Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2 Ruusan masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1 Bisnis Internasional.
2 Hilangnya batasan-batasan antar negara era ekonomi global sulit untuk
mengidentifikasi negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multi nasional.
3 Ketergantungan pada perdagangan internasional.
3
Mengapa kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi
berkembang? Karena sama seperti mengapa mempelajari perkembangan dalam
bidang yang lain. Dan kita akan memahami dengan lebih baik system akuntansi
suatu Negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi
perkembangannya Akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain diseluruh
dunia dan pengetahuan mengenai factor perkembangan membantu untuk
memahami mengapa hal itu terjadi.
Dengan kata lain, perbedaan - perbedaan yang terlihat serta persamaan –
persamaan dapat dijelaskan melalui faktor – faktor tersebut . oleh karena
akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi, hokum,
dan politik yang berbeda-beda yang menghasilkan system yang serupa pula.
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga
membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa. Delapan faktor yang
mempengaruhi perkembangan Akuntansi sebagai berikut :
4
akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi
professional sector swasta.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya guna keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan
pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip
akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan.
5
8. Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variasi
budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara. Empat dimensi
budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
6
2.4 Klasifikasi Akuntansi
7
2.5 Perkembangan Akuntansi Dalam Ekonomi yang Berorientasi Pasar
Pola Mikroekonomis
8
Konsep akuntansi utama dalam pola pengembangan yang didasarkan pada mikro
ekonomi adalah bahwa proses akuntansi harus mempertahankan secara konstan
jumlah investasi modal moneter dalam perusahaan dalam nilai riil.
Disiplin Independen
9
laba. Atau, untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu negara dapat
mengizinkan penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada beberapa industri
tersebut. Akuntansi di Swedia berkembang dan pendekatan makroekonomi.
Akuntansi berasal dan praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi
dipandang sebagai Fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya di ambi1 dan proses
bisnis yang dijalankan, diambilkan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis
menghadapi kerumitan dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi
melalui pengalaman, praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara
yang sama. Sebagai contoh, laba secara sederhana merupakan hal yang paling
bermanfaat dalam praktik dan pengungkapan secara pragmatis menjawab
kebutuhan para pengguna. Akuntansi berkembang secara independen di lnggris
dan Amerika Serikat.
10
Berdasarkan pendekatan yang seragam
a. Sistem Hukum :
Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode Akuntansi juga dapat
diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suau Negara.
1. Akuntansi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter
berorientasi terhadap “penyajian wajar” transparasi dan pengungkapan penuh dan
pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum umum sering
disebut “Anglo Saxon”, “Inggis-Amerika”, atau “berdasarkan mikro”. Akuntansi
hukum umum berawal di Inggris dan kemudian diekspor kenegara-negara seperi
Australia, Kanada, Hongkong, India, Malaysia, Pakistan, dan Amerika Serikat.
2. Akuntansi dalam Negara-negara hukum kode memiliki karakteristik
berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang,
dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hokum kode
disebut juga “continental”, “legalistic”, atau “seragam secara makro”. Hukum ini
ditemukan dalam Negara-negara Eropa Kontinental dan bekas koloni mereka si
Asia, Afrika, dan Amerika.
11
b. Sistem Praktik
Akuntansi Penyajian Wajar Vs Kepatuhan Hukum Perbedaan antara penyajian
wajar dan kesesuaian hokum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak
permasalahan akuntansi, seperti :
1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan
suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang
diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna
usaha yang biasa (kepatuhan hukum)
3. Pensiun dengam biaya yang akrual pada saat dikeluarkan oleh karyawan
(wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja
(kepatuhan hukum)
1. Sistem Hukum
12
mungkin diatur oleh sejumlah pengadilan atau badan pemerintah pusat.
Contohnya adalah dalam masa Nazi Jerman, ketika persiapan-persiapan perang
yang intensif dan kemudian pada saat PD II memerlukan sistem akuntansi
nasional yang sangat seragam untuk mengontrol semua aktivitas ekonomi
nasional secara total.
2. Sistem Politik
Sistem politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena
sistem politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan
praktik-praktik akuntansi. Sebagai contoh, akuntansi Inggris yang ada semasa
pergantian Abad 20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran. Belanda
melakukan hal yang sama ke filipina dan Indonesia, Perancis ke negara-negara
jajahannya di Asia da Afrika. Jerman menggunakan simpati politik untuk
mempengaruhi, antara lain, akuntansi di Jepang dan Swedia.
13
4. Perbedaan Besaran dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi yang terjadi antara perusahaan besar dan kecil terus berlanjut, mulai
dari masalah asuransi, hingga keseluruh hirarki perusahaan induk-anak, termasuk
masalah kompleksitas. Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini
bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang
berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-
perusahaan multinasional juga membuthkan system akuntansi yang berbeda
dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
5. Iklim Sosial
14
Perkembangan pasar saham merupakan prioritas utama di beberapa negara,
khususnya dinegara-negara yang berkembang dari perekonomian yang
direncanakan secara terpusat menjadi yang berorientas pasar.
2. Pelaporan Keuangan ganda kini menjadi hal yang umum, yang pertama
ketentuan laporan harus sesuai dengan pelaporan keuangan domestik local,
sedangkan yang kedua menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan
yang ditunjukkan kepada investor internasional.
3. Beberapa negara yang menganut kodivikasi hukum , mengakihkan tanggung
jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sektor
swasta yang profesional dan independen.
Klarifikasi yang didasarkan pada penyajian wajar versus kepatuhan hukum
menjelaskan pembedaan yang menimbulkan pengaruh yang besar terhadap
banyak permasalahan akuntansi:
1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu
asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang di
tentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum).
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian asset tetap (properti)
diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3. Pensiun dengan biaya yang di akui pada saat dihasilkan oleh karyawan
(penyajian wajar) atau di beban kan menurut dasar dibayar pada saat berhenti
bekerja (kepatuhan hukum).
Masalah lain dalam Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum adalah
penggunaan cadangan secara bijak untuk meratakan laba dari satu periode ke
periode lain.
1. Pada tahun- tahun yang baik, beban tambahan di catat dengan kredit terhadap
akun cadangan dalam ekuitas pemegang saham.
2. Pada tahun- tahun yang kurang baik, cadangan di hapuskan untuk
meningkatkan laba.
Proses ini meratakan fluktuasi laba dari satu tahun ke tahun yang lain,
praktik ini bertentangan dengan penyajian wajar . Akuntansi penyajian wajar
ditemukan di Inggris , Amerika Serikat , Belanda dan Negara- Negara lain yang di
15
pengaruhi dengan ikatan politik dan ekonomi. Penyajian wajar dan substansi
mengungguli bentuk merupakan ciri utama akuntansi hukum umum.Akuntansi
umum berorientasi terhadap kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar.
Laporan keuangan di rancang untuk membantu para investor dalam menilai
kinerja manajemen dan memperkirakan arus kas dan keuntungan di masa depan
.IFRS ditunjukan pada penyajian wajar dan sangat relevan bagi perusahan yang
mengandalkan pasar modal international untuk memperoleh pendanaan.
Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang di
kenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana
makro ekonomi pemerintah nasional.Jumlah laba dapat juga menjadi dasar
pembayaran dividen kepada para pemegang saham dan bonus yang dibayarkan
kepada para manajer dan karyawan menggunakan pengukuran dengan standar
konservatif. Pola yang rata dalam laba dari tahun ke tahun yaitu pajak, dividen,
dan pembayaran bonus akan menjadi lebih stabil.
Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan
keuangan perusahaan secara individu yang ada di negara-negara yang menganut
kodifikasi hukum dimana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan
penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan
informasi kepada investor, sedangkan laporan keuangan perusahaan individual
untuk memenuhi ketentuan hukum .
Integrasi pasar modal di dunia akan menjadi pengaruh yang paling
signifikan yang membentuk perkembangkan akuntansi di masa depan.
Perkembangan ini merupakan alasan di balik tren yang mengarah pada akuntansi
penyajian wajar, untuk laporan konsolidasi.Perkembangan ini juga merupakan
pendorong utama di balik aktivitas Dewan Standar Akuntansi Internasional dan
Keputusan Uni Eropa atas “IFRS 2005” dan ini merupakan jawaban mengapa
analisis laporan keungan semakin bersifat global.
16
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Akuntansi saat ini menyediakan informasi bagi pasar modal baik domestik
maupun internasional. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang
ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga
memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real
time basis. Akuntansi internasioanl adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda, dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang
akuntansi lainnya.
IFRS (International Financial Report Standar) merupakan standar akuntansi
internasional yang di didirikan oleh Internasional Accounting Standard Board
(IASB). Tujuan penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan
keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam
laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi
3.2 Saran
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaaat untuk menambah
wawasan tentang masalah perkembangan dan kalsifikasi akuntansi internasional
dan sebagai penerapan teori serta aplikasi ilmu yang diterima selama perkuliahan.
Makalah ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
pembaca lain yang berhubungan dengan pembahasan yang sama.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://okky-ddendud.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html (diakses, 1 April 2014)
http://vivi-oktaviani.blogspot.com/2011/04/perkembangan-dan-klasifikasi-
akuntansi.html (diakses, 1 April 2014)
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. Akuntansi Internasional, Edisi 5
Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.
http://eriahandaresta.blogspot.com/2011/04/perkembangan-dan-klasifikasi-
akuntansi.html (diakses, 1 April 2014)
18