Vous êtes sur la page 1sur 21

HARGA DIRI RENDAH

I. MASALAH UTAMA
Harga diri rendah.

A. PENGERTIAN
Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan
tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri.

II. PROSES TERJADINYA MASALAH


Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan
kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995).
Konsep diri tidak terbentuk sejak lahir namun dipelajari.

RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Respon adaptif Respon maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kerancuan


Depersonalisasi
Diri positif rendah identitas

Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999). Sedangkan harga diri rendah
adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak
bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka
cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah jika kehilangan kasih sayang

1
dan penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang
lain, aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari orang lain.
Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa
gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas,
destruktif yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah
tersinggung dan menarik diri secara sosial.
Faktor yang mempegaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua,
harapan orang tua yang tidak relistis, kegagalan yang berulang kali, kurang
mempunyai tanggungjawab personal, ketergantungan pada orang lain dan
ideal diri yag tidak realistis. Sedangkan stresor pencetus mungkin
ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti :
1. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menaksika
kejadian yang megancam.
2. Ketegangan peran beruhubungan dengan peran atau posisi yang
diharapkan dimana individu mengalami frustrasi. Ada tiga jeis transisi
peran :
a. Transisi peran perkembangan adalah perubahan normatif yang
berkaitan dengan pertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap
perkembangan dalam kehidupan individu atau keluarga dan norma-
norma budaya, nilai-nilai tekanan untuk peyesuaian diri.
b. Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah atau berkurangnya
anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian.
c. Transisi peran sehat sakit sebagai akibat pergeseran dari keadaan
sehat ke keadaan sakit. Transisi ini mungkin dicetuskan oleh
kehilangan bagian tubuh, perubahan ukuran, bentuk, penampilan dan
fungsi tubuh, perubahan fisik, prosedur medis dan keperawatan.

2
Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara:
1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi,
kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubugan kerja dll.
Pada pasien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena
privacy yang kurang diperhatikan : pemeriksaan fisik yang
sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopani (pemasangan
kateter, pemeriksaan pemeriksaan perianal dll.), harapan akan
struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena di
rawat/sakit/penyakit, perlakuan petugas yang tidak menghargai.
2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama

III.POHON MASALAH

Resiko isolasi sosial: menarik diri

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Core problem

Berduka disfungsional

B. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU


DIKAJI
1. Masalah keperawatan:
a. Resiko isolasi sosial: menarik diri.
b. Gangguan konsep diri: harga diri rendah.

3
c. Berduka disfungsional.
2. Data yang perlu dikaji:
a. Data subyektif:
Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-
apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan
malu terhadap diri sendiri.
b. Data obyektif:
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, ingin mencederai diri / ingin mengakhiri hidup.

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri
rendah.
2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah berhubungan dengan berduka
disfungsional.

G. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


a. Tujuan umum: sesuai masalah (problem).

b. Tujuan khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat
Tindakan:
1.1.Bina hubungan saling percaya
- Salam terapeutik
- Perkenalan diri
- Jelaskan tujuan inteniksi
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik
pembicaraan).
1.2. Beri kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya.

4
1.3. Sediakan waktu untuk mendengarkan klien.
1.4. Katakan kepada klien bahwa ia adalah seseorang yang
berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya
sendiri.

2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang


dimiliki.
Tindakan:
2.1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
2.2. Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien,
utamakan memberi pujian yang realistis.
2.3. Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.

3. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.


Tindakan:
3.1. Diskusikan bersama klien kemampuan yang masih dapat
digunakan.
3.2. Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah
pulang ke rumah.

4. Klien dapat menetapkan / merencanakan kegiatan sesuai


kemampuan yang dimiliki.
Tindakan :
4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan.
4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien.
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien
lakukan.

5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan

5
Tindakan :
5.1. Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah
direncanakan.
5.2. Beri pujian atas keberhasilan
5.3. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.

6. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.


Tindakan:
6.1.Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat
klien.
6.2.Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
6.4. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah : Harga diri rendah
Pertemuan : I (satu)
PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

3. Tujuan khusus
Tuk 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
4. Tindakan Keperawatan

6
Tuk 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
a. Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya.

B. STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi……. Nama saya.........................biasa
dipanggil.................... Nama…..siapa ? Senang dipanggil apa ?
b. Validasi
Bagaimana persaaan ……….hari ini ?Bagaimana tidurnya semalam ?
Nyenyak ? Apakah ……masih ingat mengapa……….dibawa kesini ?
c. Kontrak
Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang hobi atau kegiatan yang ……….sukai ?
Mau dimana kita berbincang-bincang ?
Bagaimana kalau di ruangan ini.
Mau berapa lama ? Bagaimana kalau 10 menit.

FASE KERJA
- Kalau boleh tahu, hobi………..….apa ?
- Kegiatan apa yang sering…………...lakukan dirumah ?
- Bagus………………kegiatan yang ……………bagus sekali.
- Apakah…………….sering melakukan kegiatan tersebut ?
- Apa yang menarik dari kegiatan tersebut ?
- Apa ada kegiatan lain yang biasa …….…….lakukan ?

7
FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ……….. setelah kita bercakap-cakap ?
b. Evaluasi Obyektif
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali
pembicaran
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau melakukan aktivitas yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
2. Rencana Tindak Lanjut.
Coba ……………ingat- ingat lagi kegiatan – kegiatan yang sudah
pernah………….lakukan selama ini.
3. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita
lanjutkan dengan membahas tentang kemampuan yang …………
miliki baik itu dirumah, di sini ataupun ditempat lain.
Menurut…………kita berbincang-bincang jam berapa ? bagaimana
kalau jam 10 nanti.
Dimana tempatnya ? Bagaimana kalau di kursi belakang.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah : Harga diri rendah
Pertemuan : II (dua)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO :

DS :

8
2. Diagnosa Keperawatan

3. Tujuan khusus
Tuk 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
4. Tindakan Keperawatan
Tuk 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
a. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
b. Setiap bertemu klien hindarkan memberi penilaian negatif.
c. Berikan pujian yang realistic

B. STRATEGI PELAKSANAAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi………
b. Validasi
Bagaimana persaan ……….hari ini ? Apa…….masih ingat dengan
saya dan topik yang akan kita bicarakan hari ini ?
d. Kontrak
Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang kemampuan dan aspek positif yang …………..…..miliki.
Mau dimana kita berbincang-bincang ?Bagaimana kalau di……Mau
berapa lama ? Bagaimana kalau ….….menit.

FASE KERJA
- Apa yang biasa….. lakukan atau kerjakan dirumah ?
- Sekarang kegiatan apa saja yang……lakukan disini ?
- Apa yang menarik dari kegiatan tersebut ?

9
- Apa ada kemampuan lain yang…….miliki ?

FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ……….. setelah kita bercakap-cakap ?
b. Evaluasi Obyektif
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali
pembicaran
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
- Klien mau menjalin kontak mata
2. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, sekarang coba……ingat - ingat lagi kemampuan lain yang
…….miliki yang belum kita bicarakan?
3. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita akan
membahas tentang kemampuan mana yang …………..miliki yang
masih dapat dilakukan di RS dan kemampuan yang dapat dilakukan
dirumah.
Kapan kita bisa berbincang- bincang lagi ? Bagaimana kalau
jam……..? Kita mau berbincang- bincang dimana ? Bagaimana
kalau di ruangan ini Mau berapa lama……..? bagaimana kalau 15
menit.

10
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Masalah : Harga diri rendah
Pertemuan : III (Tiga)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

3. Tujuan khusus
Tuk 3 : Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
Tuk 3 : Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
a.Diskusikan dengan klien kemampuan yang dimiliki
b. Diskusikan dengan klien kemampuan yang digunakan selama
sakit
c.Diskusikan dengan klien kemempuan yang masih belum disebutkan,
tapi ada.

B. STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi………
b. Validasi

11
Bagaimana perasaan ……….hari ini ? Apakah…………sudah mulai
bergaul dengan teman-teman dan berbincang- bincang dengan
mereka ? Apakah masih ada sesuatu yang……….miliki tapi
belum diceritakan pada saya.
c. Kontrak
Masih ingatkah, apa yang telah kita bicarakan kemarin ? Betul,
membicarakan tentang kemampuan……. ….selama ini untuk
menilai mana kegiatan yang dapat dikerjakan dirumah sakit dan
mana kegiatan yang dapat dilakukan dirumah.
Menurut……..dimana kita mau berbincang-bincang ? Bagaimana
kalau di ruangan ini? Mau berapa lama….? bagaimana kalau 10
menit.

FASE KERJA
Ini daftar kemampua yang……….miliki yang telah kita bicarakan.
Baiklah apa menurut…….…masih ada yang belum ditulis ?
Coba………. ………sebutkan (beberapa ) kemampuan yang dapat
dilakukan dirumah sakit ? Nah, sekarang coba ……………pilih
mana yang bisa kita latih sekarang ? Mungkin kita bisa mencoba
kemampuan…… ……..Bagaimana kalau ini…………….. bagus
sekali !

FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ……….. setelah kita bercakap-cakap ?
Sekarang………...sudah tahu khan, kemampuan yang
………….miliki dan dapat dilakukan disini, coba……….…
sebutkan kembali ? bagaimana perasaan…….….setelah
melakukan kegiatan tersebut.
b. Evaluasi Obyektif
- Klien mau menjawab pertanyaan

12
- Klien mampu mengulang dan mampu berkomunikasi dengan
lancar
- Klien mau menjalin kontak mata
2. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, bagaimana kalau kegiatan tadi dilakukan terus di RS,
supaya lancar dan terbiasa. Nah, mau jam berapa
melakukannya ? Bagaimana kalau kita buat jadwal, biar tidak
lupa.
3. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita akan
membahas tentang aktivitas yang dapat……….…lakukan setiap
hari sesuai dengan kemampuan yang….……miliki. Kita
bincang-bincang jam berapa ? Mau dimana ? Bagaimana kalau
di…… ? Berapa lama ? Bagaimana kalau ….menit ? Baiklah
sampai nanti……
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Masalah : Harga diri rendah
Pertemuan : IV (Empat)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO :

DS :

2. Diagnosa Keperawatan

3. Tujuan khusus
Tuk 4 : Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan.
Tuk 4 : Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.

13
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap
hari sesuai kemampuan. buat jadwal :
- Kegiatan mandiri
- Kegiatan dengan bantuan sebagian
- Kegiatan yang membutuhkan bantuan total
b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan
dirumah sakit
d. Bantu klien melakukannya, kalau perlu beri contoh
e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih

B. STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi………

b. Validasi
Bagaimana persaaan ……….hari ini ? Apakah………masih ingat
dengan kemampuan yang……………..miliki.
c. Kontrak
Masih ingatkah , apa yang akan kita bicarakan sekarang ? Betul, kita
akan bercakap mengenai cara………menilai kemampuan yang
digunakan…………....serta dapat menetapkan / merencanakan kegiatan
sesuai dengan kemampuan yang…………....miliki. Sekarang, kita akan
buat jadwal kegiatan….
Menurut………..dimana kita mau berbincang-bincang ? Bagaimana
kalau di….? Mau berapa lama….? bagaimana kalau…..menit.

FASE KERJA

14
- Mengingatkan kemampuan klien yang masih bisa dilakukan di
Rumah Sakit sesuai kemampuan klien
- Menanyakan kegiatan lain yang mungkin dilakukan. Mandi, makan,
tidur dll.
- Menyusun jadwal bersama klien
- Memberikan pijuan pada klien dalam penyusunan jadwal kegiatan.

FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ……….. setelah menyusun jadwal dengan
saya ? Sekarang coba……ceritakan kembali, kegiatan apa saja
yang dapat…..lakukan disini.
b. Evaluasi Obyektif
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali
pembicaran
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau menjawab pertanyaan
- Klien mampu mengulang dan mampu berkomunikasi dengan
lancar
- Klien mau menjalin kontak mata.

2. Rencana Tindak Lanjut


Baiklah, bagaimana kalau …….melakukan kegiatan yang sudah dibuat
tadi ? Jika ada hambatan dan perlu bantuan, saya siap membantu.
3. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. …….coba
laksanakan jadwal yang telah dibuat tadi. Besok kita akan berbincang
lagi mengenai kegiatan apa saja yang telah………….lakukan hari ini..
Menurut……………kita bincang-bincang jam berapa ? Mau dimana ?

15
Bagaimana kalau di……..… ? Berapa lama ? Bagaimana kalau 15
menit ? Baiklah sampai nanti……

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah : Harga diri rendah
Pertemuan : V (lima)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien

16
DO :

DS :

2. Diagnosa Keperawatan.

3. Tujuan khusus
Tuk 5 : Klien mampu melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan
kemampuannya.
4. Tindakan Keperawatan.
Tuk 5 : Klien mampu melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan
kemampuannya.
a. Beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah
direncanakan.
b. Beri pujian atas keberhasilannya.
c. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah.

B. STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi………Masih ingat dengan saya ?
b. Validasi
Bagaimana perasaan ……….hari ini ? Apakah……masih ingat apa
yang kita bicarakan kemarin. Bagaimana kegiatan hari ini ? Tetap
terlaksana ? Bagus,……..Tadi pagi sudah melakukan apa saja ? Sesuai
tidak dengan jadwal yang telah kita buat ?
c. Kontrak
Baiklah, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan bicarakan
tentang kegiatan apa saja yang akan kita coba hari ini ?
Menurut……..dimana kita mau berbincang-bincang ? Bagaimana
kalau di….? Mau berapa lama….? bagaimana kalau…..menit.

17
FASE KERJA
- Menanyakan pada klien tentang kegiatan yang mampu dilakukan ?
- Menawarkan pada klien kegiatan lain yang mungkin dilakukan.
- Diskusikan dengan klien tentang kegiatan yang mampu dilakukan.
- Beri reinforcement atas pelaksanaan tindakan.

FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ……….. setelah dapat melakukan kegiatan
tersebut?
b. Evaluasi Obyektif
- Klien mampu melakukan jadwal kegiatan harian yang telah
dibuat.
2. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, untuk selanjutnya…………tetap melaksanakan kegiatan yang
telah dibuat tadi. Bagaimana kalau setelah pulang nanti, apa saja yang
telah kita jadwalkan tersebut, tetap……………..laksanakan. Kalau
ada kesulitan selama di sini, saya siap membantu.
3. Kontrak
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi ? Bagaimana kalau besok
kita bahas tentang manfaat sistem pendukung, baik yang ada
pada…….…..dan keluarga. Menurut……………kita bincang-bincang
jam berapa ? Mau dimana ? Bagaimana kalau di…… ? Berapa lama ?
Bagaimana kalau ….menit ? Baiklah sampai nanti……

18
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Masalah : Harga diri rendah
Pertemuan : VI (Enam)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO :

DS :

2. Diagnosa Keperawatan.

3. Tujuan khusus
Tuk 6 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
4. Tindakan Keperawatan
Tuk 6 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
a. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara
merawat klien dengan harga diri rendah.
b. Membantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat.
c. Membantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah.

B. STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE ORIENTASI
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi………Masih ingat dengan saya ?
b. Validasi
Menurut pendapat bapak / ibu setelah dirawat disini beberapa hari,
bagaimana kondisi…..
c. Kontrak
Apakah bapak/ibu bersedia mendiskusikan masalah………dengan
saya. Menurut bapak/ibu kita berbincang-bincang dimana ?

19
Bagaimana kalau disini ? Mau berapa lama ? Bagaimana
kalau…….menit ?

FASE KERJA
- Menceritakan kondisi klien selama dirawat pada keluarga dan
perkembangannya. Jadi begini ya pak / ibu, Harga Diri Rendah adalah
suatu keadaan yang digambarkan dengan perasaan negatif terhadap
diri sendiri hilang kepercayaan diri dan merasa gagal dalam mencapai
keinginan. Adapun penyebabnya adalah pengalaman masa kanak-
kanak yang tidak menyenangkan, karena tuntutan pekerjaan, tekanan
dari kelompok sebaya, sedangkan tanda dan gejalanya yaitu menarik
diri dari lingkungan, merasa diri bersalah, mengurung diri, cemas,
sikap negatif terhadap diri sendiri dsb.
- Mendiskusikan dengan keluarga kemungkinan peran serta keluarga
merawat………. dirumah sakit maupun dirumah.
- Memotivasi keluarga untuk berperan dalam perawatan klien.
- Memberikan reward atas kemampuan dan kemauan keluarga dalam
mendukung perawatan klien.

FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita berdiskusi?
b. Evaluasi Obyektif
Coba ibu atau bapak ulangi lagi, penyebab dan tanda gejala
gangguan konsep diri harga diri rendah ? Bagus sekali
2. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah, berhubung bapak/ibu sudah mengerti tentang perawatan…….
Mulai sekarang, coba bapak /ibu mengingatkan dan mendukung

20
kegiatan yang dilakukan……… Dan bapak/ibu harus selalu
mendukung…….
3. Kontrak
Nanti kalau sudah pulang jangan lupa kontrol kesehatan. Minum obat
teratur, dan mencegah agar tanda-tanda harga diri rendah tidak muncul.

DAFTAR PUSTAKA

 Boyd dan Nihart. (1998). Psychiatric Nursing&


Contemporary Practice. 1st edition. Lippincot- Raven Publisher:
Philadelphia.
 Carpenito, Lynda Juall. (1998). Buku Saku Diagnosa
Keperawatan. EGC: Jakarta.
 Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing
Care Plan. 5th edition. Lippincott- Raven Publisher: philadelphia.
 Keliat, Budi Anna dll. (1998). Proses Keperawatan
Kesehatan Jiwa.. EGC: Jakarta.
 Stuart dan Sundeen. (1995). Buku Saku Keperawatan Jwa.
Edisi 3. EGC: Jakarta.
 Townsend. (1995). Nursing Diagnosis in Psychiatric
Nursing a Pocket Guide for Care Plan Construction. Edisi 3.Jakarta : EGC

21

Vous aimerez peut-être aussi