Vous êtes sur la page 1sur 4

Syafina Amanda Azzahra Patriani

21070118130122
Programa Komputer C

2. Algoritma Pemilihan (Selection Algorithm)


Algoritma pemilihan dikerjakan jika instruksi memenuhi persyaratan. Komputer
pun akan mengerjakannya berdasarkan syarat yang dipenuhi tersebut.
Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Kondisi
adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Dalam pemilihan
dikenal beberapa struktur pemilihan, yaitu:

a. If - then
Aksi hanya akan dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar.
Sebaliknya, apabila kondisi bernilai salah, maka aksi tidak akan
dilaksanakan.
Struktur Umum:
if kondisi then
Aksi

Struktur pemilihan if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila


kondisi (persyaratan) dipenuhi (bernilai benar), dan tidak memberikan
pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah.

b. If-then-else
Struktur pemilihan ini memberikan dua buah aksi yang akan dikerjakan
tergantung pada nilai kondisinya.
Struktur umumnya:
if kondisi then
aksi 1
else
aksi 2

Else artinya ”kalau tidak”. Bila kondisi benar, aksi 1 yang akan
dikerjakan, tetapi kalau tidak, aksi 2 yang akan dikerjakan.
Contoh:

If x > y then Tulis x sebagai bilangan terbesar


Else Tulis y sebagai bilangan terbesar
Contoh diatas adalah untuk menentukan nilai terbesar dari dua buah
bilangan bulat, x dan y (andaikan x ≠ y)
Syafina Amanda Azzahra Patriani
21070118130122
Programa Komputer C
c. If-then-else if
Apabila pilihan aksi yang dilakukan lebih dari dua buah, maka
struktur pilihannya menjadi lebih rumit, biasanya untuk pemilihan
seperti ini disebut pemilihan bersarang.
Contoh: menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan: x, y,
z:

If x > y then
If x > z then
Tulis x sebagai bilangan terbesar
Else
Tulis z sebagai bilangan terbesar
Else
If y > z then
Tulis y sebagai bilangan terbesar
else
Tulis z sebagai bilangan terbesar
Kelebihan struktur pemilihan terletak pada kemampuannya yang
memungkinakan pemroses mengikuti jalur aksi yang berbeda berdasarkan
kondisi yang ada.

Contoh Algoritma Pemilihan:


Penentuan Calon Pemilih Pilkada
Apabila pemilih telah berusia minial 17 tahun dan telah memiliki KTP maka
orang tersebut pemilih, jika tidak maka bukan.
a. Notasi Deskriptif
1) Masukan identitas berupa kewarganegaraan, status dan usia.
2) Periksa kolom kewarganegaraan,
WNI?
a. Ya, lanjut ke langkah 3.
b. Tidak, bukan pemilih.
3) Periksa kolom status,
Sudah menikah?
a. Ya, pemilih.
b. Tidak, lanjut ke langkah 4.
4) Periksa kolom usia,
Berusia 17 tahun keatas?
a. Ya, pemilih.
b. Tidak, bukan pemilih.
Syafina Amanda Azzahra Patriani
21070118130122
Programa Komputer C
b. Notasi Flowchart

START

Kewarganegaraa,
status, usia

T
WNI?

T MENIKAH
?

PEMILIH A

17 TAHUN/
LEBIH?

A
BUKAN
PEMILIH

STOP
A
Syafina Amanda Azzahra Patriani
21070118130122
Programa Komputer C
c. Notasi Pseudocode
Algoritma PENENTUAN_CALON_PEMILIH_PILKADA
(Menentukan siapa yang menjadi calon
pemilih pilkada denga memenuhi syarat pada
kewarganegaraan, status, dan usia warga
negara)

Deklarasi
Kewarganegaraan
Usia
Status
Deskripsi
begin
read (kewarganegaraan, usia, status)
if WNI
then lanjut
else ‘bukan pemilih’
if menikah
then ‘pemilih’
else lanjut
if > 17 tahun
then ‘pemilih’
else ‘bukan pemilih’
endif
write (pemilih)
write (bukan pemilih)
end

sumber: https://medium.com/codelabs-unikom/algoritma-pemilihan-
selection-apa-itu-697b25ac26a5

Vous aimerez peut-être aussi