Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Diketahuinya pengertian kesehatan lingkungan permukiman.
2. Diketahuinya aspek hukum kesehatan lingkungan permukiman.
BAB II
TINJAUAN TEORI
dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang,
prasarana dan sarana lingkungan yang teratur.
2. Terwujudnya suatu kondisi perumahan yang layak huni dalam lingkungan
yang sehat.
Ini artinya bahwa rumah di perumahan itu harus sehat, rumah yang dapat
menjadi tempat berlindung / bernaung dan beristirahat sehingga
menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun sosial.
Kondisi perumahan yang layak huni artinya harus layak sebagai tempat
hunian yag dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Prasarana
lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan
lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sarana
lingkungan adalah fasilitas penunjang berfungsi untuk penyelenggaraan
dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.
3. Mengurangi resiko kebakaran, kecelakaan, penularan penyakit.
Dalam mengurngi resiko kebakaran, kecelakaan, penularan penyakit
diperlukan sara dan utilitas. Utilitas umum merupakan bangunan bangunan
yang dibutuhkan dalam sistem pelayanan lingkungan yang diselenggarakan
baik oleh pemerintah atau swasta,
Utilitas yang dimaksud adalah penyediaan yang menyangkut jaringan air
bersih, listrik, pembuangan sampah, telepon dan gas.
7. Fasilitas rekreasi dan kebudayaan yang dapat melayani 6000 keluarga ada
gedung serba guna
8. Fasilitas Pendidikan sesuai dengan luas pemukiman dan jumlah penduduk
yang menjadi penghuni di dalamnya
9. Fasilitas Olah raga dan lapangan terbuka 50 keluarga ada taman / tempat
bermain
10. Untuk menjamin kesehatan penghuni, rumah - rumah harus memenuhi
persyaratan
BAB III
ASPEK HUKUM KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA