Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Tugas dan wewenang SU KM – FH UMPO adalah :
1. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus BEM FH
2. Membuat program rancangan kerja, rekomendasi, dan AD/ART Fakultas Hukum
3. Menetapkan Garis – Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) KM – FH UMPO
4. Memilih Ketua BEM FH UMPO
5. Menetapkan dan merekomendasikan pokok – pokok pikiran Mahasiswa FH UMPO
6. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu
BAB III
PESERTA
Pasal 3
Peserta SU adalah seluruh Mahasiswa FH serta jajaran pengurus BEM FH UMPO
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
Peserta Sidang Umum berhak dan Wajib untuk :
1. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian acara Sidang Umum
2. Peserta wajib menjaga ketertiban dan kelancaran Sidang Umum
3. Peserta mempunyai hak berpendapat, hak memilih, dan dipilih
4. Peserta berhak dan wajib mengajukan pendapat lewat pimpinan sidang
5. Peserta wajib mengikuti tata tertib Sidang Umum
6. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila meninggalkan ruangan
7. Peserta wajib mengisi Absensi sebelum memasuki ruangan
8. Peserta wajib hadir 15 menit sebelum pembukaan sidang umum dilaksanakan.Apabila ada
peserta yang terlambat, maka tidak diperkenankan memasuki ruang persidangan (Kecuali
disertai alasan rasional kepada Kepanitiaan)
9. Peserta wajib menggunakan atribut yang telah ditetapkan
Pasal 5
Sanksi-Sanksi
1. Sanksi diberikan kepada peserta apabila peserta tersebut melanggar kewajiban sebagaimana
telah diatur dalam tatib, setelah diperingatkan oleh pimpinan sidang maksimal 3 kali
2. Sanksi yang diberikan sidang pada ayat 1, berupa mengeluarkan peserta yang melanggar tatib
sidang dengan keputusan pimpinan sidang, dan peserta yang dikenakan sanksi tidak dapat
mengikuti 3 kali pembahasan sidang.
3. Peserta dianggap mengundurkan diri apabila tidak mengikuti persidangan sebanyak 2 kali
pembahasan agenda sidang berturut-turut kecuali dengan alasan yang kuat dan dipertahankan
pimpinan sidang melalui kesepakatan forum
BAB IV
SIDANG-SIDANG
Pasal 6
1. Sidang Pleno, dihadiri oleh seluruh peserta sidang umum KM-FH UMPO
2. Sidang komisi:
a. Dihadiri oleh seluruh peserta sidang umum KM-FH UMPO yang pembagian
anggotanya ditetapkan oleh presidiun sidang
b. Dalam pembahasan materi sidang umum sesuai dengan bagian masing-masing
3. Sidang Sub Komisi, apabila dianggap perlu
Pimpinan Sidang
Pasal 7
1. Pimpinan Sidang dipilih dari peserta, oleh peserta
2. Pimpinan Sidang terdiri dari seorang Presidium dan 2 orang Sekretaris Sidang
Pasal 8
Pimpinan Sidang bertugas memimpin, memutuskan, menertibkan, dan mengatur jalannya
Sidang agar tercapai mufakat
Pasal 9
Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang :
1. Mengatur jalannya persidangan dan menentukan keputusan
2. Membacakan tiap-tiap keputusan yang diambil, menetapkan hasil keputusan Sidang
BAB V
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10
1. Sidang dianggap sah apabila dihadiri ½ lebih 1 dari peserta yang hadir
2. Apabila pada ayat 1 tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 1x 15 menit
3. Apabila ayat 1 dan 2 tidak terpenuhi , maka sidang dianggap tidak sah
Pasal 11
1. keputusan diambil melalui musyawarah mufakat
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi, maka dilakukan lobi selama 2 ×5 menit, apabila lobi tidak
berhasil, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan suara terbanyak (voting)
3. Semua keputusan dan ketetapan ditanda tangani oleh Pimpinan Sidang,Sekretaris Sidang, dan
ketua panitia
BAB VI
PENUTUP
Pasal 12
1. Segala hal yang telah disepakati dalam tata tertib ini mengacu pada kesepakatan forum, dan
apabila AD/ART yang KM-FH UMPO telah berlaku dan tatib ini mengalami perubahan,
maka segala keputusan ini mengacu atau disesuaikan dengan AD/ART yang telah ditetapkan
tersebut
2. hal-hal yang belum diatur dalam tatib ini, akan diatur kemudian sesuai dengan kesepakatan
forum
3. Keputusan ini ditetapkan sejak tanggal diputuskan, dan apabila terdapat kekeliruan maka
akan ditinjau kembali sesuai dengan kesepakatan forum
Ditetapkan di : Ponorogo
Hari/ Tanggal : senin, 02 oktober 2017
Waktu : 10.25
Presidum I
Presidium II Pimpinan Sidang Presidum III
Anggota Sidang I Anggota Sidang
II
Adji Samudera T. P
NIM:
NIM: NIM:
ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA – FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya implementasi Undang-undang Dasar 1945 atas limpahan
rahmat Allah SWT yang menjadikan suatu negara berbudi pekerti dan bercita-cita luhur
sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW sehingga dapat menjadikan manusia yang
berkarakter dan berakhlak mulia.
Mahasiswa sebagai salah satu elemen bangsa Indonesia berkewajiban selalu
memperjuangkan cita-cita Proklamasi kemerdekaan RI dengan berpegang teguh pada
Pancasila yang termuat dalam konstitusi Undang-undang Dasar 1945 untuk jiwa nasionalis
dengan hati nurani rakyat yang mengharapkan tegaknya keadilan, persatuan, musyawarah
mufakat, dan kesejahteraan umum.
Atas dasar inilah sesuai dengan hati nurani, kedaulatan dan kebersamaan serta
kemandirian akademik yang berpotensi agamis, maka seluruh Keluarga Mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo memiliki badan-badan kelengkapan sebagai
alat pembinaan menurut Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB 1
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Ponorogo yang selanjutnya disingkat KM-FH UMPO
Pasal 2
Organisasi ini didirikan di Ponorogo pada 24 September 2016 untuk waktu yang tidak
ditentukan
Pasal 3
Organisasi ini berkedudukan di kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo
BAB II
AZAS DAN PRINSIP
Pasal 4
KM - FH UMPO adalah organisasi yang berasaskan islam
Pasal 5
Prinsip KM - FH UMP adalah kebutuhan kemandirian akademik yang berpotensi
agamis, kebersamaan, keterbukaan, kerakyatan dan keadilan.
BAB III
TUJUAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 6
Tujuan KM - FH UMP adalah terbinanya isnan akademis, pencipta inovatif ,
kreatif,cendekia, aplikatif, memiliki kekuatan moral dan integritas kepribadian islami.
Pasal 7
Fungsi KM - FH UMPO:
a. Pembinaan kepribadian mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
b. Peningkatan intelektual dan kreatifitas mahasiswa
c. Pengabdian kepada masyarakat
d. Penyaluran aspirasi mahasiswa Fakultas Hukum di UMPO.
e. Pengembangan visi dan misi mahasiswa islami
Pasal 8
KM - FH UMP sebagai organisasi non struktural bertanggung jawab secara kemitraan
dalam hal administrasi dan keuangan kepada pimpinan (Rektor) Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
BAB IV
SIFAT
Pasal 9
KM - FH UMP bersifat otonom, proaktif, dan demokratis
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota Keluarga Mahasiswa KM - FH UMP adalah seluruh mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
BAB VI
KEDAULATAN
Pasal 11
Kedaulatan tertinggi ada pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Ponorogo melaui Sidang umum keluarga mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
BAB VII
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 12
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo
selanjutnya disingkat BEM FH UMPO adalah lembaga Eksekutif mahasiswa ditingkat
FAKULTAS HUKUM
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 13
Keuangan KM-FH UMPO dapat diperoleh dari :
1. Iuran mahasiswa ( dana kemahasiswaan )
2. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
3. Usaha-usaha yang halal dan sah yang tidak bertentangan dengan azas, prinsip,
sifat dan tujuan mahasiswa
BAB IX
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 14
Lambang dan atribut KM - FH UMPO diatur dalam ketentuan tersendiri.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 15
Semua badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan Fakultas Hukum UMPO masih
berlaku selama belum ada peraturan yang baru menurut AD/ART
BAB XI
ATURAN PERUBAHAN KM - FH UMP
Pasal 16
1. Anggaran Dasar KM - FH UMP hanya dapat diubah dalam Sidang Umum Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Hukum UMPO yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah peserta Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Hukum
UMPO yang memiliki hak suara dan disetujui oleh 2/3 atau lebih dari jumlah tersebut yang
hadir.
2. Apabila Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Hukum UMPO
dengan syarat diatas tidak terpenuhi maka perubahan AD/ART dapat dilakukan melalui
Referendum kemudian disahkan melalui Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa Fakultas Hukum UMPO
BAB XII
PEMBUBARAN KM - FH UMPO
Pasal 17
1. Pembubaran KM - FH UMPO melalui Referendum
2. Referendum untuk pembubaran KM - FH UMPO merupakan hasil Sidang yang diputuskan
paling sedikit ¾ jumlah anggota KM - FH UMPO yang hadir dan keputusan disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 jumlah yang hadir dalam Sidang Istimewa KM - FH UMPO.
3. Jika ayat 1 dan 2 tidak terpenuhi , maka keputusan pembubaran KM-FH umpo dianggap
tidak sah
BAB XIII
ATURAN PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Ditetapkan di : Ponorogo
Hari/ Tanggal : senin , 2 Oktober 2017
Waktu : 14.23
Presidum I
Presidium II Pimpinan Sidang Presidum III
Anggota Sidang I Anggota Sidang
II
NIM:
NIM: NIM:
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA – FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Anggota biasa adalah semua mahasiswa FH regular dan ekstensi program S1 yang
telah teregistrasi oleh Badan Akademik Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2. Anggota pasif adalah mahasiswa FH UMPO yang terdaftar sah menjadi mahasiswa
dan telah mengikuti program pengenalan kampus
3. Anggota aktif adalah mahasiswa yang masih aktif dalam kepengurusan lembaga
mahasiswa FH di Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Pasal 2
KEWAJIBAN
1. Setiap anggota KM - FH UMPO harus menjunjung tinggi dan mentaati segala
AD/ART KM – FH UMPO dan segala peraturan yang berlaku di KM –FH UMPO
2. Setiap anggota KM – FH UMPO harus menjaga nama baik KM – FH UMPO
Pasal 3
HAK
1. Setiap anggota KM – FH UMPO memiliki hak membela diri dengan syarat tertentu
2. Setiap anggota KM – FH UMPO berhak mengeluarkan pendapat dan diperlakukan
adil
3. setiap anggota KM – FH UMPO memiliki hak memilih dan dipilih, kemudian
diatur dalam peraturan pembentukan Badan Kelengkapan KM – FH UMPO
Pasal 4
Keanggotaan KM – FH UMPP dapat hilang karena:
1. Meninggal dunia
2. Tidak lagi menjadi mahasiswa FH UMPO
3. Melanggar ketetapan yang berlaku
Pasal 5
Sanksi-Sanksi
1. Setiap anggota KM – FH UMPO dapat dikenakan sanksi apabila melanggar
AD/ART peraturan yang berlaku di KM – FH UMPO
2. Sanksi-sanksi dapat dilakukan oleh BEM FH UMPO atas persetujuan KM - FH
UMPO
3. Hukuman sesuai tindakan yang dilakukan
4. Sanksi mengikat hingga waktu yang ditentukan
5. Denda administratif
BAB II
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UMPO
Pasal 6
Hak dan kewajiban BEM FH UMPO:
1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART KM – FH UMPO
2. Melaksanakan segala ketetapan
3. BEM FH UMPO adalah pelaksana GBHO dan GBPK KM-FH UMPO
4. BEM FH UMPO mewakili mahasiswa Fakultas Hukum
5. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan GBHK
KM –FH UMPO
Pasal 7
Susunan kepengurusan BEM FH UMPO:
1. BEM FH UMPO terdiri atas nama Gubernur, Wakil Gubernur, Sekrataris,
Bendahara, Ketua-ketua divisi yang membawahi masing-masing divisi dan
selanjutnya disebut sebagai pengurus harian
2. Jumlah Divisi disesuaikan kebutuhan (hak prerogrative Ketua Umum)
3. Pengurus BEM FH UMPO bertanggung jawab kepada Sidang Umum KM - FH
4. Masa jabatan BEM FH adalah satu periode dalam masa satu tahun
5. Struktur Kepengurusan ditentukan Ketua Umum atau Formatur
Pasal 8
Pengurus BEM FH bertanggung jawab kepada Dekanat
Pasal 9
1. Gubernur tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus organisasi intern
kampus pada semua tingkat dan tempat di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
2. BEM FH adalah lembaga Koordinator untuk Badan Eksekutif Mahasiswa di
tingkat Fakultas
3. Gubernur menjabat selama satu periode dengan maksimal satu kali masa pemilihan
4. Gubernur berhak memutuskan perkara peradilan yang ada di Fakultas Hukum
melalui kesapakatan KM-FH UMPO
Pasal 10
Rapat BEM FH UMPO diatur dalam mekanisme keorganisasian BEM FH UMP yang
ditentukan dalam rapat pengurus harian BEM FH
Pasal 11
Keanggotaan BEM FH adalah otonomi masing-masing fakultas dengan tidak
melanggar ketetapan KM - FH
Pasal 12
Mekanisme hubungan:
1. BEM FH memiliki jalur koordinasi dan konsolidasi dengan BEM UMPO
2. Untuk kegiatan intern, BEM FH mempunyai hak otonom sedang untuk kegiatan
ekstern yang membawa nama Fakultas dan Universitas dapat berkoordinasi dengan
BEM UMPO
3. Dalam pelaksanaan terpusat yang diselenggarakan oleh BEM UMPO, BEM FH berada
dibawah koordinasi BEM UMPO dan wajib mendukung kegiatan tersebut
BAB III
KEUANGAN
Pasal 13
1. Iuran anggota dipungut pada setiap awal tahun ajaran baru melalui badan keuangan
Universitas (Dana Kemahasiswaan)
2. Besar dan Pemungutan iuran anggota diserahkan kepada kebijakan Roktorat
Pasal 14
Dana kegiatan mahasiswa FH' adalah dana yang disalurkan KM – FH UMPO melalui
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Pasal 15
Dana yang tidak mengikat adalah dana yang didapat dari sumber lain, selain iuran
anggota KM – FH UMPO
Pasal 16
Dana hasil kegiatan KM – FH adalah hasil berupa uang atau materi yang dapat
diuangkan dari kegiatan-kegiatan KM – FH UMPO dengan menggunakan fasilitas KM
–FH UMPO atau yang dikuasakan kepada KM – FH UMPO
BAB IV
PERUBAHAN ART KM – FH UMPO
Pasal 17
Usulan perubahan ART KM – FH UMPO dapat diajukan sekurang-kurangnya ¾ dari
jumlah anggota KM – FH UMPO
BAB V
PENUTUP
Pasal 18
1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Anggaran Dasar hasil Sidang Umum Keluarga Mahasiswa – Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Ponorogo, untuk selanjutnya disesuaikan dengan
Anggaran dasar tersebut
2. Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur kemudian dalam ketetapan
dan keputusan BEM FH UMPO
3. Semua badan kelengkapan yang ada masih berlangsung sebelum diadakan
perubahan menurut AD/ART ini
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak berakhirnya Sidang
Umum - Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2017
Ditetapkan di : Ponorogo
Hari/ Tanggal : senin, 2 oktober 2017
Waktu : 15.12
Presidum I
Presidium II Pimpinan Sidang Presidum III
Anggota Sidang I Anggota Sidang
II
NIM:
NIM: NIM:
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG MASALAH
a. Bahwa mahasiswa sebagai individu harus mempunyai keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagai makhluk-Nya.
b. Bahwa mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat ilmiah memiliki peran
dalam meningkatkan intelektualitas, kreatifitas, kebenaran, kejujuran, dan
kepribadian yang utuh.
c. Bahwa mahasiswa sebagai bagian dari komunitas sosial memiliki tanggung
jawab dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam masyarakat
semaksimal mungkin serta meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial
dibidang hokum
d. Bahwa GBHO dibuat bertujuan sebagai acuan dasar KM-FH UMPO dalam
melaksanakan aktifitas kegiatan organisasi
II. PENGERTIAN
Garis-Garis Besar Organisasi (GBHO) adalah haluan kemahasiswaan dalam
Garis-Garis Besar yang dirumuskan dalam suatu pola umum keorganisasian
mahasiswa Fakultas Hukum UMPO.
b. Ketentuan Khusus
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum yang terdiri dari:
1. Gubernur, dan bertugas
a. Memimpin BEM Fakultas sesuai dengan keputusan dan ketetapan di
Fakultas Hukum dan mengkoordinir semua kegiatan BEM FH
b. Bertanggung jawab atas jalannya organisasi
c. Mengambil kebijakan dari dan atas nama BEM FH untuk kepentingan
BEM FH selama tidak melanggar Ketetapan Sidang Umum Himpunan
Mahasiswa FH
d. Bersama sekretaris menandatangani surat-surat yang prinsipil
e. Dalam keadaan yang berhalangan dapat mengamanahkan tugasnya
kepada Wakil Ketua
f. Dalam keadaan mendesak /darurat dapat membuat keputusan mendasar
bagi BEM FH setelah dikonsultasikan dengan dekanat
g. Ketua berhak mengadili segala perkara yang ada di Fakultas Hukum
berdasarkan SM-FH yang didampingi oleh Wakil Ketua
2. Wakil gubernur, dan bertugas
a. Mendampingi Gubernur dalam memimpin BEM FH sesuai dengan
keputusan dan ketetapan di Fakultas Hukum semua kegiatan BEM FH
b. Bertanggungjawab atas jalannya organisasi
c. Sebagai pelaksana tugas gubernur jika gubernur sedang atau/ tidak
berada dalam lingkup BEM FH
d. Menjadi koordinator untuk tiap – tiap divisi
3. Sekretaris Umum, dan bertugas
a. Bersama gubernur menandatangani surat-surat yang prinsipil
b. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan
guna menunjang kegiatan organisasi
c. Mengarsipkan hasil kegiatan dan program organisasi
d. Bersama ketua menginventarisir, mengawasi dan mengarahkan
pelaksanaan kegiatan divisi-divisi
e. Bertanggung jawab kepada gubernur dan Wakil gubernur BEM FH
4. Bendahara Umum, dan bertugas :
a. Mengelola dan menyalurkan pendanaan BEM FH
b. Bersama gubernur bertanggung jawab atas kebijakan pengaturan
keuangan BEM FH
c. Bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran dana BEM FH
d. Bersama gubernur menandatangani surat-surat yang berkenaan dengan
keuangan
e. Bertanggung jawab kepada gubernur BEM FH
5. Ketua Divisi, dan bertugas
a. Memimpin anggota divisi sesuai dengan keputusan dan ketetapan
musyawarah
b. Melaksanakan program kerja sesuai dengan keputusan dan ketetapan
rapat kerja
c. Menjadi Badan Eksekutif dalam setiap kegiatan
d. Bertanggung jawab atas program kerja yang telah dilaksanakan kepada
Ketua BEM FH
Ditetapkan di : Ponorogo
Hari/ Tanggal : senin, 02 oktober 2017
Waktu : 15.58
Presidum I
Presidium II Pimpinan Sidang Presidum III
Anggota Sidang I Anggota Sidang
II
NIM:
NIM: NIM:
GARIS – GARIS BESAR POKOK KERJA
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
BAB I
PENDAHULUAN
I. Pengertian
GBPK KM FH UMP adalah suatu haluan kemahasiswaan dalam garis-garis besar sebagai
pernyatan kehendak mahasiswa yang pada hakekatnya merupakan suatu pola umum kerja
mahasiswa yang ditetapkan dalam Sidang Umum KM FH UMP. Pola umum kerja tersebut
merupakan rangkaian program – program kerja yang menyeluruh, terarah dan terpadu yang
berlangsung secara terus-menerus
Rangkaian program-program kegiatan yang terus menerus tersebut dimaksudkan untuk
mencipatakan mahasiswa yang utuh, kreatif, dan mandiri melalui Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu:
1. Pendidikan dan pelajaran
2. Penelitian
3. Pengabdian masyarakat
BAB II
POLA DASAR HALUAN KERJA KM FH UMPO
I. Makna dan Hakekat
Pola dasar haluan kerja KM FH UMPO metrupakan landasan filosofi sebagai rangkaian
upaya mewujudkan arah kebijaksanaan yang berkesinambungan dalam rangka mencapai cita-
cita KM FH UMPO sebagaimana termaktub dalam AD/ART KM FH UMPO. Pola dasar
inilah yang harus dilakukan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan
berkelanjutan untuk memacu kemampuan KM FH UMPO dalam memenuhi kepentingan dan
kesejahteraan KM FH UMPO arah kebijakan dalam pola dasar ini harus didukung oleh
seluruh mahasiswa dan diamanatkan kepada Badan Inventaris Mahasiswa (sekretaris BEM-
FH)
II. Tujuan
Kerja mahasiswa bertujuan mewujudkan dan membina kekeluargaan antara sesama
civitas akademika, membentuk watak yang bercirikan mandiri, sadar IPTEK, Kreatif,
berwawasan kerakyatan, dan memiliki integritas ekstra kulikuler. Adapun yang dimaksud
dengan dengan sadar IPTEK ialah perwujudan dari masyarakat kampus yang selalu kritis,
ilmiah , dan obyektif serta bertanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk keselamtan dan kesejahteraan manusia. Maka dengan kesadaran yang
dilandasi dengan pengetahuan yang dalam akan muncul ilmuwan-ilmuwan yang jujur,
bertanggung jawab serta berpegang teguh pada nilai kebenaran dan keadilan.
Kreatif ialah salah satu kemampuan manusia yang dapat membantu kemampuan yang lain
untuk mengintegrasi apa yang dihadapi denagn apa yang dimiliki sehingga tercipta suatu
kebulatan baru. Kreatifitas bersumber pribadi itu sendiri, yakni kemampuan rasional,
kemampuan fisik dan kemampuan institusi atau stimulus-stimulus dari luar. Berwawasan
kerakyatan ialah suatu komitmen KM FH UMPO dalam memperjuangakan dan mengemban
misi kerakyatan. Integritas yang tinggi ialah sikap manusia yang bertanggung jawab, sportif
dan konsisten tinggi terhadap komitmen yang telah disepakati. Manusia seutuhnya, yaitu
seseorang yang bertaqwa kepada Tuhan YME, mempunayai kemampuan rasional,
kemampuan kreatif dan kemampuan fisik serta kelakuan yang terpuji dan itikad serta
dibutuhkan moralitas yang baik agar tidak terjadi penyalagunaan.
BAB III
POLA KERJA UMUM KM FH UMPO
I. Pendahulaun
Berdasarkan pada pola dasar kegiatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Ponorogo disusunlah pola umum kerja KM FH UMPO yang diusahakan
sebagai pengarah dalam pelaksanaan pembinaan antara civitas akademika dalam menuju
tercapainya misi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan
mempertimbangkan Mahasiswa sebagai individu harus mempunyai kepercayaan dan
ketaqwaan kepada Tuhan YME sebagai makhluk Tuhan.
Mahasiswa sebagai sebagian masayarakat ilmiah memiliki peran dalam peningkatan
intelektualitas, kreatifitas , kebenaran , dan kejujuran ilmiah yang utuh serta memiliki
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tangguh , Mahasiswa FH sebagai bagian
dari mahsiswa UMPO serta bagian dari mahasiswa Indonesia memiliki peran aktif dalam
menjaga nama baik Universitas Muhammadiyah Ponorogo serta senantiasa ikut
memperjuangakn nilai-nilai keadialn.
Mahasiswa sebagai sebagian dari komunitas sosial memiliki tanggung jawab dalam
menyelesaikakan permasalahan-permasalahan dalam masyarakat semaksimal mungkin serta
meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
Ditetapkan di : Ponorogo
Hari/ Tanggal : Senin , 02 oktober 2017
Waktu : 16.13
Presidum I
Presidium II Pimpinan Sidang Presidum III
Anggota Sidang I Anggota Sidang
II
NIM:
NIM: NIM:
REKOMENDASI INTERNAL
SIDANG UMUM - KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMDAIYAH PONOROGO
I. Pendahulaun
Melihat semakin menurunnya minat beroganisasi didalam Mahasiswa Fakultas Hukum,
maka perlu strategi jitu yang bisa membangkitkan gairah semangat keorganisasian mahasiswa
di lingkungan FH , melihat potensi yang ada , diperlukan Rekomendasi Internal dalam SI-
KM FH UMPO sehingga dapat mendongkrak kembali mahasiswa terhadap loyalitas dan
motivasi dalam beroganisasi.
Rekomendasi internal sebagai berikut:
REKOMENDASI EKSTERNAL
SIDANG UMUM - KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
I. Pendahulaun
Idealisme mahsiswa yang sealama ini menjadi mahkota harus tetap dipegang teguh,
dengan kondisi bagaimanapun mahasiswa seabgai agent of change tetap tetap berprinsip pada
kebenran. Berangkat dari realita yang ada difakultas dan kompleksnya masalah yang harus
dibenahi dan disikapi bersama, maka diperlukan idealisme dan tanggung jawab yang bisa
memberi nilai positif dalam dunia pergerakan organisasi.
Seiring dengan perkembangan tersebut, diperlukan banyak hal yang harus disepakati
bersama dalam sidang istimewa- keluarga mahasiswa Fakultas ilmu sosial dan ilmupolitik
Unuversitas muhammdaiyah ponorogo melihat kondisi riil yang ada.
KETENTUAN UMUM
Pemilihan dan pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa FH dilakukan secara langsung
bebas dan rahasia
KETENTUAN KHUSUS
1. Ketentuan pemilihan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa FH adalah sebagai berikut :
a. Setiap calon kandidat wajib mendaftarkan diri atau dicalonkan dengan cara mengisi
formulir yang telah disediakan panitia
b. Telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam sidang umum KM-FH UMPO
c. Setiap calon kandidat wajib menyampaikan visi dan misi dihadapan peserta sidang umum
KM-FH UMPO
d. Apabila hanya terdapat satu calon Gubernur BEM FH maka langsung diadakan aklamasi
e. Setiap kandidat yang telah dicalonkan maka tidak dapat mengundurkan diri tanpa seizin
panlih atau pengusung calon
2. Pemilihan calon Gubernur BEM FH berlangsung serentak di tingkat Fakultas Hukum
3. Hak memilih :
a. Semua Mahasiswa reguler FH berhak memilih
b. Pemilih berhak atas satu suara untuk memilih Gubernur BEM serta tidak boleh
diwakilkan
4. Hak dipilih :
a. Mahasiswa yang masih aktif
b. Calon Gubernur BEM FH harus memiliki kriteria sebagai berikut :
I. Beragama islam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
II. Kandidat Gubernur adalah hasil musayawarah mufakat dari peserta hadir dalam Sidang
Umum KM-FH UMPO
III. Terdaftar sebagai mahasiswa FH dibuktikan dengan menunjukkan KTM dalam tahun
akademik yang sedang berjalan
IV. Mempunyai IPK minimal 3,00 (dibuktikan dengan transkip nilai)
V. Mempunyai pengalaman organisasi dengan menunjukkan sertifikat organisasi yang
diikuti
VI. Menyatakan kesediaan untuk dipilih dan mematuhi mekanisme kerja serta ketentuan
organisasi yang berlaku.
PENGHITUNGAN SUARA
Penghitungan suara merupakan teknik dalam menentukan sebuah calon yang mana
berlangsung secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil yang dilaksanakan tingkat fakultas
dengan skema one person one vote
Skema penghitungan suara:
a. Gubernur adalah yang memiliki suara terbanyak
b. Untuk wakil menyesuaikan dengan kondisi calon, yang mana dalam keadaan tertentu
wakil dapat diputuskan apabila menjadi suara terbanyak kedua.
c. Jika terjadi perolehan sama maka dilakukan pemungutan suara ulang yang ditujukan pada
calon
d. Penetapan suara dilaksanakan secara langsung dan diawasi oleh domisioner.
Ditetapkan di : Ponorogo
Hari/ Tanggal : senin, 02 oktober 2017
Waktu : 16.33
Presidum I
Presidium II Pimpinan Sidang Presidum III
Anggota Sidang I Anggota Sidang
II
NIM:
NIM: NIM: