Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aspek Pemasaran
a) Bahan-bahan
Harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang digunakan, proses penyelesaian dan
toleransi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi, realibilitas, pelayanan dan waktunya.
b) Operasi
Dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang mungkin untuk proses
pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode perakitannya, beserta alat-alat
dan pelengkapan yang digunakan. Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan, misalnya dengan
menghilangkan, menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.
c) Pemeriksaan
Dalam hal ini harus mempunyai standar kualitas. Suatu objek dikatakan memenuhi syarat
kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata lebih baik atau minimal sama.
Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik samping atau satu persatu dari semua objek
yang dibuat tentunya cara yang terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya
sedikit.
d) Waktu
Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, harus mempertimbangkan semua alternatif mengenai
metode, peralatan dan tentunya penggunaan perlengkapan-perlengkapan khusus. (Sutalaksana,
2006 [2])
a) Operasi
Kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik mapun
kimiawi.
b) Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami pemeriksaan baik
untuk segi kualitas maupun kuantitas.
c) Penyimpanan
Kegiatan penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup
lama.
d) Aktivasi gabungan
Kegiatan aktivasi gabungan terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan
bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja. (Sutalaksana, 2006 [2])
3.1.2 Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang
lain tidak akan terwujud.Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari
peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan.
Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung
produk baru yang direncanakan.Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap
suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan
permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. 1
1
www.academia.edu/16513917/Analisis-Aspek-Pasar-dan-Pemasaran
b) Nomor gambar kerja dari komponen tersebut.
c) Macam operasi kerja dan nomor operasinya.
d) Mesin dan peralatan produksi yang dipakai.
e) Waktu standar yang ditetapkan untuk masing-masing operasi kerja.
Mesin, perkakas, peralatan pembantu seperti jigs serta fixture, dan lain-lain yang harus dicantumkan
secara spesifik didalam proses routing ini karena pada akhirnya perencanaan tata letak pabrik akan
ditujukan untuk mengatur semua fasilitas produksi ini. Waktu operasi dimana juga perlu
dicantumkan juga dalam proses routing akan sangat membantu didalam penentuan dan peralatan
produksi lainnya yang dibutuhkan. Penetapan jumlah mesin yang akan dibutuhkan akan menentukan
jumlah stasiun kerja tersebut. Hal ini sebenarnya bukan saja akan menentukan luas area stasiun kerja
tersebut, akan tetapi informasi mengenai waktu standar operasi akan pula berguna didalam
menganalisis keseimbangan lintas kerja, model antrian, dalam optimalisasi sistem hubungan antara
manusiamesin, dan juga untuk model-model program linear.
Ada beberapa informasi yang dapat diperoleh dari routing sheet diantaranya:
a) Jumlah mesin teoritis yang diperlukan untuk setiap proses pengerjaan.
b) Banyaknya siklus mesin dan bahan baku yang diperlukan
c) Memperbaiki metode kerja, dengan menurunkan waktu standar.
d) Menentukan apakah waktu lembur lebih murah dibanding penambahan mesin.
e) Menentukan apakah kerusakan mesin dapat mengganggu seluruh lintasan produksi.
Dalam pembuatan routing sheet diperlukan data-data kapasitas mesin, persentase scrap dan efisiensi
mesin. Berikut ini merupakan variabel routing sheet dari beberapa kolo. perhitungan yang terdapat
pada tabel 3.1 di bawah ini:
b) Kolom deskripsi
Berisi nama operasi yang dilakukan paada urutan nomor urut operasi yang didapat dari operation
process chart.
c) Kolom peralatan
Berisi nama mesin yang digunakan pada setiap operasi sesuai dengan urutan mesin yang
digunakan didapat dari operation process chart.
d) Kolom waktu
Didapat dari operation process chart sesuai dengan masing-masing waktunya.
e) Kapasitas Produk Terpasang (KPT)
Kapasitas produk terpasang adalah kapasitas produksi maksimal. Biasanya diukur dengan
kapasitas produksi per jam, per-shift, atau per hari. Kapsaitas produk terpakai digunakan untuk
memproduksi dalam satu periode operasi. Berikut adalah rumus untuk mencari KPT:
3600 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = (3.2)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘/𝑢𝑛𝑖𝑡)
g) Kolom scrap
Jumlah buangan bahan baku atau porsentase kerusakan yang diperkirakan, yang dilakukan dalam
satu operasi (dalam %) didapat dari operation process chart.
Dimana:
n adalah kegiatan atau operasi terakhir pada operation process chart.
2) Bahan diminta dari sebelum proses terakhir pada operation process chart
Dimana:
n adalah kegiatan atau operasi terakhir pada operation process chart.
i adalah kegiatan operasi sebelum proses terakhir pada operation process chart.
𝐷𝑀𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖
𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = % 𝑠𝑐𝑟𝑎𝑝 (3.5)
1− ( )
100
Dimana:
i adalah kegiatan operasi sebelum proses terakhir pada operation process chart.
j) Kolom efisiensi
Berisi efisiensi dari mesin yang digunakan.
k) Kolom kebutuhan mesin teoritis
Berisi jumlah mesin secara teoritis untuk setiap operasi menggunakan persamaan 3.6 di bawah
ini.
𝐷𝑆
𝐾𝑀𝑇𝑖 = (3.6)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 ×𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛
Dimana:
DS adalah bahan disiapkan.
Fungsi dari peta ini yaitu untuk menunjukan keterkaitan produksi antar komponen atau antar produk
mandiri, bahan, bagian, pekerjan, atau kegiatan. Tujuan dari pembuatan multi product process chart
(MPPC) yaitu untuk dapat memahami aliran proses produksi suatu produk secara keseluruhan
beserta dengan total waktu pengoperasian mesin yang digunakan. Berdasarkan multi product process
chart (MPPC) tersebut akan dipelajari dan dianalisis dua hal yang memiliki pengaruh yang cukup
signifikasi dalam perencanaan tata letak seperti aliran balik dimana dalam hal ini ditunjukan dengan
adanya aliran balik akibat fasilitas produksi tidak di tempatkan sesuai dengan urutan proses.
Selanjutnya dimuat pula mengenai gudang dan penyimpanan bahan dan barang yang terbagi atas:
a) Receiving (gudang bahan baku).
b) Shipping (gudang pendistribusian).
c) Ware house (gudang barang setengah jadi).
d) Storage (gudang barang jadi).
Berikut ini merupakan data demand untuk produk alat tempat kantor dan bindex multiguna dapat
dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Data Demand Produk Alat Tempat Kantor dan Bindex Multiguna
Kertas dupleks bagian Kertas dupleks Kertas dupleks bagian Kertas dupleks Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks
Kertas kado
pegangan laci dua bagian laci dua pegangan laci satu bagian laci satu pembatas enam pembatas lima pembatas empat pembatas tiga pembatas dua pembatas satu bagian badan
Mengukur
Mengukur (Penggaris
259" Mengukur 260" Mengukur 163" Mengukur 270" Mengukur 200" Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur 262 Mengukur (Penggaris 280" Pensil
O- O- O- O- 224" O- 215" O- 221" O- 219" O- 230" O-5
O-33 O-9 Pensil O-1 Meja ukur
49 (Penggaris 43 (Penggaris 39 (Penggaris (Penggaris 29 (Penggaris 25 (Penggaris 21 17 (Penggaris 13 (Penggaris (Penggaris 0%
0% 0% 0% 0% Pensil 0% 0% (Penggaris 0% 0% 0% Meja ukur 1) 1)
Pensil Pensil Pensil Pensil Pensil 0% 0% Pensil Pensil Pensil
Meja ukur 1) Pensil
Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1) Meja ukur 1)
Memotong Memotong
221" Memotong 240" 243" 235" 267" 233" 228 292"
271" O- Memotong 141" O- Memotong O- Memotong 255" O- O- Memotong O- Memotong O- Memotong O- Memotong O- Memotong O- Memotong 230" (Cutter
(Cutter O-6 O-2 (Cutter
50 (Cutter 44 (Cutter 40 (Cutter 34 30 (Cutter 26 (Cutter 22 (Cutter 18 (Cutter 14 (Cutter 10 (Cutter Penggaris 0.84% Penggaris
0.39% 6% 4.26% Penggaris 4.26% 8.81% 8,81% 8,81% 8,81% 8,81% 8,81%
Penggaris Penggaris Penggaris 6% Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris Meja potong 1) Meja potong 1)
Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1) Meja potong 1)
173" 265" 239" 230" Mengiris
Mengiris 125" 106" 144" 180" O-7 120" Mengiris
102" O- Mengiris O- Mengiris 113" O- O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris O- Mengiris
O-3
45 0% 41 35 (Cutter 0% 31 27 23 19 15 11 0% (Cutter 0.30% (Cutter
0% (Cutter (Cutter (Cutter 0% (Cutter 0% (Cutter 0% (Cutter (Cutter (Cutter
0% Penggaris Penggaris Penggaris
Penggaris Penggaris Lem fox Penggaris Penggaris Penggaris Penggaris 0% Penggaris 0% Penggaris
Lem fox Meja iris 1) Meja iris 1) Lem fox Meja iris 1)
Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1) Meja iris 1)
Assembly 1
Ass embly 9 Ass embly 7 Merakit
130"
Merakit O-8
260" O- 230" 0% (Lem
Merakit
47 (Lem O- Ass embly 2 Meja rakit 1)
0%
Meja rakit 1) 0% 37 (Lem
Merakit
Meja rakit 1) 160" O-
12 (Lem
Ass embly 3 Meja rakit 1)
210" O- Merakit
0% 16 (Lem
Ass embly 4 Meja rakit 1)
148" Merakit
O-
0% 20
(Lem
Ass embly 5
Meja rakit 1)
155" O- Merakit
0% 24 (Lem
Ass embly 6 Meja rakit 1)
Merakit
110" O-
28 (Lem
Ass embly 8 Meja rakit 1)
230" Merakit
O-
0% 38
Ass embly 10 (Lem
Meja rakit 1)
Merakit
215" O-
48 (Lem
0%
Assembly 11 Meja rakit 1)
196" Merakit
O-
51 (Lem meja
rakit 1)
60"
I-1 Memeriksa
0% (Meja
Label pemeriksaan)
Logo
Kardus
60" Packaging
O-
52 (Meja
0%
packaging)
ringkasan
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (JAM)
OPERASI 52 10185
PEMERIKSAAN 1 60
TOTAL 53 10245
Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas Dupleks bagian Kertas Dupleks bagian Kertas Dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks
Kertas kado pembatas panjang satu
pegangan laci badan laci Pembatas pendek pembatas panjang dua badan dua bagian badan satu
Merakit
180" O- ( Lem
22 Meja rakit
Assembly 6 2)
Merakit
168" O-
32 ( Lem
Meja rakit
2)
Assembly 7
Merakit
136" O-
35 ( Lem
Meja rakit
2)
60" Memeriksa
I-1
(Meja
Label pemeriksaan
Logo
Kardus
OPERASI 36 5039
PEMERIKSAAN 1 60
TOTAL 37 5099
Tabel 3.3 Data Demand Produk Alat Tempat Kantor dan Bindex Multiguna
169591
KPTBindex Multiguna = = 88.32 ≈ 89 unit (3.1)
8 ×5×48
3.3.2.3. Routing Sheet
Berikut ini merupakan routing sheet dari alat tempat kantor dan bindex multiguna dapat dilihat pada
tabel 3.4 dan 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.4 Routing Sheet ATK
Kapasitas Bahan Efisiensi Kebutuhan Mesin Kebutuhan
Nomor Waktu Bahan Diminta
Deskripsi Peralatan Mesin Scrap% Disiapkan Mesin Teoritis Mesin Aktual
Operasi (detik) (DM) (unit)
(unit/jam) (DS) (unit) % (unit) (unit)
O-52 Packaging alat tempat kantor Meja packaging 60 60.000 0.00% 93.000 93.000 95% 1.632 2
I-1 Pemeriksaan produk Meja pemeriksaan 60 60.000 0.00% 93.000 93.000 95% 1.632 2
O-51 Merakit semua komponen Meja perakitan 196 18.367 0.00% 93.000 93.000 95% 5.330 6
O-50 Memotong kertas kado Meja potong 271 13.284 0.39% 93.000 93.364 95% 7.398 8
O-49 Mengukur kertas kado Meja ukur 259 13.900 0.00% 93.364 93.364 95% 7.071 8
O-48 Merakit baguan badan dengan laci dua Meja rakit 215 16.744 0.00% 93.000 93.000 95% 5.846 6
O-47 Merakit dupleks bagian laci dua dengan pegangan Meja rakit 260 13.846 0.00% 93.364 93.364 95% 7.098 8
O-46 Membentuk dupleks bagian pegangan laci dua Meja rakit 80 45.000 0.00% 93.364 93.364 95% 2.184 3
O-45 Mengiris dupleks bagian pegangan laci dua Meja iris 102 35.294 0.00% 93.364 93.364 95% 2.785 3
O-44 Memotong dupleks bagian pegangan laci dua Meja pelubangan 141 25.532 6.00% 93.364 99.324 95% 4.095 5
O-43 Mengukur dupleks bagian pegangan laci dua Meja ukur 260 13.846 0.00% 99.324 99.324 95% 7.551 8
O-42 Membentuk dupleks bagian laci dua Meja rakit 150 24.000 0.00% 93.364 93.364 95% 4.095 5
O-41 Mengiris dupleks bagian laci dua Meja iris 173 20.809 0.00% 93.000 93.000 95% 4.704 5
O-40 Memotong dupleks bagian laci dua Meja potong 221 16.290 4.26% 93.000 97.138 95% 6.277 7
O-39 Mengukur dupleks bagian laci dua Meja ukur 163 22.086 0.00% 97.138 97.138 95% 4.630 5
O-38 Merakit baguan badan dengan laci satu Meja rakit 230 15.652 0.00% 93.000 93.000 95% 6.254 7
O-37 Merakit bagian badan laci satu dengan pegangan laci satu Merakit 230 15.652 0.00% 93.000 93.000 95% 6.254 7
O-36 Membentuk dupleks bagian pegangan laci satu Meja bentuk 180 20.000 0.00% 93.000 93.000 95% 4.895 5
O-35 Mengiris dupleks bagian pegangan laci satu Meja iris 113 31.858 0.00% 93.000 93.000 95% 3.073 4
O-34 Memotong dupleks bagian pegangan laci satu Meja potong 225 16.000 6.00% 93.000 98.936 95% 6.509 7
O-33 Mengukur dupleks bagian pegangan laci satu Meja ukur 270 13.333 0.00% 98.936 98.936 95% 7.811 8
O-32 Membentuk dupleks bagian laci satu Meja bentuk 150 24.000 0.00% 93.000 93.000 95% 4.079 5
O-31 Mengiris dupleks bagian laci satu Meja iris 265 13.585 0.00% 93.000 93.000 95% 7.206 8
O-30 Memotong dupleks bagian laci satu Meja potong 240 15.000 4.26% 93.000 97.138 95% 6.817 7
O-29 Mengukur dupleks bagian laci satu Meja ukur 200 18.000 0.00% 97.138 97.138 95% 5.681 6
O-28 Merakit badan dengan bagian pembatas enam Meja rakit 110 32.727 0.00% 93.000 93.000 95% 2.991 3
O-27 Mengirisdupleks bagian pembatas enam Meja iris 125 28.800 0.00% 93.000 93.000 95% 3.399 4
O-26 Memotong dupleks bagian pembatas enam Meja potong 243 14.815 8.81% 93.000 101.985 95% 7.246 8
O-25 Mengukur dupleks bagian pembatas enam Meja ukur 225 16.000 0.00% 101.985 101.985 95% 6.710 7
O-24 Merakit badan dengan bagian pembatas lima Meja rakit 155 23.226 0.00% 93.000 93.000 95% 4.215 5
O-23 Mengukur dupleks bagian pembatas lima Meja ukur 106 33.962 0.00% 93.000 93.000 95% 2.882 3
O-22 Memotong dupleks bagian pembatas lima Meja potong 235 15.319 8.81% 93.000 101.985 95% 7.008 8
O-21 Mengukur dupleks bagian pembatas lima Meja ukur 215 16.744 0.00% 101.985 101.985 95% 6.411 7
O-20 Merakit badan dengan bagian pembatas empat Meja rakit 148 24.324 0.00% 93.000 93.000 95% 4.025 5
O-19 Mengiris dupleks bagian pembatas empat Meja iris 144 25.000 0.00% 93.000 93.000 95% 3.916 4
O-18 Memotong dupleks bagian pembatas empat Meja potong 267 13.483 8.81% 93.000 101.985 95% 7.962 8
O-17 Mengukur dupleks bagian pembatas empat Meja ukur 247 14.575 0.00% 101.985 101.985 95% 7.366 8
O-16 Merakit badan dengan bagian pembatas tiga Meja rakit 210 17.143 0.00% 93.000 93.000 95% 5.711 6
O-15 Mengiris dupleks bagian pembatas tiga Meja iris 239 15.063 0.00% 93.000 93.000 95% 6.499 7
O-14 Memotong dupleks bagian pembatas tiga Meja potong 233 15.451 8.81% 93.000 101.985 95% 6.948 7
O-13 Mengukur dupleks bagian pembatas tiga Meja ukur 219 16.438 0.00% 101.985 101.985 95% 6.531 7
O-12 Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas dua Meja rakit 160 22.500 0.00% 93.000 93.000 95% 4.351 5
O-11 Mengiris dupleks bagian pembatas dua Meja iris 230 15.652 0.00% 93.000 93.000 95% 6.254 7
O-10 Memotong dupleks bagian pembatas dua Meja potong 228 15.789 8.81% 93.000 101.985 95% 6.799 7
O-9 Mengukur dupleks bagian pembatas dua Meja ukur 262 13.740 0.00% 101.985 101.985 95% 7.813 8
O-8 Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas satu Meja rakit 130 27.692 0.00% 93.000 93.000 95% 3.535 4
O-7 Mengiris dupleks bagian pembatas satu Meja iris 180 20.000 0.00% 93.000 93.000 95% 4.895 5
O-6 Memotong dupleks bagian pembatas satu Meja potong 230 15.652 8.81% 93.000 101.985 95% 6.859 7
O-5 Mengukur dupleks bagian pembatas satu Meja ukur 230 15.652 0.00% 101.985 101.985 95% 6.859 7
O-4 Membentuk dupleks bagian badan Meja bentuk 68 52.941 0.00% 93.000 93.000 95% 1.849 2
O-3 Mengiris dupleks bagian badan Meja iris 120 30.000 0.30% 93.000 93.280 95% 3.273 4
O-2 Memotong dupleks bagian badan Meja potong 292 12.329 0.84% 93.280 94.070 95% 8.032 9
O-1 Mengukur dupleks bagian badan Meja ukur 280 12.857 0.00% 94.070 94.070 95% 7.702 8
Tabel 3.5 Routing Sheet Bindex Multiguna
Kapasitas
Nomor Waktu Bahan Diminta
Deskripsi Peralatan Mesin Scrap%
Operasi (detik) (DM) (unit)
(unit/jam)
O-36 Packaging alat tempat kantor Meja packaging 60 60.000 0.00% 89.000
I-1 Pemeriksaan produk Meja pemeriksaan 60 60.000 0.00% 89.000
O-35 Merakit semua komponen Meja perakitan 136 26.471 0.00% 89.000
O-34 Memotong kertas kado Meja potong 268 13.433 9.27% 89.000
O-33 Mengukur kertas kado Meja ukur 237 15.190 0.00% 98.093
O-32 Merakit dupleks bagian badan utama dengan laci Meja rakit 168 21.429 0.00% 89.000
O-31 Merakit dupleks bagian badan laci dengan pegangan laci Meja rakit 120 30.000 0.00% 89.000
O-30 Membentuk dupleks bagian pegangan laci Meja rakit 35 102.857 0.00% 89.000
O-29 Mengiris dupleks bagian pegangan laci Meja iris 57 63.158 0.00% 89.000
O-28 Memotong dupleks bagian pegangan laci Meja potong 113 31.858 3.00% 89.000
O-27 Mengukur dupleks bagian pegangan laci Meja ukur 83 43.373 0.00% 91.753
O-26 Membentuk dupleks bagian pegangan laci Meja rakit 74 48.649 0.00% 89.000
O-25 Mengiris dupleks bagian badan laci Meja iris 94 38.298 0.00% 89.000
O-24 Memotong dupleks bagian badan laci Meja potong 141 25.532 37.40% 89.000
O-23 Mengukur dupleks bagian badan laci Meja ukur 192 18.750 0.00% 142.173
O-22 Merakit dupleks bagian badan satu dan dua Meja rakit 180 20.000 0.00% 89.000
O-21 Merakit dupleks bagian badan dua dengan pembatas pendek Merakit 90 40.000 0.00% 89.000
O-20 Membentuk dupleks bagian pembatas pendek Meja bentuk 60 60.000 0.00% 89.000
O-19 Memotong dupleks bagian pembatas pendek Meja potong 99 36.364 34.50% 89.000
O-18 Mengukur dupleks bagian pembatas pendek Meja ukur 102 35.294 0.00% 135.878
O-17 Merakit dupleks bagian badan dua dengan pembatas panjang Meja ukur 120 30.000 0.00% 89.000
O-16 Mengiris dupleks bagian pembatas panjang Meja iris 180 20.000 0.00% 89.000
O-15 Memotong dupleks bagian pembatas panjang Meja memotong 126 28.571 34.50% 89.000
O-14 Mengukur dupleks bagian pembatas panjang Meja ukur 176 20.455 0.00% 135.878
O-13 Membentuk dupleks bagian badan dua Meja ukur 200 18.000 0.00% 89.000
O-12 Mengiris dupleks bagian badan dua Meja rakit 120 30.000 0.00% 89.000
Berikut adalah contoh pengerjaan routing sheet pada tabel 3.4 dan tiga 3.5 menggunakan persamaan
3.2, 3.3, 3.4, 3.5, dan 3.6:
3600
Kapasitan mesin (unit) = = 45 unit/jam (3.2)
80
Perhitungan kolom kapasitas mesin pada bindex multiguna operasi ke 27 mengukur dupleks
pegangan laci menggunakan persamaan 3.2.
3600
Kapasitan mesin (unit) = = 43. .373 unit/jam (3.2)
83
Berikut adalah bahan diminta pada tabel routing sheet produk bindex multiguna dengan
menggunakan persamaan 3.3 dan 3.4.
101.98
𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−23 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 0 = 101.98 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.5)
1−( )
100
Berikut adalah perhitungan bahan yang disiapkan pada routing sheet produk bindex multiguna
menggunakan persamaan 3.5.
89
𝐷𝑆𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖−28 (𝑢𝑛𝑖𝑡) = 3 = 91.75 𝑢𝑛𝑖𝑡 (3.5)
1−( )
100
Berikut adalah perhitungan pada tabel routing sheet produk alat tempat kerja:
99.324
𝐾𝑀𝑇44 = = 3.92 (3.6)
25.53× 99
Berikut adalah perhitungan pada tabel routing sheet produk bindex multiguna:
101.13
𝐾𝑀𝑇11 = = 8.15 (3.6)
12 × 99
3.3.2.1. Multi Product Process Chart
Berikut ini merupakan multi product process chart dari alat tempat kantordan bindex multigunadapat dilihat pada gambar 3.3 dan 3.4 di bawah ini.
MESIN
Kertas dupleks Bagian kertas duplek bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas duplek bagian Kertas duplek bagian Kertas duplek bagian
Kertas kado Assembly 1 Assembly 2 Assembly 3 Assembly 4 Assembly 5 Assembly 6 Assembly 7 Assembly 8 Assembly 9 Assembly 10 Assembly 11 Jumlah Mesin
badan pembatas satu pembatas dua pembatas tiga Pembatas emapat pembatas lima pembatas enam laci satu pegangan laci satu laci dua pegangan laci dua
Receiving
Meja pengukuran 2
7 8 7 7 7 5 8
Meja pemotongan 2
O-3 O-7 O – 11 64
Meja pengirisan 1 O - 15 O - 19 O - 23 O - 27 O - 31 O - 35 O - 41 O - 45
4 5 7 7
4 3 8 8 4 5 5
Meja pengirisan 2
Meja pembentukan 2
Storage
Meja perakitan 2
Assembling
Meja pemeriksaan O - 52 2
Meja pengemasan
Shipping
MESIN
Kertas dupleks Bagian kertas duplek bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian Kertas dupleks bagian
Kertas kado Ass embly 1 Ass embly 2 Ass embly 3 Ass embly 4 Ass embly 5 Ass embly 6 Ass embly 7 Jumlah Mesin
badan satu pembatas panjang badan dua pembatas panjang Pem batas pendek badan laci pegangan laci
Receiving
O - 5 53
Meja pengukuran 1 O - 1 O - 10 O - 14 O - 18 O - 23 O - 27 O - 33
6 6 7 4 8 3 7
12
Meja pengukuran 2
Meja pemotongan 1 O - 2 O - 6 O - 15 O - 19 O - 24 O - 28 O - 34 50
O - 11
9 6 5 4 6
PABRIKASI
9 3 8
Meja pemotongan 2
O - 3 O - 7 O - 12 O - 16
Meja pengirisan 1 O - 20 O - 25 O - 29 21
3 3 3 5
2 3 2
Meja pengirisan 2
Meja pembentukan 1 O - 4 O - 8 O - 13 O - 17 O - 26 O - 30 16
2 3 2 1
3 5
Meja pembentukan 2
Storage
Meja perakitan 1 O - 9 O - 22 O - 17 O - 21 O - 31 O - 32 O - 35 27
4 5 3 3 3 4
5
Meja perakitan 2
Assembling
Meja pemeriksaan O - 35 2
Meja pengemasan
Shipping
3.4.2. Peramalan
Peramalan yang digunakan pada produk alat tempat kantordiperoleh dari hasil MAPE terkecil
dengan menggunakan metode time series decompotition didapatkan hasil dengan jumlah demand
selama 12 periode sebesar 87497. Data peramalan pada bindex multigunajuga didapatkan dari hasil
MAPE terkecil dengan metode time series decompotition dengan jumlah demand selama 12 periode
sebesar 76759.