Vous êtes sur la page 1sur 11

J. Tek. Ling Vol.11 No.2 Hal.

301 - 311 Jakarta, Mei 2010 ISSN 1441-318X

PEMANFAATAN DIMETHYL ETHER (DME) SEBAGAI


SUBSTITUSI BAHAN BAKAR MINYAK DAN LPG

Mohamad Sidik Boedoyo

Peneliti di Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi


Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Abstract

As a developing country, currently the energy demand in Indonesia increases rapidly.


Although Indonesia has a huge of oil reserves the production of oil fuels as the main
energy consumption has not been enough and should be imported. It is devised to
substitute oil fuel with other resources such as liquefied coal, natural gas, biofuels
and dimethyl ether (DME). In the short future, the use of DME as an alternative fuel
appears to be a promising approach for reducing the uses of diesel oil and LPG. It can
be described in to two approaches. First, due to the high cetane number of DME, it
can be used for compression ignition engines which have higher thermal efficiencies
compared to spark ignition engines. Second, due to the physical properties of DME, it
can substitute oil fuels and LPG uses in industries, commercials, and households for
lighting and cooking. Hence, DME production is not limited to one feedstock. DME can
be derived from fossil fuel feedstocks, including natural gas and coal, as well as from
renewable feedstock sources such as biomass. Since Indonesia have abundant of
energy sources as DME raw material, such as natural gas, coal and biomass, utilization
of DME into Indonesia energy system is necessary to be developed.

Key words :Energy Potential, Dimethyl Ether, Diesel Oil and LPG Substitution

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dilakukan karena adanya persyaratan fisik


antara lain, mudah dibawa dan mempunyai
Penggunaan bahan bakar minyak padat energi yang tinggi. Beberapa upaya
di Indonesia telah melewati puncak yang telah dilaksanakan antara lain ialah
keseimbangan antara produksi dan pengembangan Bahan Bakar Nabati baik
konsumsi, sehingga saat ini Indonesia telah berupa biodiesel, maupun bioethanol yang
berubah dari negara pengeksporr minyak dapat menggantikan penggunaan minyak
menjadi pengimport minyak. solar dan premium. Di sektor rumah tangga
Untuk mencukupi kebutuhan energi konversi minyak tanah ke LPG telah berhasil
yang terus meningkat, pemanfaatan energi mengurangi penggunaan minyak tanah yang
alternatif seperti batubara, gas bumi serta berarti mengurangi subsidi, tetapi konsumsi
energi terbarukan terus dikembangkan, baik LPG meningkat tajam sehingga diperlukan
untuk pembangkitan tenaga listrik maupun ekspor LPG yang makin lama makin besar.
sebagai bahan bakar substitusi bahan bakar Pada kenyataannya pengembangan
minyak. Di sektor transportasi substitusi biodiesel dan bio ethanol sulit dilaksanakan
penggunaan bahan bakar minyak sulit untuk karena terkendala oleh penyediaan lahan,

Pemanfaatan Dimethyl Ether..., J. Tek. Ling. 11 (2): 301-311 301


harga yang berfluktuasi dan adanya persaingan Disamping itu dalam rangka penyediaan
antara penggunaan sebagai bahan bakar energi nasional, diharapkan wilayah diluar
atau bahan pangan. Hal ini mendorong pulau Jawa akan dapat menyediakan bahan
dilaksanakannya kajian dan penelitian tentang baku untuk pembuatan DME seperti gas
sumber energi alternatif lain sebagai substitusi bumi, batubara maupun dari sumber energi
bahan bakar minyak, seperti pencairan biomasa termasuk sampah.
batubara, gasifikasi batubara maupun biomasa Diharapkan hasil kajian ini dapat
dan dimethyl ether (DME). digunakan sebagai acuan dalam perencanaan
DME merupakan senyawa ether penyediaan energi nasional, khususnya
sederhana yang dapat diproduksi dari dalam mencari solusi substitusi BBM dan
berbagai sumber bahan baku seperti LPG serta meningkatkan ketahanan dan
gas bumi, batubara, serta biomasa, dan keandalan energi nasional.
mempunyai angka cetan yang tinggi, dan sifat
yang mendekati LPG seperti viskositas, titik 2. METODOLOGI
didik dan tekanan, sehingga sangat penting
untuk dikaji kemungkinan pemanfaatan Metodologi kajian yang dilaksanakan
DME untuk menggantikan atau mengurangi meliputi tiga bagian yaitu pertama, melakukan
penggunaan minyak solar maupun LPG di analisis terhadap penyediaan energi nasional,
Indonesia. DME selain dapat dimanfaatkan mendalami masalah serta mencari alternatif
di Industri dan transportasi serta pembangkit solusi, kedua, melakukan analisis terhadap
listrik sebagai substitusi minyak solar, juga DME untuk melihat peluang pemanfaan DME
berpeluang untuk menggantikan LPG sebagai substitusi bahan bakar minyak dan
sebagai bahan bakar di sektor rumah LPG, melakukan kajian terhadap proses
tangga, komersial dan industri, yang saat ini pembuatan DME dan potensi penyediaan
sebagian besar diimpor. 8) bahan baku DME, ketiga analisis kebutuhan
dan produksi DME sebagai substitusi
1.2. Tujuan bahan bakar minyak dan bagian terakhir
ialah analisis kesimpulan rekomendasi
Dalam makalah ini dilaksanakan kajian program pengembangan DME sebagai
terhadap kemungkinan pemanfaatan Dimethyl substitusi bahan bakar minyak. Secara
Ether (DME) sebagai substitusi bahan bakar umum metodologi kajian pengembangan
minyak dan LPG di Indonesia, berdasarkan DME sebagai substitusi bahan bakar minyak
potensi substitusi DME ke solar dan LPG,. dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Pengembangan DMEsebagai Substitusi BBM di Indonesia

302 Boedoyo, M. S, 2010


2.1. Proyeksi Kebutuhan dan Penyediaan menunjukkan volume substitusi minyak solar
Energi dan LPG dengan DME serta perhitungan
pemanfaatan gas, batubara dan biomasa
Proyeksi kebutuhan dan penyadiaan sebagai bahanb baku pembuatan DME.
energi yang merupakan basis dalam analisis
pengembangan energi alternatif dengan 3. GAMBARAN UMUM DME
berdasarkan potensi energi yang tersedia,
dan kondisi penggunaan energi di masa DME merupakan merupakan senyawa
depan. Proyeksi kebutuhan dan penyediaan ether yang paling sederhana, berbentuk gas
energi diambil dari studi Outlook Energi yang tidak berwarna dengan bau ether dan
2009, PTPSE-BPPT yang dipublikasi awal larut dalam air maupun dalam minyak, tidak
tahun 2010. Dalam kajian ini diambil kasus bersifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik
dasar yaitu pertumbuhan ekonomi 4% per dan tidak beracun. 4) DME mempunyai
tahun dan harga minyak $30 untuk seluruh formula CH3–O–CH 3 atau rumus empiris
perioda kajian (2010 – 2030). 1) C2H6O.
Selain dari proyeksi kebutuhan dan
penyediaan energi, juga dibahas potensi H 3C – O – C H 3
sumberdaya energi yang dimiliki Indonesia
dan perkiraan lama pemanfaatan potensi
energi tersebut yang bertujuan untuk
menggali kemungkinan pemanfaatan potensi
sumberdaya energi tersebut lebih lanjut,
peningkatan ekspor maupun impor di masa
depan.

2.2. Pemanfaatan dan Produksi DME


Pemanfaatan DME akan menghasilkan
Analisis terhadap pemanfaatan dampak lingkungan rendah, dimana
DME meliputi gambaran tentang DME, pembakarannya tidak menghasilkan asam
cara pembuatan serta sumberdaya yang belerang (SOx) dan asap, serta menghasilkan
dapat dimanfaatakan sebagai bahan baku NOx dan CO yang sangat rendah. DME
pembuatan DME. Kajian terhadap kebutuhan Mengingat DME tidak beracun, mudah
energi, potensi sumberdaya energi yang ada dicairkan dan mudah dalam penanganan,
menghasilkan dua buah kasus pemanfaatan maka bahan ini dapat dimanfaatakan
DME di Indonesia sebagai substitusi minyak sebagai bahan bakar sektor rumah tangga
solar dan LPG. Kasus I merupakan kondisi dan industri (substitusi LPG dan minyak
yang paling memungkinkan untuk dicapai tanah), bahan bakar transportasi (kendaraan
dalam pemanfaatan DME, sedangkan kasus diesel, fuel cell), bahan bakar pembangkit
II merupakan kondisi yang paling optimal listrik (pembangkit thermal kogenerasi dan
dalam penerapan DME pada sistem energi fuel cell), bahan baku untuk produk kimia,
di Indonesia, dilihat dari sisi ketahanan dan sebagai pelarut.
energi. Secara umum DME dapat digunakan
sebagai:
2.3. Kajian Pemanfaatan DME l Materi pendingin (refregerant)

di Indonesia l Sebuah pendorong (propellant) untuk

produk aerosol
Penerapan Kasus I dan Kasus II l Bahan pelarut

pada sistem energi di Indonesia akan l Sebuah agen ekstraksi

Pemanfaatan Dimethyl Ether..., J. Tek. Ling. 11 (2): 301-311 303


l Media reaksi kimia DME sangat mungkin untuk
l Sebuah bahan untuk pengelasan, dimanfaatkan sebagai substitusi LPG,
pemotongan dan pematrian, mengingat sifat-sifat dasarnya yang tidak
Bahan bakar dengan multi-tujuan. terlalu berbeda. Pemanfaatan DME sebagai
substitusi LPG diperkirakan tidak akan
3.1. Pemanfaatan DME Sebagai merubah spesifikasi teknik tabung LPG,
Substitusi BBM dan LPG selain menggantikan karet penyekat (seal)
dengan bahan yang cocok terhadap DME.
DME dapat digunakan sebagai bahan Campuran 20% DME pada LPG tidak
bakar alternative substitusi LPG, LNG, memerlukan perubahan apapun pada
minyak solar dan bensin dengan pembakaran tabung dan perlengkapan LPG lainnya.
bersih, dengan menggunakan mesin diesel,
mesin bensin (30% DME / 70% LPG). dan 3.2. Proses Produksi DME
turbin gas. DME bekerja sangat baik sebagai
substitusi dan campuran dalam mesin diesel Secara tradisional, DME diproduksi
karena mempunyai angka cetane, yang lebih melalui dua tahap proses yaitu sintesis
besar dari 65 - 70 jika dibandingkan dengan metanol (bisa diperoleh dari konversi
minyak diesel yang hanya 40 - 56. [6] Saat biomass atau reaksi gas karbon monoksida
ini Uni Eropa sedang mempertimbangkan atau karbon dioksida dengan hidrogen)
potensi DME dalam campuran biofuel di kemudian proses penarikan molekul air
tahun 2030. (2) (dehidrasi) terhadap molekul metanol yang
DME sebagai bahan bakar bersifat terbentuk sehingga menghasilkan satu
kurang melumasi, oleh karena itu molekul DME dan molekul air. 4) reaksi ini
penggunaan DME secara penuh (100%) bersifat reversibel. Dehidrasi ini memerlukan
harus ditambah aditif untuk meningkatkan katalis logam atau semi-logam oksida
fungsi pelumasannya, antara lain dengan misalnya aluminium oksida (gamma-Al2O3)
biodiesel atau minyak nabati sejumlah 5% pada suhu diatas 100 ºC dan tekanan
– 10%. beberapa atmosfer.
Mengingat DME mempunyai Reaksi diatas dapat ditunjukkan dalam
viskositas yang rendah dibanding minyak persamaan berikut:
solar serta sifat yang kurang melumasi
untuk melindungi permukaan sistem injeksi methanol → dimethyl ether + water
bahan bakar, maka salah satu strategi ialah metanol → dimetil eter + air
mencampur DME dengan minyak solar 2CH 3 OH → CH 3 OCH 3 + H 2 O 2Ch 3
untuk mendapatkan pembakaran yang OH → CH 3 OCH 3 + H 2 O
bersih dan tetap memperoleh karakteristik
bahan bakar yang memuaskan, tanpa Saat ini proses sintesis DME dua tahap
perlu merubah disain dari pompa dan tersebut mulai ditinggalkan dan penelitian
injektor bahan bakar. yang diarahkan untuk memproduksi DME
DME dengan minyak solar akan melalui proses satu tahap mengalami
tercampur secara merata dan cepat pada peningkatan pesat. Sintesis DME satu
berbagai pangsa campuran. 9) Perlu diteliti tahap adalah dengan cara mereaksikan gas
bahan aditif yang khusus dibuat untuk karbon monoksida dan atau karbon dioksida
pemanfaatan DME agar dapat meningkatkan dengan gas hidrogen menggunakan katalis
viskositas mendekati minyak solar, dimana kombinasi (kombo) pada tekanan diatas
lapisan yang melapisi permukaan logam 30 atmosfer dan suhu diatas 150 ºC. Jika
akan dapat menghilangkan sifat negatif kita lihat proses pembuatan metanol yang
pelumasan DME. juga menggunakan bahan baku serupa

304 Boedoyo, M. S, 2010


maka sebenarnya sintesis DME satu Gambaran terhadap proses diatas
tahap hanyalah kepanjangan dari proses menunjukkan bahwa Indonesia memiliki
pembuatan metanol. Faktor utama yang potensi untuk menjadi salah satu produsen
mempengaruhi ketinggian tingkat produksi terbesar DME karena cadangan gas alam
(yield) proses produksi DME satu tahap termasuk methan yang diperoleh dari Coal
adalah efisiensi dan efektifitas katalis yang Bed Methane (CBM) yang sangat besar,
digunakan untuk sintesis metanol yang demukian juga batubara dan biomasa.
umumnya dikenal sebagai katalis kombo, Analisis terhadap ketersediaan bahan
yaitu katalis (terdiri dari tembaga-seng- baku akan memberikan gambaran nyata
alumina) dan katalis untuk proses dehidrasi kelayakan pemanfaatan DME sebagai
metanol (gamma-alumina). substitusi bahan bakar minyak dan LPG.
Gas karbon monoksida dan hidrogen
(disebut syn-gas) sebagai bahan baku 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
DME maupun metanol dapat diperoleh dari
gas bumi, serta gasifikasi batubara dan 4.1. Proyeksi Kebutuhan dan
biomasa. Penyediaan Energi
Penggunaan bahan padat seperti
biomasa dan batubara akan melalui Proyeksi kebutuhan dan penyediaan
proses gasifikasi terlebih dahulu untuk energi yang menjadi bahan kajian diambil
menghasilkan syngas pada pembutan DME, dari Outlook Energi Indonesia 2009
dibanding penggunaan bahan gas seperti yang dipublikasi oleh Pusat Teknologi
gas bumi maupun LPG. Untuk memperoleh Pengembangan Sumberdaya Energi, BPPT
efisiensi yang tinggi pada proses gasifikasi untuk kasus dasar yaitu harga minyak rendah
bahan padat, biomasa dan batubara harus ($ 30 per barel) dan pertumbuhan ekonomi
melalui proses persiapan; seperti pemipilan (PDB) rendah (4% per tahun). 1)
(chipping) untuk biomassa atau produksi Proyeksi kebutuhan energi Indonesia
bubur (coal slurry) untuk batubara. dari tahun 2010 sampai 2030 terdiri dari
Gambar 2. menunjukkan aliran proses BBM, batubara, gas, LPG, listrik dan
pembuatan DME dari berbagai bahan baku biomasa, dimana BBM merupakan gabungan
mulai dari bahan baku sampai ke DME. dari premium, solar, minyak bakar, dan

PANAS

O2 + CO2

Reformer
GAS BUMI Panas

H 2O Udara O2 Uap Uap

BATUBARA Pre Pembersihan DME Pemisahan+


Gasifikasi DME
BIOMASA Threatment dan Proses Sintesis Pemurnian

Limbah Gas Limbah Gas


Abu
dan Padat dan Padat

PANAS

Gambar 2. Aliran Proses Pembuatan DME Berbagai Bahan baku

Pemanfaatan Dimethyl Ether..., J. Tek. Ling. 11 (2): 301-311 305


minyak tanah. Semua jenis energi tersebut sumber energi alternatif yang dapat
merupakan energi yang langsung dipakai menggantikan penggunaan BBM.
untuk aktifitas dan tidak termasuk yang Dari sumber energi di Indonesia ada
dipergunakan untuk pembangkitan listrik. empat alternatif yang dapat menjadi substitusi
Tabel 1 menunjukan proyeksi kebutuhan BBM yaitu bahan bakar nabati (BBN),
energi final di Indonesia dari tahun 2010 pencairan batubara, gasifikasi batubara
sampai 2030. dan dimetil ether (DME). Sesuai dengan
Outlook Energi Indonesia 2009, PTPSE-
Tabel 1. Proyeksi Kebutuhan Energi BPPT, penggunaan bahan bakar nabati yang
Indonesia
(juta SBM) tumbuh sebesar 14% per tahun dari tahun
B Bakar 2010 2015 2020 2025 2030
2010 – 2030 agak sulit untuk dikembangkan
lebih lanjut karena kendala ketersediaan
BBM 339.33 381.65 447.25 510.86 706.56
lahan dan persaingan antara produk makanan
Batubara 104.45 108.82 147.03 190.52 239.87 dan energi. Oleh karena itu mengingat potensi
Gas 96.44 126.52 169.96 220.07 208.12 batubara yang tinggi di Indonesia, pencairan
LPG 44.46 68.60 81.52 99.20 114.22 dan gasifikasi batubara merupakan alternatif
yang potensial. Disamping kedua alternatif
Listrik 86.85 109.43 154.16 225.57 329.88
tersebut DME yang dapat diproduksi dari
Biofuel 9.48 22.62 45.86 88.04 134.35 gas bumi, batubara dan biomasa perlu
Biomasa 213.14 175.72 140.83 111.33 86.84 diperhatikan karena Indonesia memiliki
Sumber: Outlook Energi Indonesia 3) potensi gas alam termasuk CBM yang besar
dan hampir semua wilayah memiliki potensi
Dari tabel diatas terlihat bahwa biomasa, termasuk limbah pertanian, hutan
walaupun biofuel sudah dikembangkan dan sampah yang dapat dimanfaatkan
dengan laju pertumbuhan 14% per tahun sebagai bahan baku DME.
tetapi peningkatan penggunaan BBM masih
mencapai 3,7% per tahun. 4.2. Potensi Sumberdaya Energi sebagai
Disamping itu terlihat bahwa bahan baku DME
pemanfaatan potensi biomasa pada tahun
2010 sebesar 213 Juta SBM terus menurun Dalam kaitan penyediaan DME maka
dengan laju - 4,5% per tahun sehingga perlu diperhitungkan potensi sumberdaya
mencapai 86,84 juta SBM pada tahun 2030. energi yang dapat menjadi bahan baku DME
Hal ini menunjukkan bahwa biomasa yang seperti gas bumi, batubara dan biomasa.
potensinya pada saat ini belum dimanfaatkan Potensi sektor ESDM yang mencakup
secara optimal, seperti limbah kelapa sawit, sumber daya energi yang dikandung oleh
limbah pertanian dan limbah perkotaan akan bumi Indonesia antara lain: energi fosil
dapat dikembangkan secara intensif. dengan cadangan minyak bumi sebesar 8,2
Pemanfaatan biomasa sebagai energi miliar barel, gas bumi sebesar 170 TSCF,
menurun karena beralih ke energi komersial yang batubara sebesar 21 miliar ton; energi non
lebih mudah dan nyaman untuk digunakan. fosil sumber daya panas bumi sebesra 28
Permasalahan utama dalam GW, dan tenaga air sebesra 75 GW. Dari
penyediaan energi nasional ialah sampai potensi tersebut, potensi yang berhubungan
tahun 2030 kebutuhan BBM terus meningkat erat dengan pengembangan DME ialah
padahal cadangan minyak bumi Indonesia potensi minyak bumi, batubara, gas bumi,
terus menurun, bahkan Indonesia sudah CBM dan biomasa. Cadangan dan potensi
menjadi negara pengimpor minyak dan sejak pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 2.
September 2008 keluar dari keanggotaan Perhitungan potensi biomasa diambil
OPEC.3) Oleh karena itu perlu dikembangkan berdasarkan analisis terhadap produknya

306 Boedoyo, M. S, 2010


biomasanya seperti limbah pertanian, 2007, dimana pada tahun 1994 diperkirakan
limbah hutan (diluar limbah kelapa sawit sampah perkotaan di Indonesia mencapai
dan sampah kota) dalam buku Studi Analisis 22,5 juta ton yang meningkat menjadi 53,7
dan Kajian Bidang Teknologi Energi, oleh juta ton pada tahun 2020.
koordinator bidang teknologi energi BPPT Cadangan dan potensi energi seperti
pada tahun 2003. Dengan anggapan bahwa tercantum dalam Tabel 1 dan 2 menunjukkan
secara rata-rata nilai kalor 1 kilogram limbah bahwa energi alternatif masih memungkinkan
setara dengan 0,8 kg kayu, dan konversi untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama
energi untuk kayu dari ton ke SBM adalah biomasa dan sampah yang mempunyai
2,2978, maka dapat diperhitungkan potensi potensi cukup besar dan akan mencemari
limbah pada tahun 2001 secara keseluruhan lingkungan bila tidak dimanfaatkan dengan
dalam setara barel minyak. baik.
Tabel 2. Potensi dan Cadangan Sumberdaya Energi
Cad/Prod
Sumber Energi Sumberdaya Cadangan Produksi
(Tahun)
Minyak Bumi 56,60 miliar barel 8,22 miliar barel 357,51 juta barel 23
Gas Bumi 334,50 TSCF 170,10 TSCF 2,88 TSCF 63
Batubara 104,80 miliar ton 18,78 miliar ton 229,20 juta ton 82
CBM 453,00 TSCF
Potensi Kapasitas terpasang
Biomasa 49.810 MW 410 MW
Sumber: Blueprint PEN 2010-2025 ESDM, 2009 5)

Untuk menghitung proyeksi sampai Analisis terhadap cadangan minyak


2030, dari studi tersebut diambil pertumbuhan bumi menunjukkan bahwa setelah tahun
potensi biomasa sebesar 0,63% per tahun. 2010 Indonesia tidak mampu melaksanakan
Khusus untuk sampah, sebagai dasar ekspor minyak bumi dan seluruh produksi
perhitungan potensi data diambil dari dimanfaatkan di dalam negeri ditambah
makalah Perngelolaan dan Pemanfaatan impor minyak bumi. Kondisi ini juga berlaku
Sampah Organik Menjadi Briket Arang pada pemanfaatan LPG sebagai substitusi
dan Asap Cair, Nisandi, Seminar Nasional minyak tanah di sektor rumah tangga dan
Teknologi 2007 (SNT 2007) Yogyakarta, komersial, dimana telah dikembangkan
program Pemerintah dalam konversi Mitan
Tabel 3. Potensi Energi Limbah Biomasa 7) ke LPG. Saat ini konsumsi LPG sudah jauh
Potensi Limbah diatas kemampuan produksi LPG Indonesia
Jenis dan akan terus meningkat di tahun-tahun
No (Juta SBM/tahun)
Limbah
2010 2015 2020 2025 2030 mendatang. Tabel 4 menggambarkan
1 Jerami 103 107 110 114 117 tentang proyeksi produksi, konsumsi, impor
2 Sekam 30 32 32 33 34 dan ekspor minyak mentah dari tahun 2010
3 Merang 29 30 31 32 33 sampai tahun 2030.
4 Jagung 27 28 29 29 30 Tabel 4. Proyeksi Produksi, Konsumsi
5 Ubi kayu 20 20 21 21 22 Ekspor, Impor Minyak Mentah
Kedelai& (Juta Barel)
6 6 6 7 7 7
Kacang 2010 2015 2020 2025 2030
7 Kayu 6 6 6 6 6
Produksi 353 299 203 129 129
8 Kayu lain 2 2 2 2 3 Ekspor -99 -1 0 0 0
9 Sampah *) 42 51 62 75 92 Impor 86 83 369 548 663
Total Biomasa 264 280 298 319 344 Konsumsi 340 380 572 677 793

Pemanfaatan Dimethyl Ether..., J. Tek. Ling. 11 (2): 301-311 307


Tabel 5. Produksi, Konsumsi, Impor, Ekspor dan kemungkinan penyerapan DME oleh
LPG
(Juta Ton) sektor terkait. Dengan batasan antara
2010 2015 2020 2025 2030
lain, potensi biomasa maksimum yang
dapat dimanfaatkan sebagai DME adalah
Produksi 0.8 0.9 1.3 1.5 1.8
sekitar 40% potensi yang ada. Peningkatan
Ekspor -1.0 -0.9 -1.1 0.0 0.0
konsumsi batubara yang dapat dipakai
Impor 5.5 8.7 10.1 10.9 12.4
sebagai bahan baku DME secara umum tidak
Konsumsi 5.6 8.8 10.4 12.2 14.2
dibatasi mengingat pemanfaatan batubara
domestik masih dalam kategori moderat,
Agak sedikit berlainan ialah dalam kemungkinan yang ada ialah membatasi
gas bumi, dimana sampai tahun 2030 ekspor batubara. Melihat konsumsi gas
diperkirakan produksi gas bumi Indonesia bumi yang terus meningkat, pemakaian gas
masih mencukupi untuk memenuhi konsumsi bumi untuk produksi DME diperhitungkan
domestik, tetapi komitmen untuk memenuhi hanya sampai tahun 2020. Dengan melihat
kontrak ekspor LNG jangka panjang kondidi diatas maka dalam pemanfaatan
menyebabkan diperlukannya impor LNG, DME diusulkan dua target atau dua kasus
lihat Tabel 6.. yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan
penyediaan bahan baku DME yaitu batubara,
Tabel 6. Proyeksi Produksi, Konsumsi, Impor gas bumi dan biomasa sebagai terlihat pada
dan Ekspor Gas dan LNG (TCF)
tabel 7. berikut
2010 2015 2020 2025 2030 Kasus I adalah kondisi yang paling
Produksi Gas 3095 2911 2631 1752 1538 memungkinkan dalam produksi dan
Ekspor Gas 304 343 199 0 0 pemanfaatan DME dilihat dari penyediaan
Konsumsi. Gas 973 1563 1852 1473 1457 bahan bakunya serta investasi, sedangkan
Ekspor LNG 1496 838 786 569 404 Kasus II adalah kondisi yang optimum bagi
Impor LNG 0 0 305 330 354 pengembangan DME sebagai alternatif
substitusi BBM dan LPG di Indonesia. dilihat
4.3. Pemilihan Kasus Dalam dari ketahanan energi nasional.
Pemanfaatan DME Sebagai
Alternatif Energi. Tabel 7. Penurunan Pemakaian BBM dan LPG
Target Penurunan (%)
Kasus
Dalam rangka mengurangi kebutuhan 2010 2015 2020 2025 2030
akan bahan bakar minyak, maka dimetil ether Solar 0 5,0 7,5 10,0 15,0
(DME) yang mempunyai sifat mendekati I LPG 0 5,0 10,0 15,0 20,0
LPG dapat dimanfaatkan sebagai substitusi Solar 0 5,0 10 15,0 20,0
pemakaian bahan bakar minyak maupun II LPG 0 5,0 15,0 25,0 40,0
LPG.
Mengingat sifat dasar DME yang 4.4. Analisis Pemanfaatan DME sebagai
mempunyai angka cetan tinggi dan dekat substitusi BBM dan LPG
dengan LPG, maka pemanfaatan DME yang
terutama adalah untuk substitusi minyak Dari target penurunan pada Tabel 7
solar untuk sektor transportasi, industri dan diperoleh gambaran tentang pengurangan
pembangkit listrik, serta substitusi LPG pada konsumsi BBM pada Kasus 1 dan Kasus
sektor industri dan perumahan. II terhadap Kasus Dasar (Tabel 1), serta
Beberapa hal menjadi dasar bagi peningkatan konsumsi LPG dan DME, seperti
pemilihan maupun penentuan kasus untuk ditunjkukan pada Tabel 8.. Berdasarkan hasil
pemanfaata DME, antara lain ialah kondisi perhitungan Konsumsi BBM, LPG dan DME
penyediaan energi, potensi yang tersedia, pada Tabel 8. dapat dihitung pemanfaatan

308 Boedoyo, M. S, 2010


penyediaan bahan baku produksi DME yaitu sebanyak 53,4 Juta Ton dan batubara
gas bumi, biomasa dan batubara sesuai sejumlah 185 Juta Ton. Sedangkan
dengan kemampuan penyediaan ketiga untuk kasus 2 akan diperlukan
sumber energi diatas. biomasa sebanyak 83,2 Juta Ton dan
Tabel 9. menunjukkan penetrasi setiap batubara sejumlah 285 Juta Ton.
jenis sumber energi sebagai bahan baku 2. Pemanfaatan biomasa sejumlah
pembuatan DME, yaitu gas bumi, batubara tersebut masih memungkinkan
dan biomasa menurut pangsa penerapannya dengan pertimbangan bahwa hanya
dalam %, jumlah/unit energi serta dalam 25% dari potensi biomasa yang akan
unit fisik. dimanfaatkan sebagai bahan baku
DME.
5. KESIMPULAN DAN 3. Sedangkan untuk batubara, bila dilihat
REKOMENDASI dari potensinya yang masih sangat
besar, adalah memungkinkan sebagai
5.1. Kesimpulan bahan baku DME.
4. Gas bumi yang pada awal periode
Hal yang dapat disimpulkan dari kajian masih dapat dimanfaatkan untuk
pemanfaatan DME sebagai substitusi BBM mengganti sejumlah 5% Solar dan 5%
dan LPG adalah: LPG, pada periode 2020 sudah tidak
1. Kasus 1 menunjukkan bahwa pada memungkinkan untujk dipakai sebagai
tahun 2030 akan diperlukan biomasa bahan baku DME karena digunakan

Tabel 8. Konsumsi BBM, LPG dan DME untuk Kasus Dasar, Kasus I dan Kasus II
(Juta SBM)

Bahan Kasus Dasar Kasus I Kasus II


Bakar 2010 2015 2020 2025 2030 2010 2015 2020 2025 2030 2010 2015 2020 2025 2030

BBM 339 382 447 511 707 339 373 434 491 656 339 374 429 482 639.1
LPG 45 69 99 82 114 45 65 73 84 91 44 65 69 74 68.5
DME - - - - - 0 12 22 35 73 0 12 30 54 113.1

Tabel 9. Kebutuhan Gas bumi, Batubara dan Biomasa Untuk Penyediaan DME.
Bahan KASUS I KASUS II
Unit
Baku 2010 2015 2020 2025 2030 2010 2015 2020 2025 2030
Gas 0% 40% 20% 0% 0% 0% 40% 20% 0% 0%
Biomasa % 0% 20% 30% 40% 40% 0% 20% 30% 40% 40%
Batubara 0% 40% 50% 60% 60% 0% 40% 50% 60% 60%
Gas 0.00 4.62 4.34 0.00 0.00 0.00 4.62 6.06 0.00 0.00
Juta
Biomasa 0.00 2.31 6.51 13.80 29.37 0.00 2.31 9.08 21.69 45.25
SBM
Batubara 0.00 4.62 10.85 20.69 44.05 0.00 4.62 15.14 32.53 67.87
Juta
Gas 0.00 1.37 1.29 0.00 0.00 0.00 1.37 1.80 0.00 0.00
SCF
Juta
Biomasa 0.00 4.24 11.96 25.36 53.99 0.00 4.24 16.70 39.87 83.18
Ton
Juta
Batubara 0.00 19.39 45.55 86.91 185.02 0.00 19.39 63.59 136.63 285.06
Ton

Pemanfaatan Dimethyl Ether..., J. Tek. Ling. 11 (2): 301-311 309


secara langsung di Industri, komersial, KEPUSTAKAAN
rumah tangga dan pembangkitan
listrik. Kondisi tersebut akan berbeda 1. PTPSE, Outlook Energi Indonesia
bila potensi CBM telah terukur dengan 2009, Pusat Teknologi Pengembangan
benar dan dapat dimanfaatkan sebagai Sumberdaya Energi – BPPT, 2010
bahan baku DME. 2. Y. Ohno, N. Inoue, K. Okuyama, and
5. Penggunaan DME selain menguntungkan T. Yajima, New Clean Fuel DME,
secara ekonomi, meningkatkan DME Development Co. Ltd.,Japan,
ketahanan energi nasional dengan International Petroleum Technology
mengurangi impor BBM, merupakan Conference, 21-23 November 2005,
bahan bakar yang ramah lingkungan Doha, Qatar
karena menghasilkan emisi yang rendah, 3. http://www.kilasberita.com/kb-finance/
baik terhadap lingkungan lokal maupun ekonomi-a-moneter/5260-produksi-
lingkungan global. rendah-indonesia-resmi-keluar-dari-
opec
4.2. Rekomendasi 4. Myung Yoon Kim, et al, Combustion
and Emission Characteristics of DME
Beberapa hal yang dapat as an Alternative Fuel for Compression
direkomendasikan antara lain adalah Ignition Engines with a High Pressure
1. Agar DME berbahan baku batubara Injection System, Department of
dapat diproduksi sesuai atau lebih Mechanical Engineering, Hanyang
dari target, maka sebaiknya ekspor University, Seoul, Korea, Volume 87,
batubara sejak tahun 2020 dihentikan. Issue 12, Fuel Processing Technology,
Pelaksanaan DMO (domestic market September 2008, Pages 2779-2786..
obligation) batubara yang mengurangi 5. Blue Print Pengelolaan Energi
atau membatasi ekspor sulit untuk Nasional 2010 - 2025, ESDM, 2009
dikontrol dan menurunkan ketahanan 6. Nisandi, Pengolahan dan Pemanfaatan
energi nasional.. Sampah Organik Menjadi Briket Arang
2. P r o g r a m p e n g e m b a n g a n D M E dan Asap Cair, Seminar Nasional
harus melalui studi atau penelitian Teknologi 2007 (SNT 2007) ISSN
secara komprehensif, meliputi kajian : 1978 – 9777, Yogyakarta, 24
tentang pemanfaatan DME, peraturan November 2007
perundangannya, potensi produksi 7. Studi Analisis dan Kajian Bidang
dari berbagai bahan baku, serta Teknologi Energi, Korbid Energi-BPPT
sosialisasi sebelum diterapkan ke 2003
masyarakat. 8. http://matainginbicara.wordpress.
3. Sangat penting untuk melaksanakan com/2008/06/03/dimetil-eter-
program pengembangan DME di kandidat-”blue-energy”-yang-
daerah yang disesuaikan dengan sesungguhnya/
potensi bahan baku yang dimiliki oleh 9. Shirish Bhide, at al, Characterization
daerah tersebut. of the Viscosity of Blends of Dimethyl
4. Perlu dilaksanakan inventarisasi E t h e r w i t h Va r i o u s F u e l s a n d
potensi sumberdaya pada seluruh Additives, The Energy Institute, The
daerah yang dapat dimanfaatkan Pennsylvania State University
sebagai bahan baku DME, seperti 10. Troy A. Semelsberger, Rodney L.
limbah pertanian, kehutanan, industri, Borup, Howard L. Greene, Dimethyl
termasuk limbah perkotaan. Ether (DME) as an Alternative Fuel,

310 Boedoyo, M. S, 2010


Journal of Power Sources, Volume 12. Sunggyu Lee, James G.Speight,
156, Issue 2, June 2006, pp 497– Sudarshan K. Loyalka, Handbook of
511 Alternative Fuels Technologies, CRC
11. Y. Ohno, New Clean Fuel DME, Press, 2007, pp 119-120
JFE Holdings, Inc.,Japan, DeWitt
Global Methanol & MTBE Conference,
Bangkok, March 12-14 2007.

Pemanfaatan Dimethyl Ether..., J. Tek. Ling. 11 (2): 301-311 311

Vous aimerez peut-être aussi