Vous êtes sur la page 1sur 2

Aplikasi Pupuk Kandang/Kompos Asam Humat dan Promi untuk Lahan Sawah

Aplikasi pupuk kandang/kompos jerami, asam humat, dan Promi digunakan untuk memperbaiki
kondisi tanah di lahan sawah yang sudah bertahun-tahun selalu menggunakan pupuk kimia.
Pupuk kandang/kompos jerami, asam humat, dan Promi digunakan sebagai pupuk dasar.

1. Pengolahan lahan sawah dilakukan seperti pengolahan yang biasa dilakukan oleh petani.

2. Setelah pengolahan lahan selesai lahan digenangi dengan sedikit air (macak-macak) dan air
tidak boleh mengalir agar asam humat atau mikroba Promi tidak hanyut terbawa air.

3. Pupuk Kandang/kompos jerami diaplikasikan ke lahan dengan dosis 1-2 ton per ha.

4. Asam humat diaplikasikan ke lahan dengan dosis:

- jika menggunakan asam humat cair dosis yg digunakan adalah 12-16 liter per ha. Asam humat
diencerkan 1:10 dan disemprotkan secara merata ke seluruh permukaan lahan sawah.

- jika menggunakan asam humat padat diberikan dengan dosis 6-8 kg per ha. Humat padat
disebarkan secara merata ke seluruh permukaan lahan sawah.

- aplikasi asam humat sebaiknya diaplikasikan ketika tidak ada hujan atau minimal 6 jam
sebelum turun hujan. Asam humat bisa hilang tercuci oleh air hujan.

- selang aplikasi asam humat dan Promi kurang lebih 4-7 hari.

5. Aplikasi Promi secara langsung ke lahan sawah tidak boleh diaplikasikan bersamaan dengan
aplikasi asam humat. Karena pH asam humat tinggi dan bisa membunuh mikroba yang ada di
dalam Promi.

6. Dosis Promi adalah 5 - 10 kg per ha. Promi bisa ditebarkan langsung atau diencerkan terlebih
dahulu dengan air. Promi diencerkan dengan perbandingan 1:5 s/d10 L air. Larutan Promi
disebarkan secara merata ke seluruh permukaan sawah.

7. Pada saat aplikasi Promi sebaiknya sawah tidak digenangi atau digenangi dengan sedikit air
(macak-macak) dan diaplikasikan pada saat tidak sedang hujan. Mikroba Promi bisa hanyut
terbawa air.
8. Bibit padi bisa ditanam setelah aplikasi Promi dengan membiarkan air tetap macak2 dan
tidak mengalir selama beberapa hari. Perlakuan ini agar mikroba Promi bisa hidup di tanah dan
tidak hilang hanyut terbawa air.

9. Perlakuan padi selanjutnya sama seperti biasa dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia
dan pestisida kimia. Besarnya pengurangan disesuaikan dengan kondisi lahan, mulai dari 75%,
50%, atau 25% dari dosis normal.

Catatan:

1. Sebaiknya jerami sisa panen dibuat kompos dan diaplikasikan ke lahan sawah.

2. Pupuk kandang dihilangkan jika menggunakan kompos jerami.

Vous aimerez peut-être aussi