Vous êtes sur la page 1sur 6

ANALISIS HASIL SURVEI MAWAS DIRI PUSKESMAS WARA BARAT TAHUN 2017

IDENTIFIKASI RUMAH RENCANA TINDAK


NO NAMA KELURAHAN PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH EVALUASI
TANGGA BERPHBS LANJUT
1 Kelurahan Battang Barat Indikator PHBS yang bermasalah - Urutan pertama pada Indikator ke 9 - Indikator ke 9 : - Indikator 9 :
adalah : sebanyak 42 dari 163 RT yang - merokok menjadi suatu - Membuat kelompok
- Indikator yang ke 10 yaitu tidak masih merokok dalam rumah aktivitas yang lumrah bahkan STOP merokok di
merokok dalam rumah - Urutan kedua pada indicator ke 6 biasa di masyarakat lingkungan
- Indikator ke 6 yaitu bab di jamban sebanyak 11 dari 163 RT tidak - tidak adanya tempat khusus masyarakat
memiliki/mengakses jamban sehat yang di buat agar terbebas dari - Membuat kawasan
asap rokok bebas asap rokok
- kurangnya kepedulian orang - Penyebaran atau
tua kepada anaknya untuk edukasi bahaya
melarang merokok rokok sejak dini
- masih bebasnya penjualan hingga dewasa
rokok di warung - warung - Membuat warung
- Indikator ke 6 : percontohan bebas
- Kurangnya pengetahuan asap rokok
masyarakat tentang pentingnya - Indikator ke 6 :
jamban keluarga. - Penyuluhan dan
- Masih ada masyarakat yang pemantauan
buang air besar di sungai (faktor - Pemicuan stop BAB
kebiasaan) sembarangan.
- Sebagian masyarakat masih - Monitoring
belum merasa membutuhkan pengadaan dan
jamban penggunaan jamban
- Tingkat ekonomi masyarakat keluarga.
yang relatif rendah

2 Kelurahan Battang Indikator PHBS yang bermasalah - Urutan pertama pada Indikator ke 9 - Indikator ke 2 : - Indikator ke 2 :
adalah : sebanyak 121 dari 198 RT yang - Kurangnya pengetahuan ibu - Pembentukan
- Indikator yang ke 10 yaitu tidak masih merokok dalam rumah tentang pentingnya ASI kelompok pendukung
merokok dalam rumah - Urutan kedua pada indicator ke 3 - Ibu bekerja ASI di kelurahan
- Indikator ke 6 yaitu bab di jamban sebanyak 45 dari 206 RT tidak - Kurangnya dukungan keluarga - Pembinaan ASI di
- Indikator ke 2 yaitu pemberian ASI ditimbang dan imunisasi lengkap - Indikator ke 6 : posyandu
Ekslusif - Urutan ke tiga pada indikator ke 2 - Kurangnya pengetahuan - Konseling tentang ASI
- Indikator ke 3 yaitu anak umur 1-5 sebanyak 42 dari 203 yang tidak masyarakat tentang pentingnya eksklusif
tahun di timbang dan di imunisasi memberikan ASI Ekslusif jamban keluarga. - Pelatihan konselor
- Indikator ke 10 yaitu melakukan - Urutan ke empat pada indikator ke - Masih ada masyarakat yang ASI
aktifitas fisik secara teratur 6 sebanyak 35 dari 210 yang tidak buang air besar di sungai (faktor - Peningkatan
menggunakan jamban sehat kebiasaan) partisipasi kader
- Urutan ke lima pada indikator ke - Sebagian masyarakat masih - Indikator ke 6 :
10 sebanyak 7 dari 154 yang tidak belum merasa membutuhkan - Penyuluhan dan
melakukan aktifitas fisik secara jamban pemantauan
teratur - Tingkat ekonomi masyarakat - Pemicuan stop BAB
yang relatif rendah sembarangan.
- Indikator ke 10 : - Monitoring
- Kesadaran masyarakat masih pengadaan dan
kurang penggunaan jamban
- Indikator ke 5 : keluarga.
- Kesadaran masyarakat masih - Indikator ke 10 :
kurang - Penyuluhan berbahaya
- Kurang pengetahuan masyarakat merokok pembinaan
dan kurang memperhatikan kawasan tanpa asap
masalah kebersihan perorangan rokok
- Indikator ke 3 - Dilakukan agar
- Orang tua yang lupa membawa dilakukan Advokasi
anak nya ke posyandu kepada pemerintah
untuk membuat aturan
terkait penyelesaian
indikator PHBS yang
masih kurang
diterapkan oleh
masyarakat
- Pengadaan pamplet
atau baliho bebas asap
rokok
- Indikator ke 5 :
- Penyuluhan
kebersihan perorangan
- Mengadakan cara cuci
tangan yang benar
dengan memakai
sabun sebelum makan
dan sesudah BAB

3 Kelurahan Lebang Indikator PHBS yang bermasalah - Urutan pertama pada Indikator ke 9 - Indikator ke 2 : - Indikator ke 2 :
adalah : sebanyak 271 dari 305 yang masih - Kurangnya pengetahuan ibu - Pembentukan
- Indikator ke 3 yaitu pemantauan merokok dalam rumah tentang pentingnya ASI kelompok pendukung
tumbuh kembang dan imunisasi - Urutan kedua pada indicator ke 6 - Ibu bekerja ASI di kelurahan
- Indikator ke 5 yaitu rumah bebas sebanyak 53 dari 305 RT belum - Kurangnya dukungan keluarga - Pembinaan ASI di
jentik menggunakan jamban - Indikator ke 6 : posyandu
- Indikator ke 6 yaitu BAB di jamban - Urutan ketiga pada indicator ke 5 - Kurangnya pengetahuan - Konseling tentang ASI
- Indikator ke 9 yaitu tidak merokok sebanyak 52 dari 305 RT masih masyarakat tentang pentingnya eksklusif
dalam rumah merokok dalam rumah jamban keluarga. - Pelatihan konselor
- Indikatorke 2 yaitu ASI esklusif - Urutan ke 4 pada indicator ke 3 - Masih ada masyarakat yang ASI
sebanyak 26 dari 316 RT yang buang air besar di sungai (faktor - Peningkatan
belum di timbang dan diimunisasi kebiasaan) partisipasi kader
- Urutan ke 5 pada indicator ke 2 - Sebagian masyarakat masih - Indikator ke 6 :
sebanyak 19 bayi yang tidak ASI belum merasa membutuhkan - Penyuluhan dan
esklusif jamban pemantauan
- Tingkat ekonomi masyarakat - Pemicuan stop BAB
yang relatif rendah sembarangan.
- Indikator ke 5 : - Monitoring
- Kesadaran masyarakat masih pengadaan dan
kurang penggunaan jamban
- Kurang pengetahuan masyarakat keluarga.
dan kurang memperhatikan - Indikator ke 9 :
masalah kebersihan perorangan - Penyuluhan berbahaya
- Indikarot ke 3 : merokok pembinaan
- Masih belum ada kesadaran para kawasan tanpa asap
orang tua anak untuk rokok
memperhatikan tumbuh kembang - Dilakukan agar
anaknya dilakukan Advokasi
- Indikator 9 : kepada pemerintah
- merokok menjadi suatu Desa untuk membuat
aktivitas yang lumrah bahkan aturan terkait
biasa di masyarakat penyelesaian indikator
- tidak adanya tempat khusus PHBS yang masih
yang di buat agar terbebas dari kurang diterapkan
asap rokok oleh masyarakat
- kurangnya kepedulian orang tua - Pengadaan pamplet
kepada anaknya untuk melarang atau baliho bebas asap
merokok rokok
Indikator ke 5 :
- Penyuluhan
kebersihan perorangan
- Mengadakan cara cuci
tangan yang benar
dengan memakai
sabun sebelum makan
dan sesudah BAB
- Indikator 7 :
- Melaksanakan PSN
dengan 3M :
- Menguras bak
mandi
- Menutup tempat-
tempat
penampungan air
bersih
- Mengubur kaleng-
kaleng bekas yang
ada disekitar rumah
- Pembagian bubuk
abate
- Penyuluhan tentang
PHBS
Kerja sama lintas
program dan lintas
sektor dalam
menanggulangi masalah
jentik
4 KelurahanTamarundung Indikator PHBS yang bermasalah - - Indikarot ke 5 : - Indikator 5 :
adalah : - Kurangnya kesadaran masyarakat - Melaksanakan PSN
- Indikator ke 2 yaitu ASI esklusif tentang pentingnya melaksanakan dengan 3M :
- Indikator ke 3 yaitu pemantuan 3M : - Menguras bak
tumbuh kembang anak dan - Menguras bak mandi mandi
imunisasi - Menutup tempat-tempat - Menutup tempat-
- Indikator ke 4 yaitu Cuci tangan penampungan air bersih tempat
pakai sabun sebelum makan dan - Mengubur kaleng-kaleng penampungan air
sesudah bab bekas yang ada disekitar bersih
- Indikator ke 5 yaitu rumah bebas rumah - Mengubur kaleng-
jentik - Musim pancaroba lama kemarau kaleng bekas yang
- Indikator ke 6 yaitu buang air besar datang musim hujan datang ada disekitar rumah
di jamban sehingga banyak air hujan - Pembagian bubuk
- Indikator ke 8 yaitu makan tertampung tempat jentik nyamuk abate
makanan beraneka ragam berkembang biak - Penyuluhan tentang
- Indikator ke 9 yaitu tidak merokok - Indikator ke 6 : PHBS
- Indikator ke 10 yaitu melakukan - Kurangnya pengetahuan - Kerja sama lintas
aktifitas fisik secara teratur. masyarakat tentang pentingnya program dan lintas
jamban keluarga. sektor dalam
- Masih ada masyarakat yang menanggulangi
buang air besar di sungai (faktor masalah jentik
kebiasaan) - Indikator ke 6 :
- Sebagian masyarakat masih - Penyuluhan dan
belum merasa membutuhkan pemantauan
jamban - Pemicuan stop BAB
- Tingkat ekonomi masyarakat sembarangan.
yang relatif rendah - Monitoring
- Jamban yang digunakan tidak pengadaan dan
terawat atau tidak sehat penggunaan jamban
keluarga.
- Indikator ke 10 : - Indikator ke 9 :
- Kesadaran masyarakat masih - Penyuluhan berbahaya
kurang merokok pembinaan
- Kurang pahamnya masyarakat kawasan tanpa asap
akan pentingnya olahraga teratur rokok
- Indikator 9 : - Dilakukan agar
- merokok menjadi suatu dilakukan Advokasi
aktivitas yang lumrah bahkan kepada pemerintah
biasa di masyarakat Desa untuk membuat
- tidak adanya tempat khusus aturan terkait
yang di buat agar terbebas dari penyelesaian indikator
asap rokok PHBS yang masih
- kurangnya kepedulian orang kurang diterapkan
tua kepada anaknya untuk oleh masyarakat
melarang merokok - Pengadaan pamplet
atau baliho bebas asap
rokok

Vous aimerez peut-être aussi