Vous êtes sur la page 1sur 18

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA PENINGKATAN POLA HIDUP

SEHAT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pembimbing:
Lilis Lismayanti, M. Kep
Nina Pamela Sari, M.Kep
Miftahulfalah, MSN

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Jasmin Maturidi
Nadya Paramitha
Puja Cahya Utami
Selsa Permatasari

TINGKAT 3A
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi
kami untuk menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan salah
satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dimana dengan tugas ini kami dapat
mengetahui lebih jauh materi yang disampaikan oleh dosen. Makalah yang berjudul
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Peningkatan Pola Hidup Sehat.
Mengenai penjelasan lebih lanjut, kami memaparkannya dalam pembahasan
makalah ini. Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat bagi kalian semua tentunya
untuk kami sebagai penulis. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan
kritik yang membangun dengan terbuka kami terima untuk meningkatkan makalah ini.

Tasikmalaya, April 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kami mengangkat masalah Pola Hidup Sehat dalam Makalah ini kami ingin
mengetahui lebih jauh tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah
kesehatan tersebut. Pola hidup sehat merupakan suatu kebutuhan yang tak bisa
ditinggalkan oleh semua orang. Tak terkecuali, pola hidup sehat ini memang menjadi
tren saat ini. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya penyakit-penyakit baru yang
bermunculan. Secara umum, semua orang telah memiliki penyakit masing-masing
walaupun seseorang tersebut belum mengetahuinya.
Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar,
sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa
perlu memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah
ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pola Hidup Sehat?
2. Bagaimana Langkah Langkah Pola Hidup Sehat?
3. Bagaimana Analisa Jurnal Yang Berhubungan Dengan Pola Hidup Sehat ?
4. Bagaimana Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kasus Peningkatan Pola Hidup
Sehat ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengatahui Apa Yang Dimaksud Dengan Pola Hidup Sehat?


2. Untuk Mengatahui Bagaimana Langkah Langkah Pola Hidup Sehat?
3. Untuk Mengatahui Bagaimana Analisa Jurnal Yang Berhubungan Dengan Pola Hidup
Sehat ?
4. Untuk Mengatahui Bagaimana Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kasus
Peningkatan Pola Hidup Sehat ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pola Hidup Sehat


Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi
kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita
sehari-hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi
kesehatan dan juga akan menghindarkan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab
penyakit bagi tubuh kita. Kesehatan adalah dambaan kita semua. Untuk hidup sehat
tentunya akan menjalankan sebuah aktifitas rutin dengan memperhatikan gaya hidup
sehat. Kekayaan lahir dan batin tidak akan ada artinya bila kita masih terjebak dalam
kondisi atau situasi sakit baik itu karena virus penyakit ataupun karena tingkah laku
yang tidak memperhatikan kondisi badan.
Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan
serta menjauhi dari pola makanan tidak sehat yang nantinya akan menyebabkan
harihari kita menjadi suram karena timbul penyakit. Selain dari aspek makanan yang
sehat juga bergizi satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga kondisi tubuh
supaya tetap bugar dengan olahraga yg teratur dan menghindari tubuh kecapekan
sehingga pikiran kita stress.Dengan selalu memperhatikan pola hidup sehat semoga kita
selalu dalam keadaan sehat. Dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh makna
bersama keluarga atau lingkungan sekitar kita.

B. Langkah-Langkah Pola Hidup Sehat


Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dijalani untuk mencapai
pola hidup sehat, di antaranya adalah konsumsi makanan, olahraga, istirahat, kualitas
udara lingkungan yang sehat, optimis, dan pribadi yang kuat.

1. Mengonsumsi Makanan
Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan adalah harus bisa
memenuhi kebutuhan tubuh. Untuk itu anda harus mengetahui tentang makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh.
a. Makanan Sehat
Makanan yang dikategorikan sebagai makanan yang sehat adalah makanan yang
mengandung unsur-unsur zat yang dibutuhkan tubuh dan tidak mengandung bibit
penyakit atau racun. Namun, makanan yang dikategorikan sehat ini sangat berhubungan
dengan sikap dan pola makan setiap orang. Jadi, makanan yang mengandung unsur-
unsur bergizi harus disertai dengan upaya menjaga kebersihan dan kesehatan orang
yang mau memakannya.
1) Unsur-unsur zat makanan yang sehat kita perlukan agar tubuh dapat beraktivitas
dengan normal. Unsur-unsur makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat
seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, air dengan takaran yang
seimbang.
2) Manfaat unsur-unsur makanan zat-zat yang dikandung dalam makanan mempunyai
fungsi atau manfaat tersendiri bagi tubuh kita.
Zat-zat yang dibutuhkan tubuh berfungsi sebagai zat tenaga, sebagai pembangun,
sebagai pengatur, dan sebagainya.
1) Zat tenaga: zat tenaga biasa berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Unsur-
unsur ini biasa terdapat pada nasi, jagung, daging, telur, dan lain sebagainya.
2) Zat pembangun: dalam makanan terdapat zat yang disebut dengan zat pembangun.
Unsur-unsur makanan yang mengandung zat pembangun adalah protein, mineral, dan
air. Unsur-unsur ini harus seimbang agar kesehatan seseorang terjaga dengan baik.
3) Zat pengatur: makanan yang terdapat zat pengatur adalah mineral, vitamin-vitamin,
dan air. Zat-zat ini mudah diperoleh dalam makanan yang kita makan.

b. Minuman Sehat
Air minum yang sehat adalah air minum yang cukup mengandung mineral yang
dibutuhkan tubuh. Air minum sehat juga berarti air minum yang bebas dari bibit
penyakit dan racun. Memilih minuman memang tak lepas dari masalah selera, namun,
sebaiknya kita tidak melupakan segi kesehatan. Kita perlu mengetahui unsur-unsur apa
saja yang terdapat dalam suatu jenis minuman. Apakah minuman itu merupakan
minuman yang dibutuhkan tubuh kita atau tidak. Atau apakah minuman itu termasuk
minuman yang bersih dan sehat? Berikut ini ada beberapa syarat air yang bersih dan
sehat.

1) Harus jernih tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa (asin, manis, pahit, atau getir)
atau disebut air yang memenuhi persyaratan fisis.
2) Tidak mengandung zat yang membahayakan kesehatan, seperti tembaga, seng,
racun, dan alkohol.
3) Atau disebut air yang memenuhi persyaratan khemis (kimiawi)
4) Tidak mengandung benih-benih penyakit, misalnya, tifus, dan disentri.
5) Cukup mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh.

c. Gizi Seimbang
Kita sudah membahas bersama tentang minuman yang bersih dan sehat. Ada
beberapa minuman yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita seperti air, kopi, jus,susu,
dan lain sebagainya. Semua minuman bermanfaat bagi tubuh tetapi belum tentu
semuanya dibutuhkan oleh tubuh kita. Karena itu kita perlu menjaga keseimbangan gizi.
Jika tidak ada keseimbangan gizi maka zat-zat yang kelebihan akan menimbulkan
penyakit baru. Misalnya, kita makan makanan yang bergizi tinggi tetapi tidak melakukan
olahraga maka dapat mengakibatkan obesitas atau kegemukan yang berlebihan.

Gizi seimbang adalah susunan menu seimbang yang dapat memberikan:


1) Cukup kalori/energi, guna memenuhi pengeluaran energi setiap hari.
2) Cukup protein, guna memenuhi keperluan tubuh untuk pertumbuhan.
3) Cukup lemak, guna keperluan tubuh akan asam lemak tak jenuh dan untuk
menggunakan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
4) Cukup vitamin dan mineral.

2. Berolahraga
Olahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang
mengabaikannya.

3. Istirahat yang Cukup


Istirahat yang cukup memberikan dampak bagi tubuh kita yang letih dan
memberikan cukup waktu untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai.

4. Mengondisikan Udara yang Bersih


Bagi yang tinggal di kota besar sulit rasanya untuk bebas dari polusi. Walaupun
demikian kita harus berusaha meminimalisir hal tersebut, setidaknya tidak menambah
buruk kondisi udara. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan cara seperti menanam
tanaman di pot di sekeliling rumah, dan menyisakan lahan untuk ditanami pohon
walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.

5. Mengondisikan Lingkungan yang Sehat


Jika ingin menikmati kesehatan yang optimal maka selayaknya lingkungan harus
dipelihara dengan baik.
Lingkungan tempat kita tinggal akan menentukan kondisi kesehatan
penghuninya. Apabila lingkungan bersih maka kita akan terhindar dari berbagai
penyakit. Namun sebaliknya, apabila lingkungan kita tidak sehat maka kita akan mudah
terserang berbagai penyakit. Untuk itu, kebersihan lingkungan sangat penting agar kita
selalu terhindar dari penularan penyakit

a. Cara pencegahan agar tidak terkena penyakit

1) Simpanlah makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus.
2) Cucilah tangan dengan sabun sebelum makan.
3) Mencuci tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah berada
4) di sawah, kebun, tanah dan tempat-tempat yang tercemar lainnya.
5) Membersihkan tempat-tempat air.
6) Hindari keberadaan tikus di dalam rumah.
7) Selalu menjaga kebersihan lingkungan.

TABEL REVIEW JURNAL

JUDUL TUJUAN MRTODE HASIL DISKUSI


PENINGKATAN Penelitian ini Metode Hasil Pengaruh
DERAJAT bertujuan pelaksanaan penelitian pelaksanaan
KESEHATAN untuk kegiatan ini menunjukkan program Pola
MELALUI mengetahui adalah bahwa Hidup Bersih
PROMOSI pengaruh dengan frekuensi Sehat (PHBS)
KESEHATAN dari melakukan penyuluhan terhadap
POLA HIDUP pelaksanaan penyuluhan dan kesehatan
BERSIH DAN promosi dan pemantauan masyarakat
SEHAT (PHBS) DI kesehatan pemantauan Pola Hidup Dukuh Sawahan
DUSUN Pola Hidup Pola Hidup Bersih dan yaitu
SAWAHAN DESA Bersih Sehat Bersih dan Sehat (PHBS) meningkatan
PENDOWOHARJO (PHBS) Sehat (PHBS) terhadap kesadaran
, KECAMATAN terhadap secara door warga dusun warga akan
SEWON, kesehatan to door atau Sawahan pentingnya
KABUPATEN masyarakat dari rumah menunjukkan lingkungan
BANTUL Dukuh ke rumah korelasi yakni sehat dan
Sawahan. warga Dusun meningkatny perilaku sehat
Sawahan a indikator untuk
yang Pola Hidup meningkatkan
dijadikan Bersih dan derajat
sampel. Sehat (PHBS) kesehatan.
yang tercapai. Indikator yang
Tercapainya menjadi
indikator Pola permasalahan
Hidup Bersih Pola Hidup
dan Sehat Bersih Sehat
(PHBS) (PHBS) dirumah
menunjukkan tangga yang
peningkatan paling banyak
kesadaran terjadi di Dusun
warga akan Sawahan yakni
pentingnya penggunakan air
lingkungan bersih, mencuci
sehat dan tangan pakai
perilaku sabun,
sehat menggunakan
sehingga jamban sehat,
meningkatka memberantas
n derajat jentik di rumah
kesehatan sekali seminggu,
warga Dusun dan tidak
Sawahan. K merokok di
dalam rumah.
KESADARAN Penelitian ini Metode Hasil Ada hubungan
KESEHATAN DAN bertujuan pengumpula penelitian positif yang
GAYA HIDUP untuk n data yang menunjukan sangat signifikan
SEHAT mengetahui digunakan bahwa antara
DENGAN SIKAP hubungan adalah skala terdapat kesadaran
KONSUMEN antara kesadaran hubungan kesehatan
PADA MAKANAN kesadaran kesehatan, positif yang dengan sikap
ORGANIK kesehatan skala gaya sangat konsumen pada
dengan sikap hidup sehat signifikan makanan
konsumen dan skala antara organik melalui
pada sikap kesadaran gaya hidup
makanan konsumen kesehatan sehat.
organik pada dan sikap Hal ini
melalui makanan konsumen mengindikasika
mediator organik. pada n bahwa
gaya hidup Analisis data makanan kesadaran
sehat pada dilakukan organik kesehatan
pegawai dengan uji dengan berpengaruh
negeri sipil korelasional mediator lebih
di Balai product gaya hidup positif pada
Besar Teknik moment, sehat, dimana sikap konsumen
Kesehatan teknik hubungan pada makanan
Lingkungan korelasi antara organik dengan
dan parsial dan kesadaran dimediatori oleh
Pengendalia teknik kesehatan gaya hidup sehat
n Penyakit analisis dengan sikap pada pegawai
(BBTKL PP) regresi konsumen Balai Besar
Yogyakarta. berganda. menjadi Teknik
semakin kuat Kesehatan
melalui gaya Lingkungan
hidup sehat dan
pada pegawai Pengendalian
negeri sipil Penyakit
Balai Besar Yogyakarta yang
Teknik ditunjukan
Kesehatan dengan
Lingkungan kenaikan
dan koefisien
Pengendalian regresi.
Penyakit
(BBTKL PP)
Yogyakarta.
Hal ini
ditunjukan
dengan
koefisien
korelasi
regresi
berganda
sebesar R=
0,682 dan p =
0,000 yang
lebih tinggi
daripada
koefisien
korelasi
parsial
sebelum
dimediatori
sebesar r
=0,401 dan p
= 0,000,
dengan
demikian
hipotesis
diterima

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Sekelompok mahasiswa keperawatan melakukan kegiatan praktik keperawatan
komunitas untuk masyarakat khususnya pada agregat pria dewasa di RT 02 RW 01 Desa
Tamansari Kec. Tamansari Kota. Tasikmlaya. Terdapat data bahwa masyarakat
dilingkungan tersebut khususnya agregat pria dewasa selalu menerapkan pola hidup
sehat berupa olah raga teratur dan makan makanan yang sehat.

PENGKAJIAN

1. Pengkajian Inti Komunitas


A. Riwayat
1) Riwayat wilayah RT 02, RW 01 desa Tamansari Kecamatan Tamansari Kota
Tasikmalaya dahulu merupakan area persawahan
2) Tidak pernah terjadi pemekaran wilayah.
3) Usia penduduk yang paling tua di wilayah tersebut 90 tahun.

B. Demografi
1) Di RT ini 60% penduduknya berjenis kelamin perempuan dan 40% berjenis
kelamin laki-laki
2) Tingkat pendidikan rata-rata penduduk di RT 02 adalah SLTA.
3) Pekerjaan warga RT 02 80% adalah wirausaha. Sedangkan sisanya menjadi
peternak, buruh, pekerja swasta dan pedagang.
4) Tingkat penghasilannya bervariasi mulai dari 1,5-3 juta perbulan
5) Status ekonomi menengah ke atas.

C. Statistik Vital
1) Masalah kesehatan yang terjadi di RT 02 adalah sebagian kecil masyarakat
mengalami penyakit keturunan dan tidak ada masalah kesehatan yang serius
meluas di RT 02 ini..
2) Dalam 2 tahun terakhir di RT 02 terjadi penurunan penyakit sampai sejauh ini
karena sebagian besar masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat.

D. Nilai dan Kepercayaan


1) Mayoritas warga berasal dari suku Sunda dan beragama Islam. Ada beberapa
orang pendatang yang berasal dari suku dan agama lain seperti Katolik dan
Protestan.
2) Terdapat masjid di RT tersebut.
3) Masyarakat jika sakit selain berobat ke rumah sakit juga berobat ke dokter
praktek ataupun klinik kesehatan, terkadang mereka juga membeli obat herbal
di toko apotik.

2. Pengkajian Sub Sistem


a. Lingkungan Fisik
1) Inspeksi
a) Di RT 02 tidak terdapat peta rawan masalah
b) Tidak terdapat pasar
c) Tidak terdapat tempat rekreasi

2) Tanda Vital
a) Kondisi iklim tropis dan saat ini musim hujan
b) Kondisi lingkungan bersih. Lokasi berdekatan dengan sawah dan terdapat
banyak genangan air .

3) System Review
a) Di RT 02 selalu ada kegiatan kerja bakti rutin pada warganya namun kerjabakti
akan diadakan saat lingkungan terlihat kotor atau ada keluhan dari masyarakat.
b) Ada kegiatan pengajian rutin dan PKK yang di adakan setiap hari rabu.

b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


1) Pelayanan yang di akses oleh warga RT 02 adalah praktik bidan,
puskesmas dan praktik dokter.
2) Jika sakit rata-rata penduduk RT 02 datang langsung ke dokter praktik
karena mereka tidak puas dengan pelayanan di puskesmas.
3) Harga untuk memperoleh pelayanan kesehatan relative murah atau
terjangkau untuk warga.
4) Waktu pelayanan praktik dokter pagi : pukul 05.30 sampai 07.30 dan
sore : 17.00 sampai 20.00. Tetapi waktu pelayan menjadi fleksibel jika
pasien banyak atau ada kasus darurat yang membutuhkan pertolongan
segera.
5) Pemberi layanan kesehatan adalah praktik dokter dan bidan
6) Pengguna layanan kesehatan yang paling banyak adalah balita dan lansia
7) Aksesibilitas dan penerima fasilitas kesehatan adekuat
8) Askes ke puskesmas kurang lebih 2 km dari RT 02.
9) Kegiatan posyandu diadakan setiap satu bulan sekali oleh swadaya
masyarakat.

c. Ekonomi
1) Pekerjaan penduduk 80% adalah wirausaha, sisanya peternak, buruh, dan
pekerja swasta. Pendapatan keluarga rata-rata Rp 3.000.000.
2) Pengeluaran penduduk relative, masing-masing keluarga mempunyai
pengeluaran yang berbeda-beda
3) Masyarakat di RT02 mampu menyediakan makanan yang bergizi baik dari segi
pengetahuan dan maupun keuangan.
4) Ada sebagian masyarakat yang mempunyai tabungan kesehatan berupa asuransi
kesehatan, dan BPJS
5) Pendapatan masyarakat RT 02 lebih besar dari pada pengeluaran.
d. Keamanan
1) Lingkungan aman
2) Terdapat pelayanan polisi lalu lintas di lampu merah atau di pinggir jalan raya
3) Pernah satu kali terjadi kebakaran
4) Air di RT 02 berasal dari air tanah dan kondisi air jernih.
5) Transportasi yang digunakan oleh warga adalah sepeda, sepeda motor, mobil,
dan angkutan umum.
6) Kondisi jalan raya bagus, namun jalan masuk ke RT 02 agak rusak

e. Politik dan pemerintahan


1) Kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan status
kesehatan masyarakat adalah dengan penyuluhan kesehatan
2) Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dari puskesmas tetapi
penyuluhan dilakukan hanya jika terjadi kasus.dimana puskesmas kurang
tanggap terhadap masalah kesehatan yang terjadi.
3) Penyuluhan yang diberikan menyesuaikan dengan kasus
4) Setelah dilakukan penyuluhan terjadi perubahan terhadap masyarakat dan
peningkatan pola hidup sehat masyarakatnya.

f. Komunikasi
1) Alat komunikasi yang dimiliki keluarga seperti televisi, koran, telepon dan
ponsel.
2) Tidak ada alat komunikasi umum yang tersedia di RT 02.
3) Media komunikasi di masyarakat dengan arisan, PKK dan pengajian.
4) Tidak ada konsultasi oleh tenaga medis dengan masyarakat RT 02.

g. Pendidikan
1) Ada 2% warga yang buta huruf. Warga yang buta huruf kebanyakan lansia.
2) Mayoritas berpendidikan sampai SLTA.
3) Tidak terdapat fasilitas pendidikan di RT 02.
4) Tidak terdapat perpustakaan ataupun mading disana.

h. Rekreasi
1) Warga RT 02 memiliki kebiasaan untuk makan bersama di luar. Hal ini terbukti
dengan banyaknya warung makan yang laris di daerah ini.
2) Tidak terdapat tempat hiburan apapun di RT 02 sehingga warga harus pergi
jauh untuk mendapatkan hiburan

ANALISA DATA

DATA MASALAH
Ds: Peningkatan pola hidup sehat pada agregat
Dari hasil wawancara dengan warga Rt 02 Desa pria dewasa di Rt 02
Tamansari didapatkan hasil bahwa sebagian besar
masyarakat mengetahui pentingnya pola hidup
sehat dengan aktifitas olah raga teratur dan pola
makan sehat.
Ds: Resiko kemungkinan timbulnya masalah
Dari hasil wawancara dengan warga Rt 02 Desa kesehatan berhubungan dengan masih
Tamansari didapatkan hasil bahwa masih ada adanya sebagian kecil masyarakat yang
sebagian kecil masyarakat yang tidak mengetahui tidak mengetahui pentingnya pola hidup
pentingnya pola hidup sehat. sehat.

SKORING PRIORITAS MASALAH

Kemampuan
Motivasi Konsekuen
perawat Ketersedia
Kesadaran masyaraka si jika Percepatan
untuk an
masyarakat t dalam masalah penyelesaian
mempengar keahlian
akan adanya menyelesai tidak masalah yang

Jumlah nilai

PRIORITAS
uhi dalam yang
Masalah masalah kan terselesaik dapat dicapai
penyelesaia relevan
kesehatan masalah an
n masalah
Kriteria: Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria :
Tinggi (3) Tinggi (3) Tinggi (3) Tinggi (3) Tinggi (3) Tinggi (3)
Sedang (2) Sedang (2) Sedang (2) Sedang (2) Sedang (2) Sedang (2)
Rendah (1) Rendah (1) Rendah (1) Rendah (1) Rendah (1) Rendah (1)
Bobot 5 Bobot 10 Bobot 5 Bobot 7 Bobot 8 Bobot 8
Peningkata 3x15=15 3x10=30 3x5=15 2x7=14 2x8=16 2x8=16 106
n pola
hidup
sehat pada
agregat
pria
dewasa di
Rt 02
Resiko 3x15=15 3x10=30 2x5=10 2x7=14 2x8=16 2x8=16 101
kemungkin
an
timbulnya
masalah
kesehatan
berhubung
an dengan
masih
adanya
sebagian
kecil
masyaraka
t yang
tidak
mengetahu
i
pentingnya
pola hidup
sehat.

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Peningkatan pola hidup sehat pada agregat pria dewasa di Rt 02


2. Resiko kemungkinan timbulnya masalah kesehatan berhubungan
dengan masih adanya sebagian kecil masyarakat yang tidak mengetahui
pentingnya pola hidup sehat
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Dx. Kep Tujuan Tujuan Strategi Rencana Evaluasi


Sumber Tempat PJ
. Kom Umum Khusus Intervensi Kegiatan Kriteria Standar
1 1. Peningkatan Setelah Setelah 1.Pemberda 1. Olah 1.Mening 1.Mening Mahasisw Lapan Bapak RT 02
pola hidup dilakukan dilakukan yaan raga katnya katnya a dan gan RT Dan
sehat pada tindakan tindakan masyaraka bersam pola pola masyarak 02 RW Mahasiswa
agregat pria keperawata keperawata t dan a hidup hidup at 01
dewasa di Rt n komunitas n tentang 2.Pendidik sehat sehat Desa
02 dalam …. , komunitas pentingnya an pada pada Taman
angka pola dalam ….. pola hidup kesehat agregat agregat sari
hidup sehat 1. Menin sehat an pria pria
pada gkatny dengan tentang dewasa dewasa
agregat pria a cara a. cara di Rt 02 di Rt 02
dewasa di Rt kesada olahraga mening dari dari 70%
02 ran teratur katkan 70% menjadi
pola
meningkat masyar dan makan menjadi 95%
hidup Mahasiswa
akat makanan 95% Mahasisw Aula
sehat
terhad yang sehat a RT 02
b. pola
ap 2.Pendidika RW 01
olah
pentin n 2.100% 2.100% Desa
raga
gnya kesehatan masyar masyar Taman
teratur
olah kepada akat akat sari
sesuai
raga masyaraka menger menger
usia,
teratur t tentang ti ti
c. cara
2. Menin cara tentang tentang
cara
gkatny meningkat a. cara a. cara
olah
a kan pola meningkatk meningkatk
raga
kesada hidup an an
yang
ran sehat pola pola
baik
masyar dengan hidup hidup
akan pola olah d. serta sehat sehat
akan raga waktu b. pola olah b. pola olah
pentin teratur yang raga teratur raga teratur
gnya sesuai baik sesuai usia, sesuai usia,
pola usia, cara untuk c. cara cara c. cara cara
makan cara serta ber olah olah raga olah raga
sehat waktu raga yang baik yang baik
yang baik 3.Penyulu d. serta d. serta
untuk ber han waktu yang waktu yang
olah raga tentang baik untuk baik untuk
3.Penyuluha a. macam ber olah ber olah
n tentang macam raga raga
macam makana
macam n sehat
makanan b. dan
sehat dan cara
cara mengat
mengatur ur
asupan asupan
makanan makana
yang dapat n yang
meningkat dapat
kan pola mening
kesehatan katkan
tubuh. pola
kesehat
an
tubuh.
BAB IV

PENUTUP

A. kesimpulan

Tidak ada sesuatu pun yang bisa menghalangi langkah seorang yang selalu optimis
memandang hidup. Hambatan dan kegagalan bukanlah suatu halangan untuk terus maju,
akan tetapi dianggap sebagai pelajaran untuk langkah berikutnya. Bahkan optimisme juga
berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Ini erat kaitan imunisasi tubuh. Seorang yang
optimis akan memandang hidup seperti alunan nada, naik turun mengikuti irama, selalu
cerah dan sangat mudah tertawa. Sikap seperti inilah yang mendukung kesehatan secara
menyeluruh.

B. Saran
Pribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan secara menyeluruh.
Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua
komponen penting berkaitan dengan pengendalian diri. Pertama, pantang mengonsumsi
apapun yang bersifat merusak, seperti tembakau, alkohol, narkoba, makanan yang
mengandung pengawet dll. Kedua tidak berlebihan dalam menjalani pola hidup sehat.
Saat pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan sesama teman
(peer teaching) atau diri sendiri (self assessment), dengan aspek yang diamati.
DAFTAR PUSTAKA

Roji dan Yulianti Eva. 2014. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Kemendikbud

Kurniadi Titus K. 2012. Kalau Bisa sehat, Kenapa Harus Sakit. Depok: Puspa Swara.

Proverawati, Atikah dan Eni Rahmawati. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Yogyakarta: Nuha Medika.R, Aden. 2010. Menjalani Pola & Gaya Hidup Sehat. Yogyakarta:
Hanggar Kreator.

https://www.academia.edu/29496433/makalah_pola_hidup_sehat_makan_yang_benar.docx

Diakses pada :

Selasa, 16 April 2019

http://sosiologibudaya.wordpress.com/2011/05/18/gaya-hidup/.
Diakses pada :

Selasa, 16 April 2019

Vous aimerez peut-être aussi