Vous êtes sur la page 1sur 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia tidak terlepas
dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan ,olehnya para ilmuan selalu mengkaji
persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun alam secara keseluruhan. Dengan
hal tersebut sejarah perkembangan yang diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah
perkembangan teori atom mulai dari yang sederhana hingga yang secara modern
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka penyususn dapat merumuskan
beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1) Meganalisis penemu dari masing-masing teori atom
2) Menganalisis teori atom dalton –teori atom mekanika kuantum
3) Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing teori

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1) Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia yang
khususnya menyangkut perkembangan teori atom.
2) Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia
terutama yang berkaitan dengan perkembangan teori atom.
3) Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang perkembangan teori
atom.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Perkembangan Teori Atom


Atom merupakan partikel terkecil penyusun materi yang ada di alam semesta . Kata atom
berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti “tidak dapat dipotong” atau “tidak
dapat dibagi-bagi,” hal itu diperkenalkan oleh Democritus. Konsep atom yang tidak dapat
dibagi lagi juga dikenalkan oleh India selain Yunani.
Dalam sebuah atom terdapat inti yang terdiri dari neuton dan proton yang dikelilingi oleh
elektron. Atom mengalami perkembangan dari tahun ke tahunnya tentang teori-teori yang
membahas mengenai perkembangan atom ini. Mulai dari tahun 1803 yang dikemukakan
oleh John Dalton hingga sekarang, penelitian terus berlanjut mengenai teori atom sebagai
penyempurnaan teori sebelumnya. Adapun perkembangan teori atom dari tahun ke tahun
diuraikan sebagai berikut:
A. Teori Atom Dalton. (1803)

a. Model Atom John Dalton

2
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan
tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan
Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal. Teori atom Dalton didasarkan pada
dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum
prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. John Dalton mengungkapkan bahwa :
1) Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat.
2) Atom berbentuk bola pejal sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah, diciptakan
ataupun dimusnahkan.
3) Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama.
4) Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang berbeda
memiliki sifat yang berbeda.
5) Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom.
6) Dalam reaksi kimia perbandingan antara atom-atom penyusunnya mempunyai
perbandingan yang tertentu dan sederhana.
7) Dalam reaksi kimia pada dasarnya terjadi penyusunan kembali atom-atom penyusun zat.
8) Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Bila atom-atom yang bergabung
sama akan terbentuk molekul unsur,sedangkan bila atom-atom yang bergabung berbeda
akan terbentuk molekul senyawa.
9) Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana.
10) Atom unsur tertentu tidak bisa berubah menjadi atom unsur lain.
b. Kelebihan teori atom Dalton
1. Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
2. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
3. Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.

c. Kelemahan teori atom Dalton


Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori
tersebut, antara lain :

3
1. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
2. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
3. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan
unsur yang lain.
4. Tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
5. Tidak dapat menerangkan adanya proton, neutron, dan elektron.
Kelemahan –kelemahan tersebut dapat dijelaskan setelah ditemukan beberapa partikel penyusun
atom, seperti elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson tahun 1900, penemuan partikel
proton oleh Goldstein tahun 1886.

B. Teori Atom J.J. Thomsom (1897)

a. Model Atom J.J. Thomson


Dengan adanya teori atom yang dikemukakan oleh Dalton maka banyak sekali para ilmuwan
yang ingin menyelidiki tentang atom. Mereka penasaran tentang apa itu atom dan apa
penyusunnya? Salah satunya adalah J.J Thompson, dia melakukan percobaan dengan
menggunakan tabung katoda. Dia menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri tegangan
tinggi maka suatu “sinar” yang dia sebut sebagai “sinar katoda” akan dihasilkan.
Disebabkan sinar ini muncul pada elektroda negative dan sinar ini enolak kutub negative dari
medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson menyatakan bahwa sinar

4
katoda tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuatan negative yang dikemudian hari disebut
sebagai electron. Dengan mengganti katoda menggunakan berbagai macam logam maka
Thompson tetap menghasilkan jenis sinar yang sama.
Berdasarkan hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki electron,
disebabkan atom bersifat netral maka dalam atom juga harus megandung sejumlah muatan
positif. Sehingga dia menyatakan bahwa:
“Atom terdiri dari awan bermuatan positif yang terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan
negative tersebar secara random di dalamnya”
Model atom ini kemudian disebut sebagai “plum pudding model” yang di Indonesia lebih
dikenal sebagai model roti kismis.

b. Kelebihan teori atom Thomson


Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun
dari partikel yang bermuatan positif dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga
membuktikan bahwa elektron terdapat dalam semua unsur.

c. Kelemahan teori atom Thomson


1. Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola
atom tersebut.
2. Tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom.

5
C. Teori Atom Rutherford (1910)

a. Model Atom Rutherford


Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan
percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya
telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus,
berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut
sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul
merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau
dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan
pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada
penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu
diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesmipulan beberapa berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan.
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam
atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa
1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan
perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada
ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan
model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherfordyang menyatakan bahwa Atom terdiri

6
dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi
mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

b. Kelebihan teori atom Rutherford


Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti.

c. Kelemahan teori atom Rutherford


1. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Bertentangan
dengan hukum fisika klasik yang menyatakan materi yang bergerak akan kehilangan energi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Elektron adalah materi, sehingga ketika ia bergerak
mengelilingi inti atom, elektron akan kehilangan energi, akibatnya semakin lama energi elektron
semakin habis dan akhirnya jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti atom hancur. Padahal
kenyataannya tidak demikian.
Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang
lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama
kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan
Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan
lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.

2. Model atom Rutherford tidak mampu menjelaskan terjadinya spektrum garis yang
merupakan ciri dari atom gas yang berpijar, yang seharusnya menurut teori atom Rutherford
karena elektron memiliki gerakan spiral maka spektrum yang dihasilkan merupakan spektrum
yang kontinu tetapi kenyataannya spektrum diskontinu.

7
D. Teori Atom Neils Bohr (1913)

a. Model Atom Bohr


Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil
memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan
Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan
merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada
energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan
planck, ΔE = hv.
4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama
sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan
dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron

8
yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.
b. Kelebihan teori atom Bohr.
Atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.

c. Kelemahan teori atom Bohr.


1. Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
2. Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.

E. Teori Atom Mekanika Kuantum (1926)


a. Model Atom Mekanika Kuantum.
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika
kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan
batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

b. Kelebihan teori atom mekanika kuantum.


1. Mengetahui dimana posisi elektron yang sedang mengorbit.
2. Bisa ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.
3. Bisa teridentifikasi kalau di inti terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi oleh elektron
yang berputar diporosnya/ di orbitalnya.
c. Kelemahan teori atom mekanika kuantum.
Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam
kotak dan atom dengan elektron tunggal.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa teori atom mengalami perkembangan yang sangat lama dengan
perlahan-lahan yakni dari teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum dan sampai
sekarang yang masih terus dilakukan penelitian. Teori atom berkembang mulai dari teori yang
paling sederhana yang kemudian berkembang secara perlahan dengan berdasar kelemahan teori
tersebut hingga sampai saat ini yang teorinya benar-benar terperinci dan cukup kompleks.

Demikian yang dapat kita sampaikan yakni materi tentang “Teori Perkembangan Atom.” Kurang
lebihnya kami mohon maaf, kesalahan berasal dari kami manusia dan kebenaran hanya semata
berasal dari Allah Swt. Bila terdapat kritik ataupun saran kami bersedia menerimanya. Semoga
bermanfaat bagi para pembaca terutama kami para penulis. Sekian penutup dari kami
terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum Wr. Wb.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://rahmiikurniasari.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-model-atom_29.html

http://www.smansax1-edu.com/2014/09/perkembangan-teori-atom.html

http://fisikazone.com/perkembangan-teori-atom-dalton-thomson-rutherford-dan-bohr/

http://regiunea-cernauti.blogspot.co.id/2012/12/teori-perkembangan-atom-dari-dulu.html

http://www.markijar.com/2015/05/kelebihan-dan-kelemahan-model-atom.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Atom

11

Vous aimerez peut-être aussi