Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sambungan pada elemen mesin merupakan salah satu hal yang penting dalam
sebuah konstruksi mesin yang terdiri dari berbagai macam komponen yang
kompleks yang disatukan dengan media sambungan. Ukuran dan dimensi dari
komponen sambungan lebih kecil daripada elemen atau komponen mesin yang
disambung, sehingga menyebabkan beban lebih terkonsentrasi pada sambungan
tersebut. Karena beban yang terkonsentrasi pada sambungan oleh karena itu
sambungan tersebut harus dirancang sedemikian rupa agar supaya mampu
menahan beban yang berlebih sehingga aman dan mampu berfungsi dengan baik.
Berikut ini adalah jenis-jenis sambungan pada konstruksi elemen mesin yang
umumnya digunakan dalam sebuah mesin dan konstruksi.
1. Sambungan Las
Pengelasan adalah proses penyambungan dua buah bagian logam atau lebih
dengan cara memanaskan logam tersebut sehingga mencapai titik lebur logam
tersebut sehingga logam dapat menyatu dengan menggunakan logam pengisi
ataupun tanpa logam pengisi. Sambungan las termasuk kedalam jenis sambungan
tetap karena bersifat permanen, oleh karena itu banyak digunakan untuk
menyambungkan komponen-komponen logam yang bersifat permanen.
Paku keling adalah sebuah batang silinder dengan terdapat sebuah kepala pada
bagian atasnya, silinder pada bagian tengah sebagai badan dan pada bagian bawah
yang membentuk kerucut sebagai ekor. Konstruksi kepala dan ekor pada paku
keling dipatenkan dan permanen agar mampu menahan kedudukan paku keling
tersebut untuk sambungan. Badan paku keling yang berbentuk silinder dirancang
secara kokoh dan kuat sehingga mampu mengikat sambungan serta menahan
beban muatan yang diterima oleh benda yang disambung. Paku keling berfungsi
sebagai sambungan permanen atau tetap antara pelat-pelat logam, mulai dari
konstruksi dengan skala ringan sampai dengan konstruksi berskala besar. Paku
keling biasanya terbuat dari material logam berupa baja karbon, baja stainless, atau
alumunium sesuai dengan kegunaan dan fungsi dari bahan benda yang akan
disambung.
Paku Keling yang digunakan untuk sambungan dengan beban yang ringan biasanya
menggunakan material alumunium, sedangkan untuk sambungan dengan beban
menengah dan sedang menggunakan baja dengan klasifikasi (IS :1148-1957) dan
(IS :1149-1957), sedangkan untuk konstruksi sambungan dengan pembebanan yang
besar termasuk pula untuk digunakan pada sampungan yang kedap gas dan cairan
menggunakan baja dengan klasifikasi (IS :1990-1962) seperti pada vessel pressure
dan boiler.
Sambungan ulir merupakan salah satu jenis sambungan yang menerapkan prinsip
kerja ulir untuk menyambungkan antar komponen mesin dan konstruksi. Sambungan
ulir termasuk kedalam jenis sambungan semi permanent, yaitu dapat dibongkar
pasang tanpa merusak sambungan tersebut. Sambungan ulir terdiri dari dua bagian
yaitu mur dan baut.
Terdapat dua jenis baut yang digunakan untuk menyambungkan profil baja yaitu :
a). Baut yang diulir penuh, yaitu ulir yang dimulai dari pangkal baut sampai dengan
ujung baut diulir secara penuh dan ulir baut berada pada bidang geser sambungan.
b). Baut yang tidak diulir penuh, yaitu ulir baut jenis ini hanya terdapat pada bagian
ujung baut.
Kelebihan dan kekurangan Sambungan Ulir apabila dianalisa dari secara fungsional
maka sambungan ulir memiliki kerugian dan keuntungan sebagai berikut :
Kelebihan Sambungan Ulir
a). Memiliki kehandalan yang cukup tinggi dalam Operasi (reliabilitas).
b). Cocok digunakan pada komponen yang membutuhkan pembongkaran dan
pemasangan sambungan untuk keperluan tertentu.
c). Lingkup kegunaan sambungan yang luas dari sambungan baut yang dibutuhkan
pada kondisi operasional.
d). Sambungan ulir lebih murah dan efisien dalam pemasangan.
4.Sambungan Solder
Sambungan solder sifatnya permanen. Merupakan penyambungan dari logam (besi, baja,
tembaga kuningan, seng, dan baja paduan. Untuk aluminium dan paduan sebaiknya di las)
dengan pengikatan oleh bahan tambah yang dicairkan, dimana titik cair bahn tambah lebih
rendah dan titik cair logam yang disambungkan.Penyambungan dengan solder diperoleh
dengan bantuan suatu logam yang dilelehkan yang titik leburnya lebih rendah dari pada
bagian-bagian yang akan disambungkan.Maka pemberian suhu tertinggi dari benda kerja
dalam pengerjaannya untuk amannya adalah harus lebih rendah dari pada suhu lebur
soldernya.Terdapat keuntungan dan kerugian menggunakan sambungan solder,berikut
penjelasannya:
1.Keuntungan
·Dapat menyambung dua bahan logam yang berbeda
·Pada penyoderan lunak tidak merusak permukaan
·Tidak menghambat aliran listrik
·Dibandingkan penglingan, tidak ada pelubangan yang melemahkan konstruksi.
·Umumnya kedap fluida
·Pada pengerjaan massal, dapat dilakukan secara bersamaan
·Mampu menyambung pelat-pelat tipis
2.Kerugian
·Untuk penyolderan massal biasanya besar (karena bahan tambahnya harus campuran timah
putih atau tembaga)
·Bahan pengalir yang tersisa dapat menimbulkan korosi listrik.
2.Penyolderan keras.
Lebih sering digunakan untuk penyambungan plat-plat dari logam berat dan menerima beban
yang besar
Contoh pemakaian :
Flens pada pipa
Instalasi pipa takanan besar
Penyangga dan rangka kendaraan
Tangki uap
Peralatan dari logam keras
Konstruksi alat-alat ringan
Dalam dunia industri dikenal sebagai teknik penyolderan. Untuk menentukan teknik
penyplderan yang dipakai, perlu memperhatikan hal-hal berikut :
Fungsi benda kerja
Bahan dari benda kerja
Jumlah
Tetapi pada prinsipnya semua teknik dapat digunakan untuk penyolderan lunak dan
penyolderan keras.
Proses penyolderan tergantung pada kondisi pengerjaannya dan seringkali menentukan untuk
pelaksanaan yang ekonomis dari penyambungan solder,yaitu:
1.Penyolderan batang
2.Penyolderan nyala
3.Penyolderan celup
4.Penyolderan tungku
5.Penyolderan induk
5.Sambungan Perekat
Sambungan perekat merupakan kedap zat cair dan gas.Pada tempat perekatan logam yang
sifatnya berbeda,diharapkan tidak terjadi korosi. Perekat adalah penyambungan bahan yang
sama atau bahan yang berbeda baik logam maupun bukan logam, dengan memanfaatkan
kontak permukaan ditambah bahn perekat sebagai media penyambung.
Terdapat keuntungan dan kerugian sambungan perekat:
1.Keuntungan:
Tidak mengalami konsentrasi tagangan
Tidak menambah berat dan volume/berat, terutama untuk konstruksi pesawat terbang
2.Kerugian
Waktu pendinginan dan pengerasan hingga benar-benar mengikat relatif lama, terutama pada
proses perekatan panas
Untuk sambungan perekat dipakai bahan perekat yang bernilai tinggi,orang membedakannya
berdasarkan jumlah komponennya:
1.Bahan perekat komponen tunggal,yang dengan sendirinya bahanperekat dapat mengeras
yaitu yang diperlukan dalam memegang bagian-bagian yang direkatkan
Jika di tinjau dari sisi teknik. Sambungan ini mempunyai keuntungan dan
kerugian pada penggunaanya, Yaitu :
1. Keuntungan Sambungan Ulir :
Lebih murah untuk di produksi dan lebih efisien.
Memiliki reliabilitas tinggi dalam operasi.
Suatu lingkungan yang cukup luas dari sambungan baut diperlukan untuk beberapa
kondisi operasi.
Sesuai untuk perakitan dan pelepasan komponen.
2. Kerugian Sambungan Ulir :
Pada sambungan ulir biasanya konsentrasi tegangan yang ada pada
bagian ulir tidak mampu untuk menahan berbagai kondisi beban.
7.Sambungan Pasak.
Macam-macam pasak:
a. Pasak memanjang
1. Pasak penampang bujursangkar
2. Pasak penampang perssegi panjang
3. Pasak tirus tanpa kepala
4. Pasak dengan kepala
5. Pasak tembereng
6. Pasak bulat
7. Pasak gigi
b. Pasak melintang dan pen
1. Pasak tirus : tirus satu sisi dan tirus dua sisi
2. Pasak silinder tirus : tirus selalu memanjang, tirus dengan ujung berulir
8.Sambungan Pena
Macam Macam Pen:
1. Pen silinder lurus : tanpa kepala, dengan kepala, silinder belah
2. Pen dengan dengan alur gurat taktik
Fungsi sambungan pasak dan pena :
Pasak dan pena digunakan untuk menyambung dua bagian batang atau penampang
roda, roda gigi, roda rantai, dan lain-lain pada poros sehingga terjamin tidak berputar
pada poros