Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN NY. P
DENGAN DIABETES MELITUS DI PANTI WREDHA WISMA HARAPAN ASRI
SEMARANG
Tanggal Pengkajian : 04 Februari 2019
A. Karateristik Demografi
1. Identitas diri Klien
Nama : Ny. P
TTL / Umur : Magelang / 80 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Janda (suami meninggal)
Pendidikan Terakhir : SLTA
Agama : Katholik
Suku : Jawa
Golongan Darah :-
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
BB/TB : 63 Kg/ 172 cm
Alamat : Magelang
No. Telepon :-
2. Keluarga atau orang lain yang dapat di hubungi
Nama : Ny. A
Alamat : Magelang
Hub dengan klien : Anak Kandung
No. Telepon : 085712xxxxxx
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : menonton tv dan mendengarkan radio
Berpergian/wisata : klien mengatakan jarang pergi ke tempat
wisata. Klien lebih suka menonton tv dan
mendengarkan radio.
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Ny. M Hidup -
Ny. M - meninggal
Ny. M Hidup -
Ny. M Hidup -
Tn. P - meninggal
Ny. P Hidup -
b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir)
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
meninggal dalam 1 tahun terakhir ini.
c. Kunjungan keluarga
Klien mengatakan dikunjungi oleh keluarganya setiap 1 bulan
sekali.
d. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: klien
3. Pengkajian/pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : kesadaran composmentis
TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2oC
a. BB/TB : 63 kg/172 cm
b. Rambut : rambut bersih, beruban.
c. Mata : pupil isokor, konjungtiva ananemis, sklera
tidak ikterik, koordinasi gerak mata simetris, ada reflek terhadap
cahaya, dan fungsi penglihatan sudah berkurang.
d. Telinga: simetris, tidak ada serumen, tidak menggunakan
alat bantu dengar tetapi pendengaran sudah berkurang akibat
bertambahnya usia.
e. Hidung : simetris, bersih dan dapat mencium bau dengan
normal.
Mulut : kemampuan bicara pasien normal, mukosa lembab, dan
klien menggunakan gigi palsu.
f. Leher : tidak ada pembesaran thyroid dan getah bening,
tidak ada deviasi trake dan nyeri telan.
6
g. Dada
Jantung :
I : iktus cordis tidak tampak
Pa: ictus cordis teraba di ICS 4-5
Pe: terdengar suara redup
A : S1 dan S2 reguler, tidak terdapat bunyi tambahan
Paru :
I: pergerakan dada simetris, , RR 22 x/menit
Pa: tactil fremitus sama pada kedua lapang paru
Pe: sonor diseluruh lapang paru
A: ronki basah (-/-), whezzing (-/-)
h. Abdomen :
I : perut tampak rata
A : peristaltik usus 8x/menit
Pa: tidak terdapat nyeri tekan, hepatomegali (-), splenomegali (-),
massa pada abdomen (-)
Pe: timpani disemua lapang abdomen, nyeri ketuk (-)
i. Kulit : warna sawo matang, tidak terdapat
kelainan pada kulit, terdapat bekas luka gatal pada kedua telapak
tangan.
j. Ekstremitas atas : lengkap, tidak ada kelainan pada
jari, terdapat pergerakan yang normal pada otot, bahu, siku,
pergelangan tangan dan jari jemari, tidak ada edem.
k. Ekstremitas bawah : simetris, tidak ada kelainan,
kekuatan otot kedua kaki 4.
5 5
4 4
l. Sistim imune : pasien tidak menderita penyakit
yang berhubungan dengan sistem imun misalnya HIV, HbsAg
m. Sistem reproduksi : jenis kelamin perempuan, klien
memiliki 6 anak, tidak terdapat kelainan pada genetalia.
n. Sistem persyarafan :
N. I (Olfactorius) : Fungsi penciuman klien baik
N. II (Optikus) :
Visus Optikus Dextra (VOD) : 5/6
Visus Optikus Sinistra (VOS) : 5/6
7
G. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan GDS tanggal 04 Februari 2019 : 140 mg/dL
G. DAFTAR MASALAH
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : klien mengatakan jarang Resiko Kurang
melakukan aktivitas fisik,belum ketidakstabilan pengetahuan
mengetahui aktifitas supaya gula kadar glukosa
tentang
darah stabil darah
DO : manajemen
- Belum mengetahui tentang
penyakit
senam kaki untuk pasien DM
- Turgor kulit kering, akral
dingin
- GDS : 140 mg/dL
- TD : 130/80 mmHg
2. DS : Klien mengatakan jika lutut Resiko Jatuh Kelemahan
kaki kanan terasa nyeri.
P = osteoatritis
Q = seperti ditusuk-tusuk
R = lutut kaki kanan
9
S = skala nyeri 3
T = hilang timbul
Klien mengatakan ketergantungan
menggunakan alat bantu untuk
melakukan aktivitasnya
DO :
- Klien menggunakan alat
bantu walker dalam
aktivitasnya.
- Kekuatan otot ektremitas
bawah yang sudah mengalami
penurunan yaitu skala 4.
- Hasil skrining BBS/resiko
jatuh skor 3 (resiko tinggi
jatuh)
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d Kurang
pengetahuan tentang manajemen penyakit
2. Resiko Jatuh fisik b.d kelemahan
I. RENCANA KEPERAWATAN
J. IMPLEMENTASI
penjelasan perawat
2
10.00 WIB Melatih latihan DS : -
keseimbangan kepada DO : klien dapat mengikuti latihan
2 klien keseimbangan, skor = 5
L. CATATAN PERKEMBANGAN
O:
- Dapat melakukan senam kaki diabetik dengan
sedikit dibimbing
- Injeksi insulin masuk 4x/ hari
- TTV : 130/80 mmHg
- Memahami mengenai diit yang harus dilakukan
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Motivasi untuk melakukan senam kaki
- Motivasi untuk mematuhi aturan diit
- Monitor TTV
2 S : Klien mengatakan berlatih berdiri seimbang setiap pagi
O:
- Melakukan latihan keseimbangan : berdiri
seimbang selama 10 detik dengan bantuan
pengawasan, tanpa dibantu
A : masalah keperawatan resiko jatuh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor untuk latihan keseimbangan