Vous êtes sur la page 1sur 12

e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENURUT


KURIKULUM 2013 KELAS IV SD NO. 4 BANYUASRI
1 2 3
I Kadek Winaya I Made Suarjana , Luh Putu Putrini Mahadewi
12 3
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
1 2
e-mail: {Winaya_nusa@yahoo.com , pgsd_undiksha@yahoo.com ,
3
LPP-mahadewi@undiksha.ac.id
Abstrak
Perubahan kurikulum mengakibatkan perubahan pada perencanaan pembelajaran. Guru
sebagai tenaga kependidikan wajib menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui
pemahaman guru terhadap RPP menurut kurikulum 2013, (2) mengetahui kemampuan
guru dalam menyusun RPP menurut kurikulum 2013, dan (3) mendeskripsikan hambatan
yang dialami guru dalam menyusun RPP menurut kurikulum 2013. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
metode (1) kuesioner, pencatatan dokumen, dan (3) wawancara. Data yang sudah
terkumpul diolah secara induktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan
simpulan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru kelas IV dan kepala
sekolah SD No. 4 Banyuasri. Obyek penelitian adalah pemahaman, RPP, dan hambatan
yang dialami guru dalam menyusun RPP kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukan
bahwa (1) pemahaman guru terhadap RPP memperoleh nilai 96 berkualifikasi sangat
baik, (2) kemampuan guru dalam menyusun RPP memperoleh nilai 93,9 berkualifikasi
sangat baik, dan (3) hambatan yang dialami guru dalam menyusun RPP kurikulum 2013
yaitu guru mengalami kesulitan dalam merancang langkah pembelajaran. Kendala
tersebut diatasi dengan sharing baik dengan kepala sekolah maupun guru, mengikuti
pelatihan terkait kurikulum 2013, tanggap terhadap pembahruaan terkait kurikulum 2013,
dan membaca berbagai sumber terkait kurikulum 2013.

Kata kunci: RPP, Kurikulum 2013

Abstract
The changes of curriculum give the effect of the learning strategy. Teachers as the
educators have to set the lesson plan (RPP) based on the curriculum that have been
valid. This study aimed at (1) identifying teacher’s understanding toward RPP based on
curriculum 2013, (2) identifying teacher’s ability in arranging lesson plan based on
curriculum 2013, (3) describing the barrier experienced by the teacher in preparing lesson
plan based on curriculum 2013. This study is a descriptive qualitative. The data were
collected through questionnaire, document’s noting, and interviews method. The collected
data were processed inductively through data reduction, data display, and drawing
conclusion. The subjects used in this study are the teacher in fourth grade and the
principle of SD N 4 Banyuasri. The objects of the study are teacher’s understanding,
lesson plan, and the barriers in arranging lesson plan based on curriculum 2013. The
result of the study shows that (1) the teacher’s score in understanding the lesson plan
(RPP) is 96 which is very good qualified, (2) the teacher’s ability score in arranging the
lesson plan is 93.9 which is very good qualified, (3) the barrier experienced by the
teacher in arranging the lesson plan of curriculum 2013 was the teacher had a difficulty in
designing step learning. The barrier was overcome by well sharing to the principle and
the teacher, attending curriculum 2013 related training, responding to the curriculum 2013
related update and reading various sources related to curriculum 2013.

Keywords: Lesson plan (RPP), Curriculum 2013


e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

PENDAHULUAN peserta didik dan kesesuaian dengan


Undang-Undang Nomor 20 Tahun lingkungan, kebutuhan pembangunan
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional nasional, perkembangan ilmu
menyebutkan bahwa kurikulum adalah pengetahuan dan teknologi serta serta
seperangkat rencana dan pengaturan seni dan budaya. Oleh karena itu,
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran Kurikulum terus mengalami
serta cara yang digunakan sebagai perkembangan secara dinamis.
pedoman penyelenggaraan kegiatan Secara konvensional terdapat
pembelajaran untuk mencapai tujuan kecenderungan bahwa upaya peningkatan
pendidikan tertentu. Kurikulum memiliki mutu pendidikan selalu dikaitkan dengan
kedudukan yang penting di dalam ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan yaitu sebagai sarana pendidikan yang memadai, serta
pengembangan generasi penerus bangsa kompetensi guru. Kurikulum sebagai
yang dapat terlihat dari mutu lulusan yang instrumen peningkatan mutu pendidikan
dihasilkan di setiap sekolah. Mutu lulusan terdiri dari tiga entitas yaitu tujuan,
dipengaruhi oleh mutu kegiatan belajar metode, dan isi. Peningkatan kompetensi
mengajar, sedangkan mutu kegiatan guru dan penyediaan sarana dan
belajar mengajar ditentukan oleh berbagai prasarana pendidikan hanya akan
faktor, salah satunya adalah kurikulum. memberikan makana bagi peserta didik
Kurikulum memberikan dasar-dasar diarahkan pada pencapaian tujuan
pengembangan kepribadian dan pendidikan yang dirumuskan dalam
kemampuan profesional, yang akan kurikulum. Pada konteks Sistem
menentukan kualitas insan serta sumber Pendidikan Nasional rumusan tersebut
daya manusia yang diperlukan dalam dirumuskan pada Standar Kompetensi
kehidupan dan pelaksanaan tugas Lulusan (SKL). Untuk menjamin agar SKL
pekerjaan di masa yang akan datang tersebut dapat dicapai maka kegiatan
(Widyastono, 2014). Oleh karena itu, belajar mengajar tersebut dilengkapi
kurikulum yang diterapkan akan terus dengan tujuan standar lainnya yaitu
mengalami perkembangan yang standar isi, standar proses, standar
didasarkan atas tujuh landasan yaitu pendidik dan tenaga kependidikan,
landasan filosofis, psikologis, sosial standar sarana dan prasarana, standar
budaya, empiris, yuridis, perkembangan pengelolaan, standar pembiayaan, standar
ilmu pengetahuan dan teknologi. penilaian pendidikan.
Kurikulum dan pembelajaran Kurikulum 2013 sebagai bagian dari
merupakan dua hal yang berkaitan erat. intervensi peningkatan mutu pendidikan,
Kurikulum pada dasarnya merupakan tentu tidak bisa bertentangan dengan
perencanaan menyeluruh yang mencakup peraturan perundang-undangan yang
kegiatan dan pengalaman yang perlu berlaku. Oleh karena itu, SKL menjadi
disediakan dan memberikan kesempatan rujukan ketika Kurikulum 2013 diterapkan,
secara luas bagi siswa untuk belajar termasuk tujuan standar nasional
(Hamalik, 2001). Dengan adanya pendidikan lainnya. Demikinan juga
kurikulum, maka akan tersedia dengan Kurikulum Tingkat Satuan
kesempatan dan kemungkinan Pendidikan (KTSP) tetap menjadi bagian
terselenggaranya proses belajar mengajar. Kurikulum 2013. Satuan pendidikan tetap
Dengan program pendidikan yang mempunyai kewenangan untuk
disediakan siswa melakukan berbagai mengembangkan kurikulum sendiri yang
kegiatan belajar, sehingga terjadi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan
perubahan dan perkembangan tingkah tersebut. Di samping itu, kurikulum 2013
laku siswa sesuai dengan tujuan tetap merupakan pengembangan dari
pendidikan dan pembelajaran. Kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi.
disusun untuk mewujudkan tujuan Bergantinya kurikulum lama menjadi
pendidikan nasional dengan kurikulum baru memerlukan persiapan
memperhatiakan tahap perkembangan yang berbeda dari kurikulum sebelumnya.
Persiapan tersebut meliputi semua aspek
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

yang terlibat baik secara langsung atau pembelajaran seperti pembuatan silabus,
secara tidak langsung. Salah satunya RPP, dan LKS.
adalah persiapan guru sebagai tenaga Perangkat pembelajaran yang
kependidikan utama yang digunakan pada kurikulum 2013 harus
mengembangkan ide dan rancangan disesuaikan dengan standar yang telah
pembelajaran untuk disampaikan kepada ditetapkan yaitu mengacu pada
siswa sehingga siswa memahami Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013
pembelajaran. Oleh karena itu, seorang tentang Implementasi Kurikulum. Selain
guru harus merancang terlebih dahulu itu, dasar pembelajaran juga mengacu
pembelajaran yang disesuaikan dengan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
kurikulum yang berlaku. Kebudayaan RI Nomor 103 Tahun 2013
Pemahaman guru tentang kurikulum tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
akan menentukan rancangan Dasar dan Menengah. Perangkat
pembelajaran yang dibuat guru dan pembelajaran pada kurikulum lama tidak
diterjemahkan dalam bentuk kegiatan semua sama dan tidak semuanya
pembelajaran. Pada kenyataannya, setiap berbeda, karena setiap kurikulum memiliki
penerapan kurikulum baru menjadi suatu karakter atau ciri khas tersendiri yang
masalah baru bagi sebagian guru atau menjadi tujuan pendidikan. Salah satu hal
menjadi suatu tantangan bagi sebagian yang paling terlihat pada kurikulum 2013
guru lainnya. Terlebih lagi model yaitu dari komponen RPP seperti adanya
pembelajaran yang digunakan pada empat Kompetensi Inti (KI). Pembelajaran
kurikulum 2013 yang berbasis pendekatan yang dirancang harus memenuhi keempat
saintifik. Ketua Unit Implementasi KI. Adanya KI ini diharapkan terbentuknya
Kurikulum 2013 (UIK) Kemedikbud, Tjipto sumber daya manusia yang terdidik dan
Sumadi menjelaskan, dalam KTSP ada berkarakter.
tiga langkah dalam metode pembelajaran Peran guru dalam upaya mencapai
yang meliputi elaborasi, eksplorasi dan tujuan pendidikan tersebut sangatlah
konfirmasi. Pada kurikulum 2013 ada lima besar, terutama kemampuan seorang guru
langkah, yaitu mengamati, bertanya, membuat suatu perencanaan
menalar, mencoba, dan pembelajaran yang disesuaikan dengan
mengomunikasikan, yang menyebabkan, tuntutan kurikulum 2013. Perencanaan
guru memegang peranan yang sangat pembelajaran dirancang dalam bentuk
penting di dalam proses pembelajaran. Silabus dan RPP yang mengacu pada
Perubahan persiapan yang dilakukan guru Standar Isi. Perencanaan pembelajaran
di antaranya persiapan pengetahuan, meliputi penyusunan RPP dan penyiapan
persiapan fisik dan mental, serta media dan sumber belajar, perangkat
persiapan hati (Kemendikbud, 2013). penilaian pembelajaran, dan skenario
Guru yang professional adalah guru pembelajaran. Penyusunan Silabus dan
yang memiliki seperangkat kompetensi RPP disesuaikan dengan pendekatan
(pengetahuan, keterampilan, dan prilaku) pembelajaran yang digunakan
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai (Permendikbud RI Nomor 103 Tahun
oleh guru dalam melaksanakan tugas 2014).
keprofesionalannya (Syaefudin, 2008). Silabus adalah rancangan
Keberhasilan seorang guru menjadikan pembelajaran yang berisi rencana bahan
peserta didik yang sesuai dengan tujuan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang
pendidikan nasional harus disertai dengan dan kelas tertentu, sebagai hasil dari
persiapan yang matang. Suparno (2002) seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan
mengemukakan, sebelum guru mengajar penyajian materi kurikulum, yang
seorang guru diharapkan mempersiapkan dikembangkan berdasarkan ciri dan
bahan yang akan diajarkan. Tahap kebutuhan daerah setempat (Majid, 2009).
persiapan awal pembelajaran sebagai Pembelajaran standar kompetensi dasar
kewajiban untuk membuat perencanaan yang ingin dicapai dalam pembelajaran
pembelajaran dan melaksanakan standar termuat dalam silabus. Silabus menjadi
proses terkait analisis perangkat pedoman dalam menyusun rencana
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

pembelajaran, pengelolaan Genap SD No. 4 Banyuasri Tahun


proses/kegiatan pembelajaran, Pelajaran 2014/2015”.
melaksanakan sistem penilaian Wahyuni Berdasarkan paparan tersebut,
(dalam Midiastini, 2014). Jadi dapat maka adapun permasalahan yang muncul
disimpulkan bahwa, silabus merupakan untuk dijadikan dasar pada penelitian ini
salah satu produk pengembangan adalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah
kurikulum dan pembelajaran yang memuat pemahaman guru kelas IV SD No. 4
garis-garis besar materi pembelajaran. Banyuasri terhadap RPP menurut
Proses pembelajaran tergambar secara implementasi pembelajaran kurikulum
jelas pada RPP yang di susun guru. 2013?, (2) Bagaimanakah kemampuan
RPP adalah rencana kegiatan guru dalam menyusun RPP kelas IV
pembelajaran tatap muka untuk satu semester genap SD No. 4 Banyuasri
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan menurut implementasi pembelajaran
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan kurikulum 2013?, (3) Apa sajakah
pembelajaran peserta didik dalam upaya hambatan yang dialami guru dalam
mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap menyusun RPP kelas IV semester genap
pendidik pada satuan pendidikan SD No. 4 Banyuasri menurut implementasi
berkewajiban menyusun RPP secara pembelajaran kurikulum 2013?
lengkap dan sistematis agar pembelajaran Berdasarkan perumusan masalah
berlangsung secara interaktif, inspiratif, yang telah dipaparkan di atas, maka
menyenangkan, menantang, efisien, tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui
memotivasi peserta didik untuk pemahaman guru kelas IV semester
berpartisipasi aktif, serta memberikan genap SD No. 4 Banyuasri terhadap RPP
ruang yang cukup bagi prakarsa, menurut implementasi pembelajaran
kreativitas, dan kemandirian sesuai kurikulum 2013, (2) mengetahui
dengan bakat, minat, dan perkembangan kemampuan guru dalam menyusun RPP
fisik serta psikologis peserta didik. kelas IV semester genap SD No. 4
Kewajiban setiap pendidik untuk Banyuasri menurut implementasi
menyusun RPP sesuai dengan ketentuan pembelajaran kurikulum 2013, dan (3)
kurikulum yang berlaku dan beralihnya mendeskripsikan hambatan yang dialami
kurikulum lama ke kurikulum baru, guru dalam menyusun RPP kelas IV
menarik untuk diteliti lebih lanjut. semester genap SD No. 4 Banyuasri
Berdasarkan observasi awal yang menurut implementasi pembelajaran
dilaksanakan pada tanggal 15 Januari kurikulum 2013.
2015, SD No. 4 Banyuasri salah satu
sekolah yang menjadi pilot project METODE
penerapan kurikulum 2013. Peneliti Penelitian ini termasuk jenis
memilih untuk menganalisis RPP pada penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
tema 9 (Makananku Sehat dan Bergizi) kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
kelas IV SD No. 4 Banyuasri sebagai untuk menggambarkan secara utuh dan
penelitian, karena pada saat peneliti mendalam tentang realitas sosial dan
memasuki lapangan diperkirakan berbagai fenomena yang terjadi di
pembelajaran yang dilakukan guru berada lingkungan masyarakat yang menjadi
pada tema 9 (Makananku Sehat dan subjek penelitian sehingga tergambarkan
Bergizi) sehingga RPP yang disusun guru ciri, karakter, sifat dan model dari
masih bersipat baru dan mempermudah fenomena tersebut (Sanjaya, 2013).
peneliti untuk menggali imformasi. Tempat penelitian ini di SD 4 Banyuasri
Berdasarkan pemaparan di atas, Kecamatan Buleleng. Subjek penelitian
mengingat begitu pentingnya perencanaan adalah guru kelas IV dan kepala sekolah
pembelajaran, menjadi sangat menarik SD No. 4 Banyuasri. Objek penelitian
untuk meneliti “Analisis RPP Menurut adalah terkait pemahaman, RPP, dan
Kurikulum 2013 Tema 9 (Makananku hambatan guru dalam menyusun RPP
Sehat dan Bergizi) Kelas IV Semester menurut kurikulum 2013.
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

Metode pengumpulan data yang pernyataan itu bersifat negatif diberi skor
digunakan adalah metode kuesioner, 1, 2, 3, 4, 5 (Suharsaputra, 2012).
metode catatan dokumentasi, dan metode Dukumen berupa RPP dinilai dengan
wawancara. Data yang diperoleh dari daftar ceklis dengan berpedoman rubrik
kuesioner adalah data yang bersifat penilaian. Pedoman wawancara dalam
pribadi dan tidak dapat diamati oleh penelitian ini berisi tentang uraian
peneliti dengan anggapan bahwa penelitian yang dituangkan dalam bentuk
respondenlah yang paling mengetahui daftar pertanyaan agar proses wawancara
tentang dirinya dan pengalamannya dapat berjalan dengan baik. Data
sendiri serta data yang disampaikan penelitian yang telah terkumpul berupa
adalah benar adanya. Metode catatan pemahaman guru terhadap RPP kurikulum
dokumentasi digunakan untuk 2013, RPP, dan kendala yang yang
mengumpulkan data berupa silabus, RPP, dialami guru dalam menyusun RPP
buku guru, buku siswa, dan dokumen- menurut kurikulum 2013.
dokumen terkait RPP menurut kurikulum
2013. Metode wawancara yang dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
pada penelitian ini yaitu wawancara Pertama, Pemahaman guru
terstruktur kepada narasumber yang dapat terhadap RPP menurut kurikulum 2013
memberikan informasi antara lain, guru diperoleh melalui analisis lembar
kelas V dan kepala sekolah agar kuesioner yang diisi oleh guru kelas IV di
memperoleh informasi mengenai SD 4 Banyuasri yaitu Ni Wayan Eka
hambatan yang dialami guru dalam Rippanawati, S.Pd. SD. Analisis hasil
menyusun RPP menurut kurikulum 2013. kuesioner pemahaman guru terhadap RPP
Instrumen penelitian yang digunakan memperoleh skor mentah 144 dari 150
adalah lembar kuesioner, catatan skor maksimum ideal. Pemahaman guru
dokumen, dan pedoman wawancara. terhadap RPP menurut kurikulum 2013
Kuesioner yang digunakan berbentuk memperoleh nilai 96 berada pada
skala likert dengan kriteria penilaiannya kualifikasi sangat baik.
didasarkan pada rubrik penilaian yang Kedua, Mengetahui kemampuan
dirancang oleh peneliti dengan nilai guru kelas IV SD 4 Banyuasri dalam
maksimum setiap item pernyataan adalah menyusun RPP menurut kurikulum 2013,
5 dan nilai minimum adalah 1. Skala dilakukan dengan menilai RPP yang
Likert, kategori respon yang terdiri dari disusun guru yaitu RPP pada tema
lima, mulai dari sangat setuju, setuju, 9/subtema 1 makananku sehat dan
ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak bergizi. Hasil penilaian tergambar secara
setuju, bila pernyataan itu sifatnya positif jelas pada tabel 1.
diberi skor 5, 4, 3, 2, 1, dan bila

Tabel 1. Hasil Penilaian RPP Kelas IV Tema 9 (Makananku Sehat dan Bergizi), Subtema 1

Pernyataan Nilai RPP Pembelajaran


No 1 2 3 4 5 6
1 Memuat identitas dalam RPP yaitu nama sekolah,
mata pelajaran atau tema/subtema, 5 5 5 5 5 5
kelas/semester, materi pembelajaran, alokasi
waktu.
2 Memuat Kompetensi Inti (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI- 5 5 5 5 5 5
4) yang sesuai dengan buku guru dan silabus.
3 Memuat KD pada setiap Kompetensi Inti (KI-1, KI-
2, KI-3, dan KI-4) yang sesuai dengan buku guru 5 5 5 5 5 5
dan silabus.
4 Memuat Indikator dari KI-1, KI-2, KI-3, KI-4. 5 5 5 5 5 5
5 Kesesuaian perumusan indikator yang ingin 5 5 5 5 5 5
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

Pernyataan Nilai RPP Pembelajaran


No 1 2 3 4 5 6
dicapai dengan KD (KD-1, KD-2, KD-3, dan KD-4).
6 Indikator menggunakan kata kerja operasional. 4 4 4 4 4 4
7 Kesesuaian materi ajar pada RPP dengan buku 5 5 5 5 5 5
guru, buku siswa dan silabus.
8 Termuat paparan materi pembelajaran dari materi 5 5 5 5 5 5
pokok.
9 Kesesuaian materi ajar dengan indikator
pembelajaran yang menunjang pencapaian 5 5 5 5 5 5
indikator.
10 Tergambarkan secara jelas pada kegiatan
pendahuluan, a) salam dan doa, b) apersepsi, c)
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan, d) keterkaitan materi sebelumnya 3 3 3 3 3 3
dengan materi selanjutnya, e) menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai, f) menyampaikan
garis besar materi, g) menyampaiakan lingkup dan
teknik penilaian.
11 Tergambarkan secara jelas pada kegiatan inti
yang menggambarkan kegiatan santifik 5 5 5 5 5 5
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengomunikasikan).
Tergambarkan secara jelas pada kegiatan
penutup yang menggambarkan a) membuat
rangkuman/simpulan pembelajaran, b) melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
12 dilaksanakan, c) memberikan umpan balik 4 4 4 4 4 4
terhadap proses dan hasil pembelajaran, d)
merencanakan tindak lanjut dalam bentuk
remedial, pengayaan, e) menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya,
dan f) salam dan doa untuk mengakhiri pelajaran.
13 Kesesuaian penilaian yang disusun pada RPP 5 5 5 5 5 5
dengan silabus.
14 Termuat secara jelas penilaian autentik yang
mencangkup KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (siakap 5 5 5 5 5 5
sosial), KI-3 (pengetahuan), KI-4 (keterampialn).
15 Setiap penilian dari masing-masing KI terdapat 5 5 5 5 5 5
rubrik/daftar periksa/kunci jawaban.
16 Tergambar pembelajaran remedial dan
pengayaan yang menunjang ketercapaian 5 5 5 5 5 5
indikator.
17 Termuat kesesuaian sumber belajar pada RPP 4 4 4 4 4 4
dengan silabus.
18 Sumber belajar dan media yang tercantum dalam
RPP menunjang ketercapaian indikator 4 4 4 5 5 5
pembelajaran.
Jumlah Skor Mentah Keseluruhan 84 84 84 85 85 85
Nilai 93,3 93,3 93,3 94,4 94,4 94,4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat Pertama, berdasarkan hasil


bahwa nilai kemapuan guru dalam penelitian menunjukkan bahwa guru kelas
menyusun RPP menurut kurikulum 2013 IV SD No. 4 Banyuasri sudah memahami
yaitu pembelajaran 1 dengan nilai 93,3, RPP menurut Kurikulum 2013 dengan
pembelajaran 2 dengan nilai 93,3, kualifikasi sangat baik. Sejalan dengan
pembelajaran 3 dengan nilai 93,3, hasil penelitian Suarjana (2014) kesiapan
pembelajaran 4 dengan nilai 94,4, guru SD dalam menyusun perangkat
pembelajaran 5 dengan nilai 94,4, dan pembelajaran ditinjau dari rata-rata untuk
pembelajaran 6 dengan nilai 94,4. komponen konteks 86,6 (katagori sangat
Penilaian dilakukan dengan berpedoman baik). Tentunya untuk mengetahui sejauh
dengan rubrik penilaian, analisis mana guru memehami RPP menurut
perhitungan kemapuan guru dalam kurikulum 2013 ditinjau dari berbagai
menyusun RPP secara keseluruhan aspek yang mencangkup RPP menurut
memperoleh rata-rata nilai 93,9 dengan kurikulum 2013 yaitu hakekat RPP, prinsip
kualifikasi sangat baik. penyusunan RPP, pembelajaran, dan
Ketiga, berdasarkan hasil penilaian menurut kurikulum 2013 yang
wawancara yang dilaksanakan peneliti secara keseluruhan dituangakan dalam
dengan guru kelas IV SD No. 4 Banyuasri kuesioner yang diberikan kepada guru.
menyatakan bahwa hambatan yang Guru sudah memahami bahwa
dialami dalam menyusun RPP menurut komponen RPP menurut kurikulum 2013
kurikulum 2013 yaitu pada pengembangan dengan sangat baik pada komponen: 1)
langkah-langkah pembelajarn agar tampak identitas sekolah/madrasah, mata
pendekatan saintifik dengan memasukan pelajaran, dan kelas/semester; 2) alokasi
5M dalam kegiatan pembelajaran. waktu; 3) Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
Berdasarkan hasil wawancara yang Dasar (KD), indikator pencapaian
dilaksanakan peneliti dengan kepala kompetensi; 4) materi pembelajaran; dan
sekolah SD No. 4 Banyuasri menyatakan 6) penilaian. Belum maksimal pada
perlunya ada pengetahuan kepala sekolah komponen media/alat, bahan, dan sumber
terhadap RPP yang disusun guru, karena belajar. Pemahaman guru lemah (cukup)
setidaknya selaku kepala sekolah pada komponen kegiatan pembelajaran
seharusnya mengetahui RPP yang khususnya pada kegiatan pendahuluan.
disusun oleh guru guna menjalin (Permedikbud nomor 103 tahun 2014).
komunikasi/garis koordinasi dan Kedua, berdasarkan hasil analisis
mengetahui perencanaan pembelajaran perhitungan penelitian menunjukan bahwa
yang disusun guru. Melalui RPP kemampuan guru kelas IV di SD No. 4
tergambar proses belajar pembelajaran Banyuasri dalam menyusun RPP pada
yang dilakukan oleh guru dan siswa. kualifikasi sangat baik, guru sudah
Ketika guru mengalami hambatan atau menyusun RPP sesuai dengan komponen-
kesulitan dalam menyusun RPP menurut komponen RPP yang telah ditetapkan
kurikulum 2013 guru selalu berkonsultasi pada permendikbud nomor 103 tahun
dengan kepala sekolah dan tidak lepas 2014. Sejalan dengan hasil penelitian
juga jika guru mengalami hambatan- Mediastini (2014) RPP yang disusun guru
hambatan guru melakukan sharing antara sudah sesuai dengan Kurikulum 2013.
guru di sekolah SD No 4 Banyuasri. RPP disusun secara
Upaya yang dilakuakn sekolah jika guru sistematisdengantujuanagar
mengalami habatan dalam menyusun RPP pembelajaran dapat berlangsung
menurut kurikulum 2013 yaitu dengan terprogram, sistematis, interaktif, inspiratif,
melakukan sharing antara guru baik menantang, kreatif, menarik dan
secara formal dan infornal, ikut serta menyenangkan, memotivasi peserta didik
dalam pelatihan terkait kurikulum 2013 untuk berpartisipasi aktif. Sjalan dengan
dan tanggap terhadap permedikbud nomor 65 tahun 2013 yang
pembaharuan/pengembangan terkait menyatakan setiap pendidik pada satuan
perkembangan kurikulum 2013. pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

pembelajaran berlangsung secara operasional pada tujuan/indikator


interaktif, inspiratif, menyenangkan, setidaknya memuat audience (siswa),
menantang, efisien, memotivasi peserta behavior (perilaku yang dapat diamati
didik untuk berpartisipasi aktif, serta sebagai hasil belajar), condition
memberikan ruang yang cukup bagi (persyaratan yang harus dipahami agar
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian perilaku yang diharapkan dapat tercapai),
sesuai dengan bakat, minat, dan dan degree (tingkat penampilan yang
perkembangan fisik serta psikologis dapat diterima).
peserta didik. Kegiatan pembelajaran yang
Penyusunan RPP selalu dirancang dalam RPP sudah
memperhatikan situasi sekolah, mencerminkan pendekatan yang sesuai
lingkungan, kebutuhan, dan karakteristik dengan kurikulum 2013 yaitu pendekatan
peserta didik. RPP yang disusun guru saintifik. Menurut Kurniasih (2014)
meliputi identitas RPP, kompetensi inti, pendekatan saitifik merupakan proses
kompetensi dasar, indikator, materi ajar, pembelajaran yang dirancang sedemikian
pendekatan, kegiatan pembelajaran, rupa agar peserta didik secara aktif
penilaian, sumber dan alat bantu mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
pembelajaran (permendikbud nomor 103 melalui tahap-tahapan mengamati,
tahun 2014). Keterampilan menyusun RPP merumuskan masalah, mengajukan atau
merupakan kemampuan praktis guru merumuskan hipotesis, mengumpulkan
dalam meyusun komponen-komponen data, menganalisis data, menarik
RPP. Kemampuan praktis tersebut adalah kesimpulan dan mengomunikasikan
menulis identitas RPP, menulis KI/ KD, konsep, hukum atau prinsip yang
merumuskan indikator, menyusun materi ditemukan. Pendekatan yang digunakan
ajar, merancang media, menulis sumber, disesuaikan dengan karakteristik
menyusun skenario pembelajaran, dan pencapaian kompetensi. Langkah-langkah
merancang penilaian (Maulana, 2014). pembelajaran meliputi, kegiatan pembuka,
Pada bagian identitas RPP sudah kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
tercantum secara lengkap seperti yang Termuat dalam permedikbut no 103
termuat dalam permendikbud nomor 103 tahun 2014, kegiatan pendahuluan
tahun 2014 sedikitnya identitas RPP menurut kurikulum 2013 harus
mencakup identitas nama sekolah, menggambarkan mengondisikan suasana
identitas mata pelajaran atau belajar yang menyenangkan,
tema/subtema, identitas RPP yaitu mendiskusikan kompetensi yang sudah
kelas/semester, identitas RPP yaitu materi dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
pembelajaran, dan alokasi waktu. berkaitan dengan kompetensi yang akan
Kompetensi inti sudah dicantumkan sesuai dipelajari dan dikembangkan,
yang tertera di buku guru dan silabus. menyampaikan kompetensi yang akan
Rumusan KI 1 dan KI 2 dalam dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
pembelajaran tidak diajarkan karena sehari-hari, menyampaikan garis besar
sudah diterapkan langsung oleh peserta cakupan materi dan kegiatan yang akan
didik dalam perilaku kehidupan sehari-hari dilakukan, dan menyampaikan lingkup dan
di lingkungan sekolah, keluarga, dan teknik penilaian yang akan digunakan.
masyarakat di lingkungan tinggal peserta Kegiatan inti merupakan proses
didik. Rumusan KI 3 dan KI 4 dibelajarkan pembelajaran untuk mencapai
dalam pembelajaran. kompetensi, yang dilakukan secara
Penjabaran indikator disesuaikan interaktif, inspiratif, menyenangkan,
dengan alokasi waktu dalam menantang, memotivasi peserta didik
pembelajaran. Indikator dirumuskan untuk berpartisipasi aktif, serta
berdasarkan KI dan KD. Indikator tidak memberikan ruang yang cukup bagi
dirumuskan menggunakan kata kerja prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
operasional, karena didak sesuai dengan bakat, minat dan
menggambarkan siswa atau audience perkembangan fisik serta psikologis
dalam penyususnan indikator. Kata peserta didik. Kegiatan inti menggunakan
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

pendekatan saintifik yang disesuaikan diberikan kepada peserta didik kelompok


dengan karakteristik mata pelajaran dan cepat sehingga peserta didik tersebut
peserta didik. menjadi lebih kaya pengetahuan dan
Kegiatan penutup meliputi, 1) keterampilannya atau lebih mendalam
kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: penguasaan bahan pelajaran dan
a) membuat rangkuman/simpulan kompetensi yang mereka pelajari Arikunto
pelajaran, b) melakukan refleksi terhadap (dalam Mahmudah, 2014)
kegiatan yang sudah dilaksanakan, dan c) Kegiatan remedial yang dirancang
memberikan umpan balik terhadap proses guru diberikan kepada siswa yang belum
dan hasil pembelajaran, dan 2) kegiatan memahami materi agar, siswa tersebut
guru yaitu: a) melakukan penilaian, b) lebih memahami materi yang dipelajari.
merencanakan kegiatan tindak lanjut Sejalan dengan pengertian pengajaran
dalam bentuk pembelajaran remedi, remedial adalah suatu bentuk pengajaran
program pengayaan, layanan konseling yang berbentuk perbaikan, atau suatu
dan/atau memberikan tugas baik tugas bentuk pengajaran yang membuat menjadi
individual maupun kelompok sesuai baik, (Mahmudah, 2014).
dengan hasil belajar peserta didik; dan c) Guru menggunakan media konkret
menyampaikan rencana pembelajaran dan gambar. Menggunakan media nyata
pada pertemuan berikutnya. dan sering dijumpai oleh peserta didik di
Penilaian yang dilakukan guru yaitu kehidupan sehari-hari, sehingga
otentik assessment (penilaian proses) dan pembelajaran lebih efektif, menarik,
sikap. Sesuai dengan Permendikbud No kontekstual, dan mampu meningkatkan
104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil aktivitas siswa. Termuat dalam penelitian
Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Nazifah (2013) media konkret adalah
Dasar dan Pendidikan Menengah segala sesuatu yang nyata dapat
menjelaskan bahwa penilaian autentik digunakan untuk menyalurkan pesan dari
adalah bentuk penilaian yang pengirim ke penerima sehingga dapat
menghendaki peserta didik menampilkan merangsang pikiran, perasaan, perhatian
sikap, menggunakan pengetahuan dan dan minat siswa sehingga proses
keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dapat berjalan lebih efektif
pembelajaran dalam melakukan tugas dan efesien menuju kepada tercapainya
pada situasi yang sesungguhnya. tujuan yang diharapkan. Sumber
Didukung dengan pendapat Kurniasih dan pembelajaran yang digunakan yaitu buku
Berlin (2014) menyatakan bahwa penilaian taks pelajaran (buku siswa tematik tema 9
autentik merupakan penilaian yang Makananku Sehat dan Bergizi), buku
dilakukan secara komprehensif untuk panduan guru (buku panduan guru tematik
menilai mulai dari masukan (input), tema 9 Makananku Sehat dan Bergizi).
proses, dan keluaran (output) Guru belum tampak mengembangkan
pembelajaran yang meliputi ranah sikap, sumber pembelajaran. Sumber
pengetahuan, dan keterampilan. pembelajaran menurut kurikulum 2013
Keseimbangan antara sikap, dapat dikembangkan berdasarkan kondisi
pengetahuan, dan keterampilan untuk dan keadaan sekolah. Materi juga dapat
membangun soft skills dan hard skills dikembangkan dari berbagai buku dan
peserta didik secara berkelanjutan atau internet yang berkaitan dengan materi
terus menerus. yang akan dibelajarkan.
Pengayaan sudah tergambar Ketiga, berdasarkan hasil penelitian
mencakup materi pembelajaran, yang hambatan yang dialami guru dalam
mampu menunjang pengetahuan dan menyusun RPP yaitu merancang langkah
keterampilan siswa kelas IV SD 4 pembelajaran. Berdasarkan wawancara
Banyuasri. Kegiatan pengayaan yang guru mengungkapkan baru belajar belum
dirancang guru tampak mampu mendalam memahami langkah
menambah pengetahuan dan keterapilan pembelajaran. Hambatan-hambatan yang
siswa. Sejalan dengan pemahaman dialami guru diatasi dengan: 1) melakukan
kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang sharing dengan kepala sekolah atau
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

dengan guru-guru di SD No. 4 Banyuasri, landasan filosofis, psikologis, sosial


2) mengikuti pelatihan terkait kurikulum budaya, empiris, yuridis, perkembangan
2013, 3) tanggap terhadap pembaharuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
terkait kurikulum 2013 khususnya jika adanya perubahan tuntunya guru-guru
terdapat perubahan permendikbud yang harus tanggap terhadap perkembangan
berlaku, dan 4) mengisi diri dengan informasi dalam hal kurikulum 2013 yang
membaca berbagai sumber terkait mengacu pada permendikbud.
kurikulum 2013. Mengisi diri dengan berbagai
Proses pembelajaran pada sumber (belajar) merupakan proses dari
Kurikulum 2013 untuk semua jenjang tidak tahu menjadi tahu. Belajar
dilaksanakan dengan menggunakan merupakan suatu proses pembentukan
pendekatan ilmiah (saintifik). Langkah- dan perubahan yang bersifat permanen
langkah pendekatan ilmiah (scientific yang dilakukan seseorang kearah yang
appoach) dalam proses pembelajaran lebih baik yang disebabkan oleh adanya
meliputi menggali informasi melalui pengalaman belajar yang terarah (Nazifah,
pengamatan, bertanya, percobaan, 2013). Belajar dapat dilakukan dengan
kemudian mengolah data atau informasi, membaca sendiri dari berbagai sumber
menyajikan data atau informasi, dan secara berkelompok dengan berbagi
dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, pengetahuan. Dengan sering melakukan
kemudian menyimpulkan, dan mencipta. sharing, mengikuti pelatihan, tanggap
Pengembangan RPP yang dilakukan terhadap informasi, dan belajar terkait
oleh guru secara mandiri atau secara kurikulum 2013.
bersama-sama melalui musyawarah guru
mata pelajaran (MGMP) di dalam suatu SIMPULAN DAN SARAN
sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi Berdasarkan hasil penelitian dan
kepala sekolah atau guru senior yang pembahasan dapat dikemukakan
ditunjuk oleh kepala sekolah. simpulan: (1) pemahaman guru kelas IV
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh SD No. 4 Banyuasri tehadap pelaksanaan
guru secara berkelompok melalui MGMP pembelajaran (RPP) menurut kurikulum
antarsekolah atau antarwilayah 2013 memperoleh nilai 96 dengan
dikoordinasikan dan disupervisi oleh kualifikasi sangat baik, (2) pemampuan
pengawas atau dinas pendidikan guru dalam menyusun RPP diperoleh rata-
(Permendikbud nomor 81a tahun 2013). rata nilai 93,9 dengan kualifikasi sangat
Sejalan dengan hasil penelitian baik. (3) hambatan yang dialami guru
Nurhamidah (2014) melalui pendampingan dalam menyusun RPP yaitu terletak pada
mampu meningkatkan kemampuan guru merancang langkah pembelajaran.
dalam menyusun RPP mengalami Hambatan-hambatan yang dialami guru
peningkatan. Jadi, agar pembelajaran diatasi dengan: 1) melakuakan sharing
berjalan lancar, RPP hendaknya sudah dengan kepala sekolah atau dengan guru-
siap ketika pembelajaran di awal semester guru di SD N No. 4 Banyuasri, 2)
dimulai, baik disusun secara individu atau mengikuti pelatihan terkait kurikulum 2013,
berkelompok. 3) tanggap terhadap pembahruaan terkait
Pembaharuan dalam kurikulum kurikulum 2013 khususnya jika terdapat
bersifat dinamis. Kurikulum memberikan perupahan permen yang berlaku, dan 4)
dasar-dasar pengembangan kepribadian mengisi diri dengan membaca berbagai
dan kemampuan profesional, yang akan sumber terkait kurikulum 2013.
menentukan kualitas insan serta sumber Berdasarkan simpulan, adapun
daya manusia yang diperlukan dalam saran penelitian ini, (1) guru diharapkan
kehidupan dan pelaksanaan tugas memahami lebih dalam pengetahuannya
pekerjaan di masa yang akan datang tentang kurikulum 2013, terutama
(Widyastono, 2014). Oleh karena itu, pemahaman komponen-komponen RPP,
kurikulum yang diterapkan akan terus (2) pihak sekolah untuk selalu tanggap
mengalami perkembangan yang terhadap terhadap pembaharuan-
didasarkan atas tujuh landasan yaitu pembaharuan terkait kurikulum 2013,
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

sehingga dapat menunjang keberhasilan memberikan ijin untuk melaksanakan


pelaksanaan kurikulum 2013 terutama penelitian di sekolah yang dipimpinnya.
dalam penyusunan RPP, (3) disarankan 7. Ni Wayan Eka Rippanawati, S.Pd. SD.
kepada pemerintah untuk terus proaktif selaku guru kelas IV yang telah
memerhatikan peran strategis sekolah membantu dalam pelaksanaan
untuk mencerdaskan generasi bangsa penelitian.
Indonesia dengan pengadaan buku-buku 8. Rekan-rekan dan semua pihak yang
tematik yang disalurkan ke sekolah tidak bisa disebutkan satu per satu atas
dengan tepat waktu, dan (4) disarankan peran serta dan dukungannya dalam
kepada peneliti lain untuk melakukan uji penyelesaian skripsi ini.
empiris di sekolah lain dan pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, sehingga DAFTAR RUJUKAN
wawasan hasil penelitian ini semakin luas Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar
dan dapat dipercaya serta Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014.
Implementasi Kurikulum 2013.
UCAPAN TERIMA KASIH Cetakan Ke-1. Surabaya: Kata
Dalam proses pembuatan skripsi ini, Pena.
begitu banyak bantuan yang diperoleh dari Mahmudah, Anna Rif’atul. 2014.
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada Pelaksanaan Program Remedial
kesempatan ini diucapkan terimakasih Dan Pengayaan dalam
yang sebesar-besarnya dan setulus- Meningkatkan Prestasi Belajar PAI
tulusnya kepada yang terhormat: Siswa Kelas VIII SMP N 5
1. Drs. I Ketut Pudjawan, M.Pd., sebagai Yogyakarta Tahun Pelajaran
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan atas 2013/2014.
berbagai kebijakannya sehingga studi Majid, Abdul. 2009. Perencanaan
ini dapat terselesaikan dengan lancar Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
sekaligus sebagai Pembimbing I yang Rosdakarya.
telah banyak memberikan arahan,
motivasi dan petunjuk-petunjuk serta Maulana, Luthfi. 2013. Analisis Tingkat
bimbingan yang sangat bermanfaat Keterampilan Menyusun RPP Pada
selama penyusunan skripsi ini. Peserta Diklat Kurikulum 2013 Guru
2. Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., sebagai Madrasah di Kementerian Agama
Pembantu Dekan I yang telah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2014.
memberikan izin dalam pelaksanaan Midiastini, Ni Ketut. 2014. Pelaksanaan
penelitian. Pembelajaran Bahasa Indonesia
3. Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd. Dengan Pendekatan tematik
selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada
Sekolah Dasar yang telah memberikan Kelas 4 SD Saraswati 1 Denpasar.
kesempatan dan dorongan kepada Program Studi Pendidikan Bahasa.
penulis dalam menyelesaikan skripsi PASCASARJANA Undiksha.
ini. Nazifah. 2013. Penggunaan Media
4. Drs. I Made Suarjana, M.Pd. selaku Konkret Meningkatkan Aktivitas
pembimbing I yang telah banyak Siswa Matematika Kelas I SD N 07
memberikan arahan, motivasi, dan Sungai Soga Bengkayang.
petunjuk sehingga skripsi ini dapat Peraturan Menteri Pendidikan dan
terselesaikan. Kebudayaan nomor 65 tentang
5. Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. Standar Proses Pendidikan Dasar
selaku pembimbing II yang telah dan Menengah. 2013. Jakarta:
memberikan arahan, motivasi, dan Kementerian Pendidikan dan
petunjuk sehingga skripsi ini dapat Kebudayaan.
terselesaikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan
6. Made Suparmi, S.Pd. selaku kepala SD Kebudayaan nomor 81A tentang
No. 4 Banyuasri yang telah
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015

Implementasi Kurikulum. 2013.


Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 103
Pembelajaran Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
2014. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Soparno,dkk. 2002. Reformasi Pendidikan
Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta:
kasinus.
Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode
Penelitian. Bandung: Refika
Aditama.
Syaefudin Sa’ud, Udin. 2008.
Pengembangan Profesi Guru.
Alfabeta : Bandung
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
(UU 20/2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta:
Penerbit Sinar Grafika.
Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan
Kurikulum di Era Otonomi Daerah.
Jakarta: Pt Bumi Aksara

Vous aimerez peut-être aussi