Vous êtes sur la page 1sur 17

3.

Aspek Pemasaran

3.1. Landasan Teori


3.1.1. Operation Process Chart (OPC)
Peta proses operasi (OPC) merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses
yang akan dialami bahan baku, baik urutan-urutan operasi maupun pemeriksaan. Sejak dari awal
sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi
yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut, seperti: waktu yang dihabiskan, material yang digunakan
dan tempat atau alat (mesin) yang dipakai.Jadi dalam suatu prosese operasi, dicatat hanyalah
kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang
penyimpanan.

3.1.1.1 Kegunaan Peta Proses Operasi


Dengan adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui peta proses operasi dapat diperoleh
banyak manfaat di antaranya:
a) Dapat mengetahui kebutuhan akan mesin dan pengagarannya.
b) Dapat memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan memperhitungkan efisiensi di tiap
operasi/pemeriksaan).
c) Sebagai alat untuk menentukan tata letak produk.
d) Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
e) Sebagai alat untuk pelatihan kerja. (Sutalaksana, 2006 [2])

3.1.1.2. Analisis Suatu Peta Proses Operasi


Setelah pemetaan selesai, dilakukanlah analisis atas keadaan sekarang dari sistem-sistem kerja yang
dipetakan. Maksudnya adalah mencari kelemahan-kelemahannya untuk kemudian dikoreksi.
Sedangkan tujuannya adalah mendapatkan rancangan yang lebih baik. Ada empat hal yang perlu
diperhatikan agar hal-hal tersebut terlaksana dengan baik, yaitu melalui analisis sistematik dan kritis
terhadap bahan-bahan, operasi, pemeriksaan dan waktu penyelesaian suatu proses.

a) Bahan-bahan
Harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang digunakan, proses penyelesaian dan
toleransi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi, realibilitas, pelayanan dan waktunya.

b) Operasi
Dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang mungkin untuk proses
pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode perakitannya, beserta alat-alat
dan pelengkapan yang digunakan. Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan, misalnya dengan
menghilangkan, menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.

c) Pemeriksaan
Dalam hal ini harus mempunyai standar kualitas. Suatu objek dikatakan memenuhi syarat
kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata lebih baik atau minimal sama.
Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik samping atau satu persatu dari semua objek
yang dibuat tentunya cara yang terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya
sedikit.
d) Waktu
Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, harus mempertimbangkan semua alternatif mengenai
metode, peralatan dan tentunya penggunaan perlengkapan-perlengkapan khusus. (Sutalaksana,
2006 [2])

3.1.1.3 Kegiatan Serta Lambang-Lambang Peta Proses Operasi


Pada peta proses operasi terdapat kegiatan serta lambang-lambang, yaitu:

a) Operasi
Kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik mapun
kimiawi.

b) Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami pemeriksaan baik
untuk segi kualitas maupun kuantitas.

c) Penyimpanan
Kegiatan penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup
lama.

d) Aktivasi gabungan
Kegiatan aktivasi gabungan terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan
bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja. (Sutalaksana, 2006 [2])

3.1.2 Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang
lain tidak akan terwujud.Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari
peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan.

Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung
produk baru yang direncanakan.Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap
suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan
permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. 1

3.1.3. Routing Sheet


Routing sheet merupakan sebuah peta yang menggambarkan langkah-langkah operasi pembuatan
produk. Biasanya peta ini dibuat oleh departemen perencanaan dan pengendalian produksi. Peta ini
akan menyimpulkan langkah-langkah operasi yang diperlukan untuk merubah bahan baku menjadi
produk jadi dikehendaki, di mana untuk itu beberapa informasi harus menyertai di dalam langkah
ini, yaitu sebagai berikut: (Wignjosoebroto, 2009 [3])
a) Nama dan momor komponen yang akan dibuat.

1
www.academia.edu/16513917/Analisis-Aspek-Pasar-dan-Pemasaran
b) Nomor gambar kerja dari komponen tersebut.
c) Macam operasi kerja dan nomor operasinya.
d) Mesin dan peralatan produksi yang dipakai.
e) Waktu standar yang ditetapkan untuk masing-masing operasi kerja.

Mesin, perkakas, peralatan pembantu seperti jigs serta fixture, dan lain-lain yang harus dicantumkan
secara spesifik didalam proses routing ini karena pada akhirnya perencanaan tata letak pabrik akan
ditujukan untuk mengatur semua fasilitas produksi ini. Waktu operasi dimana juga perlu
dicantumkan juga dalam proses routing akan sangat membantu didalam penentuan dan peralatan
produksi lainnya yang dibutuhkan. Penetapan jumlah mesin yang akan dibutuhkan akan menentukan
jumlah stasiun kerja tersebut. Hal ini sebenarnya bukan saja akan menentukan luas area stasiun kerja
tersebut, akan tetapi informasi mengenai waktu standar operasi akan pula berguna didalam
menganalisis keseimbangan lintas kerja, model antrian, dalam optimalisasi sistem hubungan antara
manusiamesin, dan juga untuk model-model program linear.

Ada beberapa informasi yang dapat diperoleh dari routing sheet diantaranya:
a) Jumlah mesin teoritis yang diperlukan untuk setiap proses pengerjaan.
b) Banyaknya siklus mesin dan bahan baku yang diperlukan
c) Memperbaiki metode kerja, dengan menurunkan waktu standar.
d) Menentukan apakah waktu lembur lebih murah dibanding penambahan mesin.
e) Menentukan apakah kerusakan mesin dapat mengganggu seluruh lintasan produksi.

Dalam pembuatan routing sheet diperlukan data-data kapasitas mesin, persentase scrap dan efisiensi
mesin. Berikut ini merupakan variabel routing sheet dari beberapa kolo. perhitungan yang terdapat
pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1 Routing Sheet

Bahan Bahan Kebutuhan Kebutuhan


Kapasitas Efisiensi
Nomor Waktu Diminta Disiapkan Mesin Mesin
Deskripsi Peralatan Mesin Scrapt % Mesin
Operasi (Detik) (DM) (DS) Teoritis Aktual
(unit/jam) %
(unit) (unit) (unit) (unit)
a b c d e f g h i j k

a) Kolom nomor operasi


Berisi nomor urut operasi-operasi yang dilakukan dalam menghasilkan suatu produk yang
didapat dari operation process chart.

b) Kolom deskripsi
Berisi nama operasi yang dilakukan paada urutan nomor urut operasi yang didapat dari operation
process chart.

c) Kolom peralatan
Berisi nama mesin yang digunakan pada setiap operasi sesuai dengan urutan mesin yang
digunakan didapat dari operation process chart.

d) Kolom waktu
Didapat dari operation process chart sesuai dengan masing-masing waktunya.
e) Kapasitas Produk Terpasang (KPT)
Kapasitas produk terpasang adalah kapasitas produksi maksimal. Biasanya diukur dengan
kapasitas produksi per jam, per-shift, atau per hari. Kapsaitas produk terpakai digunakan untuk
memproduksi dalam satu periode operasi. Berikut adalah rumus untuk mencari KPT:

Maksimal kapasitas produksi


KPT = (3.1)
Bulan ×Minggu ×Hari Kerja ×Jam kerja

f) Kolom kapasitas mesin (unit/jam)


Berisi jumlah produksi mesin dalam 1 jam yang didapat dari persamaan 3.2 di bawah ini.

3600 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = (3.2)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘/𝑢𝑛𝑖𝑡)

g) Kolom scrap
Jumlah buangan bahan baku atau porsentase kerusakan yang diperkirakan, yang dilakukan dalam
satu operasi (dalam %) didapat dari operation process chart.

h) Kolom bahan diminta (DM)


Berisi jumlah barang atau bahan yang diminta, dimulai paling bawah terlebih dahulu pada setiap
akhir aktivitas. Bahan diminta menggunakan persamaan 3.3 dan 3.4 di bawah ini.
1) Bahan diminta dari proses terakhir pada operation process chart

𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−𝑛 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 (3.3)

Dimana:
n adalah kegiatan atau operasi terakhir pada operation process chart.

2) Bahan diminta dari sebelum proses terakhir pada operation process chart

𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖−1 (3.4)

Dimana:
n adalah kegiatan atau operasi terakhir pada operation process chart.
i adalah kegiatan operasi sebelum proses terakhir pada operation process chart.

i) Kolom bahan disiapkan (DS)


Berisi jumlah produk yang harus didiapkan pada awal aktivitas yang bersangkutan. Karena bahan
yang diproses akan mengalami pengurangan material maka perlu diperhitungkan scrap yang
terbuang selama proses berlangsung. Bahan disiapkan menggunakan persamaan 3.5 di bawah
ini.

𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖
𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = % 𝑠𝑐𝑟𝑎𝑝 (3.5)
1− ( )
100

Dimana:
i adalah kegiatan operasi sebelum proses terakhir pada operation process chart.

j) Kolom efisiensi
Berisi efisiensi dari mesin yang digunakan.
k) Kolom kebutuhan mesin teoritis
Berisi jumlah mesin secara teoritis untuk setiap operasi menggunakan persamaan 3.6 di bawah
ini.

𝐷𝑆
𝐾𝑀𝑇𝑖 = (3.6)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 ×𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛

Dimana:
DS adalah bahan disiapkan.

l) Kolom kebutuhan aktual


Berisi jumlah mesin secara aktual untuk setiap operasi, merupakan hasil pembulatan dari
kebutuhan mesib teoritis.

3.1.4. Multi Product Process Chart (MPPC)


Multi product process chart (MPPC) merupakan suatu diagram yang menunjukan urutan-urutan
proses untuk masing-masing komponen yang akan diproduksi. Informasi yang didapat dari diagram
ini adalah jumlah mesin aktual. Penyusunan multi product process chart ini didasarkan kepada
operation process chart dan routing sheet. (Apple, 1990 [1]).

Fungsi dari peta ini yaitu untuk menunjukan keterkaitan produksi antar komponen atau antar produk
mandiri, bahan, bagian, pekerjan, atau kegiatan. Tujuan dari pembuatan multi product process chart
(MPPC) yaitu untuk dapat memahami aliran proses produksi suatu produk secara keseluruhan
beserta dengan total waktu pengoperasian mesin yang digunakan. Berdasarkan multi product process
chart (MPPC) tersebut akan dipelajari dan dianalisis dua hal yang memiliki pengaruh yang cukup
signifikasi dalam perencanaan tata letak seperti aliran balik dimana dalam hal ini ditunjukan dengan
adanya aliran balik akibat fasilitas produksi tidak di tempatkan sesuai dengan urutan proses.
Selanjutnya dimuat pula mengenai gudang dan penyimpanan bahan dan barang yang terbagi atas:
a) Receiving (gudang bahan baku).
b) Shipping (gudang pendistribusian).
c) Ware house (gudang barang setengah jadi).
d) Storage (gudang barang jadi).

Pembuatan peta multi product process chart adalah sebagai berikut:


a) Menuruni sisi kiri kertas, tulis daftar bagian, kegiatan, proses dan mesin yang harus dilalui unsur-
unsur komponen.
b) Pada baris atas tulis komponen atau produk-produk yang sedang dikaji, terakhir jumlah mesin
teoritis. Untuk perencanaan 20-25 barang bagilah menjadi kelompok-kelompok komponen yang
serupa dan bekerjaah pada kelompok-kelompok itu pada unsur utamanya saja atau menggunakan
from to chart.
c) Dari lintasan produski caatatlah operasi pada tiap brang, berhadapan dengan nama departemen,
proses atau mesin yang sesuai dengan lingkaran yang mengandung nomor operasi dari lintasan
produksi.
d) Hubungkan lingkaran menurut urutannya.
e) Hasil yang didapat dari multi product process, yaitu:
1) Langkah balik memungkinkan untuk penyusunan departemen ulang.
2) Pola aliran menunjukan proses, wilayah dan waktu yan sama.
3) Pedoman penyusunan yang akan mengkasilkan pola aliran yang efisien.
3.2 Pengumpulan Data
Berikut ini merupakan data proses operasi alat tempat kantor dan bindex multiguna yang dapat
dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.1 Proses Operasi Alat Tempat Kantor


Nomor Waktu Scrap
Deskripsi Peralatan %
Operasi (detik)
O-1 Mengukur dupleks bagian badan Meja ukur 280 0.00%
O-2 Memotong dupleks bagian badan Meja potong 292 0.84%
O-3 Mengiris dupleks bagian badan Meja iris 120 0.00%
O-4 Membentuk dupleks bagian badan Meja bentuk 68 0.00%
O-5 Mengukur dupleks bagian pembatas satu Meja ukur 230 0.00%
O-6 Memotong dupleks bagian pembatas satu Meja potong 230 8.81%
O-7 Mengiris dupleks bagian pembatas satu Meja iris 180 0.00%
Merakit dupleks bagian badan dengan
O-8 Meja rakit 130 0.00%
pembatas satu
O-9 Mengukur dupleks bagian pembatas dua Meja ukur 262 0.00%
O-10 Memotong dupleks bagian pembatas dua Meja potong 228 8.81%
O-11 Mengiris dupleks bagian pembatas dua Meja iris 230 0.00%
Merakit dupleks bagian badan dengan
O-12 Meja rakit 160 0.00%
pembatas dua
O-13 Mengukur dupleks bagian pembatas tiga Meja ukur 219 0.00%
O-14 Memotong dupleks bagian pembatas tiga Meja potong 233 8.81%
O-15 Mengiris dupleks bagian pembatas tiga Meja iris 239 0.00%
O-16 Merakit badan dengan bagian pembatas tiga Meja rakit 210 0.00%
O-17 Mengukur dupleks bagian pembatas empat Meja ukur 247 0.00%
O-18 Memotong dupleks bagian pembatas empat Meja potong 144 8.81%
O-19 Mengiris dupleks bagian pembatas empat Meja iris 267 0.00%
O-20 Merakit badan dengan bagian pembatas empat Meja rakit 148 0.00%
O-21 Mengukur dupleks bagian pembatas lima Meja ukur 221 0.00%
O-22 Memotong dupleks bagian pembatas lima Meja potong 235 8.81%
O-23 Mengukur dupleks bagian pembatas lima Meja ukur 106 0.00%
O-24 Merakit badan dengan bagian pembatas lima Meja rakit 155 0.00%
O-25 Mengukur dupleks bagian pembatas enam Meja ukur 221 0.00%
O-26 Memotong dupleks bagian pembatas enam Meja potong 243 8.81%
O-27 Mengirisdupleks bagian pembatas enam Meja iris 267 0.00%
O-28 Merakit badan dengan bagian pembatas enam Meja rakit 110 0.00%
O-29 Mengukur dupleks bagian laci satu Meja ukur 200 0.00%
O-30 Memotong dupleks bagian laci satu Meja potong 240 4.26%
O-31 Mengiris dupleks bagian laci satu Meja iris 265 0.00%
O-32 Membentuk dupleks bagian laci satu Meja bentuk 150 0.00%
O-33 Mengukur dupleks bagian pegangan laci satu Meja ukur 270 0.00%
O-34 Memotong dupleks bagian pegangan laci satu Meja potong 221 6.00%
O-35 Mengiris dupleks bagian pegangan laci satu Meja iris 113 0.00%
Tabel 3.1 Proses Operasi Alat Tempat Kantor (lanjutan)
Nomor Waktu Scrap
Deskripsi Peralatan %
Operasi (detik)
Membentuk dupleks bagian pegangan laci
O-36 Meja bentuk 180 0.00%
satu
Merakit bagian badan laci satu dengan
O-37 Merakit 230 0.00%
pegangan laci satu
O-38 Merakit baguan badan dengan laci satu Meja rakit 230 0.00%
O-39 Mengukur dupleks bagian laci dua Meja ukur 163 0.00%
O-40 Memotong dupleks bagian laci dua Meja potong 221 4.26%
O-41 Mengiris dupleks bagian laci dua Meja iris 173 0.00%
O-42 Membentuk dupleks bagian laci dua Meja rakit 150 0.00%
O-43 Mengukur dupleks bagian pegangan laci dua Meja ukur 270 0.00%
Meja
O-44 Memotong dupleks bagian pegangan laci dua 141 6.00%
pelubangan
O-45 Mengiris dupleks bagian pegangan laci dua Meja iris 102 0.00%
O-46 Membentuk dupleks bagian pegangan laci dua Meja rakit 80 0.00%
Merakit dupleks bagian laci dua dengan
O-47 Meja rakit 260 0.00%
pegangan
O-48 Merakit baguan badan dengan laci dua Meja rakit 215 0.00%
O-49 Mengukur kertas kado Meja ukur 259 0.00%
O-50 Memotong kertas kado Meja potong 271 0.39%
Meja
O-51 Merakit semua komponen 196 0.00%
perakitan
Meja
I-1 Pemeriksaan produk 60 0.00%
pemeriksaan
Meja
O-52 Packaging alat tempat kantor 60 0.00%
packaging

Tabel 3.2 Proses Operasi Bindex Multiguna


Nomor Waktu Scrap
Deskripsi Peralatan %
Operasi (detik)
O-1 Mengukur dupleks bagian badan Meja ukur 350 0.00%
O-2 Memotong dupleks bagian badan Meja potong 252 25.7%
O-3 Mengiris dupleks bagian badan Meja iris 120 0.00%
O-4 Membentuk dupleks bagian badan Meja bentuk 82 0.00%
O-5 Mengukur dupleks bagian pembatas panjang Meja ukur 125 0.00%
O-6 Memotong dupleks bagian pembatas panjang Meja potong 120 34.5%
O-7 Mengiris dupleks bagian pembatas panjang Meja iris 78 0.00%
O-8 Membentuk dupleks bagian pembatas panjang Meja bentuk 60 0.00%
Merakit dupleks bagian badan dengan
O-9 Meja rakit 123 0.00%
pembatas panjang
O-10 Mengukur dupleks bagian badan dua Meja ukur 198 0.00%
O-11 Memotong dupleks bagian badan dua Meja iris 300 12%
O-12 Mengiris dupleks bagian badan dua Meja rakit 120 0.00%
O-13 Membentuk dupleks bagian badan dua Meja ukur 200 0.00%
O-14 Mengukur dupleks bagian pembatas panjang Meja ukur 176 0.00%
Meja 34.50
O-15 Memotong dupleks bagian pembatas panjang 126
memotong %
O-16 Mengiris dupleks bagian pembatas panjang Meja iris 180 0.00%
Merakit dupleks bagian badan dua dengan
O-17 Meja ukur 120 0.00%
pembatas panjang
Tabel 3.2 Proses Operasi Bindex Multiguna (lanjutan)
Nomor Waktu Scrap
Deskripsi Peralatan %
Operasi (detik)
O-18 Mengukur dupleks bagian pembatas pendek Meja ukur 102 0.00%
34.50
O-19 Memotong dupleks bagian pembatas pendek Meja potong 99
%
O-20 Membentuk dupleks bagian pembatas pendek Meja bentuk 60 0.00%
Merakit dupleks bagian badan dua dengan
O-21 Merakit 90 0.00%
pembatas pendek
O-22 Merakit dupleks bagian badan satu dan dua Meja rakit 180 0.00%
O-23 Mengukur dupleks bagian badan laci Meja ukur 192 0.00%
37.40
O-24 Memotong dupleks bagian badan laci Meja potong 141
%
O-25 Mengiris dupleks bagian badan laci Meja iris 94 0.00%
O-26 Membentuk dupleks bagian pegangan laci Meja rakit 74 0.00%
O-27 Mengukur dupleks bagian pegangan laci Meja ukur 83 0.00%
O-28 Memotong dupleks bagian pegangan laci Meja potong 113 3.00%
O-29 Mengiris dupleks bagian pegangan laci Meja iris 57 0.00%
O-30 Membentuk dupleks bagian pegangan laci Meja rakit 35 0.00%
Merakit dupleks bagian badan laci dengan
O-31 Meja rakit 120 0.00%
pegangan laci
Merakit dupleks bagian badan utama dengan
O-32 Meja rakit 168 0.00%
laci
O-33 Mengukur kertas kado Meja ukur 237 0.00%
O-34 Memotong kertas kado Meja potong 268 9.27%
Meja
O-35 Merakit semua komponen 136 0.00%
perakitan
Meja
I-1 Pemeriksaan produk 60 0.00%
pemeriksaan
Meja
O-36 Packaging alat tempat kantor 60 0.00%
packaging

Berikut ini merupakan data demand untuk produk alat tempat kantor dan bindex multiguna dapat
dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Data Demand Produk Alat Tempat Kantor dan Bindex Multiguna

Alat Tempat Bindex


No
Kantor Multiguna
1 14015 13462
2 14156 13584
3 14296 13706
4 14437 13828
5 14577 13950
6 14717 14072
7 14858 14194
8 14998 14315
9 15139 14437
10 15279 14559
11 15420 14681
12 15560 14803
∑ 177452 169591
3.3 Pengolahan Data
3.3.1 Operation Process Chart (OPC)
Berikut ini merupakan operation process chart dari alat tempat kantor dan bindex multiguna dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 di bawah ini.

PETA PROSES OPERASI

NAMA OBJEK : Kotak ATK


NOMOR PETA : 1
DIPETAKAN OLEH : M. Iqbal Rifky dan Reki Abdulah
TANGGAL DIPETAKAN : 27 Februari

Kertas dupleks bagian Kertas dupleks Kertas dupleks bagian Kertas dupleks Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks
Kertas kado
pegangan laci dua bagian laci dua pegangan laci satu bagian laci satu pembatas enam pembatas lima pembatas empat pembatas tiga pembatas dua pembatas satu bagian badan
Mengukur
Mengukur (Penggaris
259" Mengukur 260" Mengukur 163" Mengukur 270" Mengukur 200" Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur 262 Mengukur (Penggaris 280" Pensil
O- O- O- O- 224" O- 215" O- 221" O- 219" O- 230" O-5
O-33 O-9 Pensil O-1 Meja ukur
49 (Penggaris 43 (Penggaris 39 (Penggaris (Penggaris 29 (Penggaris 25 (Penggaris 21 17 (Penggaris 13 (Penggaris (Penggaris 0%
0% 0% 0% 0% Pensil 0% 0% (Penggaris 0% 0% 0% Meja ukur 1) 1)
Pensil Pensil Pensil Pensil Pensil 0% 0% Pensil Pensil Pensil
Meja ukur 1) Pensil
Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1)
Memotong Memotong
221" Memotong 240" 243" 235" 267" 233" 228 292"
271" O- Memotong 141" O- Memotong O- Memotong 255" O- O- Memotong O- Memotong O- Memotong O- Memotong O- Memotong O- Memotong 230" (Cutter
(Cutter O-6 O-2 (Cutter
50 (Cutter 44 (Cutter 40 (Cutter 34 30 (Cutter 26 (Cutter 22 (Cutter 18 (Cutter 14 (Cutter 10 (Cutter Penggaris 0.84% Penggaris
0.39% 6% 4.26% Penggaris 4.26% 8.81% 8,81% 8,81% 8,81% 8,81% 8,81%
Penggaris Penggaris Penggaris 6% Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris Meja potong 1) Meja potong 1)
Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1)
173" 265" 239" 230" Mengiris
Mengiris 125" 106" 144" 180" O-7 120" Mengiris
102" O- Mengiris O- Mengiris 113" O- O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris
O-3
45 0% 41 35 (Cutter 0% 31 27 23 19 15 11 0% (Cutter 0.30% (Cutter
0% (Cutter (Cutter (Cutter 0% (Cutter 0% (Cutter 0% (Cutter (Cutter (Cutter
0% Penggaris Penggaris Penggaris
Penggaris Penggaris Lem fox Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris 0% Penggaris 0% Penggaris
Lem fox Meja iris 1) Meja iris 1) Lem fox Meja iris 1)
Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1)

80" Membentuk 150 Membentuk 180 Membentuk 150 Membentuk 68"


O- O- O- O- Membentuk
(Meja (Meja rakit (Meja (Meja O-4 (Meja
46 0% 42 36 rakit 1) 0% 32 0%
0% rakit 1) 1) 0% rakit 1) rakit 1)

Assembly 1
Ass embly 9 Ass embly 7 Merakit
130"
Merakit O-8
260" O- 230" 0% (Lem
Merakit
47 (Lem O- Ass embly 2 Meja rakit 1)
0%
Meja rakit 1) 0% 37 (Lem
Merakit
Meja rakit 1) 160" O-
12 (Lem
Ass embly 3 Meja rakit 1)

210" O- Merakit

0% 16 (Lem
Ass embly 4 Meja rakit 1)

148" Merakit
O-
0% 20
(Lem
Ass embly 5
Meja rakit 1)

155" O- Merakit

0% 24 (Lem
Ass embly 6 Meja rakit 1)

Merakit
110" O-
28 (Lem
Ass embly 8 Meja rakit 1)

230" Merakit
O-
0% 38
Ass embly 10 (Lem
Meja rakit 1)

Merakit
215" O-
48 (Lem
0%
Assembly 11 Meja rakit 1)

196" Merakit
O-
51 (Lem meja
rakit 1)

60"
I-1 Memeriksa
0% (Meja
Label pemeriksaan)
Logo
Kardus

60" Packaging
O-
52 (Meja
0%
packaging)

ringkasan
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (JAM)

OPERASI 52 10185

PEMERIKSAAN 1 60

TOTAL 53 10245

Gambar 3.1 Operation Process Chart Alat Tempat Kantor


PETA PROSES OPERASI

NAMA OBJEK : Bindex Multiguna


NOMOR PETA : 1
DIPETAKAN OLEH : M. Iqbal Rifky dan Reki Abdulah
TANGGAL DIPETAKAN : 27 Februari 2017

Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas Dupleks bagian Kertas Dupleks bagian Kertas Dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks
Kertas kado pembatas panjang satu
pegangan laci badan laci Pembatas pendek pembatas panjang dua badan dua bagian badan satu

Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur


237" 83" 192" 102" 176" O- Mengukur Mengukur 125" 350"
O- O- O- O- 198" O-
(Penggaris (Penggaris (Penggaris (Penggaris 14 (Penggaris (Penggaris O-5 (Penggaris O-1 (Penggaris
0% 33 0% 27 0% 23 0% 18 10 0% 0%
Pensil Pensil Pensil Pensil 0% Pensil 0% Pensil Pensil Pensil
Meja rakit 2) Meja rakit 2) Meja rakit 2) Meja rakit 2) Meja rakit 2) Meja rakit 2) Meja rakit 2) Meja rakit 2)

Memotong Memotong Memotong Memotong Memotong Memotong Memotong Memotong


99" 126' 300" 120" 252"
268" O- 113" O- 141" O- O- O- O- (Cutter
(Cutter (Cutter (Cutter (Cutter (Cutter (Cutter O-6 O-2 (Cutter
9.27% 34 Meja 3% 28 Meja 37.4% 24 Meja 34,5% 19 Meja 34,5% 15 Meja 12% 11 Meja 34,5% Meja 25,7% Meja
potong 2) potong 2) potong 2) potong 2) potong 2) potong 2) potong 2) potong 2)

Mengiris Mengiris 60" 120" 87" 120" Mengiris


57" 94" 180" O- Mengiris O- Mengiris Mengiris
O- (Cutter O- (Cutter O- Membentuk O-7 O-3
16 0% 12 (Cutter (Cutter 0%
29 Penggaris 0% 25 Penggaris 20 0% (Cutter 0% (Cutter
0% 0% (Meja rakit 2) Penggaris
Meja Meja Penggaris Penggaris Penggaris
perakitan) perakitan) Meja iris 2) Meja iris 2) Meja iris 2) Lem fox Meja iris 2)
Lem fox Lem fox Lem fox

35" 200" Membentuk 60" Membentuk 82" Membentuk


O- Membentuk 74" O- Membentuk O- O-4
O-8 (Meja
30 26 0% 13 (Meja rakit 2) 0% (Meja rakit 2) 0%
0% (Meja rakit 2) (Meja rakit 2) perakitan)
Assembly 1
Assembly 3
Merakit
123"
Assembly 5 Merakit O-9 ( Lem
120"
O- 0% Meja rakit
( Lem
0% 17 2)
Meja rakit
Assembly 4 2)
120" Merakit
O-
31 ( Lem 90" Merakit
0% O-
Meja rakit ( Lem
2) 0% 21
Meja rakit
2)
Assembly 2

Merakit
180" O- ( Lem
22 Meja rakit
Assembly 6 2)

Merakit
168" O-
32 ( Lem
Meja rakit
2)
Assembly 7

Merakit
136" O-
35 ( Lem
Meja rakit
2)

60" Memeriksa
I-1
(Meja
Label pemeriksaan
Logo
Kardus

ringkasan 60" O- packaging


0% 36 Meja
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (JAM)
packaging

OPERASI 36 5039

PEMERIKSAAN 1 60

TOTAL 37 5099

Gambar 3.2 Operation Process Chart Bindex Multiguna


3.3.2. Pemasaran
3.3.2.1. Market potensial dan market share
Berikut ini adalah data hasil peramalan yang digunakan untuk melihat prospek pemasaran pada
kedua produk yang dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini:

Tabel 3.3 Data Demand Produk Alat Tempat Kantor dan Bindex Multiguna

Praktikan Reki Abdulah M. Ikbal Rifqi


Nama produk Alat Tempat Kantor Bindex Multiguna
Metode Regresi Linear Regresi Linear
Berdasarkan MAPE MAPE
Periode Data hasil peramalan Data hasil peramalan
1 14015 13462
2 14156 13584
3 14296 13706
4 14437 13828
5 14577 13950
6 14717 14072
7 14858 14194
8 14998 14315
9 15139 14437
10 15279 14559
11 15420 14681
12 15560 14803

3.3.2.2. Kapasitas Produk Terpasang (KPT)


Untuk mengetahui jumlah produk maksimal yang bisa dihasilkan per periode, maka digunakan
perhitungan dengan menggunakan rumus 3.1. Berikut adalah kapasitas produk terpasang untuk
produk alat tempat kantor dan bindex multiguna.
177452
KPT𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝐾𝑎𝑛𝑡𝑜𝑟 = = 92.42 ≈ 93 unit (3.1)
8 ×5×48

169591
KPTBindex Multiguna = = 88.32 ≈ 89 unit (3.1)
8 ×5×48
3.3.2.3. Routing Sheet
Berikut ini merupakan routing sheet dari alat tempat kantor dan bindex multiguna dapat dilihat pada
tabel 3.4 dan 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.4 Routing Sheet ATK
Kapasitas Bahan Efisiensi Kebutuhan Mesin Kebutuhan
Nomor Waktu Bahan Diminta
Deskripsi Peralatan Mesin Scrap% Disiapkan Mesin Teoritis Mesin Aktual
Operasi (detik) (DM) (unit)
(unit/jam) (DS) (unit) % (unit) (unit)
O-52 Packaging alat tempat kantor Meja packaging 60 60.000 0.00% 93.000 93.000 95% 1.632 2
I-1 Pemeriksaan produk Meja pemeriksaan 60 60.000 0.00% 93.000 93.000 95% 1.632 2
O-51 Merakit semua komponen Meja perakitan 196 18.367 0.00% 93.000 93.000 95% 5.330 6
O-50 Memotong kertas kado Meja potong 271 13.284 0.39% 93.000 93.364 95% 7.398 8
O-49 Mengukur kertas kado Meja ukur 259 13.900 0.00% 93.364 93.364 95% 7.071 8
O-48 Merakit baguan badan dengan laci dua Meja rakit 215 16.744 0.00% 93.000 93.000 95% 5.846 6
O-47 Merakit dupleks bagian laci dua dengan pegangan Meja rakit 260 13.846 0.00% 93.364 93.364 95% 7.098 8
O-46 Membentuk dupleks bagian pegangan laci dua Meja rakit 80 45.000 0.00% 93.364 93.364 95% 2.184 3
O-45 Mengiris dupleks bagian pegangan laci dua Meja iris 102 35.294 0.00% 93.364 93.364 95% 2.785 3
O-44 Memotong dupleks bagian pegangan laci dua Meja pelubangan 141 25.532 6.00% 93.364 99.324 95% 4.095 5
O-43 Mengukur dupleks bagian pegangan laci dua Meja ukur 260 13.846 0.00% 99.324 99.324 95% 7.551 8
O-42 Membentuk dupleks bagian laci dua Meja rakit 150 24.000 0.00% 93.364 93.364 95% 4.095 5
O-41 Mengiris dupleks bagian laci dua Meja iris 173 20.809 0.00% 93.000 93.000 95% 4.704 5
O-40 Memotong dupleks bagian laci dua Meja potong 221 16.290 4.26% 93.000 97.138 95% 6.277 7
O-39 Mengukur dupleks bagian laci dua Meja ukur 163 22.086 0.00% 97.138 97.138 95% 4.630 5
O-38 Merakit baguan badan dengan laci satu Meja rakit 230 15.652 0.00% 93.000 93.000 95% 6.254 7
O-37 Merakit bagian badan laci satu dengan pegangan laci satu Merakit 230 15.652 0.00% 93.000 93.000 95% 6.254 7
O-36 Membentuk dupleks bagian pegangan laci satu Meja bentuk 180 20.000 0.00% 93.000 93.000 95% 4.895 5
O-35 Mengiris dupleks bagian pegangan laci satu Meja iris 113 31.858 0.00% 93.000 93.000 95% 3.073 4
O-34 Memotong dupleks bagian pegangan laci satu Meja potong 225 16.000 6.00% 93.000 98.936 95% 6.509 7
O-33 Mengukur dupleks bagian pegangan laci satu Meja ukur 270 13.333 0.00% 98.936 98.936 95% 7.811 8
O-32 Membentuk dupleks bagian laci satu Meja bentuk 150 24.000 0.00% 93.000 93.000 95% 4.079 5
O-31 Mengiris dupleks bagian laci satu Meja iris 265 13.585 0.00% 93.000 93.000 95% 7.206 8
O-30 Memotong dupleks bagian laci satu Meja potong 240 15.000 4.26% 93.000 97.138 95% 6.817 7
O-29 Mengukur dupleks bagian laci satu Meja ukur 200 18.000 0.00% 97.138 97.138 95% 5.681 6
O-28 Merakit badan dengan bagian pembatas enam Meja rakit 110 32.727 0.00% 93.000 93.000 95% 2.991 3
O-27 Mengirisdupleks bagian pembatas enam Meja iris 125 28.800 0.00% 93.000 93.000 95% 3.399 4
O-26 Memotong dupleks bagian pembatas enam Meja potong 243 14.815 8.81% 93.000 101.985 95% 7.246 8
O-25 Mengukur dupleks bagian pembatas enam Meja ukur 225 16.000 0.00% 101.985 101.985 95% 6.710 7
O-24 Merakit badan dengan bagian pembatas lima Meja rakit 155 23.226 0.00% 93.000 93.000 95% 4.215 5
O-23 Mengukur dupleks bagian pembatas lima Meja ukur 106 33.962 0.00% 93.000 93.000 95% 2.882 3
O-22 Memotong dupleks bagian pembatas lima Meja potong 235 15.319 8.81% 93.000 101.985 95% 7.008 8
O-21 Mengukur dupleks bagian pembatas lima Meja ukur 215 16.744 0.00% 101.985 101.985 95% 6.411 7
O-20 Merakit badan dengan bagian pembatas empat Meja rakit 148 24.324 0.00% 93.000 93.000 95% 4.025 5
O-19 Mengiris dupleks bagian pembatas empat Meja iris 144 25.000 0.00% 93.000 93.000 95% 3.916 4
O-18 Memotong dupleks bagian pembatas empat Meja potong 267 13.483 8.81% 93.000 101.985 95% 7.962 8
O-17 Mengukur dupleks bagian pembatas empat Meja ukur 247 14.575 0.00% 101.985 101.985 95% 7.366 8
O-16 Merakit badan dengan bagian pembatas tiga Meja rakit 210 17.143 0.00% 93.000 93.000 95% 5.711 6
O-15 Mengiris dupleks bagian pembatas tiga Meja iris 239 15.063 0.00% 93.000 93.000 95% 6.499 7
O-14 Memotong dupleks bagian pembatas tiga Meja potong 233 15.451 8.81% 93.000 101.985 95% 6.948 7
O-13 Mengukur dupleks bagian pembatas tiga Meja ukur 219 16.438 0.00% 101.985 101.985 95% 6.531 7
O-12 Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas dua Meja rakit 160 22.500 0.00% 93.000 93.000 95% 4.351 5
O-11 Mengiris dupleks bagian pembatas dua Meja iris 230 15.652 0.00% 93.000 93.000 95% 6.254 7
O-10 Memotong dupleks bagian pembatas dua Meja potong 228 15.789 8.81% 93.000 101.985 95% 6.799 7
O-9 Mengukur dupleks bagian pembatas dua Meja ukur 262 13.740 0.00% 101.985 101.985 95% 7.813 8
O-8 Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas satu Meja rakit 130 27.692 0.00% 93.000 93.000 95% 3.535 4
O-7 Mengiris dupleks bagian pembatas satu Meja iris 180 20.000 0.00% 93.000 93.000 95% 4.895 5
O-6 Memotong dupleks bagian pembatas satu Meja potong 230 15.652 8.81% 93.000 101.985 95% 6.859 7
O-5 Mengukur dupleks bagian pembatas satu Meja ukur 230 15.652 0.00% 101.985 101.985 95% 6.859 7
O-4 Membentuk dupleks bagian badan Meja bentuk 68 52.941 0.00% 93.000 93.000 95% 1.849 2
O-3 Mengiris dupleks bagian badan Meja iris 120 30.000 0.30% 93.000 93.280 95% 3.273 4
O-2 Memotong dupleks bagian badan Meja potong 292 12.329 0.84% 93.280 94.070 95% 8.032 9
O-1 Mengukur dupleks bagian badan Meja ukur 280 12.857 0.00% 94.070 94.070 95% 7.702 8
Tabel 3.5 Routing Sheet Bindex Multiguna

Kapasitas
Nomor Waktu Bahan Diminta
Deskripsi Peralatan Mesin Scrap%
Operasi (detik) (DM) (unit)
(unit/jam)
O-36 Packaging alat tempat kantor Meja packaging 60 60.000 0.00% 89.000
I-1 Pemeriksaan produk Meja pemeriksaan 60 60.000 0.00% 89.000
O-35 Merakit semua komponen Meja perakitan 136 26.471 0.00% 89.000
O-34 Memotong kertas kado Meja potong 268 13.433 9.27% 89.000
O-33 Mengukur kertas kado Meja ukur 237 15.190 0.00% 98.093
O-32 Merakit dupleks bagian badan utama dengan laci Meja rakit 168 21.429 0.00% 89.000
O-31 Merakit dupleks bagian badan laci dengan pegangan laci Meja rakit 120 30.000 0.00% 89.000
O-30 Membentuk dupleks bagian pegangan laci Meja rakit 35 102.857 0.00% 89.000
O-29 Mengiris dupleks bagian pegangan laci Meja iris 57 63.158 0.00% 89.000
O-28 Memotong dupleks bagian pegangan laci Meja potong 113 31.858 3.00% 89.000
O-27 Mengukur dupleks bagian pegangan laci Meja ukur 83 43.373 0.00% 91.753
O-26 Membentuk dupleks bagian pegangan laci Meja rakit 74 48.649 0.00% 89.000
O-25 Mengiris dupleks bagian badan laci Meja iris 94 38.298 0.00% 89.000
O-24 Memotong dupleks bagian badan laci Meja potong 141 25.532 37.40% 89.000
O-23 Mengukur dupleks bagian badan laci Meja ukur 192 18.750 0.00% 142.173
O-22 Merakit dupleks bagian badan satu dan dua Meja rakit 180 20.000 0.00% 89.000
O-21 Merakit dupleks bagian badan dua dengan pembatas pendek Merakit 90 40.000 0.00% 89.000
O-20 Membentuk dupleks bagian pembatas pendek Meja bentuk 60 60.000 0.00% 89.000
O-19 Memotong dupleks bagian pembatas pendek Meja potong 99 36.364 34.50% 89.000
O-18 Mengukur dupleks bagian pembatas pendek Meja ukur 102 35.294 0.00% 135.878
O-17 Merakit dupleks bagian badan dua dengan pembatas panjang Meja ukur 120 30.000 0.00% 89.000
O-16 Mengiris dupleks bagian pembatas panjang Meja iris 180 20.000 0.00% 89.000
O-15 Memotong dupleks bagian pembatas panjang Meja memotong 126 28.571 34.50% 89.000
O-14 Mengukur dupleks bagian pembatas panjang Meja ukur 176 20.455 0.00% 135.878
O-13 Membentuk dupleks bagian badan dua Meja ukur 200 18.000 0.00% 89.000
O-12 Mengiris dupleks bagian badan dua Meja rakit 120 30.000 0.00% 89.000

Berikut adalah contoh pengerjaan routing sheet pada tabel 3.4 dan tiga 3.5 menggunakan persamaan
3.2, 3.3, 3.4, 3.5, dan 3.6:

a) Kolom kapasitas mesin (unit/jam)


Perhitungan kolom kapasitas mesin pada alat tempat kerja operasi ke 46 membentuk dupleks
pegangan laci dua menggunakan persamaan 3.2.

3600
Kapasitan mesin (unit) = = 45 unit/jam (3.2)
80

Perhitungan kolom kapasitas mesin pada bindex multiguna operasi ke 27 mengukur dupleks
pegangan laci menggunakan persamaan 3.2.

3600
Kapasitan mesin (unit) = = 43. .373 unit/jam (3.2)
83

b) Kolom bahan diminta (DM)


Berikut adalah bahan diminta pada tabel routing sheet produk alat tempat kerja dengan
menggunakan persamaan 3.3 dan 3.4.
1) Bahan diminta dari proses terakhir pada operation process chart

𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−52 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 93 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.3)

2) Bahan diminta operasi ke 33 pada operation process chart

𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−33 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−34 = 98.936 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.4)

Berikut adalah bahan diminta pada tabel routing sheet produk bindex multiguna dengan
menggunakan persamaan 3.3 dan 3.4.

1) Bahan diminta dari proses terakhir pada operation process chart

𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−36 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 89 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.3)

2) Bahan diminta operasi ke 12 pada operation process chart

𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−12 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−13 = 89 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.4)

c) Kolom bahan disiapkan (DS)


Berikut adalah perhitungan bahan yang disiapkan pada routing sheet produk alat tempat kerja
menggunakan persamaan 3.5.

101.98
𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−23 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 0 = 101.98 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.5)
1−( )
100

Berikut adalah perhitungan bahan yang disiapkan pada routing sheet produk bindex multiguna
menggunakan persamaan 3.5.

89
𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−28 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 3 = 91.75 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.5)
1−( )
100

d) Kolom kebutuhan mesin teoritis


Berisi jumlah mesin secara teoritis untuk setiap operasi menggunakan persamaan 3.6 di bawah
ini.

Berikut adalah perhitungan pada tabel routing sheet produk alat tempat kerja:

99.324
𝐾𝑀𝑇44 = = 3.92 (3.6)
25.53× 99

Berikut adalah perhitungan pada tabel routing sheet produk bindex multiguna:

101.13
𝐾𝑀𝑇11 = = 8.15 (3.6)
12 × 99
3.3.2.1. Multi Product Process Chart
Berikut ini merupakan multi product process chart dari alat tempat kantordan bindex multigunadapat dilihat pada gambar 3.3 dan 3.4 di bawah ini.

MULTI PRODUCT PROCESS CHART

MESIN
Kertas dupleks Bagian kertas duplek bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas duplek bagian Kertas duplek bagian Kertas duplek bagian
Kertas kado Assembly 1 Assembly 2 Assembly 3 Assembly 4 Assembly 5 Assembly 6 Assembly 7 Assembly 8 Assembly 9 Assembly 10 Assembly 11 Jumlah Mesin
badan pembatas satu pembatas dua pembatas tiga Pembatas emapat pembatas lima pembatas enam laci satu pegangan laci satu laci dua pegangan laci dua

Receiving

Meja pengukuran 1 O-1 O-5 O-9 O - 13 O - 17 O - 21 O - 25 O - 29 O - 33 O - 39 O - 43 O - 49 85


7 8 7 8 7 7 6 8 5
8 8 8

Meja pengukuran 2

Meja pemotongan 1 O-2 O-6 O - 10 O - 14 O - 18 O - 22 O - 26 O - 30 O - 44 O - 50 83


O - 34 O - 40
9 7 7 8 8
PABRIKASI

7 8 7 7 7 5 8

Meja pemotongan 2

O-3 O-7 O – 11 64
Meja pengirisan 1 O - 15 O - 19 O - 23 O - 27 O - 31 O - 35 O - 41 O - 45
4 5 7 7
4 3 8 8 4 5 5

Meja pengirisan 2

Meja pembentukan 1 O-4 O - 32 O - 36 O - 42 O - 46 17


2 5 5
2 3

Meja pembentukan 2

Storage

Meja perakitan 1 O-8 O - 12 O - 16 O - 20


O - 24 O - 28 O - 37 O - 38 O - 47 O - 48 O - 51 62
8 8 13 8 8 13
4 5 6 5 5 3 7 7 4 8 6 6

Meja perakitan 2
Assembling

Meja perakitan 3 I-1


2
2

Meja pemeriksaan O - 52 2

Meja pengemasan

Shipping

TOTAL MESIN 315

Gambar 3.3 Multi Product Process Chart Alat Tempat Kantor


MULTI PR ODUCT PROCESS CHAR T

MESIN
Kertas dupleks Bagian kertas duplek bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian
Kertas kado Ass embly 1 Ass embly 2 Ass embly 3 Ass embly 4 Ass embly 5 Ass embly 6 Ass embly 7 Jumlah Mesin
badan satu pembatas panjang badan dua pembatas panjang Pem batas pendek badan laci pegangan laci

Receiving

O - 5 53
Meja pengukuran 1 O - 1 O - 10 O - 14 O - 18 O - 23 O - 27 O - 33
6 6 7 4 8 3 7
12

Meja pengukuran 2

Meja pemotongan 1 O - 2 O - 6 O - 15 O - 19 O - 24 O - 28 O - 34 50
O - 11
9 6 5 4 6
PABRIKASI

9 3 8

Meja pemotongan 2

O - 3 O - 7 O - 12 O - 16
Meja pengirisan 1 O - 20 O - 25 O - 29 21
3 3 3 5
2 3 2

Meja pengirisan 2

Meja pembentukan 1 O - 4 O - 8 O - 13 O - 17 O - 26 O - 30 16
2 3 2 1
3 5

Meja pembentukan 2

Storage

Meja perakitan 1 O - 9 O - 22 O - 17 O - 21 O - 31 O - 32 O - 35 27

4 5 3 3 3 4
5

Meja perakitan 2
Assembling

Meja pemeriksaan I-1 2

Meja pemeriksaan O - 35 2

Meja pengemasan

Shipping

TOTAL MESIN 168

Gambar 3.3 Multi Product Process Chart Bindex Multiguna


3.4. Analisis
3.4.1. Operation Process Chart
Pada peta proses operasi didapatkan informasi bahwa pada produk alat tempat kantor terdapat total
53 proses operasi terdiri dari 52 operasi dan 1 pemeriksaan dengan total waktu 10245 detik.
Sedangkan bindex multiguna mempunyai total 36 operasi terdiri dari 35 operasi dan 1 pemeriksaan
dengan total waktu 5099 detik. Dari total waktu operasi pembuatan produk alat tempak kantor
diperkirakan dalam 1 hari dapat menghasilkan 3 produk. Untuk pembuatan produk bindex multiguna
diperkiran dalam 1 hari dapat menghasilkan 5 produk.

3.4.2. Peramalan
Peramalan yang digunakan pada produk alat tempat kantordiperoleh dari hasil MAPE terkecil
dengan menggunakan metode time series decompotition didapatkan hasil dengan jumlah demand
selama 12 periode sebesar 87497. Data peramalan pada bindex multigunajuga didapatkan dari hasil
MAPE terkecil dengan metode time series decompotition dengan jumlah demand selama 12 periode
sebesar 76759.

3.4.3. Kapasitas Produk Terpasang


Pada perhitungan produk terpasang untuk alat tempat kantor dengan jumlah demand yang digunakan
sebesar 87497 yaitu 93, berarti kapasitas produk maksimal yang bisa diproduksi dalam 12 periode
peramalan yaitu 46 unit. Sedangkan untuk produk bindex multigunadengan jumlah demand yang
digunakan sebesar 76759 yaitu 89, artinya kapasitas maksimal yang bisa diproduksi dalam 12
periode peramalan yaitu 89 unit rak organizer.

3.4.4. Routing Sheet


Routing sheet dari masing-masing produk dihasilkan output yang terdiri dari kebutuhan mesin
teoritis dan kebutuhan mesin aktual yang merupakan hasil pembulatan kebutuhan mesin teoritis dari
masing-masing produk. Sebelum menentukan kapasitas mesin, hal yang perlu dilakukan terlebih
dahulu yaitu menentukan barang diminta dan disiapkan dari masing-masing operasi. Produk alat
tempat kantor dibutuhkan mesin aktual sebanyak 315 mesin sedangkan produk bindex multiguna
dibutuhkan mesin aktual sebanyak 168 mesin.

3.4.1. Multi Product Process Chart (MPPC)


Multi product process chart dari masing-masing produk, yaitu produk alat tempat kantor
mempunyai total 315 mesin terdiri dari meja pengukuran sebanyak 85 mesin, meja pemotongan
sebanyak 83 mesin, meja pengirisan sebanyak 64 mesin, meja pembentukan sebanyak 17 mesin,
meja perakitan sebanyak 62 mesin, meja pemeriksaan sebanyak 2 mesin serta meja packaging
sebanyak 2 mesin sedangkan produk bindex multiguna mempunyai total 168 mesin terdiri dari meja
pengukuran sebanyak 53 mesin, meja pemotongan sebanyak 47 mesin, meja pengirisan sebanyak
21 mesin, meja pembentukan sebanyak 16 mesin, meja perkitan sebanyak 27 mesin, meja
pemeriksaan sebanyak 2 mesin serta meja packaging sebanyak 2 mesin.

Vous aimerez peut-être aussi