Vous êtes sur la page 1sur 14

SENIN, 30 APRIL 2018

1. Bedakan antara ketiga risiko berikut ini: suku bunga bebas risiko, risiko
bisnis, dan risiko informasi. Mana yang dikurangi oleh auditor dengan
melakukan audit?
Jawaban:
 Suku bunga bebas risiko yaitu suku bunga yang diperoleh bank
dengan berinvestasi dalam surat utang negara atau obligasi
pemerintah indonesia sebagai acuan suku bunga bebas risiko.
 Risiko bisnis bagi nasabah yaitu bank melihat perusahaan tersebut
sanggup melunasi pinjamannya atau tidak karena kondisi ekonomi
yang buruk.
 Risiko informasi yaitu, bank melihat hasil laporan keuangannya
akurat atau tidak.
Yang dikurangi auditor dalam melakukan audit yaitu risiko informasi
karena auditing tidak mempengaruhi suku bunga bebas risiko atau risiko
bisnis.

2. Apakah perbedaan dan persamaan dari audit atas laporan keuangan,


audit ketaatan, serta audit operasional?
Jawaban:
Perbedaan :
 Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap
bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi.
 Audit ketaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang
diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang
ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
 Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.
Persamaan :
Persamaan audit operasional, audit ketaatan dan audit laporan
keuangan yaitu untuk pemberian opini atas hasil laporan keuangan dan
mereview internal control perusahaan yang terkait dengan keuangan
perusahaan.
3. Jelaskan perbedaan antara standar auditing yang berlaku umum dan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta berikan dua contoh
untuk masing-masingnya.
Jawaban:
 Standar auditing yang berlaku umum dibagi menjadi tiga kategori
yaitu :
- Standar umum berisi tentang apa yang harus dimiliki oleh
auditor.
- Standar pekerja lapangan berisi tentang merencanakan
pekerjaan, harus paham pengendalian iternal dan memperoleh
cukup bukti.
- Standar pelaporan berisi tentang laporan yang berisi pernyataan
pendapat mengenai laporan keuangan, menyatakan laporan
keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum, dan laporan harus konsisten.
 Prinsip-prinsip akuntansi berisi Tujuaan audit, tanggung jawab
pribadi kantor, tindakan auditor dalam melaksanakan audit, dan
pelaporan.

Contoh standar auditing yang berlaku umum:


Auditor yang bekerja dilapangan harus memperoleh cukup bukti audit
yang tepat dengan melakukan inspeksi, observasi, tanya-jawab, dan
konfirmasi agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan
pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit.
Contoh Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum:
Auditor bertanggung jawab untuk menyatakan suatu pendapat dalam
bentuk laporan tertulis mengenai apakah laporan keuangan telah
disajikan secar wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku.
4. Jelaskan Standar Auditing yang berlaku umum.
Jawaban :
Standar auditing yang berlaku umum dibagi menjadi tiga kategori yaitu
:
- Standar umum berisi tentang apa yang harus dimiliki oleh
auditor.
- Standar pekerja lapangan berisi tentang merencanakan
pekerjaan, harus paham pengendalian iternal dan memperoleh
cukup bukti.
- Standar pelaporan berisi tentang laporan yang berisi pernyataan
pendapat mengenai laporan keuangan, menyatakan laporan
keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum, dan laporan harus konsisten.

5. Klien telah menetapkan kembali laporan keuangan tahun sebelumnya


karena ada perubahanmetode dari LIFO menjadi FIFO. Bagaimana hal
tersebut dicerminkan dalam laporan auditor?
Jawaban :
Dengan penjelasan kriteria konsistensi dengan menambahkan
paragraf penjelasan tentangperubahan metode tersebut.

6. Uraikan sebuah dilema etis. Bagaimana seseorang menyelesaikan


suatu dilemaetis?
Jawaban :
Dilema Etis adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang di mana ia
harus mengambil keputusan tentang perilaku yang tepat.
Cara menyelesaikan Dilema Etis:
1. Memperoleh fakta yang relevan
2. Mengidentifikasi isu – isu etis berdasarkan fakta tersebut
3. Menentukan siapa yang akan terpengaruh oleh akibat dari
dilemma tersebut dan bagaimana setiap orang atau kelompok itu
terpengaruhi
4. Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi orang
yang harus menyelesaikan dilema tersebut
5. Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap
alternatif
6. Memutuskan tindakan yang tepat
7. Jelaskan tanggung jawab auditor dan manajemen terhadap laporan
keuangan?
Jawaban :
 Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material,
baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan.
 Manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan
akuntansi yang sehat dan untuk membangun dan memelihara
pengendalian intern yang akan, di antaranya, mencatat, mengolah.

8. Jelaskan 4 pembelaan yang dilakukan oleh auditor jika dituntut oleh


klien.
Jawaban :
4 pembelaan bila ada tuntutan hukum oleh klien :
- Tidak ada tugas yang harus dilaksanakan
- Pelaksanaan kerja tanpa kelalaian
- Kelalaian kontribusi (contributory negligence)
- Ketiadaan hubungan sebab-akibat
Senin, 15 oktober 2018 (MALAM)
1. Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa
assurance, serta berikan contoh masing-masingnya.
Jawaban :
- Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang
meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil
keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan
oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi.
Contoh : Lembaga Konsumen penjamin mutu
- Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa assurance
dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu
permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa
atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya
merupakan jasa audit.
Contoh : audit atas laporan keuangan historis review atas
laporan keuangan historis dan jasa atestasi lainnya.
- Jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit
atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Contoh : audit atas laporan keuangan historis.

2. Apakah perbedaan dan persamaan dari audit atas laporan keuangan,


audit ketaatan, serta audit operasional?
Jawaban:
Perbedaan :
 Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap
bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi.
 Audit ketaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang
diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang
ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
 Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.
Persamaan :
Persamaan audit operasional, audit ketaatan dan audit laporan
keuangan yaitu untuk pemberian opini atas hasil laporan keuangan
dan mereview internal control perusahaan yang terkait dengan
keuangan perusahaan.

3. Jelaskan mengapa laporan auditor penting bagi para pemakai


laporan keuangan dan mengapa laporan auditor diharapkan agar
memiliki kata kata standar.
Jawaban:
Karena agar para pemakai laporan dapat memahami laporan audit.

4. Apakah tujuan dari paragraf pendapat dalam suatu laporan auditor ?


Identifikasi informasi paling penting yang terdapat dalam paragraph
pendapat.
Jawaban :
Bertujuan untuk menunjukkan bahwa kesimpulan tersebut dibuat
berdasarkan pertimbangan profesional. hal yang terpenting dalam
paragraf pendapat adalah
1. Menyatakan sebagai suatu pendapat saja bukan sebagai
pernyataan yang mutlak atau sebagai jaminan.
2. Berkaitan langsung dengan standar auditing yang berlaku umum
pertama dan keempat,auditor diwajibkan untuk menyatakan
pendapat tentang laporan keuangan secara keseluruhan,
termasuk kesimpulan menyangkut apakah perusahaan mengikuti
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

5. Sebutkan enam nilai etis inti yang dijelaskan oleh Josephson Institute
? Sebutkan beberapa sumber nilai etis lainnya ?
Jawaban :
1) Keterpercayaan. Mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan
loyalita.
2) Penghargaan. Mencakup gagasan-gagasan seperti
kesopanan,kesopansantunan, harga diri, toleransi, dan
penerimaan.
3) Pertanggung jawaban. berarti pertanggung jawaban atas
tindakan seseorang serta melakukan pengendalian diri.
4) Kesepadana dan keadilan.mencakup isu-isu tentang
kesejajaran,sikap tidak memihak, proponsional, keterbukaan, serta
perlindungan hokum.
5) Perhatian. berarti secara sungguh-sungguh memperhatiakan
kesejahteraan sesamanya termasuk di dalamnya adalah tindakan
yang selalu memperhatikan kepentingan sesama serta
menunjukkan perbuatan baik.
6) Kewarganegaraan. termasuk di dalamnya adalah kepatuhan
pada undang-undang serta melaksanakan kewajibannya sebagai
warga Negara agar prosesdalam masyarakat berjalan dengan
baik.

6. Sebutkan beberapa factor yang mempengaruhi timbulnya tuntutan


hukum terhadap akuntan public dalam tahun-tahun terakhir ini.
Jawaban :
1) Ada peningkatan kesadaran para pengguna laporan keuangan
akan tanggung jawab akuntan publik.
2) Ada peningkatan kesadaran divisi-divisi Securities & Exchange
Commision (SEC)mengenai dengan kewajibannya melindungi
kepentingan para pemegang saham.
3) Auditing dan akuntansi semakin kompleks karena ada faktor-
faktor seperti meningkatnya ukuran usaha, globalisasi usaha
dan intrik-intrik operasi usaha.
4) Masyarakat menerima tuntutan dari pihak yang terluka
melawan siapa saja yang dapatmemberikan kompensasi, tanpa
melihat yang salah, bersama dengan beberapa doktrintentang
kewajiban.
5) Keputusan pengadilan sipil pada beberapa kasus yang
melawan akuntan publik telahdipuji-puji, yang telah meyakinkan
para pengacara untuk memberikan pelayanan hokum
berdasarkan biaya jasa yang tergantung pada keberhasilan.
6) Banyak perusahaan akuntan publik lebih memilih
menyelesaikan masalah hokum mereka di luar pengadilan
untuk menghindari biaya pengadilan yang mahal dan publisitas,
bukannya menyelesaikan melalui proses pengadilan.
7) Pengadilan mempunyai kesulitan di dalam memahami dan
menafsirkan masalah-masalah teknis akuntansi dan audit.
7. Nyatakanlah tujuan audit atas laporan keuangan. Dalam istilah
umum, bagaimana auditor memenuhi tujuan tersebut?
Jawaban :
Tujuan audit umum atas laporan keuangan oleh auditor independen
adalah untukmenyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan, hasilusaha, serta arus kas sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.Cara yang
dilakukan auditor untuk memenuhi tujuan tersebut adalah dengan
caramengumpulkan berbagai bukti audit yang cukup memadai.
Langkah-langkah untuk menyusunberbagai tujuan audit:
- Memahami berbagai tujuan dan tanggung jawa audit.
- Memecahkan laporan keuangan menjadi berbagai.
- Mengetahui asersi manajemen tentang akun-akun.
- Mengetahui berbagai tujuan audit umum atas berbagai akun
dan kelas transaksi.
- Mengetahui berbagai tujuan audit spesifik atas berbagai akun
dan kelas transaksi
SENIN, 15 OKTOBER 2018
1. Apa perbedaan utama dalam lingkup tanggung jawab audit bagi
akuntan publik, auditor BPKP, auditor BPK dan internal audit?
Jawab :

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standar auditing yang


berlaku umum
Jawab : Standar auditing merupakan pedoman umum untuk
membantu auditor dalam memenuhi tanggung jawab
profesionalnya sehubungan dengan audit yang dilakukan atas
laporan keuangan historis klien-nya. Pedoman umum yang
dimaksud adalah berupa 10 standar auditing yang berlaku umum
(generally accepted auditing standards). Yang dikembangakan
oleh AICPA (American Institute of Certifird Public Accountants).
Standar-standar ini memang tidak cukup spesifik untuk
memberikan pedoman berarti bagi praktisi akuntan publik, akan
tetapi menyajikan kerangka kerja atau acuan yang membuat
AICPA dapat memberikan interpretasi.
Standar umum :
 Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti
pelatihan dan memilki kecakapan teknis yang memadai
sebagai seorang auditor.
 Auditor harus mempertahankan sikap mental yang
independen dalam semua hal yang behubungan dengan
audit.
 Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam
melaksanakan audit dan menyusun laporan.
3. Identifikasikan 3 alternatif pendapat yang dipilih jika laporan
keuangan klien tidak sesuai dengan PSAK. Dalam situasi apakah
masing-masing pendapat diberikan.
Jawab :
 Jumlahnya tidak material, Pendapat wajar tanpa pengecualian
layak diterbitkan, karena adasalah saji dalam laporan
keuangan tetapi cenderung tidak mempengaruhi keputusan
pemakai laporan.
 Jumlah material tetapi tidak memperburuk laporan keuangan secara
keseluruhan, pendapat yang tepat adalah pendapat wajar
dengan pengecualian (dengan menggunakan “kecuali
untuk”), karena apabila salah saji dalam laporan keuangan
akan mempengaruhi keputusan para pemakai laporan itu,
tetapi laporan keuangan secara keseluruhan tetapdisajikan
secara wajar dan karenanya masih berguna.
 Jumlahnya sangat material atau begitu pervasive sehingga
kewajaran laporan keuangansecara keseluruhan diragukan ,
apabila terwujud tinfkat materialitas yang tertinggi,
auditorharus menolak memberikan pendapat atau
memberikan pendapat tidak wajar, tergantungpada kondisi
yang ada (INI KALO GAAP)

4. Jelaskan mengapa laporan audit penting bagi pemakai laporan


keuangan.
Jawab : laporan audit sangat penting bagi para pengguna laporan
keuangan terutama kepada perusahaan, para pemegang saham
atau dewan direksi perusahaan karena laporan audit tersebut
digunakan sebagai pedoman dalam pengambilan suatu
keputusan.
5. Jelaskan perbedaan antara independensi dalam fakta dan
independensi dalam penampilan.
Jawab :
 Independen dalam fakta adalah independen dalam diri
auditor, yaitu kemampuan auditor untuk bersikap bebas,
jujur, dan objektif dalam melakukan penugasan audit. Hal ini
berarti bahwa auditor harus memiliki kejujuran yang tidak
memihak dalam menyatakan pendapatnya dan dalam
mempertimbangkan fakta-fakta yang dipakai sebagai dasar
pemberian independen dalam fakta atauindependen dalam
kenyataan harus memelihara kebebasan sikap dan
senantiasa jujur menggunakan ilmunya
 Sedangkan independen dalam penampilan adalah
independen yang dipandang dari pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap entitas yang di audit yang
mengetahui hubungan antara auditor dengan kliennya.

6. jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya tuntutan


hukum terhadap akuntan publik dalam tahun-tahun terakhir.
Jawab :
• Ada peningkatan kesadaran para pengguna laporan
keuangan akan tanggung jawabakuntan publik.
• Ada peningkatan kesadaran divisi-divisi Securities &
Exchange Commision (SEC)mengenai dengan
kewajibannya melindungi kepentingan para pemegang
saham.
• Auditing dan akuntansi semakin kompleks karena ada
faktor-faktor sepertimeningkatnya ukuran usaha,
globalisasi usaha dan intrik-intrik operasi usaha.
• Masyarakat menerima tuntutan dari pihak yang terluka
melawan siapa saja yang dapatmemberikan kompensasi,
tanpa melihat yang salah, bersama dengan beberapa
doktrintentang kewajiban.
• Keputusan pengadilan sipil pada beberapa kasus yang
melawan akuntan publik telahdipuji-puji, yang telah
meyakinkan para pengacara untuk memberikan
pelayanan hukumberdasarkan biaya jasa yang tergantung
pada keberhasilan.
• Banyak perusahaan akuntan publik lebih memilih
menyelesaikan masalah hukummereka di luar pengadilan
untuk menghindari biaya pengadilan yang mahal
danpublisitas, bukannya menyelesaikan melalui proses
pengadilan.
• Pengadilan mempunyai kesulitan di dalam memahami
dan menafsirkan masalah-masalah teknis akuntansi dan
audit

7. Sebutkan dua karakteristik utama dalam memprediksi kesalahan


kecurangan pelaporan keuangan.
Jawab :
 Tindakan pertama dalam memperkirakan kemungkinan
adanya kecurangan dalam audit atas laporan keuangan
adalah mempertimbangkan dampaknya terhadap laporan
keuangan.
 Mempertimbangkan dampak dari tindakan ilegal tersebut
terhadap hubungan AKP dengan manajemen.

8. Jelaskan 4 fase audit laporan keuangan.


Jawab :
1. Merencanakan dan merancang pendekatan audit.
2. Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi.
3. Melakukan prosedur analitik dan menguji rincian saldo.
4. Lengkap audit dan mengeluarkan audit melaporkan.
9. Jelaskan yang dimaksud dengan tujuan audit.
Jawab :
 Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa
seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara
aktual telah dimasukkan.
 Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan
saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah
yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan
dicatat dengan tepat.
 Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua
harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau
keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat
tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
 Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan
dengan benar.
 Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa
transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan
dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka
yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan
tepat.
 Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua
transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam
saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta
penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
 Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-
transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode
yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah
transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride
akuntansi.
 Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa
saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan
telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan
dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan
tersebut.
10. Sebutkan 5 contoh audit operasional
Jawab :
1. Tenaga kerja.
2. Bahan baku
3. Mesin.
4. Merencanakan atau memonitor strategi dan pelaksanaan atas
kebijakan perusahaansecara menyeluruh agar dapat dijalankan
secara optimal dan dapat berjalan secara lancar.
5. Mengevaluasi barang hasil produksi.

Vous aimerez peut-être aussi