Vous êtes sur la page 1sur 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/283084666

Aspek biologi Gurita Cincin Biru (Hapalochlaena lunulata Quoy & Gaimard,
1832)

Article · January 2008

CITATIONS READS

0 325

1 author:

Nova Mujiono
Indonesian Institute of Sciences
16 PUBLICATIONS   60 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nova Mujiono on 23 October 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


I ler
= -,0216-1877
-..

Nova Mujionol)

ABSTRACT

BIOLOGY ASPECT OF BLUE RING OCTOPUS. Blue ringed octopus is an eight legged
Cephalopod and a member of thefamily Octopodidae. Its body is small, in the size of a golfball
with many blue rings and bright yellow inside the ring. Instead of their beautiJitlappearance,
this animal has a dangerous and deadly bite. Tetmdotarin m)is a kind of toxin in its
salivary glands and it is poisonous, it is strong enough to make ten adult men die withir s

minytes. Thispaper discussesabout the biology, habitat and distribution of blue ring octopusw kt:

i
* ;'
PFNDAHULUAN manusia. Banyak dilaporkan b u s gigitarm%
yang berakiiat fatal seperti kelumpuhan atau
k KelasCephhalOpoda terdiri darituJuh bahkan kematian (POITER & SHORT, 2006).
- kelOmk bangsa'dian-ya 'la' OctoPOda
k LEABl'. OctOpoda kelO~k
moluska yang dikenal sebagai octopus atau
Spesimen bolotype' (MNHN 4-12.973) yang
beraSal & Papm N u g m di Museum
National d'Histoire Naturelle, Paris. Jenis ini
p i t a . Tubuhnya terbagi dalam 2 (dua) bagian,
pm hli 1832 denganm
yaitu organ mantel dan organ motorik. Organ
Octopus lunulatus, seratus tahun kemudian
mantel' mencakup kepala, mata, sistem
(1929) direvisi oleh ROBSON menjadi
pencernaan, syaraf pusat, reproduksi dan
Hapalochlaena lunulata (ADAM, 1954).
peredaran darah. Organ rnotorik berupa 8 buah
lengan, berfungsi sebagai alat gerak. b i bagian
bawah lengan terdapat batil isap yang berfungsi
sebagai alat peraba dan penangkap mangsa. Gurita cincin biru memiliki ukuran
Pada bagian pangkal lengan terdapat selaput tubuh lebih kecil dibandingjenis gurita lainnya.
yang menyerupaijala. Pada posisi diam dan lengan melingkar,
Gurita cincin bim termasuk suku ukurannya hanya sebesar bola golf. Sedangkan
OctopodidaeORBIGNY, 1840. Gurita cincin biru apabila lengan terentang lurus, maka panjang
merupakan t y p e species2 dari marga total tubuhnya dapat mencapai 20 cm
.Hapalochlam ROBSON, 1929-Se!muaanggota (ANONIM, 2007). Namun kebanyakan individu
marga ini sangat berbahaya, bahkan bagi yang dijumpaijarang mencapai ukuran tersebut
j;l
')Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIP1,Cibinong.
Gambar 1. Morfologi tubuh Hapalochlaena lunulata (Foto :MUJIONO, 2007).
Keterangan: Mt. mantel, T. lengan, M.mulut, S. batil imp, H. hektokotil, L. ligula

( W A m R S & STOMMEL,2004). Panjang dari mulaimulutsampai dengan separuhpanjang


maksimal mantelnya mencapai 5 cm,panjang lengan, sisanya dengan ukuran lebih kecil.
lengan mencapai 7 cm (DAY, 2003). Lengan ADAM (1954)selama Ekspedisi Si'boga
kanan ke-3 gurita jantan termodifikasi menjadi berhasil mengkoleksi 17spesimengurita ini dari
I
P
hektokotil danberfmgsisebagai alat qmduksi. perairan laut di Indonesia. Rata-rata panjang
Ujwg hektokotil berupa liguld, dimam tidak total gmita 7,f3 em (6$-7$an), betina
'1 terdapat batil isap. 7 2 c m ( 6 , 2 - 8 . a r m ) . l k & ~ mantel
p ~ 1,87
1 Noktah berupa c h i n biru tersebar di m(1,4-2,s kbarmankl l,38 cm(1,05-1,9
bagian mantel, kepala dan lengan. Diameter an).m anxmmptmyai urutan dari terpendek
cincin &pat mencapai 1,2cm (CARPENTER& sampm terpanjang 4.3.2.1, yang berarti lengan
NIEM, 1998). Disaat diam warna cincin tidak ke-9 pahg pendek, lengan ke-3 clan ke-2 lebih
terlalu tebal dan mencolok. Warna dasar panjang dan lengan ke-1 yang p a h g panjang.
tubuhnya seringkali gelap, dari coklat sampai /
-
'

abu-abu. Namun di saat merasa terganggu atau


terancam predator warna cincin akan menebal
clan bertambah terang, ditambah ada 2 lingkaran Gurita cincin b h sering ditemukan di
hitamyang berada di bagian dalam dan luar tiap perairan dangkal pada kedalaman 0-20 m di
cincin biru ini sehingga akan nampak sernakin bawah atau celah tenunbu karaag atau di sela-
jeias. Perubahan warna dasar tubuh menjadi sela koloni rumput hut yang a& di kawasan
kuning keemasan atau oranye tua oleh adanya peraimn intertidal. Gurita ini punya kebiasaan
pengaturan pigmen krornatofor yang ada dalam unik yaitu sexing msuk bersembunyi di dalam
kulitnya (CALDWEU, 2000). kaleng atau botol minumanyang berada di dasar
Karakter lain darijenis ini yaitujumlah atau bahkan bersanbunyi di dalam cangkang
cincin pa& bagian mantel sekitar 25 buah, di Bivalvia yang telah kosong (STEVENSON,
sekitar mata dan jala 10 buah dan pada tiap 2006b). Kebiasaanlainnya yaitu membenamkan
lengan 14-16buah. J d a h batil isap pada tiap hampir seluruh bagian tubuh ke dalam pasir.
lengan sekitar 60 buah dan tersusun atas dua Kemampuan menyamarkan diri dengan
baris. Batil isap dengan diameter besar terdapat lingkungan membuat mereka sangat sulit
dibedakan dengan lingkungannya (POTTER & lewat proses respirasi, dalam beberapa menit
SHORT, 2006). mangsa akan pin'gsan dan kemudian di
-
-, .
b makannya (POTTER & SHORT, 2006). Kedua,
SEBARAN dengan menangkapnya menggunakan lengan.
-*at cinch bim tersebar di sepanjang Gurita berenang di atas mangsanya dengan
perairan laut tropis di kepulauan Indo-Malaya merentangkan lengan, saat turun menuju
mulai dari perairan Filipina, Jepai~g,Indonesia, mangsa maka selaputjala akan digunakanuntuk
..Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu
menyelubunginya. Bila mangsa telah terkurung

I (CARPENTER&NIEM, 1998dan NORDSIECK, dalam jala, akan dipegang dengan lengan dan
2005). Hewaninijuga d i j m p i diAustralia Barat digigit. Cairan ludah yang beracun akan
dan Queensland(MASH& SLACHSMITH 1986 membinasakan mangsa dalam hitungan menit,
-
dan POTTER & SHORT, 2006). Di Indonesia kemudian baru dbakamya (CALDWELL, 2000
sendiri, berdasarkan koleksi spesimen yang a& dan STEVENSON,2006a).
di Museum Zoologi Bogor, hewan ini dapat
-
ditemukandi perairan Pulau Banda (CEPHO57);
- Pulau Ayer, Kepulauan Seribu (CEPH144, Cephhalopoda dapat dibedakan antara
CEPH154 clanCEPH277), Pulau brig.Maluku jantan dan betina berdasarkan lengannya. Pada
I(CEPH122)dan Selat Sunda (CEPH039-1 dan guritajantan terdapat hektokotilyang berhgsi
CEPH039-2). Ekspedisi Siboga berhasil sebagai pentransfer spermatophore ke dalam
menemukan di beberapa tempat, yaitu Lab- organ mantel betina. Musimkawink ,-
"
Pandan (Lombok), Laut Seram, Teluk Sanana terjadi pada bulan Maret-April. Hal ini
(Sulawesi), Ternate, Teluk Jakarta, Ambon dan berdasarkan banyaknya individu betina matang
Flores (ADAM, 1954). kelamin yang ditemukan di daerah perairan laut
di Indonesia dan Filipina pada bulan tersebut

,
MANGSA DAN PEMANGSA (CALDWELL,2000).
Gurita cincin biru adalah hewan Perkawinan &pat terjadi antara sesama
'7 kamivora pemakan krustasea kecil seperti udang jantan atau jantan dengan betina. Hal ini
membuktikan bahwa kemampuan mendeteksi
1
'
-1 dan kepiting serta jenis-jenis moluska lain

.
seperti siput atau kerang. Kadang dapat terjadi
pula kanibalisme yang terjadi pada masa muda
perbedaan jenis kelamin sesama spesies ini talc
berkembang baik. Perkawinan jantan dengan
I 7
dan dewasa. Hewan muda sering memakan betina dapat berlangsung antara 25-246 menit.
eesamanya meski dalam satu induk yang sarna. Biasanya selalu diawali dengan perangsangan
I -
Gesaat setelah terjadi perkawinan, seringkali oleh hewan jantaa yang mendekati betinanya,
gurita betina membunuh jantannya yang mengadakan kontak lengan dan jala akan
I bemudian dimakannya (CALDWELL, 2000). mengembang. Lalu jantan membungkus mantel
'aewan-hewan yang menjadi predatornya ialah betina dengan jalanya, setelah itu memasukkan
jenis ikan seperti belut Moray (STEVENSON, hektokotil ke dalam mantel betina. Setelah
2006a). spermatophore dilepaskan, maka betina akan
Mereka menggunakan duB c&a saat mulai mengakhiri perkawinan dengan mencoba
menangkap mangsanya. Pertama, sang gurita melepaskan diri dari cengkraman jantan.
berenang mendekati mangsa kemudian Perkawinan ulang antara dua individu tersebut
menyemprotkan cairan ludahnya yang dapat terjadi. Berbeda dengan perkawinan
mengandung racun di perairan sekitar pertama, perkawinan kedua biasanya diawali
mangsanya berada. Racun akan diserap mangsa oleh betina dan terjadi beberapa menit berselang
setelah perkawinan pertama (CHENG & individu dewasa dan setahun lagi untuk matang
CALDWFXL,2000). kelamin serta melakukan perkawinan. Jadi
Ada dua perilaku yang bertolak kemungkinan lama daur hidup gurita ini sekitar
belakang setelah perkawinan pertama, yaitu 2 tahun (STEVENSON, 2006c).
"menghindar" dan "menyerang". Perilaku
pert- dilakukan oleh hewan jantan ketika PEKIMUNAN DIRI
betina mengajak untuk perkawinan ulang. Hal
Pa& dasarnya gurita cincinhim adalah
ini bukanlah tanpa alasan, karena biasanya
hewan yang suka hidup menyendiri. Mereka
betina akan melakukan serangan kepada
tidak agresif, namun bila ada pesaing atau
jantannya. Bila jantan tertangkap oleh betina,
predator maka akan diplihatkan reaksi untuk
maka akan dipegang dengan sangat erat di
-daelahuya.Guritaakansegera
bawah selaput jala, setelah itu betina
bereaksi dengan meregangkan lengamya dan
menghantamkan tubuh jantan ke permukaan
melebarkan selaput jala, menggembungkan
benda keras sampai jantan mati kemudian
mantelnya sehingga terlihat lebih besar serta
memakan lengannya. Peristiwa ini terjadi pada
mengubah pola warna tubuh menjadi dominan
perkawinan jantan dengan betina yang
kuning terang dan pola cincin bemama biru
waktunya relatif singkat, yaitu h a n g dari 25
akan semakin egal danjelas.
menit (CHENG & CALDWEU,2000).
Gurita mempmyai kantong tinta yang
Perkawinan antara sesama jantan
berada dalam organmantelnya. Bila ada predator
biasanya singkat saja (5-6 menit). Keadaannya
mendeltat, maka mereka segera menyemprotkan
sama pa& perkawinan jantan dengan betina,
cairan tinta pekat berwama hitam (HUFFARD
hanya saja tidak pernah diikuti dengan
&CALDWELL,2002).Dahm~apwamaair
pelepasan spermatophore dan tidak ada
di sekitarnya akan menjadi hitam sehingga
serangan antar kedua individu setelah menyulitkan pandangan sang predator.
p e r k a h bedchk. Perkawinan sesmajantan
Kesempatan ini digunakan gurita untuk
juga terjadi pada gurita lainnya, kermm,gkinan meIarikan diri dengan berenang.
karena rentang daur hidupnya yang relatif
singkat sehingga perlu melakukan kontak KANDUNGAN RACUN
perkawinan sesering mungkin untuk
melanjutkan keberadaan jenisnya (CHENG & Dalam pertahanan diri, ada beberapa
CALDWELL, 2000). hewan yang menggmakan pertahanan secara
Individu betina gurita cincin biru kimiawi sepertimenggmakan racudtoxin yang
hanya mampu bertelur sekali dalam hidupnya. ada dalam tubuhnya. Racun tersebut berupa
Saat akan bertelur, mereka mencari tempat senyawa kimia yang terkandung &lam lapisan
berlindung yang aman. Jumlah telurnya sekitar Wit, air ludah ataupun dalamorgan lain. Racun
20-30 butir denganukuranpanjang 23-33 mm dapat diproduksi sendiri oleh hewan tersebut,
Induknya akan menjaga telur di dalam didapatkan dari makanannya atau dengan
genggaman lengan dan jalanya. Selama bersimbiosis dengan organisme lain.
mengerami telurnya, betina tidak makan sama Ada dua jenis racun yang terdapat
sekali. Telur akan menetas &lam waktu sebulan, pada H. lunulata yaitu maculotoxin dan
kemudian embrio memasuki fase planktonik hapalotoxin. Jenis pertama digunakan untuk
sebelumberkembangmenjadi muda dan dewasa. pertahanan dm dari predator, sedangkan yang
Induk betina akan mati beberapa minggu setelah kedua digunakan untuk melumpuhkan
telur menetas (CALDWEU, 2000). Dibutuhkan mangsanya. Kedua jenis r a m tersebut tidaklah
waktu setahun untuk berkembang menjadi disintesis oleh gurita itu sendiri, melainkan hasil
dari simbiosis bakteri dari suku fibrionaceae. (MOOFE, 2004). Biasanya korban aka,pingsan.
Pseudomonas dan Photobacterium Apabila tidak a& pertolongan, maka korban
phosphoreum yang hldup pada bagian pangkal akan mati kehabisan nafas hanya dalam waktu
kelenjar ludahnya (MOORE, 2004 dan setengahjam sejak terkena gigitan (POTTER &
WATTERS & STOMMEL, 2004). Penggunaan SHORT, 2006).
kedua jenis racun ini sangat spesiiik, terbukti Ada beberapa kasus kematian terjadi,
maculotoxin talc berpengaruh pada mangsa yang yaitu pada seorang turis Jerman di Laut
diburunya. Begitu pula hapalotoxin tak Andaman, lusinan kasus dari Australia dengan

I
berpengaruh pada predatornya (POTTER & beberapa korban meninggal (CALDWELL,
SHORT, 22006). 2000). Tingkat kematian termasuk tinggi,
Selama hampir 30 tahun para peneliti mencapai 50-60% dari korban yang tergigit
telah mengenal bahwa racun maculotoxin (MOORE, 2004). Di Indonesia sendm belum
sangat mirip dengan tetrodotoxin (TTX). TTX pemah dilaporkan kasus seperti ini.
diisolasi pertama kali tahun 1950 dari ikan laut
marga Waodon (MOORE, 2004). PERTOLONGAN PADA KORBAN
Manusia dapat tergigit olehnya bila
Sayangnya sampai saat ini belum
gurita ini dipegang atau secara tidak sengaja
ditemukan senun anti r a m dari TTX.Hal ini
terhgkahi. 'ITXakimmasukkedalamlukayang
karena TD(:bukan tersusun dari protein, tidak
dibuat oleh sederetan gigi paruh dalam
seperti kebanyakanjenis racun lainnya. Namun
rahangnya. Beberapa kasus gigitan pada
a& altematif dengan menagunakanNeostigmin
manusia menyebabkan luka yang terkadang
hanya berupa goresan saja dan hanya WOORE, 2Ow-
Pertolongan peitama dapat dilakukan
mengeluarkan beberapa tetes darah
dengan cara mengikat bagian yang luka dengan
(CALDWELL, 2000). Gigitanyang kecil tersebut
perban untuk mengurangi penyebaran racun
menyebabkan kebanyakan korbannya tidak
lewat darah. Ikatan hams dibuka tiap 10 menit
merasakan sakit, sehingga tidak
selama 1,s menit. Setelah itu bagian luka
mzmqxr-ya. Reaksi r a m TIX yang telah
direndam dalam air hangat bersuhu 40-45°C
memasuki peredaran darah dapat terjadi dalam
selama 30-90 menit (M?A?TERS& STOMMEL,
hitungan menit.
2001).
Hanya beberapa menit setelahtergigit,
Korban jangan dibiarkan sendiri dan
korban akan merasa mati rasa atau gatal pada
hams terus diawasi pernafasannya karena
sekitar leher dan muka diikuti dengan pandangan
kemungkinan memburuknya keadaan dapat
kabur, kesulitan berbicara atau bahkan sulit
terus terjadi. Saatkorban mulaiterlihat kesulitan
untuk menelan. Rasa mual akan muncul dan
bernafas, maka dapat dilakukan pernafasan
sexing diikuti dengan muntah (CALDWELL,
buatan. Masalah lairlnya ialah rasa mual yang
2000 dan POTTER & SHORT, 2006). Seiring
mengakibatkan muntah. Bila korban terus
menyebarnya racun ke sistim syaraf, maka
muntah, maka dapat tersedak dan akan
tangan dan kaki akan terasa lemas atau bahkan
mengganggu pemafasan. Tubuh korban h a m
lumpuh dan diikuti dengan hilangnya kendali
diposisikan miring sehingga bila muntah akan
refleks dari otak. Pada kondisi sangat parah,
langsung dapat keluar. Kondisi tenggorokan
korban akan mengalami kesulitan bemafas.
korban hams selalu dibersihkan, bila perlu
Anehnya meski anggota pergerakan tubuh telah
menggunakan jari tangan untuk mengambil
lumpuh, namun otot jantung kurang
muntahan yang dapat mengganggu pernafasan
terpengaruh oleh TTX. Sehingga jantung akan
(MARSH & SLACK4MITH, 1986). Disarankan
terus berdetak meski tidak ada suplai oksigen
untuk segera mencari bantuan medis. Bila
korban dapat bertahan dalam 24 jam pertama, HUFFARD, C.L. and R.L. CALDWELL 2002.
maka biasanya dia akan dapat sembuh total Inking in a Blue-Ringed Octopus,
(MOORE,2004). Hapalochlaena lunulata,with a vestigial
Untuk mencegah tejadinya korban, ink sac. Pacific Science. 56 (3): 255-257.
maka kita harus rnengenal denganbaik morfologi MARSH, L. and S. SLACH-SMITH 1986.Sea
gurita cincin biru dan juga habitat serta stinger and other venomous and
persebarannya. Dianjurkan untuk tidak poisonous marine invertebrates of
' wilayahpantai dimana m k a berada,
Western Australia. Western Australian
demi mengurangi resiko tergigit. Bahkan pada Museum: 132pp.
beberapa daerah pantai &Australia diberi papan
peringatan kepada para turis akan adanya gurita MOORE, R. 2004. The biology of the venom of
cincin biru di wilayah itu . Hapalochlaena maculosa. h t t ~ : / /
www.bioloev.iastate.edu/intoD/
lAustralia/04~a~dooreB1Octo.htm.
(Diaksestanggal 15Juni 2007).
ADAM, W. 1954. Cephhalopoda 3EPartie :I K
NORDSIECK, R. 2005. Blue Ring Octopuses
Cephhalopodesa I 'exclusiondes genres
Hapalochlaena spec htt~://
Sepia. Sepiella et Sepioteuthis. E.J. Brill,
www. w e i c h t i e r e . a t / M o l l u s k s /
Leiden: 193pp.
Ko~ffuesser/blaurine~html. Diakses
ANONIM 2007. World's most poisonous tanggal 15 Juni 2007.
octopus the size of a golf ball htt~:N
POTTER, D. and J. SHORT 2006. Blue-ringed
www.didvouknow.cd/animals/ Octopus. Fact Sheet. Queensland
octows.htm. (Diakses tanggal 15 Juni
Museum Learning. httv://
2007)- www.~aTD.~ov.adinauirv/factsheets/
CALDWELL, R.L. 2000. Death in pretty blue ring octo~us200611.df. Update
package: the blue-ringed octopuses. November 2006. (Diaksestanggal 15Juni
Freshawater and Marine Aquarium 2007).
Magazine. 23(3): 8-18.
STEVENSON, J. 2006a. Blue Ringed Octopus
CARPENTER, K.E. and V.H. NIEM 1998.FA0 Behaviour. http://www.users.bigpond.
species identification guide for fishery net.au/je.st/bro/behaviourdtml.Update
purposes .-The living marine resources Juni 2006. (Diaksestanggal 15Juni 2007).
of the Western Central Pac$c. Volume
STEVENSON, J. 2006b. Blue Ringed Octopus
2. Cephhalopods, crustaceans, holot- Habitat. http://www.users.bigpond.net.
hurians andsharks.Rome: 687-1396.
au/je.st/bro/habitat.htrnl.Update Juni
CHENG,M.W and R.L. CALDWELL2000. Sex 2006. (Diaksestanggal 15 Juni 2007).
identification and mating in the blue- STEVENSON, J. 2006c. Blue Ringed Octopus
ringed octopus, Hapalochlaena Life Cycle http://www.users.bigpond.
lunulata. Animal Behaviour. 60: 27-33.
net.au/je.st/bro/lifecycle.htm. Update
DAY, C. 2003. Mantle Length of Hapalochlaena Juni 2006. (Diaksestanggal 15Juni 2007).
lunulata. httv://www.Cevhhbase.
WATTERS, M.R. and E.W. STOMMEL 2004.
utmb.edu/s~db/mantlelen~th.cfm? Marine neurotoxins :envenomationsand
Ce~hhID=6 16. Update 26 November contacs toxins. Current Treatment
2003. (Diaksestanggal 15 Juni 2007).
Options in Neurology. 6: 115-123.

View publication stats

Vous aimerez peut-être aussi