi kendaraan yang memuat deductible sebesar USD250 untuk kerugian
tabrakan daripada deductible sebesar USD500 atau lebih. Mereka tidak
mengetahui seberapa mahal tambahan asuransi itu sebenarnya. Sebagai
contoh, asumsikan Anda dapat memperoleh asuransi tabrakan terhadap mobil
Anda dengan deductible sebesar USD250 pada premi tahunan sebesar
USD600, sementara itu terdapat polis dengan deductible sebesar USD500
pada premi tahunan sebesar USD525. Jika Anda memilih deductible sebesar
USD250 daripada deductible sebesar USD500, Anda akan memiliki
tambahan sebesar USD250 pada asuransi tabrakan, tetapi Anda harus
membayar tambahan sebesar USD75 pada premi tahunan. Dengan
menggunakan analisis keuntungan biaya yang mudah, Anda membayar
tambahan sebesar USD75 untuk tambahan sebesar USD250 dari asuransi,
yang secara relatif kenaikannya lebih mahal dalam asuransi. Ketika dianalisis
dengan cara ini, deductible yang besar lebih disukai daripada deductible yang
kecil.
Terakhir, deductible digunakan oleh penanggung asuransi untuk
mengurangi moral dan morale hazard. Beberapa tertanggung yang tidak
jujur mungkin dengan sengaja menyemodulkan kerugian untuk memperoleh
keuntungan dari asuransi. Deductible menurunkan moral hazard karena
tertanggung tidak memperoleh keuntungan jika terjadi kerugian.
Deductible juga digunakan untuk menurunkan morale hazard. Morale
hazard adalah pengabaian yang disebabkan karena asuransi, yang
meningkatkan kesempatan terjadinya kerugian. Deductible mendorong orang
lebih berhati-hati untuk memperhatikan pemeliharaan properti mereka dan
mencegah terjadinya kerugian.
ADBI4211/MODUL 7 7.19
3. Periode Eliminasi
Deductible juga dapat dinyatakan sebagai periode eliminasi. Periode
eliminasi, yaitu periode waktu yang ditentukan pada saat permulaan dari
kerugian selama tidak ada keuntungan dari asuransi yang dibayarkan. Periode
eliminasi ini cocok diterapkan untuk kerugian tunggal yang terjadi pada
waktu yang sama, seperti kerugian dari pendapatan kerja. Periode eliminasi
umumnya digunakan dalam kontrak pendapatan kelumpuhan menggantikan
pendapatan kelumpuhan bagi pekerja yang biasanya memiliki periode
eliminasi 30, 60 atau 90 hari atau lebih lama.
ADBI4211/MODUL 7 7.21
E. COINSURANCE
USD300,000
USD10,000 USD7500
USD400,000
Contoh:
besar selama periode polis. Untuk alasan ini, rumus coinsurance digunakan
daripada daftar tingkat tarif untuk mencapai keadilan dalam tarif.
dengan pembagian yang sama); dan (3) primary and excess insurance
(asuransi utama dan asuransi cadangan).
Contoh:
Contoh Pertanggungjawaban Pro Rata
USD100,000
Perusahaan A atau 1 USD10,000 USD5000
USD200,000 2
USD50,000
Perusahaan B atau 1 USD10,000 USD2500
USD200,000 4
USD50,000
Perusahaan C atau 1 USD10,000 USD2500
USD200,000 4
Total kerugian yang dibayarkan = USD10,000
Contoh:
Kontribusi dengan Pembagian yang Sama (Contoh 1)
Contoh:
Kontribusi dengan pembagian yang sama (Contoh 2)
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
Daftar Pustaka
Crawford, Muriel L. (1998). Life and Health Insurance Law. 8th ed. Boston:
Irwin/McGraw-Hill.
Dobbyn, John F. (1989). Insurance Law in a Nutshell. 2nd ed. St. Paul, MN:
West Publishing Company.
Keeton, Robert E., and Alan I. Widiss (1998). Insurance Law: A Guide to
Fundamental Principles, Legal Doctrines, and Commercial Practice.
Student Edition. St.Paul, MN: West Publishing Company.
Lorimer, James J., et al. (1993). The Legal Environment of Insurance. 4th ed.
Vols. 1 and 2. Malvern, PA: American Institute for Property and
Liability Underwriters.
PEN D A HU L UA N
B ilamana seseorang membeli satu tablet aspirin ataupun sekilo buah apel,
jarang sekali dia mempertanyakan sifat dari institusi (kalau memang
pihak penjual dapat dikatakan sebagai suatu institusi), yang bertanggung
jawab atas produk tersebut, dan juga dia tidak mempunyai alasan yang kuat
untuk melakukan hal tersebut. Akan tetapi, apabila seseorang bermaksud
untuk membeli jasa seorang pengacara ataupun seorang dokter maka dia akan
sangat tertarik atau berkepentingan dengan kualifikasi dari orang dengan
siapa dia akan mengadakan konsultasi tersebut.
Demikian pula halnya bilamana seseorang bermaksud untuk membeli
jasa asuransi, apakah seharusnya dia memiliki pengetahuan mengenai
lembaga atau perusahaan yang menyediakan jasa tersebut? Pembahasan
dalam modul ini menunjukkan bahwa sebelum membeli jasa yang disediakan
oleh perusahaan asuransi maka sudah seharusnya calon nasabah atau
konsumen memiliki pengetahuan, paling tidak yang mendasar mengenai
lembaga tersebut.
Sifat dari perusahaan asuransi serta sistem pendistribusian yang
digunakannya akan sangat memengaruhi baik biaya maupun kualitas dari
service yang dapat diberikan. Apabila seseorang mempercayakan keamanan
pendapatan dan keluarganya kepada sebuah perusahaan asuransi maka dia
harus melakukan pengamatan secara teliti tentang karakteristik dari
perusahaan asuransi tersebut.
Secara umum, setelah mempelajari Modul 8 ini Anda diharapkan mampu
menganalisis bentuk-bentuk asuransi dan sistem pemasarannya. Secara
khusus, setelah menyelesaikan seluruh materi modul ini Anda diharapkan
mampu:
8.2 Manajemen Risiko dan Asuransi
Kegiatan Belajar 1
1. Stock Company
Stock company adalah perusahaan yang diorganisir yang tujuan usahanya
adalah untuk mencari keuntungan (profit making) dalam bidang asuransi.
Peraturan-peraturan yang berlaku akan menetapkan beberapa jumlah minimal
modal dan reserve yang harus dimiliki oleh perusahaan ini yang akan
digunakan untuk mengganti kerugian-kerugian yang mungkin terjadi dan
sebagai jaminan atau proteksi atas dana pemegang polis yang telah dibayar
dalam bentuk premi bayar di muka.
ADBI4211/MODUL 8 8.7
2. Mutual Company
Mutual company didirikan dan dimiliki oleh para pemegang polis
sebagai suatu perusahaan yang bertujuan tidak mencari keuntungan
(nonprofit organization) dan di dalam perusahaan ini tidak terdapat
pemegang saham.
Sesuai dengan tujuannya yang tidak mencari keuntungan maka di dalam
perusahaan ini tidak akan terdapat keuntungan karena setiap kelebihan
pendapatan akan dikembalikan kepada para pemegang polis, yang dalam hal
ini adalah pemilik perusahaan, dalam bentuk dividen; ataupun digunakan
untuk mengurangi jumlah premium. Perusahaan ini dikelola oleh Dewan
Direktur (Broad of Directors) yang dipilih oleh para pemegang polis.
Ada beberapa bentuk atau bidang usaha dari mutual company ini, yang
terpenting, di antaranya berikut ini.
a. Class mutual: Class mutual ini beroperasi hanya dalam bentuk atau kelas
asuransi tertentu saja, misalnya dalam bidang peralatan pertanian (farm
property), penggergajian kayu, dan pabrik.
b. Farm mutual: Apabila harta kekayaan yang dijamin - berkenaan dengan
harta kekayaan pertanian (farm property) maka kelompok ini disebut
farm mutual.
c. Factory mutual: Suatu bentuk class mutual yang mengkhususkan diri
dalam mengasuransikan pabrik-pabrik. Organisasi ini secara khusus
terkenal dengan penekanannya pada aktivitas pencegahan kerugian (loss
prevention activities). Masing-masing anggota harus memenuhi standar
keamanan (safety) yang cukup tinggi. Sebelum dapat diterima sebagai
anggota kelompok ini dibutuhkan jumlah persekot premi (premi yang
dibayar di muka) yang jumlahnya cukup besar, lebih besar daripada
jumlah kerugian-kerugian yang diperkirakan, dan jumlah yang tidak
8.8 Manajemen Risiko dan Asuransi
3. Reciprocal
Reciprocal atau yang dikenal pula dengan istilah interinsurance
exchange, berbeda dengan mutual bukan dalam konsep dasarnya. Baik
mutual maupun reciprocal dibentuk dengan maksud untuk membuat kontrak
asuransi bagi para pemegang polis at cost, artinya tidak ada keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan dan tidak ada pemegang saham yang akan
diberikan kompensasi, dan kedua bentuk asuransi, ini (mutual dan
reciprocal) pemiliknya adalah para pemegang polis.
Akan tetapi dalam legal control dan persyaratan modalnya, reciprocal
berbeda dengan mutual company. Dalam reciprocal, pemilik perusahaan
(pemegang polis menunjuk seseorang atau suatu badan yang dikenal dengan
istilah attorney-in-fact untuk mengoperasikan perusahaan tersebut sedangkan
dalam mutual company, pemegang polis memilih Dewan Direktur untuk
mengelola (to manage) perusahaan. Mutual adalah suatu bentuk perusahaan
asuransi dengan jumlah modal tertentu, sedangkan dalam reciprocal tidak
demikian halnya.
4. Lloyds Association
Lloyds association adalah suatu organisasi dari individu-individu yang
bersatu untuk underwrite risiko atas dasar kerja sama (cooperative basis).
Ciri terpenting dari Lloyds association adalah bahwa masing-masing individu
menanggung risiko atas namanya sendiri dan tidak mengikat organisasi atas
segala kewajiban-kewajibannya. Masing-masing underwriter dalam Lloyds
association bertanggung jawab atas segala kerugian-kerugian yang sudah
bersedia ditanggungnya sampai dengan keseluruhan harta pribadinya, kecuali
ADBI4211/MODUL 8 8.9
a. London Lloyd's
The Lloyds of London adalah salah satu di antara perusahaan-perusahaan
asuransi terkenal di dunia dan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk
pertama dari aktivitas perasuransian. Diperkirakan bahwa London Lloyds ini
mulai beroperasi pada tahun 1688 di London, Inggris yang merupakan
kelompok pedagang yang secara informal berusaha untuk menanggung
risiko-risiko pengangkutan di laut (marine risk) sementara mereka duduk
sambil minum kopi di Lloyds Coffee House. Operasi yang mereka jalankan
tersebar ke seluruh dunia dan kegiatan mereka yang paling besar adalah di
Amerika Serikat dalam apa yang dikenal dengan istilah “surplus line
market”. Dalam pasar ini terdapat risiko-risiko yang oleh penanggung lokal
telah ditolak karena satu atau lain alasan. Usaha-usaha yang dijalankan oleh
Lloyds dijual melalui para broker yang sudah terdaftar yang diberikan
kekuasaan untuk mewakili mereka di tempat tersebut. Di keseluruhan negara
bagian Amerika Serikat kecuali Illionis dan Kentucky, Lloyds of London
tidak diperkenankan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di segala bidang
kecuali dalam “surplus line market”.
Terdapat sekitar 3.600 anggota Lloyds of London yang beroperasi
melalui kelompok yang dikenal dengan nama “general agen” yang mengikat
masing-masing individu underwriter dalam berbagai macam risiko yang
ditawarkan kepadanya. Perlu ditekankan di sini bahwa Lloyds of London
tidaklah bertanggung jawab kepada pemegang polis atas risiko-risiko yang
ditanggung oleh masing-masing underwriter yang menjadi anggotanya.
Sekalipun demikian, perusahaan (Lloyds of London) menetapkan standar
8.10 Manajemen Risiko dan Asuransi
yang ketat terhadap keanggotaan para anggotanya dan belum pernah kejadian
di mana perusahaan ini gagal memenuhi kewajibannya. Terdapat sejumlah
dana yang sengaja diciptakan untuk mendukung kewajiban para underwriter
apabila pada suatu saat mereka berada dalam keadaan insolvent.
b. American Lloyds
American Lloyds diperkenankan untuk beroperasi di sebagian besar
negara bagian Amerika Serikat. Pada umumnya, hanya jenis-jenis asuransi
tertentu saja yang diperkenankan untuk ditangani oleh Lloyds ini, misalnya
kebakaran, ocean marine, pengangkutan darat, dan asuransi mobil. Masing-
masing anggota disyaratkan untuk memiliki modal sendiri sejumlah tertentu
dan untuk melindungi para pemegang polis biasanya disyaratkan sejumlah
deposit minimal yang harus disetorkan.
American Lloyds tidak menikmati reputasi kemampuan keuangan seperti
apa yang diperoleh oleh Lloyds of London. Dalam masa-masa yang lalu
sudah menjadi kebiasaan di mana anggota dari American Lloyds ini untuk
membatasi jumlah tanggung jawab individu antara lain mereka, atau apabila
tidak demikian maka mereka tidak akan menanggung risiko yang sangat
besar. Jumlah reserve yang dimiliki tidak memadai dan kegagalan mereka
dalam memenuhi kewajiban bukanlah hal yang jarang terjadi. Di beberapa
negara bagian seperti New York, pendirian asosiasi Lloyds yang baru tidak
diperkenankan lagi.
Tabel
Jumlah Premi dari Empat Jenis Asuransi dalam Property Liability
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
A. DISTRIBUSI LANGSUNG
dalam jumlah yang memadai di suatu wilayah dengan biaya terendah dengan
jalan mempekerjakan agen dalam wilayah tersebut sebagai wakil perusahaan.
Dengan demikian, tidak dibutuhkan tenaga middlemen lain untuk menangani
produk perusahaan.
1. General Agent
General agent dalam property insurance biasanya memiliki keleluasaan
yang cukup besar dalam pendistribusian kontrak asuransi. Sekalipun dia
bukan menjadi “pemilik” produk yang dijualnya seperti halnya wholesaler
yang menjadi pemilik barang-barang yang dibelinya dari produsen, tetapi
general agent memiliki “incidents of ownership” yang dapat digunakan
untuk mencapai maksud yang sama seperti adanya hak kepemilikan yang
sesungguhnya. Sebagai contoh, dalam kasus-kasus khusus general agent
dapat membuat variasi atas persyaratan kontrak, dia memiliki kekuasaan
untuk merundingkan harga kontrak, sepanjang aturan yang berlaku
membenarkan, dan dia mempunyai kekuasaan atas persyaratan-persyaratan
pendistribusian dengan local agent. Hubungannya dengan perusahaan
acapkali dilakukan lewat bank dan atas jasa-jasanya dia akan diberikan
kompensasi berdasarkan suatu jumlah atau rate yang telah disetujui
sebelumnya. Dia hampir memiliki hak kontrol seperlunya atas transaksi-
transaksi yang telah dilakukannya dan memandang pihak penanggung
(perusahaan asuransi yang diwakilinya) sebagai sumber pembayaran
kerugian, bertanggung jawab atas dana para pemegang polis, memenuhi
persyaratan hukum yang berlaku, pengaturan hal-hal yang berkenaan dengan
ADBI4211/MODUL 8 8.21
2. Local agent
Seperti halnya general agent, local agent dapat disamakan dengan
middlemen yang berdiri sendiri dalam property insurance. Dikenal sebagai
retailer dalam pendistribusian barang-barang berujud, dia mengadakan
kontak yang terakhir dengan nasabah dan pada umumnya mewakili
1020 perusahaan asuransi. Kepadanya diberikan formulir-formulir yang
dibutuhkan dan diberikan kekuasaan untuk menulis kontrak-kontrak asuransi
yang selanjutnya menyerahkannya kepada pihak tertanggung. Local agent
mempunyai hak atas transaksi yang dilakukannya dalam artian dia
mempunyai hak yang sah untuk melihat arsip-arsip para nasabah dan
melaksanakan perubahan-perubahan kontrak. Apabila perubahan kontrak
tersebut ditolak oleh pihak penanggung maka biasanya local agent akan
memperbaharuinya dengan perusahaan yang lain. Local agent bekerja atas
dasar komisi dan dia bertanggung jawab untuk mengumpulkan premi dan
menyetorkannya ke perusahaan setelah dia memotong komisi untuk dirinya.
D. DIRECT WRITING
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
10) Telah banyak pendapat yang mengatakan bahwa agency system telah
memudar dan hanya masalah waktu saja kapan sistem direct writer akan
mengambil alih atau menggantikan agency system sepenuhnya. Betulkah
kesimpulan tersebut?
A. betul karena direct system memberikan prospek yang baik
B. tidak betul karena kemungkinan direct system dan agency system
akan berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi
C. betul karena agency system sangat efisien bagi business consumers
D. tidak betul karena direct system tanpa menggunakan tenaga
middlemen
Tes Formatif 1
1) A. Salah satu kondisi yang diperlukan sebelum perusahaan asuransi
swasta dapat berkembang dengan baik, yaitu bahwa sistem
perekonomian yang dianut oleh negara tersebut haruslah berbentuk
sistem perekonomian bebas. Meskipun asuransi dapat juga tumbuh
pada suatu negara di mana alat-alat produksinya dimiliki dan
dikuasai oleh negara dan keputusan-keputusan hanya dibuat oleh
beberapa orang pejabat yang ada di pusat.
2) C. Dalam masyarakat yang sudah berkembang dan menggunakan
teknologi dan industrialisasi tinggi mempunyai ketergantungan yang
sangat akan uang. Oleh karena itu, berpikir untuk mengalihkan
risikonya terhadap pihak lain, berbeda dengan masyarakat pertanian
yang bersedia menanggung lebih banyak risiko karena sebagian
besar kebutuhan dapat disediakan sendiri.
3) A. Dalam suatu perusahaan yang mempunyai peraturan-peraturan yang
diorganisir dengan baik dan dikenal oleh semua pihak serta
diterapkan secara fair akan mendorong tumbuh pesatnya suatu
perusahaan. Apalagi dalam perusahaan asuransi hal tersebut
mempunyai pengaruh yang kuat atas kemajuan/berkembangnya
perusahaan mengingat dalam perusahaan asuransi ada dua pihak
yang terlibat yaitu tertanggung dan penanggung serta adanya
prinsip-prinsip yang ada harus ditunjang oleh perjanjian yang
mengikat dan tegas secara hukum.
4) A. Dalam personal insurance yang merupakan penyebab terjadinya
risiko ada 4 macam peril yaitu kematian, kecelakaan dan sakit,
pengangguran, serta karena umur tua. Kalau risiko terjadi karena
sebab tersebut maka pendapatan yang diperoleh individu-individu
akan terganggu. Terganggunya pendapatan inilah yang ditanggung
oleh personal insurance, tentunya terganggunya pendapatan tersebut
disebabkan 4 macam peril tersebut. Dalam hal ini, perusahaan
asuransi mengkhususkan diri pada peril kematian dan kecelakaan/
sakit sedang perusahaan asuransi milik negara pada pengangguran
dan karena umur tua.
ADBI4211/MODUL 8 8.31
Tes Formatif 2
1) A. Hal penting yang harus diingat sehubungan dengan pendistribusian
barang adalah bahwa hal tersebut menunjukkan pada pemindahan
hak milik atas barang dalam perjalanannya menuju kepada
konsumen. Biasanya jalur yang ditempuh dalam pemindahan fisik
barang-barang akan sama dengan jalur yang ditempuh dalam
pemindahan hak milik barang.
2) A. General agent biasanya banyak mewakili satu perusahaan asuransi
saja dan kadang-kadang bekerja hanya atas dasar komisi. Bedanya
dengan general agent dalam property insurance sehubungan dengan
ini adalah: kalau general agent dalam property insurance mewakili
beberapa (lebih dari satu) perusahaan asuransi. General agent tidak
memiliki kontrol atas jumlah premi karena bukan pemilik dari
usaha-usaha yang dijalankannya. General agent bukan seorang
middlemen yang berdiri sendiri, seperti wholesaler karena tidak
mempunyai kekuasaan untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran
serta persyaratan-persyaratan dalam kontrak yang dijanjikannya.
3) A. Saluran distribusi langsung adalah saluran dari produsen ke
konsumen tanpa melalui tenaga perantara (middlemen) yang
pelaksanaannya dilakukan oleh tenaga penjual (salesman) dengan
cara door to door sales. Salesman yang disebut dengan agen atau
underwriter menghubungi para konsumen atau nasabah dan
melaporkan secara langsung kepada pihak penanggung ataupun
kepada seorang perantara (intemediary) perusahaan asuransi.
4) A. Kekuasaan seorang agen atau underwriter adalah terbatas karena itu
tidak dapat disebut sebagai middlemen yang berdiri sendiri karena
pada dasarnya dia adalah karyawan yang bekerja berdasarkan
kontrak dan berada dalam bimbingan serta pengawasan pihak
penanggung ataupun wakilnya yang telah diberi kuasa.
5) B. Saluran distribusi yang digunakan oleh mayoritas property
insurance adalah memakai tenaga middlemen, yaitu wholesaler dan
retailer. Wholesaler disebut sebagai general agent, dan retailer
disebut sebagai local agent. General agent ini biasanya memiliki
kekuasaan yang cukup besar dalam pendistribusian kontrak asuransi
den mewakili beberapa perusahaan asuransi.
ADBI4211/MODUL 8 8.33
Daftar Pustaka
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
D. IMPLIED WARRANTIES
1. Seaworthiness
Pihak penanggung atau perusahaan asuransi mempunyai hak untuk
mengharapkan bahwa kapal yang diasuransikan adalah layak atau sudah
memenuhi persyaratan untuk melakukan pelayaran (seaworthy). Secara
umum, kapal tersebut harus berada dalam keadaan baik, diperlengkapi
dengan alat-alat yang dibutuhkan dalam pelayaran dengan jumlah yang
memadai untuk menghadapi bahaya-bahaya yang dapat diantisipasikan
sebelumnya, barang-barang muatan diatur secara baik dan tidak melebihi
kapasitas angkut kapal, jumlah makanan, air, dan bahan bakar yang memadai
serta seorang kapten yang kompeten.
2. Deviation
Dalam warranty ini tersirat pengertian bahwa kapal yang diasuransikan
tidak berubah atau beralih (deviate atau deviasi) dari kondisi-kondisi
pelayaran yang biasa ditempuh, misalnya dalam hal jumlah muatan dan jalur
yang ditempuh. Hal ini didasarkan pada suatu alasan bahwa pihak
penanggung memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kondisi
pelayaran yang ditempuh agar dapat memperkirakan risiko-risiko yang
mungkin terjadi. Adanya peralihan dari kondisi yang normal ditempuhnya
akan dapat meningkatkan risiko.
3. Legality
Tersirat dalam warranty ini bahwa baik pihak penanggung harus menaati
peraturan-peraturan atau hukum yang berlaku dan sepanjang masih dapat
dikontrol maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan
hukum.
E. AVERAGE
dari bahasa Prancis “avarie” yang berarti kerugian (loss) atau kerusakan
(damage).
A general average loss adalah kerugian yang terjadi dalam pelayaran
tertentu, sedangkan istilah particular average digunakan untuk menunjuk
pada sebagian kerugian. Sementara penulis ada yang menyebut istilah yang
terakhir ini dengan “partial loss”.
Apabila sesuai syarat-syarat yang sudah disetujui, pihak penanggung
akan menanggung sejumlah persentase tertentu dari setiap kerugian yang
diderita maka jumlah yang menjadi tanggungannya tersebut dinamakan
“deductible average”. Sebaliknya, apabila menurut kontrak ditentukan bahwa
penanggung atau perusahaan asuransi bertanggung jawab atas kerugian hanya
apabila kerugian tersebut mencapai persentase tersebut disebut “average
limitation”. Dengan demikian, apabila kerugian yang diderita tidak mencapai
persentase tertentu dari nilai barang yang diasuransikan maka pihak
penanggung tidak akan memberikan ganti rugi, sedangkan apabila limit
tersebut telah dicapai maka pihak penanggung akan membayar semua
kerugian tanpa adanya potongan apa pun. Untuk hal ini kadang-kadang pula
digunakan istilah “franchise” yang berarti persentase minimum jumlah
kerugian (persentase minimum dari nilai barang yang dipertanggungkan)
yang harus dicapai sebelum pihak tertanggung mendapatkan ganti rugi secara
penuh tanpa potongan.
Contoh:
Jumlah ganti rugi dalam kontrak yang disetujui adalah sebesar
Rp100.000,00 dan apabila terjadi kerugian (berapa pun besarnya) jumlah
penutupan atau ganti rugi juga sebesar Rp100.000,00. Pengertian seperti
inilah yang banyak diterima umum, namun apakah demikian yang
sebenarnya?
Jumlah penutupan tadi tidak mempunyai pengaruh apa pun apabila
terjadi kerugian secara total (total loss). Akan tetapi, apabila barang yang
ADBI4211/MODUL 9 9.7
G. INSURABLE INTEREST
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
P
1.
olis yang digunakan dalam ocean marine insurance diklasifikasikan ke
dalam 4 kelompok yang didasarkan interest yang dapat ditutup, yaitu:
hull,
2. cargo,
3. liability, dan
4. freight.
ganti rugi selama suatu periode tertentu. Sebagian besar polis-polis dalam
ocean marine insurance berbentuk valued yang artinya bahwa kedua belah
pihak, penanggung dan tertanggung, pada saat kontrak dibuat telah sepakat
atas nilai dari barang-barang yang diasuransikan dan untuk seterusnya nilai
tersebut dicantumkan dalam polis. Unvalued policy berarti bahwa nilai dari
barang-barang yang diasuransikan akan ditentukan setelah terjadi peristiwa
yang menimbulkan kerugian. Polis dalam bentuk yang kedua ini jarang
digunakan dalam ocean marine insurance.
Sebuah kapal mungkin dimiliki oleh beberapa orang atau mungkin pula
hanya dimiliki oleh seorang saja. Tidak jarang pula terjadi di mana seorang
dapat memiliki sejumlah hak atas beberapa kapal.
Membeli saham-saham atas kapal tidak berbeda dengan pembelian
saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
yang lain seperti yang dikenal dewasa ini. Acapkali terjadi masing-masing
kapal diasuransikan secara terpisah atas nama pemilik-pemiliknya tanpa
memandang bahwa mereka juga mempunyai interest atas sejumlah kapal
yang lainnya. Praktik seperti ini sangat umum kita jumpai dewasa ini.
Dengan semakin majunya dunia perkapalan serta semakin banyaknya
perusahaan-perusahaan besar yang tidak hanya mengoperasikan satu kapal
saja tetapi mungkin berpuluh-puluh kapal dalam bentuk suatu armada telah
menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut menyadari bahwa peng-
asuransian kapal dalam bentuk satu armada di dalam satu polis mempunyai
keuntungan-keuntungan tertentu. Keuntungan utama dari bentuk asuransi
armada ini adalah karena dapat diikutsertakannya kapal-kapal yang sudah tua
dan mungkin kurang dapat diterima oleh pihak penanggung apabila
diasuransikan secara sendiri-sendiri pada jumlah premi yang lebih rendah.
Apabila kapal-kapal yang sudah tua tersebut diasuransikan secara sendiri-
sendiri maka kemungkinan pihak perusahaan asuransi tidak dapat
menerimanya atau kalaupun dapat diterima maka jumlah premi yang harus
dibayar akan jauh lebih tinggi karena risiko yang dihadapi oleh perusahaan
tersebut juga jauh lebih besar. Dengan demikian, jelas kiranya bahwa dengan
menggunakan fleet policy maka terbuka kemungkinan bagi pemilik kapal
untuk mengasuransikan kapal-kapal yang sudah tua pada tingkat premi yang
9.14 Manajemen Risiko dan Asuransi
lebih rendah (dalam hal ini jumlah premi atas kapal tua tersebut sama dengan
kapal-kapal yang baru) apabila kapal tersebut diasuransikan secara terpisah.
Kapal-kapal yang dioperasikan dalam satu kesatuan armada acapkali
dimiliki secara terpisah oleh beberapa perusahaan, tetapi untuk dapat
memperoleh keuntungan dari fleet policy maka akan dibuat sedemikian rupa
sehingga kapal-kapal tersebut seolah-olah dimiliki oleh satu perusahaan saja.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka para pemilik kapal akan
membentuk satu organisasi di mana organisasi yang baru ini merupakan
pemilik dari armada kapal tersebut. Di samping itu, akan dibentuk pula satu
perusahaan lainnya yang akan mengoperasikan armada tersebut. Bentuk
badan hukum seperti ini mempunyai efek yang dapat membatasi jumlah
liability claim apabila terjadi kecelakaan atas salah satu kapal dalam armada
dan menempatkan kapal-kapal yang lainnya di luar jangkauan pihak penuntut
(claimants). Armada-armada yang diorganisir atas dasar ini membutuhkan
apa yang disebut single vessel coverage.
D. CARGO INSURANCE
Ada 2 cara untuk melakukan ocean marine insurance atas cargo, yaitu:
1. Single risk insurance - hal ini sudah jarang digunakan, dan
2. Open cargo insurance.
pengiriman barang dari waktu ke waktu maka dia dapat membeli open cargo
insurance. Bentuk asuransi open cargo ini secara otomatis menutup semua
pengiriman barang di mana pihak tertanggung mempunyai kepentingan dan
polis tersebut berlaku sejak saat atau tanggal penandatanganan kontrak.
Open cargo insurance ini dibuat untuk mempermudah pihak eksportir
maupun importir yang terus-menerus melakukan pengiriman barang selama
tahun berjalan. Acapkali barang-barang yang akan mereka terima (importir)
telah dikirimkan terlebih dahulu sebelum mereka menerima pemberitahuan
tertulis untuk itu. Demikian pula, misalnya dengan pihak eksportir yang
barang-barangnya sudah berada di pelabuhan dan langsung dinaikkan ke atas
kapal sebelum dia menerima pemberitahuan untuk itu. Untuk dapat
memberikan perlindungan asuransi secara otomatis terhadap kasus-kasus
seperti di atas maka dibuatlah asuransi dalam bentuk open cargo insurance.
Seperti yang disebutkan di atas, polis tersebut mungkin diperuntukkan
bagi barang-barang yang dikirim (eksportir) maupun untuk barang-barang
yang diimpor, dan asuransi tersebut akan berlaku sesuai dengan label yang
diberikan dalam polis, yaitu impor atau ekspor.
Kedua bentuk polis tersebut hampir serupa satu sama lain dan hanya
perlu dimodifikasi sedikit untuk membedakan kepentingan pihak importir
dan eksportir. Sebagai ilustrasi, dalam polis untuk barang-barang yang
diekspor, dibuat provisi bagi pihak tertanggung untuk dapat diberikan
sertifikat asuransi sehingga dia dapat dengan segera memberikan bukti-bukti
bahwa barang-barang yang dikirimkannya telah diasuransikan secara open
cargo. Di lain pihak, polis untuk barang-barang yang diimpor sudah cukup
luas untuk menunjukkan adanya penutupan asuransi sekalipun pihak
tertanggung tidak mengetahui sebelumnya apakah barang tersebut telah
dikirimkan.
Sejak saat kontrak ditandatangani (asuransi mulai efektif) polis tersebut
berlaku untuk semua pengiriman barang-barang yang akan diterima oleh
pihak tertanggung atau pihak-pihak sepanjang dalam diri pihak tertanggung
terdapat insurable interest (kepentingan yang dapat diasuransikan).
Pengasuransian secara open policy untuk barang-barang yang diimpor
harus dilaporkan kepada perusahaan sebagaimana yang disyaratkan dalam
polis. Hal ini mengingat karena polis tersebut secara otomatis menutup
pengiriman barang untuk pihak tertanggung sehingga tidaklah mustahil
apabila terdapat sejumlah barang yang terkena risiko sebelum diketahui baik
oleh pihak tertanggung maupun oleh pihak penanggung. Tibanya kapal
ADBI4211/MODUL 9 9.17
E. COLLISION LIABILITY
asuransi tambahan tersebut pertama kali diberikan oleh club yang disebutkan
di atas yang diorganisir untuk menanggung 1/4 bagian dari liability yang
tidak ditutup dalam R.D.C. clause. Ketiga club tersebut mulai menanggung
liability atas kecelakaan-kecelakaan yang dialami oleh individu maka hal
inilah yang merupakan batu dasar dari P & I Insurance.
Proteksi atau perlindungan yang diberikan sangatlah terspesialisasi yang
berkenaan dengan marine legal liability yang dapat timbul dalam
pengoperasian kapal. Polis tersebut melindungi dan memberikan ganti rugi
(protection and indeminity) kepada pemilik kapal sehubungan dengan legal
liability sebagai pemilik dan pihak yang mengoperasikan kapal yang
diasuransikan tersebut.
Polis tersebut mencakup liability terhadap:
1. crew members (awak kapal);
2. persons other than employees (orang-orang lain selain pekerja);
3. cargo (barang-barang yang diangkut oleh kapal);
4. other vessels and fixed object (kapal-kapal dan objek tetap yang lain);
5. miscellaneous claims including liability of customs or other fine or
penalties (klaim lain-lain termasuk liability untuk pihak Bea & Cukai
serta denda-denda lainnya).
I. CARGO
asuransi ini. Demikian pula halnya dengan kerusakan atas dok, dermaga, dan
jembatan juga ditutup. Apabila kapal yang dioperasikan kapal lainnya
tenggelam atau bertabrakan dengan kapal yang ketiga maka kapal yang
dioperasikan secara sembrono tersebut yang bertanggung jawab atas
kerusakan-kerusakan yang dialami.
K. MISCELLANEOUS CLAIMS
Liability terhadap Bea & Cukai, imigrasi atau denda-denda yang lain
karena adanya pelanggaran hukum di mana pihak pemilik atau agen kapal
yang bertanggung jawab ditutup oleh asuransi ini. Apabila pemilik kapal
menderita kerugian karena adanya perubahan tujuan dengan maksud untuk
mendaratkan pihak yang mengalami kecelakaan atau sakit maka polis
tersebut mencakup biaya-biaya pelabuhan, asuransi, bahan bakar,
penyimpanan barang, dan provisi-provisi yang dikonsumsi sebagai akibat
dari perubahan tersebut. Biaya-biaya yang tidak terduga (extraordinary
expenses) yang dikeluarkan karena karantina juga ditutup.
P & I Policy mencakup sister ship clause yang sama seperti yang
terdapat dalam R.D.C. clause. Lebih dari itu, tidak seperti halnya polis
liability yang biasa, policy P & I ini menutup kerusakan atas properti apabila
properti tersebut milik pihak tertanggung dan polis ini ditulis atas dasar
deductible average.
L. FREIGHT POLICY
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
Kegiatan Belajar 3
T elah disinggung sebelumnya dalam bagian peril clause bahwa dalam hal
terjadinya malapetaka atau kerugian maka pihak tertanggung atau
wakilnya diperkenankan dan diwajibkan untuk mengambil langkah-langkah
untuk mencegah, membatasi atau mengurangi kerugian. Klausul tersebut
dikenal dengan istilah the sue and labor clause yang tidak hanya memberikan
hak istimewa (privilege) kepada tertanggung (tanpa mengurangi hak-haknya
yang sudah ada sebelumnya) untuk mengambil langkah-langkah yang
sewajarnya untuk meminimumkan atau mencegah kerugian, tetapi juga
menyerahkan kepadanya untuk sepenuhnya melaksanakan hal tersebut.
Klausul ini dalam kenyataannya merupakan kontrak independen dan
digunakan sebagai collateral agreement tersendiri dan terpisah dari provisi
untuk pemberian ganti rugi atas kerugian atau kerusakan yang ditimbulkan
oleh peril yang disebutkan dalam polis.
Pembayaran yang dilakukan kepada pihak tertanggung untuk biaya-biaya
yang terjadi dalam “sue and labor clause” tidak dipandang sebagai partial
loss, dan oleh karena itu bukan merupakan subjek dari pembatasan persentase
yang dapat diterapkan dalam average clause tertentu. Selanjutnya, dapat pula
direncanakan bahwa dalam hal terjadinya kerugian total atau total loss maka
jumlah kompensasi yang diberikan dalam sue and labor clause kadang-
kadang berada atau melebihi nilai polis.
Untuk dapat melakukan klaim dalam sue and labor clause maka
pengeluaran-pengeluaran yang digunakan untuk mencegah kerugian atas
mana pihak perusahaan asuransi bertanggung jawab harus benar-benar telah
dilakukan dan langkah-langkah yang diambil terhadap properti atas mana
kompensasi di klaim haruslah tindakan yang dilakukan oleh pihak
tertanggung atau agennya.
Uang yang dikeluarkan dan dapat diterima kembali dalam sue and labor
clause harus benar-benar digunakan untuk menyelamatkan barang-barang
yang diasuransikan dari kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh peril
yang disebutkan dalam polis.
Dalam praktik yang berlaku selama ini misalnya, uang yang dikeluarkan
untuk mempertahankan diri atas gugatan sehubungan dengan adanya
tabrakan (collision suit) di mana collision tersebut tercakup dalam polis
ADBI4211/MODUL 9 9.29
tidaklah termasuk dalam ruang lingkup sue and labor clause. Demikian pula
halnya dengan uang yang dikeluarkan untuk menyelamatkan properti dari
peril yang tidak tercantum dalam polis atau yang tidak termasuk dalam
lingkup klausul ini.
A. NEGLIGENCE CLAUSE
Peril lain yang dicakup dalam ocean marine insurance berkenaan dengan
kelalaian (negligence) dan kesalahan navigasi. Secara sepintas maksud dari
klausul ini tidaklah jelas karena biasanya kelalaian atau kecerobohan tidaklah
meletakkan beban kepada pihak penanggung.
Maksud dari klausul ini adalah untuk mencantumkan kelalaian dalam
daftar dari peril yang dipertanggungkan sehingga pihak penanggung akan
bertanggung jawab bilamana kelalaian tersebut merupakan “proximate
clause” dari kerugian yang diderita.
Untuk memperjelas situasi ini, sebagai akibat dari kelalaian seorang anak
buah kapal yang secara tidak sengaja telah menyebabkan kapal terbakar maka
polis tersebut akan menutup kerugian yang diderita apabila kapal tersebut
diasuransikan atas bahaya kebakaran. Akan tetapi, apabila misalnya kapal
tidak memiliki bahan bakar yang memadai sehingga kapten kapal tersebut
terpaksa harus membakar sebagian perabot atau perlengkapan kapal
(misalnya kursi kapal) agar kapal tersebut bisa sampai ke pelabuhan maka hal
ini tidaklah termasuk kebakaran yang dimaksudkan dalam marine policy.
Kelalaian untuk menyediakan bahan bakar dalam jumlah yang memadai
adalah merupakan “proximate clause” dari kerugian yang diderita dan
kelalaian seperti ini dicakup dalam klausul ini.
Kalimat yang berbunyi “to insured lost or not lost” muncul dalam masa-
masa awal dari polis ocean marine insurance. Hal ini disebabkan karena (di
antara penyebab-penyebab lainnya) terbatasnya fasilitas komunikasi sehingga
mustahil untuk mengetahui status yang pasti dari barang yang diasuransikan.
Menurut persyaratan yang tertera dalam klausul ini, pihak tertanggung
tetap dilindungi apabila barang yang diasuransikan tersebut hilang sekalipun
sebelum asuransi tersebut efektif (berlaku). Fase tersebut terus berlanjut
dalam kontrak ocean modern dewasa ini dan khususnya sangat berguna bagi
importir barang-barang dagangan. Setelah diterimanya pemberitahuan bahwa
barang-barang telah dikirimkan kepadanya maka dia dapat dengan segera
menyediakan asuransi, tetapi apabila karena sesuatu hal barang-barang
tersebut rusak sebelum polis asuransi dimulai pihak perusahaan asuransi tetap
bertanggung jawab. Kondisi yang penting untuk dapat berlakunya klausul ini
dapat ditemukan dalam persyaratan yang ditetapkan, yaitu bahwa pihak
penanggung telah memiliki semua informasi yang ada.
D. AT AND FROM
Sudah lama disadari bahwa dalam kontrak ocean marine insurance yang
luas tersebut, pihak penanggung akan selalu diganggu oleh klaim atas
kerugian-kerugian kecil bilamana barang-barang yang ditutup oleh asuransi
tersebut mudah mengalami kerusakan.
Usaha untuk mengatasi masalah tersebut telah dilakukan sejak awal
tahun 1749 dengan menambahkan klausul ke dalam polis dalam bentuk
catatan atau memorandum yang menunjukkan bahwa pihak penanggung
dibebaskan dari kewajiban ganti rugi atas barang-barang tertentu apabila
terjadi partial loss. Untuk barang-barang lainnya yang tidak terlalu mudah
rusak pihak penanggung tidak memberikan ganti rugi apabila kerugian
tersebut tidak mencapai persentase tertentu dari nilai barang yang
diasuransikan. Besarnya persentase tersebut tentu saja harus disetujui oleh
kedua belah pihak. Sebelum kerugian mencapai persentase yang sudah
disetujui bersama tersebut maka tidak akan timbul kewajiban pada pihak
penanggung, tetapi apabila titik minimum tersebut telah dicapai maka
kerugian yang diderita akan diganti sepenuhnya oleh pihak penanggung.
Persentase dalam memorandum ini dikenal dengan istilah “average
limitation”.
Dalam persyaratan “Lloyd's policy”, memorandum clause tidak berlaku
apabila kapal terdampar, dan dewasa ini memorandum clause sudah jarang
dijumpai dalam polis cargo karena tujuan yang sama dapat diperoleh melalui
klausul “Free of Particular Average” seperti yang akan dibahas berikut ini.
H. JANSON CLAUSE
diasuransikan akan berada dalam posisi di mana asuransi yang baru tidak
akan dapat diperoleh atau kalaupun dapat maka preminya, jauh sangat besar.
Sejauh manakah aturan tersebut dapat dilaksanakan? Apabila pada saat
polis dikeluarkan kedua belah pihak tidak mengetahui bahwa kapal telah tiba
dengan selamat maka pihak pemegang polis atau tertanggung tidak akan
menerima pengembalian premi. Sebaliknya, apabila pihak penanggung atau
perusahaan asuransi sudah mengetahui bahwa kapal telah tiba dengan
selamat maka dalam kondisi seperti ini dia tidak berhak atas premi tersebut
dan harus dikembalikan kepada pihak tertanggung.
Sekalipun hal di atas merupakan aturan yang sifatnya mendasar, tetapi
dalam praktiknya terdapat sejumlah klausul yang disertakan dalam polis yang
menunjukkan modifikasi tertentu. Misalnya, apabila pemilik kapal yang
dipertanggungkan menjual kapalnya kepada pihak lain maka dapat
ditambahkan klausul yang menunjukkan jumlah pengembalian premi yang
akan dilakukan oleh perusahaan asuransi, di mana jumlah pengembalian
tersebut dapat diatur per bulan ataupun per dua bulannya, tergantung
persetujuan kedua belah pihak.
Di samping itu, sering juga dijumpai klausul yang menyatakan bahwa
apabila kapal tidak dapat dioperasikan karena harus diperbaiki atau karena
alasan-alasan lain maka dapat diberikan penggantian premi untuk 15 atau
30 hari berturut-turut selama kapal berada di pelabuhan.
Sedangkan untuk penundaan pemberangkatan kapal yang sedang
beroperasi (kapal tersebut tidak berada dalam keadaan rusak ataupun lain-
lainnya sehingga tidak dapat beroperasi) tidak termasuk dalam klausul ini
sehingga premi tidak perlu dikembalikan. Untuk dapat tercakup dalam
persyaratan yang ditetapkan menurut klausul ini maka kapal harus ditarik dari
operasinya karena alasan-alasan yang pasti, misalnya harus diperbaiki atau
karena tidak ada kegiatan (lack of business).
J. ASSIGNMENT
K. EXPRESS WARRANTIES
Implied warranties ini tidak perlu dan jarang sekali dinyatakan dalam
polis karena menurut hukum, sekalipun tanpa adanya pernyataan dari kedua
belah pihak hal tersebut sudah dengan sendirinya merupakan bagian
perjanjian.
Express warranties dinyatakan dalam polis dengan maksud untuk
menutup situasi khusus, tetapi sekalipun demikian warranties ini jarang
ditemukan dalam kontrak penutupan barang. Dalam usahanya untuk
membatasi kewajiban-kewajiban yang timbul dalam open policy, pihak
penanggung kadang-kadang menyatakan pembatasan tersebut sebagai
berikut.
ADBI4211/MODUL 9 9.37
Contoh:
Satu unit kargo yang bernilai Rp10.000.000,00 diasuransikan dengan
polis kargo yang memuat klausul sejumlah Rp2.500.000,00 tidak dilindungi
asuransi, hal ini berarti bahwa pihak tertanggung akan menanggung sebesar
25% (Rp2500.000,00 : Rp10.000.000,00) dari kerugian yang dialami.
Seandainya terjadi kerugian sebesar Rp2.000.000,00 maka pihak penanggung
akan memberikan ganti rugi sebesar Rp1.500.000,00 (75%), sedangkan
sisanya sebesar Rp500.000,00 (25%) ditanggung sendiri oleh pihak
tertanggung. Apabila pihak tertanggung berusaha untuk membeli polis yang
menutup keseluruhan kerugian maka hal tersebut berarti pelanggaran
terhadap warranty sehingga kontrak asuransi tersebut tidak dapat berlaku
lagi.
N. WAR RISK
O. RATES
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 3
10) Klausul yang dikenal dengan nama Free of Particular Average American
Condition (FPAAC) mencakup jettison, yaitu ....
A. tindakan membuang barang ke laut
B. menyelamatkan kapal dan barang
C. tindakan membuang barang karena sifat daripada barang
D. menyelamatkan diri dari bahaya
Tes Formatif 1
1) A. Hull insurance adalah asuransi untuk rangka kapal. Rangka kapal
adalah body atau badan kapal yang merupakan fisik dari kapal dan
diasuransikan terhadap marine peril.
2) B. Cargo insurance adalah merupakan perluasan pertama dari ocean
marine insurance, yaitu asuransi atas barang-barang yang dikirim
sementara berada di tempat reparasi kapal atau tempat menaikkan
dan menurunkan barang dari kapal (dok atau dermaga), kemudian
penutupan tersebut berkembang menjadi penutupan dari gudang
pemberangkatan sampai pada gudang tujuan (warehouse to
warehouse clause). Untuk sampai pada gudang tujuan mungkin akan
melalui jalan darat dan kemudian air (sungai) maka cargo insurance
kemudian berkembang menjadi pengangkutan darat yang
merupakan satu polis dengan pengakutan air yang kemudian
melahirkan cabang baru, yaitu Inland Insurance.
3) C. Dalam pengakutan barang melalui laut, ongkos angkut dari barang,
biasanya atau kadang-kadang dibayar setelah barang sampai pada
tempat tujuan. Untuk itu, perlu diasuransikan dengan freight
insurance.
4) D. Protection and indemnity insurance diperuntukkan kalau ada
tanggung gugat dari pihak ketiga karena harus bertanggung jawab
kepada barang-barang miliknya, misalnya kapal, kalau terjadi
kecelakaan misalnya tubrukan dan yang bersalah adalah kapal
miliknya maka pemilik harus bertanggung jawab atas kerugian yang
diderita oleh kapal yang ditubruk. Risiko tersebut dapat
diasuransikan dengan protection and indemnity insurance.
5) B. Suatu kapal yang diasuransikan harus layak laut sewaktu pelayaran
di mulai. Kalau kapal tersebut untuk mengangkut barang maka harus
memenuhi syarat untuk mengangkut barang yang bersangkutan
(cargo worthy). Akan tetapi, kalau barang tersebut sebelum
dinaikkan ke kapal harus diangkut melalui tongkang maka tongkang
tersebut tidak termasuk dalam persyaratan harus laik laut. Jadi,
hanya kapalnya saja yang harus memenuhi persyaratan. Kalau
seandainya pada waktu dimulai pelayaran kapal tersebut tidak layak
ADBI4211/MODUL 9 9.49
Tes Formatif 2
1) C. Dari penjelasan dan macam-macam polis pada dasarnya semua
macam polis asuransi pengangkutan laut hanya dibagi 2 macam
yaitu: voyage policy dan time policy. Walaupun ada open policy atau
floating policy yang penutupannya didasarkan pada jumlah barang
yang akan dikapalkan di masa yang akan datang maupun open cover
yang penutupannya didasarkan pada waktu, akan tetapi kedua-
duanya pelaksanaannya sama dengan voyage policy, yaitu risiko
penutupan tersebut baru berlaku setelah voyage untuk pengapalan
yang bersangkutan dilaksanakan. Jadi, mulai dan berakhirnya risiko
yang dijamin serta syarat-syarat penutupan seluruhnya digunakan
atas dasar voyage policy (polis perjalanan). Open policy maupun
open cover itu sendiri secara yuridis belum berlaku sebelum
pengapalan yang bersangkutan dilaksanakan.
2) C. Tubrukan kapal ataupun risiko karena kapal tidak dapat digunakan
termasuk pada liability risk. Risiko tanggung jawab (liability risk)
tersebut adalah bertanggung jawab atas terjadinya suatu kejadian
yang merugikan pihak ketiga yang disebabkan oleh kelalaian dari
anggota-anggota kita.
3) C. Floating policy adalah polis yang menutup pertanggungan sejumlah
barang-barang yang pengapalannya akan ditentukan kemudian. Polis
ini hanya memuat syarat-syarat pokok mengenai macam barang
yang ditutup, sedangkan pelaksanaan penutupannya dilakukan
melalui deklarasi.
4) A. Valued policy, apabila jumlah pertanggungan secara tegas
disebutkan dalam polis, jumlah dari nilai didasarkan kepada
persetujuan kedua belah pihak sewaktu hendak mengadakan
penutupan yang bersangkutan. Jumlah yang dinyatakan dalam polis
belum tentu sama dengan harga pembelian barang maupun harga
pasar barang pada waktu penutupan diadakan.
5) C. Unvalued policy, apabila jumlah pertanggungan tidak disebutkan
dengan tegas di dalam polis, akan tetapi jumlah yang disebutkan
hanya merupakan limit tertinggi saja. Dalam unvalued policy,
ADBI4211/MODUL 9 9.51
Tes Formatif 3
1) A. The sue and labor clause adalah klausul yang dalam kenyataannya
merupakan kontrak independent dan digunakan sebagai collateral
agreement tersendiri dan terpisah dari provisi untuk pemberian ganti
rugi atas kerugian atau kerusakan yang ditimbulkan oleh peril yang
disebutkan dalam polis.
2) B. Negligence clause adalah klausul yang menjelaskan bahwa peril lain
yang dicakup dalam Ocean Marine Insurance yang berkenaan
dengan kelalaian dan kesalahan navigasi. Contohnya, apabila kapal
terbakar karena kelalaian seorang anak buah kapal maka polis akan
menutup kerugian tersebut, lain kalau kapal memiliki bahan bakar
yang tidak memadai sehingga harus membakar sebagian peralatan
kapal agar kapal dapat sampai ke pelabuhan, dan karena perbuatan
tersebut kapal terbakar maka kerugian (peril) tersebut tidak
termasuk pada marine policy.
3) A. Kata-kata at and from pada umumnya terdapat pada polis
perjalanan, contohnya at and from New York to Jakarta, untuk
penutupan asuransi kapal-kapal berarti bahwa risiko bagi si
penanggung mulai berlaku segera setelah kapal yang bersangkutan
tiba dengan selamat di New York dengan maksud untuk membuat
barang yang akan di bawa ke Jakarta dan baru berakhir setelah kapal
tiba dengan selamat di Jakarta.
4) C. Kerugian-kerugian yang dicakup dalam war risk tidak termasuk
kerugian-kerugian yang sumbernya dari strike, riot, civil commotion.
Oleh karena itu, dalam klausul SR & CC menyatakan waranted free
of loss of damage caused by strikers, locked out workmen, persons
taking part in labor disturbances riots, or civil commotions, artinya
ADBI4211/MODUL 9 9.53
Daftar Pustaka
Riwayat Pekerjaan :
1. Tenaga Pengajar pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya,
Malang dan Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan KOPERTIS
Wilayah VII.
2. Mengasuh mata kuliah Metodologi Penelitian Bisnis, Kebijakan dan
Strategi Pemasaran, serta Manajemen Risiko.
3. Menjabat Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya, Malang (1985–1988).
4. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang tahun 2005–sekarang.