Vous êtes sur la page 1sur 16

Skip to main content

syarif 170398

View Profile

 Upgrade to PremiumUPGRADE
 Home
 Analytics
 Grants
 Sessions
 Readers
 Notifications
 Messages
 Bookmarks
 Find Friends
 Reading History
 Account Settings
 Log Out
 more

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANGINA PECTORIS


Sherly Mahoklory

1.

Elektrokardiogram (EKG)

Gambaran EKG saat istirahat dan bukan pada saat serangan angina sering masih normal.2.

Foto rontgen dada

Foto rontgen dada sering menunjukkan bentuk jantung yang normal; pada pasienhipertensi dapat terlih
at jantung membesar dan kadang-kadang tampak adanyapengapuran pembuluh darah aorta.3.

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium tidak begitu penting dalam diagnosis angina pektoris.

Walaupun demikian untuk menyingkirkan diagnosis serangan jantung akut seringdilakukan pemeriksaan
enzim jantung. Enzim tersebut akan meningkat kadarnya padaserangan jantung akut sedangkan pada a
ngina kadarnya masih normal.

Pemeriksaan profil lemak darah seperti kolesterol, HDL, LDL, trigliserida dan pemeriksaangula darah perl
u dilakukan untuk mencari faktor risiko seperti kolesterol dan/ataudiabetes mellitus.

2.7 Penatalaksanaannya medik :


Pengobatan pada serangan akut, nitrogliserin sublingual 5 mg merupakan obat pilihanyang bekerja sekit
ar 1-2 menit dan dapat diulang dengan interval 3 - 5 menit.

Pencegahan serangan lanjutan :o

Long acting nitrate

, yaitu ISDN 3 kali sehari 10-40 mg oral.

Beta blocker

: propanolol, metoprolol, nadolol, atenolol, dan pindolol.

Calcium antagonist

: verapamil, diltiazem, nifedipin.

Mengobati faktor presdiposisi dan faktor pencetus : stres, emosi, hipertensi, DM,hiperlipidemia, obesita
s, kurang aktivitas dan menghentikan kebiasaan merokok.

Memberi penjelasan perlunya aktivitas sehari-hari untuk meningkatkankemampuan jantung.

Asuhan keperawatan angina pectoris

1.

PENGKAJIAN

Dasar data pengkajian pasien


Aktivitas/istirahat

Gejala : pola hidup monoton,kelemahan,kelelahan,perasaan tidak berdaya setelahlatihan,nyeri dada bil


a bekerja.

Tanda : dispnea saat kerja.

Sirkulasi

Gejala : riwayat penyakit jantung,hipertensi,kegemukan.

Tanda : takikardia,distritmia,tekanan darah normal,meningkat atau menurun,bunyijantung mungkin nor


mal, S4 ambat atau murmur sistolik transien lambat (disfungsi ototpapilaris) mungkin ada saat nyeri.

Makanan/cairan

Gejala : mual,nyeri ulu hati/epigastrium saat makan,diet tinggikolesterol/lemak,garam,kafein,minuman


keras.

Tanda : ikat pinggang sesak,distensi gaster.

Integritas ego

Gejala : stressor kerja,keluarga,lain-lain.

Tanda : ketakutan,mudah marah.

Nyeri/ketidaknyamanan

Gejala : nyeri dada substernal,anterior yang menyebar ke rahang,leher,bahu,danekstremitas atas (lebih


pada kiri dari pada kanan)
Kualitas : ringan sampai sedang,tekanan berat,tertekan,terjepit,terbakar.

Durasi : biasanya kurang dari 15 menit,kadang-kadang lebih dari 30 menit (rata-rata 3menit)

Faktor pencetus : nyeri sehubungan dengan kerja fisik atau emosi besar,sepertimarah,olahraga pada su
hu ekstrem,atau mungkin tak dapat diperkirakan dan/atau terjadiselama istirahat.

Faktor penghilang : nyeri mungkin responsif terhadap mekanisme penghilang tertentu(contoh : istirahat
,obat antiangina)

Nyeri dada baru atau terus menerus yang teah berubah frekuensi,durasinya,karakter ataudapat diperkir
akan (contoh : tidak stabil,bervariasi,prinzmetal).

Tanda : wajah berkerut,meletakkan pergelangan tangan pada midsternum,memijit tangankiri,tegangan


otot,dan gelisah.

Respon otomatis contoh takikardi,perubahan TD.

Pernafasan

Gejala : dispnea saat kerja,riwayat merokok.

Tanda : meningkat pada frekuensi/irama dan gangguan kedalaman.

Penyuluhan pembelajaran

Gejala : riwayat keuarga sakit jantung,hipertensi,stroke,diabetes.

Penggunaan/kesalahan penggunanan obat jantung,hipertensi atau obat yang dijual bebas.

Penggunaan akohol teratur,obat narkotik contoh kokain,amfetamin.


DRG menunjukkan rerata lama dirawat : 3,8 hari.Pertimbangan rencana pemulangan :perubahan pada p
enggunaan/terapi obat,bantuan/pemeliharaan tugas dengan rawatdirumah,perubahan pada susunan fis
ik rumah.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a) Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium.

b) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan inotropik (iskemiamiokard transien/mem


anjang)c) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan serangan iskemia otot jantung,berkurangnya curah j
antung.

d) Ansietas berhubungan dengan respon patofisiologis dan ancaman terhadap statuskesehatan.

e) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kodisi, kebutuhan pengobatanberhubungan deng


an kurangnya informasi.

3.

RENCANA KEPERAWATAN

1.

NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN ISKEMIK MIOKARDIUM

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan nyeri pasienberkurang/ teratasi

Kriteria hasil :

Pasien menyatakan/menunjukan nyeri hilang, pasien melaporkanepisode angina menurun dalam frekue
nsi durasi dan beratnya.

INTERVENSI
RASIONAL

Anjurkan pasien untuk memberitahuperawat dengan cepat bila terjadi nyeridada.

Nyeri dan penurunan curah jantungdpat merangsang sistem saraf simpatisuntuk mengeluarkan sejumla
h besar

nor epineprin, yang meningkatkanagregasi trombosit dan mengeluarkantrombokxane A2.Nyeri tidak bis
aditahan menyebabkan responvasovagal, menurunkan TD danfrekuensi jantung.Identifikasi terjadinya f
aktor pencetus,bila ada: frekuensi, durasi, intensitasdan lokasi nyeri.

Membantu membedakan nyeri dadadini dan alat evaluasi kemungkinankemajuan menjadi angina tidak
stabil(angina stabil biasanya berakhir 3sampai 5 menit sementara angina tidakstabil lebih lama dan dap
at berakhirlebih dari 45 menit.

Evaluasi laporan nyeri pada rahang,leher, bahu, tangan atau lengan(khusunya pada sisi kiri.Nyeri jantun
g dapat menyebar contohnyeri sering lebih ke permukaandipersarafi oleh tingkat saraf spinalyang sama.

Letakkan pasien pada istirahat totalselama episode angina.

Menurunka kebutuhan oksigenmiokard untuk meminimalkan resikocidera jaringan atau nekrosis.

Tinggikan kepala tempat tidur bilapasien napas pendekMemudahkan pertukaran gas untukmenurunkan
hipoksia dan napaspendek berulang

Pantau kecepatan atau irama jantung


Pasien angina tidak stabil mengalamipeningkatan disritmia yangmengancam hidup secara akut, yangterj
adi pada respon terhadap iskemiadan atau stress

Panatau tanda vital tiap 5 menit selamaserangan angina

TD dapat meningkat secara dinisehubungan dengan rangsangansimpatis, kemudian turun bila curahjant
ung dipengaruhi.

Pertahankan tenang , lingkungannyaman, batasi pengunjung bila perlu

Stres mental atau emosi meningkatkankerja miokard

Berikan makanan lembut. Biarkan pasienistirahat selama 1 jam setelah makan

Menurunkan kerja miokardsehubungan dengan kerja pencernaan,manurunkan risiko serangan anginaK


olaborasi:Berikan antiangina sesuai indikasi:nitrogliserin: sublingual

Berikan oksigen tambahan sesuaiindikasi

Pantau perubahan seri EKG

Nitrigliserin mempunyai standar untukpengobatan dan mencegah nyeriangina selam lebih dari 100 tahu
n.

Meningkatkan sediaan oksigen untukkebutuhan miokard/mencegahiskemia.

Iskemia selama serangan angina dapat


menyebabkan depresi segmen ST ataupeninggian dan inversi geombang T.Seri gambaran perubahan isk
emiayang hilang bila pasien bebas nyeri danjuga dasar yang membandingkan polaperubahan selanjutny
a.

2.

PENURUNAN CURAH JANTUNG BERHUBUNGAN DGN PERUBAHANINOTROPIK (ISKEMIA MIOKARD TRAN


SIEN/MEMANJANG)

Tujuan:

Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan terjadi peningkatancurah jantung.

Kriteria hasil:

Pasien melaporkan penurunan episode dipsnea, angina dandisritmia menunjukkan peningkatan toleran
si aktivitas, klien berpartisipasi padaperilaku atau aktivitas yang menurunkan kerja jantung.

INTERVENSI

RASIONAL

Pantau tanda vital, contoh frekuensijantung, tekanan darah.

Takikardi dapat terjadi karena nyeri,cemas, hipoksemia, dan menurunnyacurah jantung. Perubahan juga
terjadipada TD (hipertensi atau hipotensi)karena respon jantung

Evaluasi status mental, catat terjadinyabingung, disorientasi.

Menurunkan perfusi otak dapatmenghasilkan perubahan sensorium.

Catat warna kulit dan adanya kualitasnadiSirkulasi perifer menurun bila curahjantung turun, membuat k
ulit pucatdan warna abu-abu (tergantung tingkathipoksia) dan menurunya kekuatannadi perifer.

Mempertahankan tirah baring padaposisi nyaman selama episode akut


Menurunkan konsumsi oksigen ataukebutuhan menurunkan kerja miokarddan risiko dekompensasi

Berikan periode istirahat adekuat. Bantudalam atau melakukan aktivitasperawatan diri, sesuai indikasi

Penghematan energy, menurunkankerja jantung.

Pantau dan catat efek atau kerugianrespon obat, catat TD, frekuaensi jantungdan irama (khususnya bila
memberikankombinasi antagonis kalsium,betabloker, dan nitras)

Efek yang diinginkan untukmenurunkan kebutuhan oksigenmiokard dengan menurunkan stressventricul


ar. Obat dengan kandunganinotropik negative dapat menurunkanperfusi terhadap iskemik miokardium.
Kombinasi nitras dan penyekat betadapat memberi efek terkumpul padacurah jantung.

Kaji tanda-tanda dan gejala-gejala GJK

Angina hanya gejalab patologis yangdisebabkan oleh iskemia


miokard.penyakit yang emepengaruhifungsi jantung emnjadi dekompensasi.

Kolaborasi :

Berikan obat sesuai indikasi : penyekatsaluran kalsium, contoh ditiazem(cardizem); nifedipin (procardia)
;verapamil(calan).

Meskipun berbeda pada bentukkerjanya, penyekat saluran kalsiumberperan penting dalam mencegah d
anmenghilangkan iskemia pencetusspasme arteri koroner danmenurunkan tahanan vaskuler,sehingga
menurunkan TD dan kerjajantung.

Penyakit beta, contoh atenolol(tenormin); nadolol (corgard);propanolol (inderal); esmolal(brebivbloc).

Obat ini menurunkan kerja jantungdengan menurunkan frekuensi jantungdan TD sistolik.

INTOLERANSI AKTIFITAS BERHUBUNGAN DENGAN SERANGAN ISKEMIAOTOT JANTUNG, BERKURANGNY


A CURAH JANTUNG.

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapatberpartisipasi dalam aktivitas yang dii
nginkan/diperlukan.

Kriteria hasil :

Pasien melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yangdapat diukur, pasien menunjukan penuru
nan dalam tanda-tanda intoleransifisiologis.

INTERVENSI

RASIONAL

Kaji respons klien terhadap aktivitas,perhatikan frekuensi nadi lebih dari 20kali per menit di atas frekue
nsi istirahat;peningkatan TD yang nyataselama/sesudah aktivitas; dispnea ataunyeri dada; keletihan dan
kelemahanyang berlebihan; diaphoresis; pusingatau pingsan.Menyebutkan parameter membantudala
m mengkaji respons fisiologiterhadap stress aktivitas dan, bila adamerupakan indikator dari kelebihanke
rja yang berkaitan dengan tingkataktivitas.Instruksikan pasien tentang teknikpenghematan energi.

Teknik menghemat energi mengurangipenggunaan energy, juga membantukeseimbangan antara suplai


dankebutuhan oksigen.

Berikan dorongan untuk melakukanaktivitas/perawatan diri bertahap jikadapat ditoleransi. Berikan bant
uansesuai kebutuhan.Kemajuan aktivitas bertahap mencegahpeningkatan kerja jantung tiba-
tiba.Memberikan bantuan hanya sebataskebutuhan akan mendorongkemandirian dalam melakukanakti
vitas.

4.

ANSIETAS BERHUBUNGAN DENGAN RESPON PATOFISIOLOGIS DAN ANCAMAN TERHADAP STATUS KESE
HATAN.

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan ansietas pasienturun sampai tingkat yang dapat di
atasi.

Vous aimerez peut-être aussi