Vous êtes sur la page 1sur 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ginjal merupakan organ yang rentan terhadap kerusakan akibat


penggunaan obat dan zat kimia lain. Penyakit ginjal dapat disebabkan oleh
penyakit kronik yang diderita pasien. Penyakit utama yang dapat
menyebabkan penyakit ginjal adalah diabetes (33 sampai 40%), hipertensi
(25%), dan glomerolunefritis (18%).

Penyakit Ginjal kronik adalah suatu proses patofisologis dengan etiologi


yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan
pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah
suatau keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang
ireversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang
tetap, berupa dialysis atau transplantasi ginjal. Uremia adalah suatu sindrom
klinik dan laboratorik yang terjadi pada semua organ, akibat penurunan fungsi
ginjal pada penyakit ginjal kronik.

Penyakit ginjal terutama penyakit ginjal yang bersifat kronik merupakan


masalah kesehatan dunia dengan peningkatan insiden, prevalensinya, biaya
tinggi, dan outcome yang buruk. Penyakit ginjal kronis didunia saat ini
mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan serius. Penyakit ginjal
kronis merupakan penyebab kematian peringkat ke 27 di dunia tahun 1990 dan
meningkat menjadi urutan ke 18 pada tahun 2010. (Global Burden of Disease,
2010).
Hipertensi dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kerusakan
ginjal, jantung hingga stroke (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014).
Hipertensi terjadi pada sekitar 65 sampai 90% atau lebih dari populasi penyakit
ginjal. Hipertensi dapat menjadi penyebab penyakit ginjal. Hipertensi dapat
mempercepat progesi penyakit ginjal. Ginjal memegang peran penting dalam
mengontrol tekanan darah dengan mengatur retensi natrium, volume cairan
ekstraseluler tekanan darah dengan mengatur retensi natrium, volume cairan
ekstraseluler, dan system renin angiotensin. Peningkatan volume cairan
ekstraseluler diduga menjadi factor utama penyebab hipertensi pada hampir
seluruh pasien penyakit ginjal, yang diikuti dengan peningkatan renin-
angiotensin.

Pemilihan obat antihipertensi untuk pasien penyakit ginjal kronik didasarkan


pada efek lain yang menguntungkan selain efek antihipertensinya, misalnya dapat
menurunkan tingkat proteinuria, bersifat nefroprotektif, dan kardioprotektif. Obat
antihipertensi yang dapat digunakan dan dapat memberi manfaat pada pasien
penyakit ginjal adalah Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI), diuretic,
dan Calcium Channel Blokers (CCBs).

Dengan adanya latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil
judul “Pola penggunaan obat anthipertensi pada pasien penyakit gagal ginjal
kronis yang menjalani hemodialisa di RSUP Fatmawati Periode tahun 2018”.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat dibuat perumusan masalah yaitu :
“Bagaimanakah Pola penggunaan obat Antihipertensi pada pasien rawat inap
dengan Penyakit gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUP
Fatmawati periode Tahun 2018”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum.
Untuk mengetahui Pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien
rawat inap dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di
RSUP Fatmawati.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui berapa karakteristik gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa yang menggunakan obat antihipertensi
berdasarkan usia dan jenis kelamin.
2. Mengetahui jenis obat dan dosis Obat Antihipertensi yang
diberikan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa .
3. Mengetahui penggunaan kombinasi obat antihipertensi pada
pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa dengan penyakit
komplikasinya.
4. Mengetahui hubungan tekanan darah dengan penggunaan obat
antihipertensi.
1.4 Manfaat penelitian
Berdasarkan Tujuan dari penelitian, diharapkan manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.5.1 Bagi Mahasiswa
1. Dapat mengetahui golongan obat hipertensi yang banyak
digunakan pada pasien Gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa dan yang aman untuk digunakan .
2. Sebagai menambah wawasan untuk mahasiswa tentang
penggunaan obat antihipertensi pada pasien gagal ginjal yang
tepat dan aman bagi pasien.
1.5.2 Bagi Instalasi Rumah Sakit
Dapat memberikan informasi bagi rumah sakit mengenai penggunaan
obat hipertensi pada penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa.
1.5.3 Bagi Institusi Pendidikan
Menambah bahan pustaka bagi perpustakaan Akademi Farmasi Hang
Tuah.

Vous aimerez peut-être aussi