Vous êtes sur la page 1sur 2

Analisis dan Pembahasan

A. Perhitungan
B. Analisis dan Pembahasan

1.Pada percobaan yang pertama adalah titrasi dari NaOH dan C2H2O4. Dilakukan
dengan cara dimasukkan NaOH kedalam buret hingga melebihi skala nol lalu
turunkan sampai tepat diangka nol. Selanjutnya 10 ml C2H2O4 dimasukkan
kedalam tabung erlenmeyer dengan ditambahkan dengan 2 tetes indikator
universal. Kemudian teteskan larutan NaOH kedalam erlenmeyer yang berisi
C2H2O4 hingga menghasilkan warna soft blue. Karena ketika asam lemah
C2H2O4 bercampur dengan basa kuat NaOH maka akan menghasilkan garam
yang bersifat basa dan terhidrolisis sebagian ( parsial ). Dengan reaksinya
sebagai berikut :

2NaOH(aq) + C2H2O4 (aq)  Na2C2O4(aq) + 2H2O(l)

2.Pada percobaan yang kedua adalah titrasi dari NaOH dan HCl. Dilakukan
dengan cara NaOH dimasukkan kedalam buret hingga melebihi skala nol lalu
turunkan sampai tepat diangka nol lalu turunkan sampai tepat nol. Selanjutnya
10 ml HCl dimasukkan kedalam tabung erlenmeyer dengan ditambahkan 2 tetes
indikator universal. Kemudian teteskan NaOH kedalam erlenmeyer yang berisi
HCl hingga menghasilkan warna hijau ( soft green ). Karena ketika asam kuat
HCl bercampur dengan basa kuat NaOH maka akan menghasilkan garam yang
bersifat netral dan merupakan larutan yang tidak terhidrolisis. Dengan reaksinya
sebagai berikut :

NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l)

3.Pada percobaan yang ketiga hampir sama dengan percobaan yang kedua yaitu
titrasi dari NaOH dan HCl, hanya saja digunakannya indikator ekstrak bunga
bougenville. Dengan cara sebagai berikut : NaOH dimasukkan kedalam buret
hingga melebihi skala nol lalu turunkan sampai tepat diangka nol lalu turunkan
sampai tepat nol. . Selanjutnya 10 ml HCl dimasukkan kedalam tabung
erlenmeyer dengan ditambahkan 2 tetes indikator bunga bougenville yang
sebelumnya ditumbuk hungga halus dan diberi etanol untuk melarutkan
ekstraknya. Kemudian teteskan NaOH kedalam erlenmeyer yang berisi HCl
hingga menghasilkan warna coklat teh. Karena bunga tersebut dalam keadaan
basa hingga dihasilkan warna yang demikian. Mengapa digunakan etanol bukan
air ? Karena etanol merupakan food grade artinya semakin banyak pelarut maka
semakin bnayak pula produk yang dihasilkan , hal ini dikarenakan distibusi
partikel dalam pelarut semakin menyebar, sehingga memperluas permukaan
kontak. Etanol mempunyai gugus hidroksil dan pendeknya rantai karbon etanol.
Sedangkan air tersusun atas atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada
satu ataom hidrogen.

Vous aimerez peut-être aussi